Share

139. Buronan

Karena takut pada ancamannya Dika, terpaksa aku menuruti pria itu. Malam ini kami tidur di dalam gerbong lapuk ini. Bercampur dengan tikus dan kecoa serta beralaskan kardus bekas botol mineral yang Dika bawa selepas dia membeli makanan.

Setelah aku menyetujui rencananya, Dika tidak berbuat kasar lagi padaku. Meski tidak selembut seperti dulu, tapi pria ini cukup memperhatikan aku.

"Sekarang kamu tidur dan jangan coba-coba kabur dariku. Atau kamu akan tahu akibatnya." Menjelang tidur pria itu tetap mengancamku, sepertinya semalaman dia tidak tidur. Entah ingin menjagaku dari hal-hal buruk selama aku tidur atau takut kalau aku benar-benar kabur.

Paginya badanku terasa pegal, mungkin efek dari berjalan kaki kemarin ke stasiun ini, juga tidur beralaskan kardus bekas di atas gerbong tua. Tadi malam aku benar-benar menjadi gembel bersama pria yang kubenci setengah mati. Badanku lengket, dari semenjak pingsan lalu pergi ke klinik hingga pulang lagi, seingatku, aku belum membersihkan diri.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status