Begitu Grace selesai berkata, semua orang menjadi sangat heboh."Apa! Grace ternyata sudah menikah, bahkan suaminya itu bukanlah Ethan!""Apakah Grace benar-benar sudah merelakan posisinya sebagai nyonya besar dari Keluarga Hayes? Bagaimana bisa? Semua orang sangat menginginkan posisi itu, apakah dia sebodoh itu?""Sebelumnya, ada kabar angin kalau Grace sudah menikah dengan orang biasa, jangan-jangan kabar angin itu benar?"…Samuel memicingkan matanya dan melihat ke arah gadis yang sedang berdiri di bawah cahaya lampu yang berkilau itu.Samuel sangat berniat untuk menunjukkan dirinya dan memeluk Grace sekarang ini.Namun, Samuel tidak bisa berbuat demikian.Karena Samuel juga salah satu dari anggota Keluarga Hayes.Orang-orang yang mendengar pernyataan Grace masih belum berhenti membahasnya, perbincangan mereka bagaikan gelombang ombak di laut yang terus berkelanjutan.Grace mengangkat tangannya untuk memberi arahan agar semua orang diam, lalu dia pun berkata terus terang, "Suamiku h
Jantung Ethan berdebar kencang, dia pun mengepalkan tangannya kuat-kuat.Kakek Owen bertanya lagi, "Apakah pria itu memperlakukanmu dengan baik?"Grace menundukkan kepala dan mengiyakan pertanyaan itu. Pipinya yang putih mulai memerah karena tersipu malu.Kakek Owen memahami perasaan itu. Ketika dia melihat reaksi Grace, tubuh Kakek Owen menjadi gemetar dan napasnya menjadi cepat."Ayah!" Tom dengan cepat melangkah maju dan menopang tubuh Kakek Owen dan membantunya menenangkan diri.Grace pun menyeret kedua kakinya ke depan, "Kakek …."Napas Kakek Owen perlahan menjadi tenang. Dia mengangkat tangannya yang keriput dan membelai pipi Grace, "Kakek baik-baik saja …."Mata Grace memerah, "Kakek, aku tidak bermaksud buruk. Kamu boleh memukulku atau memarahiku, tapi jangan sampai tubuhmu jatuh sakit."Kakek Owen tersenyum dan berkata, "Anak bodoh, kakek senang karena kamu mau memberi tahu kakek. Tapi, kamu adalah anak yang paling kakek sayangi. Kakek ingin tahu orang seperti apa yang kamu ni
Lily menatap kosong ke arah Samuel yang begitu dingin dan berjalan melewatinya.Lily pernah mendengar keluhan Shirley, kalau Grace sudah kehilangan akal sehatnya sampai dia mau menikah dengan pria biasa saja.Lily mengira kalau pria itu jelek dan miskin, tetapi dia tidak menyangka ….Pria ini begitu menawan, bahkan lebih menawan daripada Ethan!Kuku panjang Lily menancap kuat-kuat ke dagingnya. Matanya memerah karena rasa cemburu, tetapi perlahan-lahan dia menenangkan dirinya.Huh!Apa gunanya tampan, kalau dia hanyalah orang yang miskin!…Samuel menggendong Grace ke dalam mobil dan menurunkannya.Grace diam-diam melirik Samuel, dia menyadari mulut Samuel tertutup rapat seolah sedang marah. Grace pun bertanya dengan hati-hati, "Apakah aku … sudah membuat masalah untukmu?"Awalnya, Grace berniat untuk mengumumkan pernikahannya dengan Ethan di atas panggung.Namun, setelah berdiri di atas panggung, Grace teringat akan villa yang telah dibelikan oleh Samuel. Ditambah lagi, Grace teringat
Pada malam hari, akhirnya Grace tertidur.Samuel pergi ke kamar mandi. Dia bermandikan air dingin selama kurang lebih dua jam, sampai akhirnya rasa membara di tubuhnya mulai menghilang.Ketika Samuel keluar, dia melihat wajah Grace yang tertidur dengan nyenyak.Grace sedang berbaring di tempat tidur, hanya terlihat wajahnya yang putih dan mulus saja. Wajah Grace tertidur, tidak seperti ketika dia bangun yang selalu terlihat tersenyum. Grace mengerutkan keningnya seakan-akan sedang menghadapi masalah yang tidak bisa diatasi.Samuel pun tidak bisa menahan dirinya dan mencium kening Grace.Ketika Samuel menegakkan badannya, tubuhnya kembali bereaksi.Samuel keluar dari kamar dengan kesal, lalu berjalan ke bawah untuk menghirup udara dingin.Begitu sampai di bawah, ponselnya berdering.Samuel mengeluarkan ponselnya, lalu wajahnya berubah menjadi muram begitu melihat nama orang yang menelepon."Ayah.""Aku tahu kalau kamu masih belum tidur," kata ayahnya Samuel. "Bagaimana dengan bisnismu d
"Hmph, harus kuakui, taktik tarik ulurmu itu sungguh manjur. Aku mulai merasa tertarik padamu sekarang."Ethan melihat ke belakang kepala Grace, lalu menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan sarkas.Grace menoleh dan langsung menatap ke arah Ethan dengan matanya yang jernih, seolah dapat menembus pikiran Ethan, "Ethan, berhentilah bersikap angkuh, kamu hanyalah seonggok sampah di mataku sekarang!"Kata-kata kasar seperti itu keluar dari mulut Grace. Ethan yang mendengarnya menjadi tercengang untuk waktu yang lama, lalu wajahnya memerah, "Vulgar, kamu vulgar sekali! Benar kata orang, berhubungan dengan orang buruk akan membuat dirinya ikut menjadi buruk. Setelah kamu menikah dengan pria yang tak karuan itu, kamu menjadi kasar sekali!"Grace pun mencemooh, "Benar, kami memang vulgar, tapi dibandingkan dengan hewan yang bertingkah sok suci sepertimu, setidaknya kami bersikap apa adanya.""Kamu …." Ethan mengayunkan tangannya dengan marah, "Bagus, Grace. Tak kusangka kamu begitu pandai
Setelah Grace sarapan, dia menerima pesan singkat dari Mia. [Sayangku, apakah kamu benar-benar mengumumkan pernikahanmu pada pesta ulang tahun Kakek Owen?]Grace pun mengiyakan pertanyaan Mia. Begitu Grace mengirimkan pesannya, Mia langsung menelepon.Mia sangat gembira dan berbicara melalui telepon, "Ya ampun! Sayangku, kamu sungguh berani. Apakah Kakek Owen marah? Apakah kamu baik-baik saja?""Tidak apa-apa, kakek hanya berkata ingin menemui suamiku saja." Ketika Grace mengungkit Samuel, wajahnya mulai memerah tak menentu.Mia menghela napas lega, "Aku sungguh takut, aku kira Kakek Owen akan marah. Tapi, begini bagus juga, akhirnya kamu bisa menyingkirkan Ethan, si bajingan itu."Sebelum mereka selesai berbicara, suara Ethan yang marah mulai terdengar dari luar ruangan, "Grace, keluar kamu!"Grace terkejut.Mia juga mendengar teriakan itu, lalu berkata dengan gugup, "Sayangku, ada apa?""Tidak apa-apa," hibur Grace. "Aku tutup telepon dulu, nanti aku akan menghubungimu lagi."Selesai
"Grace, cepat suruh dia keluar dan minta maaf, agar masalah ini tidak perlu dilanjutkan lagi.""Dia tidak melakukan kesalahan apa pun, kenapa aku harus memanggilnya kemari?""Apakah kamu sedang bersikeras membelanya!" Ethan tiba-tiba mendekat dan menatap langsung ke arah Grace.Grace mengangkat kepalanya dan menatap Ethan dengan tenang, lalu dia berkata dengan tegas, "Ya!"Mata Ethan mulai menyusut, dia perlahan mundur dan mencibir, "Ini Celesta dan ini adalah wilayahku. Selama dia masih berada di Celesta, aku pasti akan menemukannya meski dia bersembunyi di dalam tanah. Ketika waktunya tiba, masalah ini tidak akan selesai semudah itu!"Selesai berkata, Ethan berbalik dan berjalan pergi.Shirley dan Gary yang melihat kejadian ini pun pergi mengikuti Ethan dan meninggalkan kamar Grace.Setelah mereka pergi, Grace segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Samuel.Saat ini, Samuel sedang duduk di kamar VIP yang gelap. Dasinya tergantung longgar di lehernya dan tubuhnya dipenuhi aroma al
Lima menit kemudian, Stewart yang terus menunggu Samuel, akhirnya dapat melihatnya kembali.Ketika Samuel kembali, suasana hatinya jelas terlihat lebih baik.Namun, ketika ada wanita yang tidak tahu diri dan mencoba mendekatinya, mereka diusir dengan wajah dingin Samuel.Kemudian, Stewart pun mendekati Samuel. Dia hendak menggodanya, tetapi langsung terhenti ketika melihat tatapan Samuel.Stewart pun mengangkat bahunya, lalu dia mengganti topik pembicaraan, "Sebelumnya, kamu memintaku mencarikan sumber ginjal lainnya untuk Lily, apakah kamu masih ingin aku mencarinya?"Mata Grace yang memerah karena habis menangis kembali terlintas di benak Samuel, dia mengerutkan kening dengan wajah jijik, "Tidak perlu.""Baguslah. Aku sudah memeriksa penyakitnya beberapa hari lalu, tapi ada banyak kejanggalan." Stewart menyesap anggurnya, "Aku juga berencana untuk memberitahumu. Sekarang aku tidak perlu mencari sumber ginjalnya lagi, jadi aku tidak perlu bersusah payah lagi."Samuel mengiyakan ucapan
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la