Share

Bab 201

Bab 201

"Kurang ajar kamu, Siti! Mentang-mentang sekarang kamu sudah jadi terkenal dan banyak uang berani bersikap seperti ini? Ha ... awas saja! Ibu pastikan kamu akan menyesal!"

Siti menatap tajam sosok mantan Ibu mertuanya itu sambil menggelengkan kepalanya perlahan. Bahkan ketika diajak bicara secara baik-baik, Retno tak pernah mau mendengarkan sama sekali.

Siti juga merasa lelah karena pagi harinya kini harus berdebat dengan seseorang yang bahkan tak sepantasnya ada di tempat ini.

"Terserah Ibu mau bilang apa."

Pandangan Siti beralih menatap Dadang dan Tatang secara bergantian.

"Mang, tolong ajak mantan ibu mertuaku itu keluar dan jangan buat keributan. Kalau masih ngeyel, jangan sungkan panggil satpam komplek."

"Siap, Neng!"

Tatang dan Dadang segera bicara dengan Retno. Namun nampaknya wanita paruh baya itu semakin tak terima. Buktinya sekarang dia malah melayangkan tatapan tajam pada Siti.

"Aku harap hidupmu hancur, Siti! Kamu akan menderita!"

Siti mengatupkan bibirnya rapat-r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status