Grace melingkarkan lengannya di pinggang Samuel. "Jangan khawatir, aku pasti akan pulang. Bahkan kalaupun langit runtuh, aku pasti akan pulang malam ini."Samuel perlahan melepaskan Grace, dia menatap kilauan di mata Grace dan tersenyum. "Ayo, masuk.""Ya."Grace membiarkan Samuel memeluknya dan memasuki ruangan."Samuel ….""Ya.""Apakah kamu ingat apa yang terjadi ketika kamu masih kecil?"Samuel menggendong Grace ke kursi dan duduk. Sambil melepas sepatu Grace, dia menatap Grace. "Ketika masih kecil? Maksudmu sekitar umur berapa?""Hmm … sekitar umur lima atau enam tahun."Samuel menjawab, "Aku ingat."Mata Grace berbinar. "Apa yang kamu lakukan ketika kamu berumur lima atau enam tahun?"Samuel teringat bagaimana dia mulai berbisnis dengan ayahnya ketika dia berusia lima atau enam tahun, dia pun tersenyum. "Sama seperti orang biasa, aku pergi ke taman kanak-kanak, bermain dengan teman dan kadang-kadang bermain dengan ayahku …."Grace memegangi dagunya. "Aku sangat iri. Aku tidak ing
Grace duduk dan dengan tulus berbahagia untuk Hyman."Baguslah! Di mana dia sekarang?"Suara Hyman di ujung telepon tiba-tiba menjadi lebih pelan. "Aku masih belum menemukannya. Aku hanya tahu kalau dia diadopsi oleh pasangan dari Baloi, selain itu, pasangan itu berasal dari Celesta. Aku sudah membahasnya dengan manajerku, kami sudah sepakat untuk terbang ke Celesta malam ini."Grace melirik ke arah jam.Bagi Hyman yang berada di luar negeri, mungkin sekarang di sana sudah malam."Bisakah kamu memberitahuku waktu penerbanganmu? Aku akan menjemputmu nanti.""Tidak perlu!" Hyman berkata, "Grace, ketika Bibi bertemu anakku nanti, aku pasti akan berterima kasih padamu."Grace tersenyum. "Oke, aku akan menunggu kabar baikmu."Hyman berkata, "Sampai di sini dulu, akan mau bersiap-siap.""Ya."Grace menutup telepon.Samuel kebetulan masuk dengan segelas air, ketika dia membuka mulutnya, kata-katanya penuh dengan kecemburuan. "Siapa yang meneleponmu, sampai kamu begitu bahagia?"Grace tersenyu
"Ya, aku akan menunggumu sampai kamu muncul.""Lalu bagaimana kalau aku tidak pernah muncul?""Kalau begitu, aku akan terus menunggu."Samuel terdiam lama, lalu membelai kepala Grace dan berbisik, "Tidurlah.""Kamu tampaknya sangat tidak puas dengan jawaban ini." Grace memegang tangan Samuel dan menatap langsung ke mata Samuel.Ditatap terus oleh Grace, membuat hasrat Samuel muncul lagi."Kalau kamu tidak mau tidur, aku akan ….""Ah, ampuni aku!" Grace segera naik ke tempat tidur.Samuel memandang Grace yang terbungkus selimut seperti kepompong ulat sutra, dia pun terkekeh. Senyuman di wajahnya masih belum memudar, tetapi matanya sudah dipenuhi dengan rasa kesepian.Kalau masalah identitas Samuel masih belum terselesaikan, hari-hari seperti ini akan selalu terasa seperti mimpi yang indah.…Di hari ketiga, Grace menerima telepon lagi dari Hyman.Hyman mengundang Grace untuk pergi makan malam bersama.Grace tanpa pikir panjang langsung menyetujui undangan Hyman.Namun, karena Hyman belu
"Empat keluarga besar?"Grace berpikir serius sejenak. "Aku belum pernah mendengar ada orang dari empat keluarga besar, yang anaknya diadopsi."Namun, beberapa keluarga memiliki anak tambahan tanpa alasan yang jelas.Demi menjaga reputasi mereka, orang-orang selalu berkata kalau itu adalah anak dari saudara mereka atau istri mereka sudah melahirkan di kampung halaman. Mereka tidak mau mengakui kalau anak-anak itu adalah anak hasil perselingkuhan.Namun, tidak mungkin kalau anak-anak tersebut diadopsi.Yang paling diutamakan oleh empat keluarga besar adalah ikatan darah.Bagaimana mungkin empat keluarga besar ini membiarkan darah daging dari orang luar bercampur dengan mereka?"Kalau begitu, tolong bantu aku memerhatikannya." Hyman memandang Grace. "Aku akhirnya berhasil mendapat kabar tentang putriku ….""Bibi, jangan khawatir, aku akan membantumu mencari tahu.""Oke, terima kasih banyak, Grace.""Bibi, jangan terlalu sungkan, sudah seharusnya aku membantu."Saat mereka bertiga sedang
Grace dan Rina tidak berbicara, mereka menyelesaikan makan mereka dengan tak bersuara.Usai makan, mereka bertiga membeli teh susu di toko pinggir jalan.Pelayan toko mengenali Hyman dan bersikeras ingin berfoto dengan Hyman.Mulut Hyman biasanya sangat berbisa, tetapi di luar dugaan dia sangat baik pada para penggemarnya.Hyman menuruti semua permintaan penggemarnya.Grace dan Rina menunggu Hyman di dalam toko.Setelah mengambil foto, mereka bertiga pergi ke mal terdekat, mereka hendak membeli pakaian untuk Rina.Begitu Rina memasuki toko, dia merasa canggung."Kak Grace, pakaian di sini pasti sangat mahal."Hanya dengan melihat dekorasi di pintu, Rina dapat merasakan kalau toko ini pasti sangat mahal.Kalau tidak, siapa yang akan meletakkan Karpet Persia di pintu masuk toko!Saat Grace hendak berbicara, Hyman terkekeh dan berkata, "Jangan khawatir tentang uang, aku akan membelikannya untukmu.""Tidak, tidak boleh. Bagaimana bisa aku membiarkanmu mengeluarkan uang untukku?""Kamu suda
Grace bukan orang yang suka menonton keributan, saat dia hendak bertanya pada Cook lagi, dia mendengar suara permintaan maaf yang malu-malu dari kejauhan. "Maaf!"Grace mengerutkan kening saat mendengar suara itu.Suara itu jelas-jelas merupakan suara Rina.Grace bangun dan berjalan ke arah suara itu berasal.Tak lama kemudian, Grace melihat Rina berdiri di pintu kamar ganti, dengan rambut acak-acakan sambil memegang pakaian di tangan.Sedangkan di hadapan Rina, ada seorang wanita yang berdiri agak jauh dari kamar ganti. Wanita itu memandang Rina dengan ekspresi marah, dia seperti seekor kucing liar yang ekornya sudah diinjak.Di belakang wanita yang sedang marah itu, ada seorang wanita jangkung dengan paras yang cantik.Grace segera mengenali wanita itu.Dia adalah aktris terkenal berskala internasional, Roxie Callane.Sebagai selebriti wanita Baloi pertama yang meraup keuntungan besar di Marcelia, Roxie bisa dikatakan sebagai kebanggaan Baloi.Namun, Roxie telah pindah ke Marcelia be
Roxie masih tidak bersuara.Grace tahu kalau Roxie sedang menghinanya.Orang-orang seperti Roxie yang memiliki karya dan kemampuan akting, sama sekali tidak khawatir kehilangan penggemar.Akting adalah senjata terbaik bagi Roxie.Grace berkata demikian, hanya untuk menguji Roxie saja."Cepat panggil polisi, kita tidak punya banyak waktu." Grace mengangkat alisnya."Jangan menangis kalau polisi datang nanti!" Melihat kesombongan Grace, Lucia makin marah dan langsung menelepon polisi.Saat panggilan tersambung, Grace berkata dengan tenang, "Jangan khawatir, aku tidak akan menangis. Aku hanya ingin tahu apakah Keluarga Soley, yang sekarang sangat terikat dengan Nona Roxie, akan menangis."Ekspresi Roxie langsung berubah.Roxie meraih ponsel Lucia dan menginjaknya dengan keras di bawah kakinya.Lucia menjadi pucat karena ketakutan dan bergumam, "Roxie …."Roxie memandang Grace dengan raut wajah dingin. "Siapa kamu?"Grace menjawab, "Tidak peduli siapa aku, yang penting kamu harus meminta m
Senyuman di wajah Hyman tiba-tiba membeku saat melihat Roxie. "Siapa kamu? Apakah aku mengenalmu?"Roxie merasa tercekik sampai raut wajahnya terlihat masam."Halo, aku Roxie Callane, aku penggemarmu."Hyman memandang Roxie dari atas ke bawah.Hyman sangat pandai membaca sifat seseorang. Dia bisa mengetahui siapa Roxie secara sekilas dan tidak ingin berbicara dengan Roxie sama sekali.Hyman berjalan menuju Grace dengan ramah. "Grace, apa yang terjadi?"Hyman juga mendengar suara seseorang dipukuli tadi.Setelah melihat Grace keluar, Hyman tidak mengikutinya.Pertama, Hyman adalah seorang selebriti, kemunculannya hanya akan memperburuk masalah.Kedua, Hyman bukan orang lokal, dia tidak bisa menyelesaikan masalah dengan mudah.Jadi Hyman terus menunggu di ruang tunggu.Namun setelah menunggu lama, Grace tetap tidak kembali, Hyman pun merasa cemas dan keluar.Grace berkata, "Tidak apa-apa, Bibi, aku baru saja bertemu dua orang kampungan!"Ketika Lucia mendengar Grace berkata kalau dia ada
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la