Share

Herman Murka

Herman terus melajukan mobilnya, tanpa mendengarkan permintaan Adinda.

"Herman, kau membahayakan kita...!!" teriak Adinda yang semakin ketakutan. Tubuhnya mengeluarkan keringat dingin. Ia gemetaran melihat Herman marah.

"Kau harus kuperlakukan seperti ini ,baru kau takut hah?!!" bentak Herman. Ia menoleh tajam pada Adinda yang saat ini sedang ketakutan.

"Berhenti....!!, kubilang berhenti Herman...!!" Lagi lagi Adinda berteriak. Teriakan Adinda membuat telinga Herman sakit.

Herman meminggirkan mobilnya dijalan yangs sepi. Ia mengerem mobilnya dalam sekali hentakan. Hal itu membuat Adinda tersungkur kearah depan.

"Kau sangat kasar Herman, kau meyakitiku..." Amira berkata lirih sambil memegangi dahinya, yang terkena bagian depan mobil. Ia mengelus-elusnya sambil merintih.

Herman menyeringai sinis. "Kau tadi minta berhenti kan? aku kabulkan permintaanmu sekarang..!" ucapnya tenang.

Herman berbalik ke arah Adinda, sekarang mereka sedang berpandangan.

"Katakan, sebenarnya apa maumu?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status