Share

Part 95. Pesanan Bakery 500 Box

Dalam perjalanan ke kantor, ada rasa ingin tahu Dara soal Arjuna lebih dalam. Feeling-nya mengatakan hal lain.

"Pak Kobir, kalau boleh tahu bapak ikut Mas Arjuna sudah berapa lama?" tanya Dara membuka percakapan.

"Belum lama sih, Neng."

"Suka antar Mas Arjuna juga kah?"

"Hmm ... jarang sih Neng. Soalnya Bapak itu tipikal mandiri. Kenapa, Neng?"

"Oh nggak, aku cuma nanya aja, Pak."

"Duh, gimana aku nanyanya, masa iya aku nanya, bapak pernah supirin Mas Arjuna pas dia berduaan sama perempuan dan anak kecil nggak? Masa iya aku nanya gitu," keluh Dara dalam hati.

Dia tampak bingung dan kehilangan kata-kata supaya Bapak Kobir tidak menaruh curiga atau fatalnya bisa menyampaikan hal yang dia tanyakan pada Arjuna.

"Pak, abis ngantar saya, Bapak langsung balik pulang aja, ya!" pinta Dara.

Dara mencoba mencari akal, mengalihkan gundahnya.

"Kenapa begitu, Neng? Kata Bapak Arjuna bapak disuruh tunggu sampai Neng selesai kerja."

"Hmm … nih, Pak. Barusan Mas Arjuna yang bilang kalau aku disuruh bar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status