Share

Part 30. Rentetan Pesan untuk Ratna

Laura terperanjat. Seketika terduduk. Melihat Laura yang heran, "Kamu ngapain? Tumben?" Bram pun melanjutkan aksinya. Dia memeluk Laura dengan erat sambil berkata …

Laura yang masih mengumpulkan nyawa tak menolak sedikitpun, dia hanya pasrah.

"Loh, kok kamu kaget, Sayang. Mas mau minta maaf karena udah kasar dan berubah sikap sama kamu akhir-akhir ini. Maaf, ya," ucapnya dengan suara rendah, kemudian melepaskan pelukan itu dengan pelan.

Jantung Laura seketika berdegup tak beraturan. Satu sisi dia grogi tapi sisi lain dia …

"Kenapa dia jadi berubah seperti ini. Jangan-jangan … apa dia beneran sadar atau ada sesuatu yang sedang dia rencanakan? Hmm … tapi … aku sepertinya tidak boleh melewatkan kondisi ini," ungkap Laura dalam hati.

Laura terkesiap, saat Bram mengguncang tubuhnya saat dia melamu. "Lau … Laura … kamu nggak apa-apa kan, Sayang? Kok melamun gitu?"

"Oh nggak, kok, Mas. Aku cuma agak gimana aja gitu, pas denger yang mas katakan."

"Iya, Sayang. Agak aneh ya. Cuma setelah aku pi
Dwi Nella Mustika

Hai, readers setia Ratna. Aku minta tolong, ya. Tinggalkan jejak review bintangnya sebagai support untuk kisah Ratna ini ya. Terima kasih sebelumnya. Sehat selalu ya, Readers

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status