"Maaf, aku tidak tahu kalau itu kamu."Grace dengan gugup menarik Samuel untuk duduk di sofa. Begitu Grace menyalakan lampu, jantungnya tersentak lagi ketika dia melihat luka di dahi Samuel. Dia buru-buru mencari kotak P3K di dalam ruangan.Samuel ingin mengatakan kalau Grace tidak perlu khawatir karena luka di dahinya hanya cedera ringan, tetapi dia malah melihat pakaian dalam yang berserakan dari dalam koper.Otak Samuel langsung berhenti bekerja.Samuel menyuruh seseorang untuk menyiapkan pakaian.Selesai dipilih, orang itu langsung mengantarkannya pada Samuel.Samuel sama sekali belum memeriksanya.Samuel mengerutkan keningnya dengan hebat. Tubuhnya terasa membara dan sangat tidak nyaman, bagaikan gunung api yang meletus.Saat ini, Grace sudah menemukan kotak P3K dan duduk di sebelah Samuel.Aroma susu yang unik dari gadis itu melekat di ujung hidung Samuel dan terus menggoda akal sehatnya.Tanpa sadar, Grace menyeka luka di dahi Samuel dengan kapas yang sudah dicelupkan ke dalam a
"Aku sudah bertanya pada Samuel sebelumnya, tapi dia belum menyetujuinya.""Jangan-jangan dia takut kalau Kakek Owen akan menyadari sesuatu tentang dia?""Apa yang bisa dilihat darinya?" Grace merasa Mia terlalu banyak berpikir, "Kalau Samuel benar-benar anak orang kaya dari keluarga terpandang … memangnya Keluarga Johnson tidak akan menyadarinya?"Mia mengusap dagunya, "Benar juga. Bagaimanapun juga, Kakek Owen ingin menemuinya. Kamu bawalah dia menemui Kakek Owen, agar kakek membantumu mengeceknya.""Lupakan saja …." Grace menundukkan kepalanya, "Ethan sedang mencarinya sepanjang jalan sekarang. Kalau aku membawanya menemui Kakek Owen, bukannya sama saja dengan mengarahkan ujung pistol ke kepala Samuel?""Bukankah itu mudah? Kakek Owen sangat menyayangimu, bukankah kamu bisa meminta kakek untuk tidak memberi tahu pada Ethan? Selain itu …."Mia sedikit mendesak Grace, "Bukankah kamu juga ingin mendapatkan restu dari Kakek Owen?"Mia memanglah sahabat Grace yang baik. Kata-katanya Mia
Suara tawa tiba-tiba terhenti.Semua orang berbalik. Mereka melihat Kakek Owen datang kemari dan dijaga oleh pengawal. Semua orang pun tercengang."Kakek Owen, kenapa anda datang kemari?" Yenny dengan cepat melangkah maju untuk menopang Kakek Owen.Namun, Kakek Owen bahkan tidak memedulikannya. Dia berjalan ke arah Grace dengan cemas, "Grace, aku dengar pergelangan kakimu terkilir dan kamu harus dirawat di rumah sakit. Kenapa kamu tidak memberi tahu kakek tentang hal sebesar ini?"Grace sangat tersentuh, "Kakek, aku baik-baik saja. Sebentar lagi, aku akan keluar dari rumah sakit."Kakek Owen menunduk untuk melihat pergelangan kaki Grace, dia sangat khawatir, "Apakah kamu benar baik-baik saja?""Benar!" Grace berjalan di tempat beberapa kali, "Sebenarnya aku tidak perlu dirawat di rumah sakit, hanya saja … suamiku terlalu khawatir …."Grace tersipu ketika berbicara.Begitu Kakek Owen melihatnya, dia tertawa dan berkata, "Jadi begitu. Sungguh membuatku takut."Kakek Owen menoleh untuk me
Sambil menunggu lift, Grace pun bertanya karena penasaran, "Apakah paman kedua benar-benar sudah menikah?"Kakek Owen mengangguk, "Ya, tampaknya keputusannya kembali ke Baloi dan melakukan pernikahan kilat adalah keputusan yang tepat."Pernikahan … pernikahan kilat?Paman kedua juga melakukan pernikahan kilat?"Oh iya." Kakek Owen tiba-tiba bertanya, "Apakah suamimu sudah menyetujui permintaanku sebelumnya?"Topik pembicaraan dialihkan pada Samuel. Grace memfokuskan pikirannya, lalu menganggukkan kepalanya tanpa sempat berpikir."Kalau begitu, mari kita adakan makan bersama di Hotel Mercury.""Kakek, biar aku saja yang mengaturnya. Beberapa hari ini, Ethan … mencarinya ke mana-mana. Bisakah kakek jangan memberi tahu Ethan tentang pertemuan kita?""Oh?" Alis Kakek Owen terangkat, "Kenapa Ethan mencarinya?"Grace mengerucutkan bibirnya, "Aku … tidak tahu. Kakek, tolong berjanjilah padaku."Namun, Kakek Owen malah tersenyum lebih riang lagi, "Baiklah, kakek tidak akan memberi tahu Ethan.
Ketika Samuel tiba di villa Keluarga Hayes, Ethan baru saja selesai berbincang dengan Kakek Owen dan keluar dari ruang belajar.Ethan merasa tidak senang, "Paman kedua."Samuel sedikit mengangguk, "Kenapa kakekmu mencarimu?"Ethan yang tidak senang berkata, "Kakek menyuruhku untuk tidak mencari suaminya Grace lagi."Samuel mengangkat alisnya, kemudian mendengar Ethan melanjutkan, "Dia bilang kalau ini semua akan memengaruhi pengejaranku terhadap Grace."Samuel, "…""Tuan Samuel." Pengurus rumah tangga melangkah maju, "Tuan Owen sudah menunggumu di dalam."Samuel mengiyakan dengan pelan dan terdengar datar.Begitu masuk ke ruang belajar, Samuel menyapa Kakek Owen yang sedang duduk di kursi berlengan."Paman Owen."Kakek Owen tersenyum dan berkata, "Kamu sudah datang, silakan duduk."Samuel duduk di hadapan Kakek Owen dengan tenang."Lusa nanti aku akan menemui suaminya Grace," kata Kakek Owen sambil mengambil tongkat dan berdiri. "Apakah kamu sudah mendapatkan informasi mengenai dirinya
Pengurus rumah tangga segera menyuruh pelayan hotel untuk menyiapkan peralatan menyeduh teh dan daun tehnya.Grace mengambil kesempatan untuk mengirim pesan pada Samuel. [Kakek sudah tiba, masih berapa lama lagi sampai kamu tiba di sini?]Samuel tidak membalasnya.Pelayan sudah menyiapkan perlengkapannya.Grace pun berhenti memikirkannya dan berkonsentrasi menyeduh teh untuk Kakek Owen.Menyeduh teh juga membutuhkan kemampuan, tidak boleh sembarangan.Pelayan datang sambil membawakan daun teh melati.Grace mengambil teko tanah liat berwarna ungu, kemudian memasukkan daun teh ke dalam teko. Begitu air mendidih dituangkan ke dalam, daun tehnya mengambang dan aroma teh segera memenuhi ruangan.Grace segera membuang air teh itu, lalu kembali menyeduhnya.Sampai tiga kali Grace menyeduh tehnya, kemudian dia menuangkan teh itu ke dalam cangkir berwarna ungu.Teh itu berwarna hitam, aromanya sangat pekat."Kakek, silakan diminum."Kakek Owen mengambil cangkir teh sambil tersenyum, dia menyesa
Grace berjalan dengan cepat ke sisi Samuel dan mengulurkan tangannya, "Mana dokumennya?"Samuel menundukkan kepalanya. Dia melihat jari Grace yang ramping dan mulus, lalu meraba tangan Grace seperti seekor kucing, "Di dalam mobil.""Oh." Telapak tangan Grace mulai mati rasa, tetapi dia tidak melepaskannya. Grace pun tersenyum dan bertanya, "Seperti apa rupa bawahanmu?""Dia punya satu hidung, dua mata dan satu mulut."Grace terkekeh, "Bicara yang benar. Bagaimana kalau aku memberi dokumennya ke orang yang salah?""Dia tidak akan salah mengenalimu." Samuel memberikan kunci mobil pada Grace, "Aku akan naik dulu. Kamu tunggu di sini sampai orang itu tiba, barulah kamu naik ke atas.""Baiklah."Grace mengangguk patuh, lalu melihat Samuel berjalan pergi. Grace pun duduk di dalam mobil dan menunggu dengan sabar.…Lift berhenti di lantai tiga, Samuel keluar dan melangkah menuju ruang VIP.Hati Samuel merasa gugup, dia tidak pernah merasakan ini sebelumnya.Samuel menertawakan dirinya sendiri
Keluarga Moore sudah menjadi bahan tertawaan.Hendry datang pada hari ini, ingin mendapatkan penjelasan.Kakek Owen mengerutkan kening dan merasa tidak senang, "Aku memang pernah membahas masalah kencan buta. Tapi, setelah Samuel menikah, aku tidak pernah mengungkitnya lagi sama sekali. Terlebih lagi, aku hanya menyarankan kencan buta saja. Belum saja kencan butanya dimulai, kenapa kalian menganggap kalau Yenny akan menikah dengan Samuel?"Hendry tidak dapat berkata-kata. Napasnya terus tertahan dan membuat dadanya terasa sesak."Seharusnya ada kompensasi darimu." Hendry memandang Samuel, "Meskipun Tuan Samuel sudah menikah, dia sedang mengembangkan karirnya di Baloi. Lagi pula, seorang pria mudah kesepian. Kenapa kamu … tidak mengambil istri kedua saja?"Sambil berkata, Hendry mendorong Yenny ke arah Samuel.Yenny menundukkan kepalanya sambil tersipu malu. Dia pun mengambil kesempatan untuk pura-pura terjatuh dan menuju ke pelukan Samuel.Samuel dengan mudah menghindar ke samping.Yen
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la