Home / Young Adult / Kasih Abadi / Bab 33 Resepsi Pernikahan

Share

Bab 33 Resepsi Pernikahan

Author: mutiaradee
last update Last Updated: 2021-09-12 10:20:01

Setelah sebulan penuh Kasih dibantu dengan teman-temannya serta Maya dan Raman yang sibuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk resepsi pernikahan. hari yanag ditunggu-tunggu pun tiba. Di sebuah taman dengan dekorasi sederhana namun terbilang mewah Maya dan Raman duduk berdampingan. Semua pasang mata tertuju pada mereka. Kasih sedang sibuk mencari keberadaan Abadi dan mamanya. Kasih memang diberi izin mama dan ayahnya untuk mengundang teman-temannya. Kasih memutuskan untuk mengundang Senja, Kala, Sedia, Magenta dan Abadi. Kasih juga mengundang mamanya Abadi. Ia ingin memperkenalkan orang tuanya kepada mamanya Abadi. Saat ini acara akan segera dimulai. Semua tamu undangan juga sudah berkumpul. Namun Abadi masih belum datang juga. Kasih yang khawatir mencoba untuk menelepon bahkan membombardirnya dengan chat namun tetap tidak direspon Abadi. Karena waktu yang tidak bisa dihentikan dan tidak mungkin juga acara diundur hanya karena ketidakhadiran Abadi. Acara pun dimulai dengan MC yang m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kasih Abadi   Bab 34 Keretakan Hubungan Kasih dan Abadi

    Tiga hari setelah resepsi pernikahan Kasih tidak pernah bertemu Abadi. Padahal ia sudah mencari Abadi di seluruh sekolah bahkan di kelas Abadi, namun hasilnya masih nihil. Tiba-tiba saja Senja yang tadinya pamit ke toilet, sekarang sedang menghampiri Kasih dengan terburu-buru. “Kasiih.” Teriak Senja dengan napas yang terengah-engah. “Ada apa sih? Heboh banget lu.” “Gue tadi lihat Abadi di parkiran motor.” Kasih yang mendengar perkataan Senja segera berlari menuju parkiran. Kasih tidak mau lagi melewatkan kesempatan kali ini. “Abadi mana ya.” Kata Kasih sambil menoleh kanan dan kiri mencari keberadaan Abadi.

    Last Updated : 2021-09-15
  • Kasih Abadi   Bab 35 Hidup Layaknya Orang Mati

    Dinding itu mulai terbangun kembaliBukan karena perasaan namun keadaanKita yang mulai saling menerimaJustru dipisahkan oleh takdir TuhanApakah masing-masing dari kita bisa saling merelakan?Tentang takdir Tuhan di masa lalu yang tanpa sengaja mengikat kita dalam drama kepedihanKamu yang tanpa sengaja masuk ke hatiku dengan segala kekuranganmuDan aku yang dengan bodohnya menerima dua sisi berbeda dalam dirimuSemesta yang mempertemukan kita dan lagi-lagi mempermainkan kitaEntahlah kita tunggu saja kapan semesta kembali berpihakPuisi indah Kasih lagi-lagi berhasil mencuri perhatian pengunjung café semesta. Dan pengunjung setia sekaligus penggemar pertama Kasih sedang duduk dengan senyuman menawan milik Kala. Di depan Kala ada Sedia yang sedang duduk sambil melihat Kala dan Kasih dengan ekspresi datar.“Oh iya gelang lu udah ketemu?” tanya Sedia untuk mengalihkan perhatian Kala.

    Last Updated : 2021-09-15
  • Kasih Abadi   Bab 36 Bukan Balas Dendam

    Sudah genap seminggu kepergian Raman, namun Kasih masih saja murung. Ia hanya makan sedikit, jarang keluar kamar, dan jarang berinteraksi dengan teman-temannya ketika di sekolah. Bisa dibilang Kasih seperti mayat hidup. Ya mungkin untuk sebagian orang memang berlebihan. Namun ada pengecualian untuk Kasih. Bagaimana tidak setelah bertahun-tahun lamanya Kasih tidak bertemu ayahnya dan tiba-tiba saja ayahnya muncul di depan matanya. Namun baru sebentar Kasih menikmati waktu berharganya bersama sang ayah, Tuhan justru mengambil nyawa ayahnya. Sedangkan Abadi yang sudah tidak tahan dengan sikap Kasih yang selalu terlihat sedih. Bahkan hari ini pun Kasih tidak masuk sekolah. Abadi pun memutuskan untuk menemui Kasih sepulang sekolah. “Kasih ada nggak?” tanya Abadi pada Sedia di depan kelas Kasih. “Kasih nggak masuk Kak.” “Kenapa?” “Di surat sih izinnya sakit.” Sepulang sekolah Abadi langsung menuju rumah Kasih. sesampainya di depan rumah Kasih, Abadi

    Last Updated : 2021-09-21
  • Kasih Abadi   Bab 37 Kehidupanku Sebelum Kehadiranmu

    Setelah melihat Kasih dan mamanya pergi dengan kekecewaan, Abadi memasuki rumah dengan emosi yang sudah memuncak.“Mama apa-apaan sih?” Bentak Abadi ke mamanya.Rena yang dibentak hanya terdiam membeku.“Ma, mama itu udah keterlaluan. Mau sesedih apapun kita kehilangan papa, harusnya mama nggak memanfaatkan rasa bersalah Om Raman.”“Adi dia pembunuh papa kamu.”“Bukan Ma. Papa meninggal karena musibah yang siapapun nggak bisa menghalanginya. Asal Mama tahu aja waktu Mama pingsan di rumah sakit karena terpukul atas meninggalnya Papa, cuma Om Raman yang ada di samping aku. Om Raman mencoba untuk menguatkan aku bahkan berusaha untuk menghibur aku. Om Raman orang yang baik Ma.”Setelah mendengar cerita dari Abadi, Rena semakin merasa bersalah. Ia dibutakan dengan rasa kehilangannya dan hasrat untuk balas dendam.“Kasih adalah satu-satunya orang yang bisa membuat Dave menghilang dari kehidupan aku. Dan Mama baru saja menghancurkan

    Last Updated : 2021-09-22
  • Kasih Abadi   Bab 38 Berlagak Jadi Korban

    Senja sedang menuju kantin dengan sedikit terburu-buru. Niat awalnya ingin membaca buku namun diurungkan karena perutnya yang kelaparan. Saat ia sedang terburu-buru, tiba-tiba saja ada seseorang yang membekap mulutnya dari belakang. Dengan reflek Senja mencoba untuk melepas bekapan orang tersebut. Namun usahanya gagal, sekuat apapun Senja ia tetap tidak bisa mengalahkan kekuatan laki-laki. Sampai akhirnya mereka berada di lorong kecil antara kelas 11 dan 12.“Ini siapa sih? Ya kali gue diculik. Nekad banget culik anak orang di sekolah. Mana pas jam sekolah lagi.” Batin Senja.Sesampainya di sana, laki-laki itu membuka bekapan tangannya dari mulut Senja. Senja yang sudah siap memprotes perlakuan laki-laki tersebut justru terdiam. Bagaimana tidak sekarang, dihadapannya ada Magenta dengan senyuman tanpa rasa bersalah.“Mau lu apa... Kak Magenta.” Kata Senja yang terkejut dengan kehadiran Magenta.“Sorry kalau gue ngagetin lu.”“Nggak kaget lagi Ka

    Last Updated : 2021-09-22
  • Kasih Abadi   Bab 39 Keputusan Yang Salah

    Malam ini Kasih sedang memakan camilan sambil menonton TV. Maya menghampiri Kasih dan membawa jus strawberry untuk mereka berdua.“Kasih, mama boleh tanya sesuatu nggak?”“Mama mau tanya apa sih serius banget.” Jawab Kasih sambil memakan camilan favoritnya.“Abadi kok jarang main ke sini ya?”“Setelah kejadian tempo hari, mama masih bisa nerima Abadi?”“Iya kenapa nggak. Yang salah kan bukan Abadi. Ingat Kasih yang merasa kehilangan bukan cuma kita, Abadi juga. Dia kehilangan ayahnya dan figure seorang ibu yang harusnya dia dapat dari Rena.”“Aku paham soal itu Ma. Aku cuma nggak suka karena Abadi pernah bilang kalau ayah pembunuh. Padahal dia sendiri tahu kalau papanya meninggal karena musibah bencana alam.”“Apa kamu udah dengar penjelasan dari Abadi?”Kasih teringat saat Abadi ingin menjelaskan sesuatu namun ia justru menolaknya. Egonya masih tinggi jika dipaksa untuk memaafkan Abadi. Rasa sakit hatinya masih belum

    Last Updated : 2021-09-22
  • Kasih Abadi   Bab 40 Kembali Pulih

    Keesokan harinya Kasih membantu mamanya memasak. Mereka mencoba memasak chiffon cake strawberry. Saat sedang asik-asiknya memasak, ada seseorang yang memencet bel rumah mereka. Maya bergegas membuka kan pintu. Setelah membuka pintu Maya dikejutkan dengan kehadiran Rena dengan luka lebam di kakinya. Kondisinya pun sangat memprihatinkan. Matanya sembab dan ada kantong mata hitam, badannya juga terlihat semakin kurus. Maya bingung dengan kondisi yang ia hadapi sekarang. Ia hanya bisa mempersilahkan Rena masuk dan duduk di ruang tamunya. Sedangkan Kasih masih sibuk di dapur dan tidak menyadari kehadiran Rena.“Kasih, tolong ambilin minum ya.” Teriak Maya.Kasih pun mengambilkan segelas air putih dan membawanya ke ruang tamu. Saat sampai di ruang tamu Kasih sangat terkejut melihat kehadiran Rena. Kasih tidak bisa berbohong. Ia masih belum bisa memaafkan Rena. Namun melihat kondisi Rena yang berantakan membuat hatinya sedikit luluh. Maya mempersilahkan Rena untuk minum.&nb

    Last Updated : 2021-09-22
  • Kasih Abadi   Bab 41 Akhir Bahagia

    Setelah berdebat dengan Abadi yang memaksa untuk mengantar Kasih pulang. Akhirnya Kasih bisa membujuk Abadi bahwa ia bisa pulang sendiri. Ia juga menyuruh Abadi untuk beristirahat. Saat berniat untuk pulang, Kasih mendapati Rena yang sedang duduk sambil menonton televisi. Namun matanya justru terlihat kosong. Kasih yang menyadari hal tersebut, segera pergi ke dapur dan membuat teh hangat dengan madu. Lalu ia memberikan teh tersebut untuk Rena.“Terima kasih.”“Tante harus jaga diri Tante sendiri. Kalau Tante selemah ini bagaimana bisa Tante menghadapi Abadi.” Kata Kasih.Rena segera mematikan televisinya. Ia ingin mendengarkan kondisi Abadi tanpa ada gangguan.“Keadaan Abadi gimana?”“Keadaan Abadi sudah stabil.”“Saya masih bingung bagaimana bisa sikap Dave berubah.”“Yang harus Tante khawatirkan sekarang bukan perubahan sikap Dave tapi kesembuhan Abadi. Sebenarnya apa yang terjadi Tante bagaimana bisa Abadi mengidap DI

    Last Updated : 2021-09-22

Latest chapter

  • Kasih Abadi   Bab 41 Akhir Bahagia

    Setelah berdebat dengan Abadi yang memaksa untuk mengantar Kasih pulang. Akhirnya Kasih bisa membujuk Abadi bahwa ia bisa pulang sendiri. Ia juga menyuruh Abadi untuk beristirahat. Saat berniat untuk pulang, Kasih mendapati Rena yang sedang duduk sambil menonton televisi. Namun matanya justru terlihat kosong. Kasih yang menyadari hal tersebut, segera pergi ke dapur dan membuat teh hangat dengan madu. Lalu ia memberikan teh tersebut untuk Rena.“Terima kasih.”“Tante harus jaga diri Tante sendiri. Kalau Tante selemah ini bagaimana bisa Tante menghadapi Abadi.” Kata Kasih.Rena segera mematikan televisinya. Ia ingin mendengarkan kondisi Abadi tanpa ada gangguan.“Keadaan Abadi gimana?”“Keadaan Abadi sudah stabil.”“Saya masih bingung bagaimana bisa sikap Dave berubah.”“Yang harus Tante khawatirkan sekarang bukan perubahan sikap Dave tapi kesembuhan Abadi. Sebenarnya apa yang terjadi Tante bagaimana bisa Abadi mengidap DI

  • Kasih Abadi   Bab 40 Kembali Pulih

    Keesokan harinya Kasih membantu mamanya memasak. Mereka mencoba memasak chiffon cake strawberry. Saat sedang asik-asiknya memasak, ada seseorang yang memencet bel rumah mereka. Maya bergegas membuka kan pintu. Setelah membuka pintu Maya dikejutkan dengan kehadiran Rena dengan luka lebam di kakinya. Kondisinya pun sangat memprihatinkan. Matanya sembab dan ada kantong mata hitam, badannya juga terlihat semakin kurus. Maya bingung dengan kondisi yang ia hadapi sekarang. Ia hanya bisa mempersilahkan Rena masuk dan duduk di ruang tamunya. Sedangkan Kasih masih sibuk di dapur dan tidak menyadari kehadiran Rena.“Kasih, tolong ambilin minum ya.” Teriak Maya.Kasih pun mengambilkan segelas air putih dan membawanya ke ruang tamu. Saat sampai di ruang tamu Kasih sangat terkejut melihat kehadiran Rena. Kasih tidak bisa berbohong. Ia masih belum bisa memaafkan Rena. Namun melihat kondisi Rena yang berantakan membuat hatinya sedikit luluh. Maya mempersilahkan Rena untuk minum.&nb

  • Kasih Abadi   Bab 39 Keputusan Yang Salah

    Malam ini Kasih sedang memakan camilan sambil menonton TV. Maya menghampiri Kasih dan membawa jus strawberry untuk mereka berdua.“Kasih, mama boleh tanya sesuatu nggak?”“Mama mau tanya apa sih serius banget.” Jawab Kasih sambil memakan camilan favoritnya.“Abadi kok jarang main ke sini ya?”“Setelah kejadian tempo hari, mama masih bisa nerima Abadi?”“Iya kenapa nggak. Yang salah kan bukan Abadi. Ingat Kasih yang merasa kehilangan bukan cuma kita, Abadi juga. Dia kehilangan ayahnya dan figure seorang ibu yang harusnya dia dapat dari Rena.”“Aku paham soal itu Ma. Aku cuma nggak suka karena Abadi pernah bilang kalau ayah pembunuh. Padahal dia sendiri tahu kalau papanya meninggal karena musibah bencana alam.”“Apa kamu udah dengar penjelasan dari Abadi?”Kasih teringat saat Abadi ingin menjelaskan sesuatu namun ia justru menolaknya. Egonya masih tinggi jika dipaksa untuk memaafkan Abadi. Rasa sakit hatinya masih belum

  • Kasih Abadi   Bab 38 Berlagak Jadi Korban

    Senja sedang menuju kantin dengan sedikit terburu-buru. Niat awalnya ingin membaca buku namun diurungkan karena perutnya yang kelaparan. Saat ia sedang terburu-buru, tiba-tiba saja ada seseorang yang membekap mulutnya dari belakang. Dengan reflek Senja mencoba untuk melepas bekapan orang tersebut. Namun usahanya gagal, sekuat apapun Senja ia tetap tidak bisa mengalahkan kekuatan laki-laki. Sampai akhirnya mereka berada di lorong kecil antara kelas 11 dan 12.“Ini siapa sih? Ya kali gue diculik. Nekad banget culik anak orang di sekolah. Mana pas jam sekolah lagi.” Batin Senja.Sesampainya di sana, laki-laki itu membuka bekapan tangannya dari mulut Senja. Senja yang sudah siap memprotes perlakuan laki-laki tersebut justru terdiam. Bagaimana tidak sekarang, dihadapannya ada Magenta dengan senyuman tanpa rasa bersalah.“Mau lu apa... Kak Magenta.” Kata Senja yang terkejut dengan kehadiran Magenta.“Sorry kalau gue ngagetin lu.”“Nggak kaget lagi Ka

  • Kasih Abadi   Bab 37 Kehidupanku Sebelum Kehadiranmu

    Setelah melihat Kasih dan mamanya pergi dengan kekecewaan, Abadi memasuki rumah dengan emosi yang sudah memuncak.“Mama apa-apaan sih?” Bentak Abadi ke mamanya.Rena yang dibentak hanya terdiam membeku.“Ma, mama itu udah keterlaluan. Mau sesedih apapun kita kehilangan papa, harusnya mama nggak memanfaatkan rasa bersalah Om Raman.”“Adi dia pembunuh papa kamu.”“Bukan Ma. Papa meninggal karena musibah yang siapapun nggak bisa menghalanginya. Asal Mama tahu aja waktu Mama pingsan di rumah sakit karena terpukul atas meninggalnya Papa, cuma Om Raman yang ada di samping aku. Om Raman mencoba untuk menguatkan aku bahkan berusaha untuk menghibur aku. Om Raman orang yang baik Ma.”Setelah mendengar cerita dari Abadi, Rena semakin merasa bersalah. Ia dibutakan dengan rasa kehilangannya dan hasrat untuk balas dendam.“Kasih adalah satu-satunya orang yang bisa membuat Dave menghilang dari kehidupan aku. Dan Mama baru saja menghancurkan

  • Kasih Abadi   Bab 36 Bukan Balas Dendam

    Sudah genap seminggu kepergian Raman, namun Kasih masih saja murung. Ia hanya makan sedikit, jarang keluar kamar, dan jarang berinteraksi dengan teman-temannya ketika di sekolah. Bisa dibilang Kasih seperti mayat hidup. Ya mungkin untuk sebagian orang memang berlebihan. Namun ada pengecualian untuk Kasih. Bagaimana tidak setelah bertahun-tahun lamanya Kasih tidak bertemu ayahnya dan tiba-tiba saja ayahnya muncul di depan matanya. Namun baru sebentar Kasih menikmati waktu berharganya bersama sang ayah, Tuhan justru mengambil nyawa ayahnya. Sedangkan Abadi yang sudah tidak tahan dengan sikap Kasih yang selalu terlihat sedih. Bahkan hari ini pun Kasih tidak masuk sekolah. Abadi pun memutuskan untuk menemui Kasih sepulang sekolah. “Kasih ada nggak?” tanya Abadi pada Sedia di depan kelas Kasih. “Kasih nggak masuk Kak.” “Kenapa?” “Di surat sih izinnya sakit.” Sepulang sekolah Abadi langsung menuju rumah Kasih. sesampainya di depan rumah Kasih, Abadi

  • Kasih Abadi   Bab 35 Hidup Layaknya Orang Mati

    Dinding itu mulai terbangun kembaliBukan karena perasaan namun keadaanKita yang mulai saling menerimaJustru dipisahkan oleh takdir TuhanApakah masing-masing dari kita bisa saling merelakan?Tentang takdir Tuhan di masa lalu yang tanpa sengaja mengikat kita dalam drama kepedihanKamu yang tanpa sengaja masuk ke hatiku dengan segala kekuranganmuDan aku yang dengan bodohnya menerima dua sisi berbeda dalam dirimuSemesta yang mempertemukan kita dan lagi-lagi mempermainkan kitaEntahlah kita tunggu saja kapan semesta kembali berpihakPuisi indah Kasih lagi-lagi berhasil mencuri perhatian pengunjung café semesta. Dan pengunjung setia sekaligus penggemar pertama Kasih sedang duduk dengan senyuman menawan milik Kala. Di depan Kala ada Sedia yang sedang duduk sambil melihat Kala dan Kasih dengan ekspresi datar.“Oh iya gelang lu udah ketemu?” tanya Sedia untuk mengalihkan perhatian Kala.

  • Kasih Abadi   Bab 34 Keretakan Hubungan Kasih dan Abadi

    Tiga hari setelah resepsi pernikahan Kasih tidak pernah bertemu Abadi. Padahal ia sudah mencari Abadi di seluruh sekolah bahkan di kelas Abadi, namun hasilnya masih nihil. Tiba-tiba saja Senja yang tadinya pamit ke toilet, sekarang sedang menghampiri Kasih dengan terburu-buru. “Kasiih.” Teriak Senja dengan napas yang terengah-engah. “Ada apa sih? Heboh banget lu.” “Gue tadi lihat Abadi di parkiran motor.” Kasih yang mendengar perkataan Senja segera berlari menuju parkiran. Kasih tidak mau lagi melewatkan kesempatan kali ini. “Abadi mana ya.” Kata Kasih sambil menoleh kanan dan kiri mencari keberadaan Abadi.

  • Kasih Abadi   Bab 33 Resepsi Pernikahan

    Setelah sebulan penuh Kasih dibantu dengan teman-temannya serta Maya dan Raman yang sibuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk resepsi pernikahan. hari yanag ditunggu-tunggu pun tiba. Di sebuah taman dengan dekorasi sederhana namun terbilang mewah Maya dan Raman duduk berdampingan. Semua pasang mata tertuju pada mereka. Kasih sedang sibuk mencari keberadaan Abadi dan mamanya. Kasih memang diberi izin mama dan ayahnya untuk mengundang teman-temannya. Kasih memutuskan untuk mengundang Senja, Kala, Sedia, Magenta dan Abadi. Kasih juga mengundang mamanya Abadi. Ia ingin memperkenalkan orang tuanya kepada mamanya Abadi. Saat ini acara akan segera dimulai. Semua tamu undangan juga sudah berkumpul. Namun Abadi masih belum datang juga. Kasih yang khawatir mencoba untuk menelepon bahkan membombardirnya dengan chat namun tetap tidak direspon Abadi. Karena waktu yang tidak bisa dihentikan dan tidak mungkin juga acara diundur hanya karena ketidakhadiran Abadi. Acara pun dimulai dengan MC yang m

DMCA.com Protection Status