Grace dengan gugup meraih kerah Samuel, wajahnya sangat panik.Samuel pun berhenti, dia merasa sangat tidak puas dalam hatinya. Samuel berdiri dan merapikan pakaiannya, lalu berjalan keluar.Tidak tahu apa yang Samuel katakan pada Ethan di luar pintu. Tak lama kemudian, Grace mendengar suara langkah kaki yang menjauh.Grace pun mengerti kalau Samuel sedang mengulur waktu agar Grace bisa pergi.Grace segera mengenakan pakaiannya, lalu diam-diam membuka pintu. Dia memastikan tidak ada orang di koridor, kemudian bergegas menuju kamar kecil.Setelah masuk ke dalam bilik, Grace mengeluarkan cermin kecilnya untuk merias diri. Dia pun melihat wanita di dalam cermin itu memiliki mata yang memesona dan pipi memerah. Wanita itu bagaikan bunga mawar yang diwarnai dengan hangatnya musim semi dan mekar dengan memesona.Pipinya terasa sedikit panas, dia seolah-olah dapat merasakan napas Samuel di telinganya lagi.Grace menarik napas dalam-dalam, lalu dia hendak berdiri dan melihat keadaan Samuel. Ti
Grace menatap Lily dengan mata merahnya.Lily sangat ketakutan sampai seluruh tubuhnya gemetar.Sosok Grace seakan mau memakannya hidup-hidup.Untuk pertama kalinya, Lily merasakan hasrat membunuh yang begitu kuat dari seorang wanita yang biasanya begitu anggun."Grace, apa yang ingin kamu lakukan?"Grace mencibir dan perlahan melepaskan rambut Lily, "Baiklah. Bukankah kamu ingin aku menikah dengan Ethan? Aku akan mengumumkannya sekarang juga dan menyuruhmu untuk menjadi pengiring pengantinku. Aku ingin kamu mengurus semuanya, dimulai dari memilih cincin sampai resepsi pernikahan itu. Sepanjang jalan, kamu akan menyaksikan aku menjadi nyonya besar di Keluarga Hayes. Terlebih lagi, kamu tidak akan pernah merasakannya seumur hidupmu. Kamu sudah bersumpah di hadapan semua orang. Kalau kamu berani menikahi Ethan, Kakek Owen akan menjadi orang pertama yang menolaknya."Wajah Lily menjadi makin pucat. Jari-jarinya yang tidak bertenaga menggaruk lantai yang licin dan mencoba meraih pergelanga
Grace mengikuti arahannya dan membuka kantong tersebut, dia melihat ada buku kepemilikan rumah berwarna merah di dalamnya.Ketika Grace membuka halaman pertama, dia melihat namanya tertulis sebagai pemilik rumah itu.Grace pun tidak sabar dan melihat ke bawahnya.Diamond Residence, blok B nomor 103.Diamond Residence merupakan kawasan villa tempat orang tua Grace tinggal!Sedangkan blok B nomor 103 itu villa yang mereka kunjungi hari itu."Apakah kamu gila!" Grace berdiri, "Kamu benar-benar membelinya? Berapa banyak uang yang kamu keluarkan? Dari mana kamu mendapatkan uang begitu banyak?"Samuel menyipitkan matanya dan mengusap punggung tangan Grace dengan ujung jarinya, "Bukankah kamu menyukainya?"Samuel tampak begitu percaya diri. Grace pun menghela napasnya dan berbicara dengan lebih lembut, "Kalaupun aku menyukainya, kamu tidak sepantasnya menghabiskan uang sembarangan. Kehidupanmu setelah menikah nanti, semuanya pasti akan memerlukan uang."Samuel tersenyum, "Bukankah itu berarti
Tidak boleh!Suara dalam hati Grace berteriak kalau dia akan mengumumkan pernikahannya dengan Ethan, jadi dia tidak boleh menerima hadiah yang sangat berharga itu.Namun ….Grace menundukkan kepalanya, merasakan niat Samuel yang tulus dan tidak mengharapkan imbalan. Grace pun mengangkat kepalanya dan melihat wajah Samuel dalam-dalam, dia merasa kebingungan.Mata Grace kembali berair."Kenapa?" Samuel mengangkat dagu Grace, suaranya penuh kasih sayang dan sedikit tidak berdaya, "Kenapa kamu terus menangis? Kamu cengeng sekali."Selesai Samuel berbicara, Grace melihat dengan jelas melalui matanya. Dia sudah dicium dengan begitu lembut.Perasaan kasih sayang ini membuat hati Grace yang layu kembali mendapatkan harapan."Tidak sama sekali …." Grace mendorong Samuel, dia menjauhkan diri dan berusaha untuk tidak tergoda oleh Samuel, "Sudah waktunya aku kembali. Kalau aku pergi terlalu lama, Kakek Owen akan mencariku."Samuel mengerutkan kening saat dia melihat langkah Grace yang tergesa-gesa
Tubuh Ethan bergetar hebat. Melihat punggung Grace yang tertatih-tatih, dia merasa jarak di antara mereka berdua begitu jauh, bagaikan langit dan bumi.Entah kenapa, Ethan merasa panik dan ingin mengejar Grace."Kak Ethan …." Lily bersembunyi di tengah kegelapan dan mengintip, lalu dia buru-buru menggerakkan kursi rodanya dan memanggil Ethan.Ethan berbalik, dia melihat pipi kiri Lily yang membengkak, lalu teringat akan niatnya kemari yang ingin memberi pelajaran pada Grace."Maaf, aku …."Lily menyela ucapan Ethan, seolah sedang menyembunyikan sesuatu, "Kak Ethan, aku … bolehkah aku meminta bantuanmu?"Ethan merasa bersalah karena sudah melupakan niatnya untuk memberi pelajaran pada Grace. Begitu mendengar permintaan Lily, Ethan mengangguk dengan segera, "Katakan padaku.""Kakakku bilang dia akan mengumumkan pernikahan kalian di pesta ulang tahun ini sebagai kejutan untuk Kakek Owen."Ethan mengangkat alisnya, "Apa maksudnya?"Lily menggelengkan kepalanya, dengan berlinangan air mata,
Grace membuat semua orang penasaran, dia mengambil dan mengetuk gelas anggur beberapa kali.Suasana tiba-tiba menjadi sunyi.Semua orang melihat ke arah Grace.Grace berjalan ke atas panggung sambil menyeret salah satu kakinya, lalu berkata dengan menggunakan mikrofon, "Semuanya, aku ingin mengumumkan sebuah kabar bahagia pada acara pesta ulang tahun kakek malam ini."Sambil berkata, Grace melirik ke arah Ethan.Tindakan Grace itu tentu tidak luput dari perhatian semua orang yang hadir.Semua orang seperti sudah memahami apa yang sedang terjadi, lalu mereka mulai berteriak dan mendesak Grace untuk segera mengatakannya.Namun, ada beberapa orang bersangkutan yang memasang raut wajah berbeda dari yang lainnya.Terutama Samuel yang sedang melihat keadaan melalui kamera CCTV di belakang panggung. Wajahnya terlihat sangat putus asa.Samuel makin merasa kehilangan kendali."Hal ini sangat berarti bagiku." Grace tersenyum lembut, seolah tenggelam dalam ingatannya, "Aku selalu menantikan hari
Begitu Grace selesai berkata, semua orang menjadi sangat heboh."Apa! Grace ternyata sudah menikah, bahkan suaminya itu bukanlah Ethan!""Apakah Grace benar-benar sudah merelakan posisinya sebagai nyonya besar dari Keluarga Hayes? Bagaimana bisa? Semua orang sangat menginginkan posisi itu, apakah dia sebodoh itu?""Sebelumnya, ada kabar angin kalau Grace sudah menikah dengan orang biasa, jangan-jangan kabar angin itu benar?"…Samuel memicingkan matanya dan melihat ke arah gadis yang sedang berdiri di bawah cahaya lampu yang berkilau itu.Samuel sangat berniat untuk menunjukkan dirinya dan memeluk Grace sekarang ini.Namun, Samuel tidak bisa berbuat demikian.Karena Samuel juga salah satu dari anggota Keluarga Hayes.Orang-orang yang mendengar pernyataan Grace masih belum berhenti membahasnya, perbincangan mereka bagaikan gelombang ombak di laut yang terus berkelanjutan.Grace mengangkat tangannya untuk memberi arahan agar semua orang diam, lalu dia pun berkata terus terang, "Suamiku h
Jantung Ethan berdebar kencang, dia pun mengepalkan tangannya kuat-kuat.Kakek Owen bertanya lagi, "Apakah pria itu memperlakukanmu dengan baik?"Grace menundukkan kepala dan mengiyakan pertanyaan itu. Pipinya yang putih mulai memerah karena tersipu malu.Kakek Owen memahami perasaan itu. Ketika dia melihat reaksi Grace, tubuh Kakek Owen menjadi gemetar dan napasnya menjadi cepat."Ayah!" Tom dengan cepat melangkah maju dan menopang tubuh Kakek Owen dan membantunya menenangkan diri.Grace pun menyeret kedua kakinya ke depan, "Kakek …."Napas Kakek Owen perlahan menjadi tenang. Dia mengangkat tangannya yang keriput dan membelai pipi Grace, "Kakek baik-baik saja …."Mata Grace memerah, "Kakek, aku tidak bermaksud buruk. Kamu boleh memukulku atau memarahiku, tapi jangan sampai tubuhmu jatuh sakit."Kakek Owen tersenyum dan berkata, "Anak bodoh, kakek senang karena kamu mau memberi tahu kakek. Tapi, kamu adalah anak yang paling kakek sayangi. Kakek ingin tahu orang seperti apa yang kamu ni
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la