Share

Bening Hilang

Penulis: Brata Yudha
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-06 00:26:10

Bening dan orang yang tidak sengaja bertabrakan dengannya itu saling menatap satu sama lain. Seketika, wajah manyun Bening berubah.

“Mas Risky?”

“Bening?”

Risky tersenyum semakin lebar. “Wah, enggak nyangka banget bakal ketemu sama kamu di sini. Lagi jalan-jalan juga? Atau belanja?” Risky melirik tangan Bening, tetapi wanita itu tidak kelihatan sedang membawa tas belanjaan apapun.

Bening tersenyum. “Ya, begitulah. Lagi suntuk aja di rumah makanya jalan-jalan,” jawabnya.

“Terus, kamu sama siapa di sini?”

Bening teringat dengan Kalingga yang sedang bersama Maya dan itu seketika membuatnya kesal bukan main. Sebenarnya ia hendak menjawab bersama Kalingga, tetapi karena bad mood luar biasa, akhirnya ia tidak jadi menjawab begitu.

“Sendirian,” jawab Bening.

Risky mangut-mangut. “Oh…”

“Terus kalau Mas Risku sendiri ngapain di sini? Lagi jalan sama ceweknya, ya?”

Risky sontak tertawa mendengar pertanyaan itu. “Cewek apa? aku nggak punya cewek kok.”

Bening ikut tertawa. “Ah, bohong banget. Ngg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
emonn
lanjut thor makin penasaran
goodnovel comment avatar
Abi Sarah
kapok kamu kalingga lnjt lg kk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Saya Akan Bikin Kamu Hamil

    Kalingga benar-benar murka. Panggilannya itu membuat Risky dan Bening tersentak kaget. Risky spontan saja melepaskan tangannya dari wajah Bening. Lelaki itu membelalak saat melihat seorang pria berbadan tegap menghampiri mereka. Sementara itu, Bening membeku di tempatnya. Tanpa sadar ia menyebutkan nama Kalingga..“Kapten Kalingga..?”Kalingga menggeram rendah lalu menghampiri Bening dengan tatapan mautnya. Secara kasar ia menarik Bening dari Risky menjauh. Seolah sedang mengambil apa yang menjadi miliknya. Bening mengaduh kesakitan, es krim di tangannya jatuh ke lantai. Cengkeraman Kalingga di lengannya seperti akan mematahkan tulangnya jadi dua.“Aduh, sakit!”“Hei, jangan kasar-kasar dong sama perempuan!” seru Risky tidak terima. Ia benar-benar tidak menyangka akan ada seorang pria yang berani menyakiti perempuan. Risky bisa melihat Bening meringis dan bagaimana cara Kalingga memegangi lengannya, urat nadi sampai menonjol di pergelangan tangan wanita itu.“Tolong lepasin dia, kamu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bening, Darah Apa Ini?

    Seluruh tubuh Bening bergetar ketakutan. Matanya menatap horor kepada Kalingga yang berada di hadapannya. Pria itu bagaikan seekor serigala ganas yang siap menerkam mangsanya. Ketika Kalingga mulai berusaha membuka pakaian Bening dengan paksa, wanita itu langsung menahan tangannya. Bening menggeleng penuh frustrasi. "Jangan Kapten!" seru Bening. Suaranya bergetar putus asa. Ia tidak mau. Ia tidak bisa. Ini semua pemaksaan dan Bening tidak akan pernah rela melakukannya atas dasar paksaan."Kenapa?" tanya Kalingga.Bening kembali menggeleng. "Aku nggak mau. Aku 'kan udah bilang kalau aku nggak mau melakukannya dengan...""Dengan suamimu? Tapi kamu mau melakukannya dengan lelaki lain yang bukan suamimu, begitu?" Kalingga langsung memotong ucapan Bening. Bening terlonjak kaget mendengar ucapan Kalingga. "Apa maksud Kapten bilang begitu?""Kamu mau melakukannya dengan pria yang bukan suami kamu, tapi kamu menolak saya yang suami kamu! Kamu itu durhaka, Bening!" Kalingga membentak dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Dia Kemana?

    Bening meringis kesakitan. Saking sakitnya, napas Bening sampai terasa sesak karena terus berusaha menahannya. Sementara itu, Kalingga masih syok berat melihat penyatuan mereka yang berakhir membuat Bening berdarah di bawah sana. Wajah Kalingga pucat pasi dan secara perlahan ia mengeluarkan miliknya dari area pribadi Bening. Benar saja, darah yang keluar lumayan banyak. “Bening, jangan bilang kamu masih…”Bening sendiri kebingungan. Ia juga tidak tahu mengapa sampai seperti itu. Sebenarnya Bening juga tahu kalau selaput dara bukanlah tanda mutlak seorang perempuan masih perawan. Bahkan seorang istri yang sudah pernah melahirkan pun masih bisa berdarah ketika berhubungan badan dengan suaminya. Namun, masalahnya ini berbeda. Bening bisa merasakan dengan jelas betapa sakitnya daerah itu, dan darah yang keluar pun lumayan banyak. “Kenapa ini bisa terjadi, Bening? Jawab saya!” pinta Kalingga. Bening mulai berpikir. Ia berusaha mengingat-ingat kejadian di hotel saat itu ketika dirinya b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Takut Kehilangan

    Kalingga langsung melompat dari kasur. Kepalanya masih agak pening karena belum mengumpulkan kesadaran tapi tiba-tiba sudah kaget perkara Bening tidak ada. Ia langsung keluar kamar dan mencari-cari keberadaan wanita itu. Rasa cemas dan takutnya menggelora, membuat Kalingga sampai berkeringat dingin. Bagaimana kalau Bening sengaja pergi meninggalkannya karena kejadian semalam? Bagaimana kalau Bening tidak mau lagi melihat wajah Kalingga? Berbagai pikiran buruk menghantui Kalingga dan itu membuat jantungnya berdetak semakin tak karuan.Kalingga menggeleng kencang. "Nggak... nggak... itu nggak mungkin."Kalingga pergi ke dapur, tetapi hasilnya nihil. Bening tidak ada di sana. Kalingga pun pindah ke kamar mandi, dan hasilnya juga serupa. Keberadaan Bening tidak tampak sama sekali. Masalahnya, ini masih subuh. Bahkan matahari saja belum benar-benar menampakkan dirinya, alias masih gelap di luar. Napas Kalingga memburu. Kepanikan tergambar jelas di wajahnya. Kalingga pun buru-buru keluar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Janji

    Kalingga tidak menyangka kalau Maya mendengar semuanya. Jujur saja, ia bahkan tidak tahu kalau gadis itu ada di rumah mamanya. Kalingga pikir, waktu itu Maya hanya menginap semalam saja di rumah mamanya, ternyata sampai sekarang ia masih ada di sana. “Maaf May, tapi…”“Tapi apa?” sahut Maya. Kedua matanya berkaca-kaca. “Jangan bilang Abang mulai jatuh cinta sama perempuan itu dan mau melupakan janji kita. Iya?”“May, Abang enggak bermaksud untuk—”“Nggak usah ngeles lah, Bang. Bang Lingga harusnya inget dong sama masa lalu kita. Apa semuanya udah nggak berarti untuk Abang?”Kalingga menghela napas panjang. Masa lalu. Benar, mereka berdua terikat masa lalu. Jujur saja, posisi Kalingga sekarang ini sulit sekali. Ia tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Melihat Maya berkaca-kaca seperti itu membuat dirinya juga merasa bersalah. Namun, Kalingga sendiri juga ingin membahagiakan Bening. Setidaknya, ia ingin memberi sedikit hiburan kepada Bening setelah mengalami hal yang menyakit

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Sengaja Salah Kirim Foto ke Komandan

    "Maaf Ning, tapi kayaknya kita nggak bisa lanjutin hubungan ini. Ibuku mau punya menantu seorang bidan atau perawat, supaya katanya ada yang bantu merawat Ibu di masa tuanya."Deg.Bening, seorang gadis desa yang baru saja mendengar ucapan kekasihnya itu mendadak membeku. “A-apa?” Bening menggumam. Ia merasa seperti mimpi. Kekasihnya, seorang pria yang amat ia cintai selama lima tahun terakhir tiba-tiba mengatakan itu kepadanya.Wildan, sang kekasih yang telah berhubungan dengan Bening selama lima tahun terakhir menatap gadis itu dengan tatapan ragu. Karena tidak ada tanggapan sama sekali dari Bening selain gumaman keterkejutan itu, ia sendiri pun bingung harus mengatakan apa lagi. “Maaf, Ning. Tapi, kamu pasti paham, ‘kan?” Bening menatap Wildan. Sorot matanya tampak terluka. “Jadi, maksudnya gimana, Mas?”Wildan menghela napas panjang. “Ya, begitulah.”Bening mengepalkan telapak tangannya. Begitu? Begitu bagaimana? Selama ini, Bening sudah sangat sabar menunggu kejelasan hubungan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Stalker Handal

    Bening masih menunggu jawaban dari komandannya Wildan di kursi tunggu salon. Namun, setelah sepuluh menit berlalu, pesan tadi tetap tak kunjung mendapatkan balasan yang diinginkan Bening. "Kenapa cuma di-read aja dari tadi, ya? Apa fotoku kurang cantik? Masa sih?" gumam Bening gusar. Bening memutuskan untuk kembali berfoto selfie dengan beberapa pose berbeda. Ia sengaja memilih foto yang menurutnya paling cantik, yaitu dengan pose sedikit memiringkan wajah dan tersenyum manis. Foto itu kembali dikirimkannya kepada Komandannya Wildan. Bening tak lupa menyisipkan caption di foto tersebut. [Sayang. Balas dong.]"Nah, dibaca! Kali ini pasti dibalas!" gumam Bening semangat.Sayangnya, setelah menunggu sekian menit lagi, pesan tersebut tetap tak mendapatkan balasan apa pun. Bening jadi membayangkan apa kira-kira yang dipikirkan oleh komandan itu sekarang. Masa ia tidak tertarik dengan foto cantik Bening? Atau jangan-jangan komandannya Wildan itu merasa risih dan sengaja tidak mau membala

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Ditikung Teman Sendiri

    Bening menganga sembari mengedip-ngedipkan matanya. “Hah? Fotonya begini doang?”Bening sangat kecewa. Maksudnya, akun Instagram si komandan itu sampai diprivasi segala, Bening kira minimal ada potret pria itu secara jelas. Namun, yang ada di sana ternyata foto yang tampak mata saja. Kalingga berpose memakai masker dan pelindung kepala. Jemari Bening bergerak. Ia memperbesar foto itu, berusaha memperhatikan lebih seksama mata Kalingga, sebab memang itu saja satu-satunya yang tampak. Mata Bening menyipit, memperhatikan foto yang ia perbesar sampai hampir blur itu. Bening mangut-mangut sendiri, tidak jelas apa yang sebenarnya sedang ia setujui. Meski hanya tampak matanya saja, Bening bisa merasakan tatapan tajam dan dingin dari si komandan itu.Bening ganti memperhatikan perawakan Kalingga. Meski hanya melihat dari foto saja, tetapi Bening sudah bisa menilai kalau pria itu sangat gagah. “Hm, gagah banget,” gumam Bening tanpa sadar. Entah mengapa, Bening malah jadi semakin berh*srat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19

Bab terbaru

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Janji

    Kalingga tidak menyangka kalau Maya mendengar semuanya. Jujur saja, ia bahkan tidak tahu kalau gadis itu ada di rumah mamanya. Kalingga pikir, waktu itu Maya hanya menginap semalam saja di rumah mamanya, ternyata sampai sekarang ia masih ada di sana. “Maaf May, tapi…”“Tapi apa?” sahut Maya. Kedua matanya berkaca-kaca. “Jangan bilang Abang mulai jatuh cinta sama perempuan itu dan mau melupakan janji kita. Iya?”“May, Abang enggak bermaksud untuk—”“Nggak usah ngeles lah, Bang. Bang Lingga harusnya inget dong sama masa lalu kita. Apa semuanya udah nggak berarti untuk Abang?”Kalingga menghela napas panjang. Masa lalu. Benar, mereka berdua terikat masa lalu. Jujur saja, posisi Kalingga sekarang ini sulit sekali. Ia tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Melihat Maya berkaca-kaca seperti itu membuat dirinya juga merasa bersalah. Namun, Kalingga sendiri juga ingin membahagiakan Bening. Setidaknya, ia ingin memberi sedikit hiburan kepada Bening setelah mengalami hal yang menyakit

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Takut Kehilangan

    Kalingga langsung melompat dari kasur. Kepalanya masih agak pening karena belum mengumpulkan kesadaran tapi tiba-tiba sudah kaget perkara Bening tidak ada. Ia langsung keluar kamar dan mencari-cari keberadaan wanita itu. Rasa cemas dan takutnya menggelora, membuat Kalingga sampai berkeringat dingin. Bagaimana kalau Bening sengaja pergi meninggalkannya karena kejadian semalam? Bagaimana kalau Bening tidak mau lagi melihat wajah Kalingga? Berbagai pikiran buruk menghantui Kalingga dan itu membuat jantungnya berdetak semakin tak karuan.Kalingga menggeleng kencang. "Nggak... nggak... itu nggak mungkin."Kalingga pergi ke dapur, tetapi hasilnya nihil. Bening tidak ada di sana. Kalingga pun pindah ke kamar mandi, dan hasilnya juga serupa. Keberadaan Bening tidak tampak sama sekali. Masalahnya, ini masih subuh. Bahkan matahari saja belum benar-benar menampakkan dirinya, alias masih gelap di luar. Napas Kalingga memburu. Kepanikan tergambar jelas di wajahnya. Kalingga pun buru-buru keluar

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Dia Kemana?

    Bening meringis kesakitan. Saking sakitnya, napas Bening sampai terasa sesak karena terus berusaha menahannya. Sementara itu, Kalingga masih syok berat melihat penyatuan mereka yang berakhir membuat Bening berdarah di bawah sana. Wajah Kalingga pucat pasi dan secara perlahan ia mengeluarkan miliknya dari area pribadi Bening. Benar saja, darah yang keluar lumayan banyak. “Bening, jangan bilang kamu masih…”Bening sendiri kebingungan. Ia juga tidak tahu mengapa sampai seperti itu. Sebenarnya Bening juga tahu kalau selaput dara bukanlah tanda mutlak seorang perempuan masih perawan. Bahkan seorang istri yang sudah pernah melahirkan pun masih bisa berdarah ketika berhubungan badan dengan suaminya. Namun, masalahnya ini berbeda. Bening bisa merasakan dengan jelas betapa sakitnya daerah itu, dan darah yang keluar pun lumayan banyak. “Kenapa ini bisa terjadi, Bening? Jawab saya!” pinta Kalingga. Bening mulai berpikir. Ia berusaha mengingat-ingat kejadian di hotel saat itu ketika dirinya b

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bening, Darah Apa Ini?

    Seluruh tubuh Bening bergetar ketakutan. Matanya menatap horor kepada Kalingga yang berada di hadapannya. Pria itu bagaikan seekor serigala ganas yang siap menerkam mangsanya. Ketika Kalingga mulai berusaha membuka pakaian Bening dengan paksa, wanita itu langsung menahan tangannya. Bening menggeleng penuh frustrasi. "Jangan Kapten!" seru Bening. Suaranya bergetar putus asa. Ia tidak mau. Ia tidak bisa. Ini semua pemaksaan dan Bening tidak akan pernah rela melakukannya atas dasar paksaan."Kenapa?" tanya Kalingga.Bening kembali menggeleng. "Aku nggak mau. Aku 'kan udah bilang kalau aku nggak mau melakukannya dengan...""Dengan suamimu? Tapi kamu mau melakukannya dengan lelaki lain yang bukan suamimu, begitu?" Kalingga langsung memotong ucapan Bening. Bening terlonjak kaget mendengar ucapan Kalingga. "Apa maksud Kapten bilang begitu?""Kamu mau melakukannya dengan pria yang bukan suami kamu, tapi kamu menolak saya yang suami kamu! Kamu itu durhaka, Bening!" Kalingga membentak dengan

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Saya Akan Bikin Kamu Hamil

    Kalingga benar-benar murka. Panggilannya itu membuat Risky dan Bening tersentak kaget. Risky spontan saja melepaskan tangannya dari wajah Bening. Lelaki itu membelalak saat melihat seorang pria berbadan tegap menghampiri mereka. Sementara itu, Bening membeku di tempatnya. Tanpa sadar ia menyebutkan nama Kalingga..“Kapten Kalingga..?”Kalingga menggeram rendah lalu menghampiri Bening dengan tatapan mautnya. Secara kasar ia menarik Bening dari Risky menjauh. Seolah sedang mengambil apa yang menjadi miliknya. Bening mengaduh kesakitan, es krim di tangannya jatuh ke lantai. Cengkeraman Kalingga di lengannya seperti akan mematahkan tulangnya jadi dua.“Aduh, sakit!”“Hei, jangan kasar-kasar dong sama perempuan!” seru Risky tidak terima. Ia benar-benar tidak menyangka akan ada seorang pria yang berani menyakiti perempuan. Risky bisa melihat Bening meringis dan bagaimana cara Kalingga memegangi lengannya, urat nadi sampai menonjol di pergelangan tangan wanita itu.“Tolong lepasin dia, kamu

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bening Hilang

    Bening dan orang yang tidak sengaja bertabrakan dengannya itu saling menatap satu sama lain. Seketika, wajah manyun Bening berubah.“Mas Risky?”“Bening?”Risky tersenyum semakin lebar. “Wah, enggak nyangka banget bakal ketemu sama kamu di sini. Lagi jalan-jalan juga? Atau belanja?” Risky melirik tangan Bening, tetapi wanita itu tidak kelihatan sedang membawa tas belanjaan apapun.Bening tersenyum. “Ya, begitulah. Lagi suntuk aja di rumah makanya jalan-jalan,” jawabnya.“Terus, kamu sama siapa di sini?”Bening teringat dengan Kalingga yang sedang bersama Maya dan itu seketika membuatnya kesal bukan main. Sebenarnya ia hendak menjawab bersama Kalingga, tetapi karena bad mood luar biasa, akhirnya ia tidak jadi menjawab begitu.“Sendirian,” jawab Bening.Risky mangut-mangut. “Oh…”“Terus kalau Mas Risku sendiri ngapain di sini? Lagi jalan sama ceweknya, ya?”Risky sontak tertawa mendengar pertanyaan itu. “Cewek apa? aku nggak punya cewek kok.”Bening ikut tertawa. “Ah, bohong banget. Ngg

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Mimpi Menyebalkan

    Bening mengerjapkan matanya. Ia berada di sebuah kamar. Bening menatap sekitar, dan itu bukan kamar di rumah dinas Kalingga seperti yang ia kenal. Ini seperti sebuah kamar hotel atau mansion yang mewah. Ada ranjang berukuran king size dengan sprei lembut dan juga selimut yang empuk, aroma kamar ini juga wangi seperti bunga-bunga. Interiornya benar-benar menarik, atau setidaknya, itulah yang Bening pikirkan di awal, sampai kemudian ia menyadari sesuatu.“Eh? Aku di sini ngapain?” gumamnya. Ia tidak ingat pernah merencanakan liburan dan menginap di sebuah hotel mewah seperti ini. Dan apakah ia sendirian?Bening mengedarkan pandangannya, kemudian matanya menangkap sosok yang amat familiar sedang berdiri di balkon kamar, kedua siku tangannya bertumpu pada besi pembatas balkon, dan orang itu sedang menatap ke depan, ke arah langit malam yang tampaknya cerah bertabur bintang.“Kapten Kalingga?” ucap Bening.Bening melebarkan senyum. Ia pikir, mungkin ia lupa pernah merencanakan liburan deng

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Kalau Tak Mau Dipaksa, Lakukan Dengan Sukarela

    Tubuh Bening menjadi tegang. Dia tidak percaya dengan apa yang diucapkan Kalingga barusan. Ingin menyentuhnya? Bening tidak bodoh untuk mengetahui maksud Kalingga. Tetapi, dia tidak bisa melakukannya dengan Kalingga sekarang. Bening bahkan tidak tahu jika ucapan Kalingga tadi benar-benar tulus atau hanya caranya untuk menenangkan hati Bening.Di sisi lain, Kalingga menyadari reaksi spontan Bening. Wanita itu terlihat tidak bisa bernapas, dengan wajah yang menegang. “Kamu sudah mendengar rahasia saya. Selanjutnya, apa yang harus saya lakukan? Setidaknya beri saya jawaban,” bisik Kalingga sekali lagi.Bening membelalak dan mendorong Kalingga setelah ia menyadari situasi di antara mereka. “Awas! Tolong jangan lakukan ini lagi, Kapten.” Bening melemparkan tatapan memperingatkan dan kabur dari kungkungan Kalingga. Ia beringsut menjauh ke sudut kasur.“Jangan macam-macam. Kalau Maya tahu, aku yakin dia bakal marah.”“Maya?” Kalingga menggigit bibirnya saat nama Maya disinggung. “Saya seriu

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Rahasia Kalingga

    Bening langsung pergi ke dapur untuk memasak meninggalkan Kalingga yang terdiam di sana. Ia mengeluarkan seluruh bahan-bahan yang tadi sudah disiapkan dari kulkas dan mengambil pisau untuk memotong wortel yang belum dipotong. Kepala Bening seakan hanya dipenuhi oleh amarah sehingga ia hanya bisa berpikir untuk menyalurkan emosinya dengan memasak.Namun, memang benar kata pepatah jika tidak seharusnya melakukan sesuatu saat emosi. Bening memotong wortel dengan tergesa, dan secara tidak sengaja mengiris jarinya sendiri. Dan seketika itu pula telunjuknya langsung berdarah.“Akh!!” Bening meringis dan langsung mengangkat jari telunjuknya yang mengeluarkan darah. Ada robekan kecil dan cukup dalam di ujung jari Bening. Rasa perih di jarinya itu membuatnya menangis tanpa sadar.“Aku kok apes banget sih, hiks.”Kalingga mendengar isakan halus Bening dari dapur. Kepalanya terangkat dan alisnya saling bertaut, kenapa mendadak Bening menangis? Kalingga jadi khawatir dan memutuskan untuk mengecek

DMCA.com Protection Status