Grace mengabaikan tatapan Ethan dan tersenyum tipis, "Tuan Ethan sungguh pelupa. Sebelumnya, Kakek Owen selalu menyisakan satu tempat duduk untukku di meja utama."Sebutan Tuan Ethan itu membuat hubungan keduanya makin menjauh.Ethan menekan alisnya. Dia sama sekali tidak menyukai cara Grace memanggilnya, biasanya Grace selalu memanggilnya sebagai Ethan saja.Lily berdehem untuk menarik perhatian Ethan. "Ada apa? Kalau kamu merasa tidak enak badan, perlukah aku mengantarmu pulang terlebih dulu?"Lily menggelengkan kepalanya dengan susah payah, tetapi tatapan matanya tajam. Dia ingin menyombongkan diri pada Grace, memperlihatkan betapa perhatiannya Ethan pada Lily.Grace sudah kebal terhadap tipuan Lily, saat dia hendak berjalan pergi, dia mendengar Lily berkata, "Hari ini ulang tahun Kakek Owen. Aku ingin tinggal. Kakak tidak akan mengusirku, 'kan?"Grace berbalik badan, tetapi sebelum dia menjawab, Kakek Owen sudah lebih dulu menjawab tanpa belas kasihan, "Aku tidak mengundangmu."Waj
Lily gemetar dan menatap ke arah Ethan untuk meminta bantuan, tetapi dia malah bertatapan dengan Kakek Owen yang memandangnya dengan dingin.Jantung Lily berdebar kencang."Apakah kamu benar-benar menginginkan kakak iparmu?" Kakek Owen mengerutkan kening, senyuman di wajahnya pun hilang.Napas Lily menjadi terengah-engah, dia buru-buru memberi alasan, "Tidak, kakek. Aku tidak ….""Kalau kamu tidak berniat begitu, tentu tidak perlu takut untuk bersumpah, bukan?"Lily menggigit bibirnya. Di bawah pandangan semua orang, dia perlahan-lahan berkata, "Baiklah. Aku, Lily Johnson, bersumpah kalau kelak aku menikah dengan kakak iparku, aku akan mati ditabrak oleh mobil."Selesai berkata, Lily mengangkat kepalanya dan menatap Grace dengan kesal.Grace tersenyum ringan.Lily begitu menginginkan Grace mati. Jadi, Grace tidak akan membiarkan Lily menikahi Ethan seumur hidupnya.Kalaupun mereka tetap menikah, dia akan selalu terbawa pikiran oleh sumpahnya sekarang dan membuatnya merasa cemas sepanja
Samuel menelan ludahnya, "Oh?"Ethan menggaruk kepalanya. Dia merasa pernah melihat dasi ini, tetapi dia terus tidak dapat mengingatnya. Ethan pun duduk di samping dan berkata, "Mungkin aku pernah melihat orang lain mengenakannya."Samuel yang merasa tegang pun menjadi lega, lalu dia mengiyakan perkataan Ethan.Ethan menyesap bir dinginnya lagi dan menenangkan dirinya."Oh iya, paman. Apakah kamu akan keluar?"Samuel melirik Grace di layar dan menekan alisnya, "Tidak, lebih baik aku bersembunyi di sini dan mengamati saja."Ethan mengangguk setuju, "Kalau begitu, aku keluar dulu."Membayangkan dia makan di meja yang sama dengan Grace, kepala Ethan terasa sakit.…Di ruang perjamuan, Grace dengan berbincang dengan Kakek Owen.Mereka berdua sedang berbicara sambil tertawa. Mereka tampak sangat dekat, bahkan lebih dekat daripada keluarga mereka sendiri. Orang-orang dari Keluarga Hayes pun langsung menyanjung mereka, "Nona Grace benar-benar pandai menyenangkan hati Tuan Owen. Biasanya, waja
Dasar wanita jalang!Sungguh tidak tahu malu, beraninya merayu Kak Ethan di depan banyak orang!Lily pun teringat tentang Grace yang akan mati di meja operasi. Dada Lily yang sesak pun perlahan-lahan menjadi tenang.Di meja utama, Grace mengalihkan pandangannya dan sedikit bersandar, "Kalau Tuan Ethan tidak mau mengatakannya, lupakan saja."Grace masih bisa bertanya pada pelayan.Pasti ada orang lain yang mengetahui keberadaan sang paman sekarang.Sikap acuh tak acuh Grace ini sangat mengesalkan Ethan.Grace bisa bersikap baik pada semua orang, tetapi kenapa begitu dingin terhadap Ethan!Ethan yang sangat kesal, tiba-tiba melihat Yenny berjalan mendekat sambil membawa segelas anggur merah.Yenny tersenyum pada Ethan, lalu matanya tertuju pada Grace.Grace sudah merebut pusat perhatian di depan pintu, jadi Yenny terus berpikir bagaimana dia dapat membalas perbuatan Grace itu.Lalu, Yenny pun mendengar kalau hadiah yang sudah disiapkan oleh Grace hanyalah sebuah karya kaligrafi murahan.
"Kalau begitu, tunjukkan agar semua orang bisa melihatnya."Yenny langsung berkata pada pelayan.Pelayan itu tidak berani bergerak, lalu dia memandang Kakek Owen.Kakek Owen melambaikan tangannya, "Pergilah, aku juga ingin melihat hadiah apa yang akan diberikan Grace padaku."Pelayan pun pergi mengambilnya, lalu dia segera kembali sambil membawa sebuah gulungan.Setelah dibuka, ternyata karya kaligrafi buatan Paul Eduardo.Seniman ini tidak terlalu terkenal dalam karya kaligrafinya. Kalau Yenny tidak mengikuti lelang dan tanpa pikir panjang memenangkan karya itu, dia pasti tidak akan pernah tahu tentang seniman ini.Begitu Yenny melihatnya, dia langsung tersenyum sinis dan menunjuk ke karya itu dengan jijik, "Grace, apakah ini hadiah yang kamu persiapkan? Menurutmu, memangnya karya ini pantas diberikan untuk Tuan Owen? Apakah kamu tidak menyia-nyiakan rasa sayang Tuan Owen yang begitu besar padamu?"Orang-orang lain pun mulai berbisik mendengar ucapan itu."Sia-sia Tuan Owen begitu men
Pengurus rumah tangga diam-diam mendekati Grace, "Tuan Owen, haruskah kami membawa kiln ini kembali ke kediaman dan menyimpannya dengan baik?"Kakek Owen menyetujui dan segera berkata, "Segera atur seseorang untuk membawanya pulang ke kediaman kita."Kakek Owen pun berhenti bertanya. Grace akhirnya dapat bernapas lega dan memandang pengurus rumah tangga dengan penuh rasa terima kasih.Pengurus rumah tangga mengangguk sedikit pada Grace, lalu pergi mengatur seseorang untuk mengurus kiln itu.Melihat kejadian ini, semua orang pun mulai mengangkat gelas anggurnya untuk memberikan selamat pada Kakek Owen."Tuan Owen, selamat untukmu sudah mendapatkan hadiah yang begitu istimewa. Sungguh luar biasa.""Nona Grace sangat berbakti.""Ya, benar. Grace bahkan belum menikah ke dalam Keluarga Hayes, tapi dia begitu murah hari dan sangat perhatian. Tuan Owen benar-benar diberkati.""…"Kakek Owen sangat senang dan tidak dapat menahan senyumannya.Sedang Yenny, dia langsung diabaikan oleh orang-oran
Grace dengan gugup meraih kerah Samuel, wajahnya sangat panik.Samuel pun berhenti, dia merasa sangat tidak puas dalam hatinya. Samuel berdiri dan merapikan pakaiannya, lalu berjalan keluar.Tidak tahu apa yang Samuel katakan pada Ethan di luar pintu. Tak lama kemudian, Grace mendengar suara langkah kaki yang menjauh.Grace pun mengerti kalau Samuel sedang mengulur waktu agar Grace bisa pergi.Grace segera mengenakan pakaiannya, lalu diam-diam membuka pintu. Dia memastikan tidak ada orang di koridor, kemudian bergegas menuju kamar kecil.Setelah masuk ke dalam bilik, Grace mengeluarkan cermin kecilnya untuk merias diri. Dia pun melihat wanita di dalam cermin itu memiliki mata yang memesona dan pipi memerah. Wanita itu bagaikan bunga mawar yang diwarnai dengan hangatnya musim semi dan mekar dengan memesona.Pipinya terasa sedikit panas, dia seolah-olah dapat merasakan napas Samuel di telinganya lagi.Grace menarik napas dalam-dalam, lalu dia hendak berdiri dan melihat keadaan Samuel. Ti
Grace menatap Lily dengan mata merahnya.Lily sangat ketakutan sampai seluruh tubuhnya gemetar.Sosok Grace seakan mau memakannya hidup-hidup.Untuk pertama kalinya, Lily merasakan hasrat membunuh yang begitu kuat dari seorang wanita yang biasanya begitu anggun."Grace, apa yang ingin kamu lakukan?"Grace mencibir dan perlahan melepaskan rambut Lily, "Baiklah. Bukankah kamu ingin aku menikah dengan Ethan? Aku akan mengumumkannya sekarang juga dan menyuruhmu untuk menjadi pengiring pengantinku. Aku ingin kamu mengurus semuanya, dimulai dari memilih cincin sampai resepsi pernikahan itu. Sepanjang jalan, kamu akan menyaksikan aku menjadi nyonya besar di Keluarga Hayes. Terlebih lagi, kamu tidak akan pernah merasakannya seumur hidupmu. Kamu sudah bersumpah di hadapan semua orang. Kalau kamu berani menikahi Ethan, Kakek Owen akan menjadi orang pertama yang menolaknya."Wajah Lily menjadi makin pucat. Jari-jarinya yang tidak bertenaga menggaruk lantai yang licin dan mencoba meraih pergelanga
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la