Share

apa boleh buat

Jalan itu menembus ke hutan yang rimbun dan sedikit gelap karena sinar mentari terhalang dedaunan dan tingginya pohon. Suasana sunyi dan aku seolah dikejar seseorang dengan cepat. Tanpa memperdulikan kontur jalanan, aku mempercepat laju mobil dan berusaha kabur dari pria psikopat yang ingin membunuhku.

"Allah, bantu aku," gumamku yang tiba-tiba menemukan dua percabangan jalan yang keduanya membuatku bingung setengah mati. Tidak ada jejak mobil di jalan setapak itu, hanya semakin setinggi pinggang dan sebuah jalur kecil yang mungkin dulunya kerap di lewati orang.

Dari kejauhan lamat-lamat kudengar suara pria itu berteriak mencariku,

"Auh ... heiiii ... Argggg ...."

Serupa teriakan memanggil tapi sambil meraung kesakitan. Aku merinding bukan main karena tadinya sudah berpikir bahwa pria itu meninggal, atau minimal pingsan. Ternyata dia kebal sekali.

Kembali suara itu terdengar, kali ini lebih dekat dan menggema, namun entah dari sebelah mana. Aku masih menajamkan pendengaran sambil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status