Share

kubuka mata

Kubuka mata dan menemukan diri sudah terbaring lemah di ranjang rumah sakit, Mas Didit duduk di sisi pembaringan sambil menopang kepalanya dengan salah satu tangan dan dia terlihat susah.

Aku berusaha bangkit dan Mas Didit menyadarinya, ia sigap mencegahku dan mengembalikan badanku ke pembaringan.

"Kamu jangan bergerak dulu keadaanmu masih lemah sayang," ujarnya lembut.

"Apa yang terjadi?" tanyaku sambil memegang perut.

"Janin yang mengalami kontraksi ya hampir saja keguguran andai Aku tidak segera membawamu ke rumah sakit dan dokter tidak memberikan pertolongan dengan cepat."

"Ah, Apa gunanya juga aku mempertahankan kehamilan ini," desahku sambil meneteskan air mata.

"Sshhh ... Kamu nggak boleh bilang begitu, anak itu adalah anak yang sudah lama kutunggu, kita harus menjaganya," jawab Mas Didit lembut. Ia menggenggam tangan dan membelai rambutku dengan penuh kasih sayang.

"Aku makin terluka dengan itu Mas," jasabku terisak sedih. "Di titik ini aku lelah berjuang demi keadilan dan k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Reni Ohrstrom
yg kuat Sakinah, semoga ada jln utk bebas dan menyelamatkan keluarga jg aset. ikut gemesshhh...pengen nolong
goodnovel comment avatar
Nia
terus berjuang sakinah...up lagi ya selaludi tunggu ceritanya
goodnovel comment avatar
Engelbert Julius
Bukan kah Tuhan itu tdk tidur Sakinah...? Berdoalah buat mereka yg menganiayamu, semoga Tuhan memberi petunjuk jalan bagi org yg teraniaya. Biat Didit sama spt Suryadi.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status