Setelah sekian lama, Samuel menjawab. [Oke, aku akan memeriksa waktu luangku dan memberitahumu kapan aku bisa.][Oke.] Grace membalas pesan dengan emotikon tersenyum manis. [Aku akan makan dulu, kamu juga ingatlah, jangan telat makan.]Samuel membalas. [Ya.]Namun, mata Samuel tertuju pada pesan awal Grace.Rubah tua itu bersikeras ingin berjumpa untuk memastikannya.Owen ingin memastikan kalau suami Grace bukanlah Samuel, dengan begitu dia baru bisa merasa lega.Kalau Owen tidak bisa memastikannya, dia pasti akan terus menelusurinya.Namun, kalau mereka bertemu, identitas Samuel akan terbongkar.Kecuali kalau Samuel mengakui identitasnya pada Grace sebelum bertemu dengan Owen.Namun, kalau Samuel jujur pada Grace ….Pikiran Samuel yang selalu jernih, menjadi berantakan seakan mati rasa.Samuel menyipitkan matanya dan mengetukkan ujung jarinya ke meja, raut wajahnya menjadi makin muram.…Di sisi lain, di meja makan.Owen mengabaikan Ethan selama makan malam dan hanya berbincang dengan
Ethan memandang Owen dengan ekspresi tak berdaya. "Kakek, kamu …."Owen tersenyum dan berkata pada Ethan, "Ethan, Kakek sudah salah karena selalu memaksamu menikahi Grace, yang membuat hubungan kalian berdua menjadi buruk. Kakek sudah memikirkannya lagi akhir-akhir ini, aku memang seharusnya tidak ikut campur dalam hubungan kalian. Jangan khawatir, Kakek akan menyetujui siapa pun yang ingin kamu nikahi kelak."Setelah berhenti sebentar, Owen berkata lagi, "Oh iya, bukankah beberapa waktu lalu, kamu bilang kalau kamu ingin mempertimbangkan untuk menikah dengan Lily? Aku juga sudah memikirkannya. Kamu sekarang sudah dewasa, sudah waktunya kamu berkeluarga. Kalau kamu benar-benar menyukai Lily, kamu harus mempertimbangkan hubungan kalian baik-baik. Kalau hubungan kalian tidak jelas begini, Keluarga Johnson dan Keluarga Hayes akan terlihat tidak baik."Klang!Sendok di tangan Ethan jatuh ke lantai.Ethan buru-buru membungkuk untuk mengambil sendoknya.Setelah beberapa lama, Ethan mengangka
Di dalam mobil, baik Grace maupun Ethan, tidak ada yang berbicara lebih dulu.Grace menikmati ketenangan ini.Namun, Ethan tiba-tiba berbicara saat ini, "Jangan masukkan kata-kata Kakek ke dalam hati."Grace memandang Ethan dengan bingung. "Kata-kata apa?"Ethan mengerutkan kening. "Tentang … ucapan Kakek menyuruhmu dan suamimu menjalani pernikahan kalian dengan baik."Grace duduk tegak dan berbicara lebih dulu, "Jadi maksudmu, kamu akan meminta kami bercerai lagi? Ethan, apa hakmu berkata seperti itu? Bagaimanapun juga, terserah aku mau menjalani hidupku seperti apa!"Ethan membuka bibirnya, setelah waktu yang lama, dia akhirnya berkata, "Dia tidak layak untukmu.""Kenapa dia tidak layak untukku?" Kalau tentang pertanyaan lain, Grace mungkin bisa menertawakan dan tidak menghiraukannya. Akan tetapi, kalau menyangkut Samuel, dia harus menjelaskannya baik-baik pada Ethan."Menurutku tidak ada orang di dunia ini yang lebih cocok untukku selain suamiku," kata Grace. "Pernahkah kamu mendeng
Kata-kata terkejut Ethan mengingatkan Grace kembali, dia memandang Ethan seolah-olah sedang memandang monster."Ini bukan hari pertama kamu mengetahui hal ini, kenapa kamu begitu terkejut?"Ethan tertegun. "Apakah Lily sering mencari masalah denganmu?"Ketika Grace mendengarnya, dia tertawa. "Ethan, memangnya kamu tidak tahu? Kamu tahu betul kalau dia berpura-pura sakit dan menginginkan ginjalku dengan sengaja. Terlalu tidak meyakinkan kalau kamu berpura-pura tidak tahu sekarang, 'kan?""Aku sudah berkata pada Lily untuk meminta maaf padamu dalam hal ini. Dia melakukan semua ini karena suatu alasan. Kalau Kakek tidak memaksaku menikah denganmu, dia pasti ….""Jadi hanya karena dia punya alasan, dia bisa menyakiti orang lain sesuka hati? Lalu, apakah aku boleh membunuh orang hanya karena aku punya alasan?" Grace menatap langsung ke mata Ethan. "Untungnya aku masih hidup dan bicara denganmu saat ini, jadi aku bisa membela diriku sendiri. Kalau aku mati …."Berbicara tentang hal ini, Grac
Seiring bertambahnya usia, Ethan tidak pernah meragukan apakah kesimpulannya benar atau tidak.Ketika Ethan berusia enam belas tahun, Grace akhirnya pulang dan berdiri dengan anggun di tengah kerumunan, seolah-olah sudah melupakan apa yang mereka alami di masa lalu. Hal ini benar-benar membuat marah Ethan dan membuatnya yakin kalau Lily yang sudah menyelamatkannya.Inilah alasan kenapa Ethan sangat membenci Grace.Ethan terkadang masih memikirkan kejadian itu, tetapi Grace malah tidak mengingat apa pun.Ethan pernah bertanya pada Grace tentang pengalaman itu lebih dari sekali, tetapi Grace selalu menggelengkan kepala dan bertanya kembali apakah hal seperti itu pernah terjadi.Memikirkan hal ini, Ethan pun berbalik dan bertanya pada Grace lagi, "Apakah kamu masih ingat ketika aku berumur tujuh atau delapan tahun, yaitu ketika kamu berumur lima atau enam tahun, kita pernah diculik?"Grace memandang Ethan dengan tatapan aneh.Ethan telah menanyakan pertanyaan ini berkali-kali.Ketika Grac
Grace melingkarkan lengannya di pinggang Samuel. "Jangan khawatir, aku pasti akan pulang. Bahkan kalaupun langit runtuh, aku pasti akan pulang malam ini."Samuel perlahan melepaskan Grace, dia menatap kilauan di mata Grace dan tersenyum. "Ayo, masuk.""Ya."Grace membiarkan Samuel memeluknya dan memasuki ruangan."Samuel ….""Ya.""Apakah kamu ingat apa yang terjadi ketika kamu masih kecil?"Samuel menggendong Grace ke kursi dan duduk. Sambil melepas sepatu Grace, dia menatap Grace. "Ketika masih kecil? Maksudmu sekitar umur berapa?""Hmm … sekitar umur lima atau enam tahun."Samuel menjawab, "Aku ingat."Mata Grace berbinar. "Apa yang kamu lakukan ketika kamu berumur lima atau enam tahun?"Samuel teringat bagaimana dia mulai berbisnis dengan ayahnya ketika dia berusia lima atau enam tahun, dia pun tersenyum. "Sama seperti orang biasa, aku pergi ke taman kanak-kanak, bermain dengan teman dan kadang-kadang bermain dengan ayahku …."Grace memegangi dagunya. "Aku sangat iri. Aku tidak ing
Grace duduk dan dengan tulus berbahagia untuk Hyman."Baguslah! Di mana dia sekarang?"Suara Hyman di ujung telepon tiba-tiba menjadi lebih pelan. "Aku masih belum menemukannya. Aku hanya tahu kalau dia diadopsi oleh pasangan dari Baloi, selain itu, pasangan itu berasal dari Celesta. Aku sudah membahasnya dengan manajerku, kami sudah sepakat untuk terbang ke Celesta malam ini."Grace melirik ke arah jam.Bagi Hyman yang berada di luar negeri, mungkin sekarang di sana sudah malam."Bisakah kamu memberitahuku waktu penerbanganmu? Aku akan menjemputmu nanti.""Tidak perlu!" Hyman berkata, "Grace, ketika Bibi bertemu anakku nanti, aku pasti akan berterima kasih padamu."Grace tersenyum. "Oke, aku akan menunggu kabar baikmu."Hyman berkata, "Sampai di sini dulu, akan mau bersiap-siap.""Ya."Grace menutup telepon.Samuel kebetulan masuk dengan segelas air, ketika dia membuka mulutnya, kata-katanya penuh dengan kecemburuan. "Siapa yang meneleponmu, sampai kamu begitu bahagia?"Grace tersenyu
"Ya, aku akan menunggumu sampai kamu muncul.""Lalu bagaimana kalau aku tidak pernah muncul?""Kalau begitu, aku akan terus menunggu."Samuel terdiam lama, lalu membelai kepala Grace dan berbisik, "Tidurlah.""Kamu tampaknya sangat tidak puas dengan jawaban ini." Grace memegang tangan Samuel dan menatap langsung ke mata Samuel.Ditatap terus oleh Grace, membuat hasrat Samuel muncul lagi."Kalau kamu tidak mau tidur, aku akan ….""Ah, ampuni aku!" Grace segera naik ke tempat tidur.Samuel memandang Grace yang terbungkus selimut seperti kepompong ulat sutra, dia pun terkekeh. Senyuman di wajahnya masih belum memudar, tetapi matanya sudah dipenuhi dengan rasa kesepian.Kalau masalah identitas Samuel masih belum terselesaikan, hari-hari seperti ini akan selalu terasa seperti mimpi yang indah.…Di hari ketiga, Grace menerima telepon lagi dari Hyman.Hyman mengundang Grace untuk pergi makan malam bersama.Grace tanpa pikir panjang langsung menyetujui undangan Hyman.Namun, karena Hyman belu
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la