Nada bicara Pak S terdengar sangat tegas.Seakan-akan hal ini adalah sebuah ilmu pasti.Grace terkejut, sudut bibirnya sedikit terangkat. "Kenapa?""Dia tidak pantas untukmu."Grace terkekeh, suasana hati buruknya pun menghilang."Lalu, menurutmu siapa yang layak untukku?"Tidak ada suara dari ujung telepon.Setelah tidak menerima jawaban untuk waktu yang lama, Grace menundukkan kepalanya dan berkata, "Sepertinya aku sudah menanyakan pertanyaan bodoh lagi.""Tidak." Samuel mengangkat kepalanya dan menatap sinar matahari yang cerah. "Aku tidak bisa menjawab pertanyaan ini."Grace mengedipkan matanya dengan bingung. "Kenapa?""Karena aku benar-benar tidak tahu siapa yang pantas untuk gadis sebaik kamu."Hati Grace sedikit bergetar. "Aku … aku tidak sebaik itu."Sambil berbicara, tanpa disadari pipi Grace memerah."Dalam hatiku, kamu akan selalu menjadi gadis yang sempurna."Usai mengucapkan gombalannya, Samuel pun akhirnya menyadari sesuatu. Dia buru-buru berkata, "Apakah kamu ingin meni
"Apakah Tuan khawatir kalau Tuan Samuel akan datang dan membawa pergi Nona Grace?""Dia pasti akan muncul hari itu.""Aku mengerti. Aku akan menyuruh semua pengawal untuk menjaga pintu masuk dengan sangat ketat. Aku tidak akan pernah membiarkan Tuan Samuel hadir ke pesta pernikahan.""Bukan," kata Ethan sambil tersenyum bengis. "Aku ingin kamu membiarkannya masuk.""Tuan …."Ethan mengangkat tangannya dan menghentikan ucapan Sergio."Pak Sergio, lakukan saja apa yang aku katakan, aku ingin dia melihat Grace menikah denganku dengan mata kepalanya sendiri. Grace pada dasarnya memang tunanganku. Paman sudah merebutnya, jadi aku harus merebut Grace kembali."Sergio masih ingin membujuk Ethan, "Tapi Tuan Ethan, kemampuan Tuan Samuel tidak bisa diremehkan. Kalau dia benar-benar diizinkan masuk, pernihakanmu mungkin akan hancur berantakan.""Itulah kenapa aku menyuruhmu mengawasinya," kata Ethan dengan dingin. "Jangan lupa, ini adalah Baloi, ini adalah wilayahku!"Sergio menjawab, "Baik."…H
Sesampainya mereka berdua di apartemen, Judy dan Rina pun tiba.Setelah Stewart menyapa Judy dan Rina, dia segera berlari ke pintu dan menggedor pintu dengan panik."Samuel, cepat buka pintunya! Cepat buka pintunya!"Suara sandal yang jatuh ke lantai segera terdengar dari dalam ruangan.Mereka berempat menghela napas lega pada saat bersamaan.Tak lama kemudian, Samuel muncul dan membuka pintu.Ini pertama kalinya Rina melihat Samuel setelah mengetahui identitas asli Samuel.Saat ini, Rina melihat Samuel yang rambutnya acak-acakan, menyipitkan matanya dan memancarkan sosok manusia yang menyedihkan. Rina benar-benar tidak dapat menyangka kalau orang di depannya ini adalah direktur utama Grup Sames."Kenapa kalian semua datang kemari?"Samuel memberikan jalan untuk mereka berempat.Stewart segera masuk, dia menemukan kalau semua perabotan di dalam apartemen masih sama persis dengan waktu sebelum Grace pergi.Stewart pun melihat ke arah yang lainnya.Tiga orang lainnya juga memerhatikan ha
Stewart bertanya pada Samuel, "Bagaimana denganku? Apa yang bisa aku lakukan?"Samuel memandang Stewart, lalu mengerucutkan bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Baru setelah Stewart bertanya dengan tidak sabar untuk kedua kalinya, Samuel membuka mulutnya. "Kalau aku memintamu untuk kembali ke Marcelia dan membantuku merawat Grace, apakah kamu akan setuju?"Stewart langsung terdiam.Stewart memandang Mia.Mia berkata, "Jangan lihat aku. Kalau kamu bersikeras meminta pendapatku, aku … tentu saja aku harap kamu bisa kembali dan menjaga Grace. Bagaimanapun juga, Samuel tidak bisa muncul di depan Grace, dia pasti akan merasa lebih tenang kalau ada seseorang yang menjaga Grace."Stewart menatap Mia dengan ekspresi kesakitan. "Kalau begitu … maukah kamu ikut denganku?"Mia menatap lantai dengan tatapan kosong."Kenapa aku harus ikut denganmu? Ini rumahmu, bukan rumahku.""Jadi, maksudmu … kamu akan membiarkanku pulang ke Marcelia sendirian dan meninggalkanmu di sini.""Aku … bisakah kita berhe
Usai mengatakan itu, Judy langsung menyesalinya."Aku … aku tidak bermaksud apa-apa, hanya … lihatlah, Nona … bukan, Nyonya …."Rina merasa terhibur dengan tatapan bingung Judy.Rina pun terkekeh.Suasana yang awalnya sedih pun hilang.Judy melihat senyuman Rina, dia lekas berkata, "Kamu terlihat sangat cantik ketika tersenyum."Wajah Rina tiba-tiba memerah, seperti matahari terbenam di langit."Kak Judy ….""Rina …." Jakun Judy tergelincir.Pip!Suara klakson terdengar dari belakang mereka, membuat mereka berdua kembali sadar.Rina berkata dengan canggung, "Sepertinya kita sudah menghalangi jalan orang lain.""Ya, benar." Judy mengusap kepalanya dengan ekspresi bodoh. Tak lama kemudian, dia teringat kalau sudah waktunya dia memberi jalan, dia pun segera menyalakan mobil.Rina melihatnya dan tidak bisa menahan tawanya.Mendengar tawa Rina, suasana hati Judy pun membaik.Awan hitam yang menyelimuti hati Judy perlahan menghilang.…Sudah diputuskan kalau Judy akan bertanggung jawab untuk
"Aku tidak ingat, tapi Ethan pernah memberitahuku."Gary merasa gembira. "Tidak masalah kalau kamu tidak ingat. Ayah hanya ingin memberitahumu hari ini kalau kamu akan segera menikahi Ethan, Grup Moore tidak akan ada gunanya lagi bagimu. Terlebih lagi, sebagai seorang gadis, kamu pasti harus melayani suamimu dan membesarkan anak-anakmu, kamu tidak akan punya waktu untuk mengurus perusahaan. Jadi ayah pikir …."Saat Gary mengamati ekspresi Grace, dia merendahkan suaranya dan berkata, "Bagaimanapun juga, aku punya banyak waktu luang. Aku dapat membantumu mengurus perusahaan."Ekspresi wajah Grace tidak berubah. "Tapi ayah, bukankah kamu masih harus mengelola Grup Johnson?"Gary dan Shirley saling memandang."Oh, Grup Johnson hanyalah perusahaan kecil, aku bisa serahkan Grup Johnson pada bawahanku. Grup Moore itu perusahaan besar, kalau tidak ada yang mengawasi, perusahaan itu pasti akan hancur."Grace menekan alisnya.Sepertinya ada sesuatu yang berdenyut di kepala Grace."Ayah, aku tida
Pada acara pernikahan.Di atas panggung.Ethan memandang setiap wajah penonton.Orang-orang ini semuanya adalah anggota dari empat keluarga besar.Ethan mungkin tidak mengenali semuanya, tetapi yang pasti … paman keduanya, Samuel, tidak hadir."Periksa secara menyeluruh. Apakah kalian yakin, tidak ada tanda-tanda kehadiran Paman?"Ethan bertanya pada Sergio."Ya.""Seharusnya tidak mungkin. Grace dan aku akan menikah hari ini. Tidak mungkin Paman akan bersikap begitu tenang dan tidak hadir di sini." Mata Ethan menjadi sangat tajam. "Atur lebih banyak orang untuk mengawasi setiap pintu masuk. Aku tidak percaya Paman benar-benar tidak akan muncul hari ini."Sergio menjawab, "Baik."Begitu Sergio pergi, kepala Keluarga Scott bersama Joseph pergi ke atas panggung dan menyapa Ethan."Ethan …."Ethan berbalik dan melihat Joseph.Ethan tertegun sejenak.Seingat Ethan, bukankah Joseph sedang berada di luar negeri?Joseph mengangkat cangkir di tangannya. "Tuan Ethan, sudah lama tidak bertemu."
"Grace, jangan khawatir." Gary menepuk punggung tangan Grace. "Pernikahan akan segera dimulai, kita hanya perlu menunggu instruksi saja …."Sebelum selesai berbicara, Gary tiba-tiba terjatuh dengan perlahan.Grace terkejut.Begitu berbalik, Grace melihat seorang pria mengenakan pakaian staf sedang memegang pistol berisi obat bius di tangannya."Ayo, ikut denganku."Pria itu berkata pada Grace.Grace tertegun selama beberapa detik. "Kamu … bukan Pak S."Suara pria ini benar-benar berbeda dengan suara Pak S.Joseph tersenyum tak berdaya dan berbisik, "Benar-benar sama seperti yang dia ucapkan.""Apa katamu?""Aku memang bukan Pak S," kata Joseph pada Grace. "Pak S yang kamu bicarakan, menyuruhku untuk memberitahumu kalau dia tidak bisa datang ke tempat ini dan membawamu pergi hari ini."Grace mundur selangkah. "Bagaimana aku bisa tahu kalau ucapanmu itu benar atau tidak?"Joseph tersenyum tak berdaya. "Tebakannya lagi-lagi benar.""Dia bilang kalau kamu tidak percaya padaku, kamu bisa me
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la