Saat Grace bangun keesokan harinya, lukanya semalam sudah banyak memudar, tetapi kepalanya masih terasa sakit.Grace berdiri dan membuka pintu. Di luar, Hyman sedang menonton TV. Ketika Hyman mendengar ada suara, Hyman menoleh. "Kamu sudah bangun.""Ya, Bu, aku benar-benar ingin mengucapkan terima kasih banyak untuk tadi malam. Ibu sampai harus menjemputku selarut itu.""Kamu berbicara konyol lagi." Hyman menepuk kursi di sebelahnya. "Ayo, duduk, kita sarapan bersama.""Oke." Grace duduk dengan patuh.Hyman memandang Grace dan berkata dengan penuh emosi, "Alangkah baiknya kalau putriku sepertimu."Hyman tidak bisa tidur sepanjang malam.Hyman terus memikirkan seperti apa putrinya sekarang.Meskipun pada dasarnya Hyman sudah mengetahui kalau anaknya adalah Jenny, dia tetap tidak berani mencari informasi tentang Jenny.Hyman merasa takut.Hyman hanya bisa mengandalkan foto itu untuk membayangkan Jenny itu orang seperti apa."Bu, menurutku dia pasti seperti kamu, orang yang berhati hangat
Samuel mengoreksi Grace, "Bukan aku, tapi kamu."Grace menyela, "Aku tidak bisa."Bukannya Grace tidak bisa melakukannya.Namun, Grace sama sekali tidak memenuhi persyaratan.Dilihat dari situasi saat ini, hanya tiga keluarga besar lainnya di Baloi yang bisa mengakuisisi Grup Moore.Perkembangan Grup Johnson saat ini memang bagus, tetapi Grace masih belum bisa mengendalikan begitu banyak perusahaan sekaligus.Bank juga tidak akan sebodoh itu sampai bisa memberikan pinjaman sampai ribuan triliun pada Grace."Kamu pasti bisa melakukannya," kata Samuel. "Aku sudah mempersiapkan semua langkah awalnya. Kamu hanya perlu menunggu sampai bulan depan dan pergi ke bank untuk mengajukan pinjaman dengan informasi yang sudah aku siapkan untukmu."Grace mengangkat alisnya sedikit dan merasa tidak percaya. "Kamu sudah mempersiapkan semuanya?""Ya." Samuel meremas tangan Grace. "Sayang, aku menunggumu untuk menghidupiku setelah kamu menjadi CEO Grup Johnson yang baru."Grace masih tidak percaya. "Kamu
Grace keluar dari kamar mandi. Begitu dia mengambil ponselnya, dia melihat ada beberapa panggilan tidak terjawab, semuanya dari Gary.Grace mengambil ponselnya dengan ragu-ragu.Gary sudah lama tidak menghubungi Grace, rasanya sudah berabad-abad berlalu sejak panggilan terakhir dari Gary.Saat Grace hendak meletakkan ponselnya, layar ponselnya menyala lagi.Grace secara tidak sengaja menekan tombol jawab telepon.Saat Grace hendak menutup telepon, suara Gary terdengar dari ujung telepon."Grace, kamu benar-benar arogan. Setelah meneleponmu berkali-kali, akhirnya kamu mau menjawab.""Ponsel ada di tanganku sekarang. Kalau kamu tidak mau segera berbicara, aku bisa menutup telepon kapan saja," kata Grace dengan sopan.Gary sepertinya sangat takut Grace akan menutup telepon, jadi dia segera berkata, "Pergi ke kantor polisi sekarang dan keluarkan Lily."Lelucon apa lagi ini?Gary dan yang lainnya sedang berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan Grup Moore.Lily ditangkap polisi saat ini, bag
"Diam!" Sebelum Shirley selesai berbicara, Gary tahu apa yang akan dia ucapkan. "Tidak bisakah kamu menunggu lebih lama lagi? Ketika Lily berhasil mendapatkan Grup Moore, Keluarga Johnson akan kembali ke peringkat empat keluarga besar. Begitu saatnya tiba, apakah kita masih perlu merasa kesal karena Grace?"Shirley membuka bibir merahnya. "Bagaimana dengan Lily?""Biarkan saja dia, tapi jangan biarkan Ethan mengetahuinya. Menurutku sikap Ethan terhadap Lily menjadi sangat dingin akhir-akhir ini. Pada saat seperti ini, lebih baik kita tidak membuat terlalu banyak masalah.""Lalu, bagaimana kalau Ethan tidak ingin menikah dengan Lily lagi?"Kali ini, Grace berpartisipasi dalam pemakaman Owen, tetapi Lily tidak diundang. Banyak orang di luar sudah membicarakan hubungan antara Ethan dan Lily."Karena aku mengkhawatirkan hal ini, jadi aku meminta Lily untuk mendapatkan Grup Moore. Kalau dia bisa mendapatkan Grup Moore, berarti Ethan masih memendam rasa pada Lily. Tapi, kalau dia tidak bisa
"Bu, ada masalah apa?" Grace pun bercanda, "Kalau Ibu tidak memberitahuku, aku tidak tahu bagaimana harus menolaknya."Ketika Hyman mendengarnya, dia juga tersenyum. Nada bicaranya juga tidak segugup sebelumnya. "Jadi begini, detektif sudah memastikan kalau putriku adalah Jenny dari Keluarga Soley. Tapi, aku tidak tahu apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini, dia terus berada di rumah dan tidak mau keluar. Detektif tidak bisa melakukan tes DNA. Aku sangat khawatir karena terus menunggu, jadi aku ingin bertanya, apakah kamu punya cara?""Jenny?" Grace merasa nama itu terdengar tidak asing. Setelah berpikir lama, akhirnya dia teringat kalau Jenny adalah gadis yang pernah kencan buta dengan Joseph sebelumnya."Jadi, putrimu adalah dia?" Grace terkejut.Hyman bertanya, "Apakah kamu kenal dia?""Kami tidak saling mengenal, hanya saja memiliki teman yang sama." Grace melanjutkan, "Apakah kamu ingin mengambil rambutnya atau air liurnya untuk melakukan tes DNA?""Ya, benar, tapi dia tidak
Jenny tidak membutuhkan pendapat Grace, dia terus melampiaskan perasaannya yang telah lama terpendam. "Aku menyukainya. Aku sangat menyukainya. Aku diam-diam jatuh cinta padanya sejak aku masih kecil. Meskipun semua orang mengatakan kalau dia adalah anak haram dan tidak akan mendapatkan posisi di keluarganya, aku tetap jatuh cinta padanya.""Saat aku mengetahui kalau dia setuju untuk pergi kencan buta denganku, kupikir dia juga menyukaiku, tapi ternyata … dia sudah menyukai orang lain," lanjut Jenny.Jenny pun terus bergumam.Grace tetap diam. Setelah Jenny selesai berbicara, dia berkata, "Tidurlah yang nyenyak, mungkin kamu akan merasa lebih baik saat bangun tidur besok.""Benarkah?" gumam Jenny tanpa sadar.Grace terus memegang ponselnya sampai dia mendengar suara napas dari ujung telepon, lalu dia pun menutup teleponnya."Kenapa kalian mengobrol begitu lama?" Agar tidak mengganggu Grace, Samuel naik ke atas untuk bekerja. Tak disangka, Grace menutup telepon setelah berbicara lebih d
Di kediaman Keluarga Soley.Ketika Jenny turun, dia melihat Easton dan Roxie sedang bermesraan di ruang tamu.Jenny berdeham dengan keras dan sengaja.Dua orang di bawah segera berpisah, mereka mengangkat kepala dan melihat ke arah Jenny.Melihat Jenny keluar, Easton berdiri dan berkata, "Jenny, kamu akhirnya keluar. Apakah kamu ingin makan sesuatu? Aku akan membawamu pergi makan."Jenny menjawab, "Tidak perlu, aku sudah punya janji."Dari awal sampai akhir, mata Jenny tidak pernah melirik ke arah Roxie.Rumor di luar sana memang benar.Jenny memang berselisih dengan Roxie.Selain itu, alasannya sangat sederhana.Roxie dulunya menyukai Joseph sama seperti Jenny, tetapi kemudian dia malah berpacaran dengan Easton karena suatu alasan.Roxie terus mengatakan kalau dia mencintai Easton, tetapi pada akhirnya, semua itu hanya demi uang yang dimiliki oleh Easton.Kalau tidak, Roxie tidak akan menyimpan foto kelulusan Joseph dari perguruan tinggi di dompetnya."Janji dengan siapa?" tanya Easto
Ketika petugas mendengarnya, dia sangat senang. "Baiklah, Nona Roxie, mohon tunggu sebentar."Sambil berbicara, petugas mengeluarkan belasan jenis dasi dan meletakkannya di depan Roxie. "Nona Roxie, coba lihat, mana yang kamu suka, aku akan segera membungkusnya untukmu!"Roxie mengabaikan petugas itu, dia menoleh ke arah Grace dan bertanya, "Grace, apakah ada yang kamu suka?"Grace, "…"Petugas itu kemudian fokus pada Grace."Siapa dia?"Petugas merasa nama Grace terdengar tidak asing, tetapi setelah melihat wajah Grace, dia tidak dapat mengingat dari keluarga besar mana Grace ini.Jenny menarik Grace. "Aku yang akan membelikannya untukmu. Ayo, kita pergi melihat-lihat ke toko lain."Grace, "…"Tunggu, apa yang dilakukan oleh dua orang ini?"Itu …." Grace mencoba menjelaskan, "Aku menghargai kebaikan kalian, tapi sebaiknya aku membeli hadiah ini dengan uangku sendiri.""Tidak bisa!"Mereka berdua berkata serempak, "Grace, kamu harus memilih salah satu dari kami membelikannya untukmu."
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la