Share

Karier Magang Putri Presdir
Karier Magang Putri Presdir
Author: Shiza Mair

Bab 1

Author: Shiza Mair
Setelah lulus, ayah tidak urus aku lagi, dia langsung memasukkan aku ke bagian dasar perusahaan.

Dengan alasan untuk melatih kemampuan dan mengasah tekad.

Dari luar aku kelihatan mengeluh terus, tetapi dalam hati sangat ingin mandiri.

Tapi di hari pertama kerja, aku sudah mendengar semua orang lagi gosipan, “Dengar-dengar putri Pak Sujono ada di dalam kumpulan magang ini.”

“Pak Sujono terlalu tidak perhatian, seharusnya mengatur putrinya mulai dari posisi manajer nggak sih?

Aku sedikit terkejut, informasi ini siapa yang sebarin?

Untungnya, mereka asal tebak aja dan nggak ada hasilnya langsung alih topik.

Di saat pertemuan anak magang, seorang perempuan yang datang telat memperkenalkan diirinya: “Halo semuanya, Aku Chelsia Sujono.”

“Chelsia Sujono...Jangan-jangan kamu adalah putrinya Pak Sujono?” Orang di sampingnya terkejut sampai menutup mulut.

Mendengar itu, ruang meeting jadi heboh.

Soalnya Chelsia dari atas sampai bawah memakai barang branded, jam tangannya adalah model terbaru Catier Balon Biru.

Gayanya seperti seorang putri kaya.

Chelsia menunduk kepala dan senyum, menjawab di luar topik, “Ayah selalu mengajarku untuk rendah hati, datang ke perusahaan juga untuk mewujudkan harapannya.”

“Orang yang dilahirkan di keluarga kaya memang lain, lihat auranya sangat berbeda!”

“Chelsia, nanti kalau magang sudah selesai jangan lupakan kami semua ya.”

Aku shock sampai nggak bisa berkata-kata.

Aku bukannya putri tunggal? Sejak kapan ayah punya putri lagi?

Semuanya bisa salah orang juga hal yang wajar, aku ikut marga ibu marga Vania, dan Chelsia Sujono adalah satu-satunya di anak magang sini marga Sujono.

Sudah pasti jadi pusat perhatian semua orang.

Aku lihat dia senyum dengan sangat senang, jadi tidak buru-buru untuk membongkarnya.

Manajer departemen datang, suasana heboh tadi mulai berhenti.

Tapi tidak tahu kenapa, aku bisa merasakan sikap manajer sama Chelsia berbeda dengan yang lain.

Dia langsung aturin Chelsia jadi kepala anak magang, semua pengaturan ataupun persiapan perusahaan akan disampaikan oleh dia ke kami.

Aku sangat tidak terima atas penetapan langsung ini.

Jadi langsung kutanya: “Aku rasa harusnya lebih adil, baiknya biarkan kami voting untuk tetapkan.”

“Perusahaan nggak ada gitu banyak waktu untuk kalian voting, CVnya Chelsia di antara kalian adalah yang terbagus, jadi dia emang layak untuk mengurus ini.”

Alasan manajer benaran membuatku ingin ketawa.

Karena semalam, Ayah bilang: “Dalam semua anak magang ini, pengalaman kerjamu yang paling bagus, Ayah percaya kamu pasti akan bersinar.

Mendengar alasan manajer yang ngasal, aku tidak langsung membantahnya, sama seperti aku tidak langsung membongkar status palsu putri kaya Chelsia.

Ada beberapa kebohongan, harus tunggu sampai tidak bisa di lanjutin lagi baru seru.

Aku benaran mau lihat, apa keunggulan dari si Chelsia Sujono.

Belum tunggu aku melihat tampilannya, aku sudah dijadikan sasaran.

Dokumen yang setinggi setengah orang menumpuk di mejaku, Chelsia dengan sangat sombong bilang: “Semua ini harus diurutkan sesuai waktunya dan jadikan file, sebelum besok pagi kirim ke emailku.”

Sebelum pergi, dia bilang lagi: “Nanti bantu buatin kopi.”

Ucapannya penuh dengan kesan perintah, aku benaran kesal.

“Kamu nggak bisa buat sendiri?”

Ayah aja nggak pernah minum kopi buatanku.

“Kan hal yang mudah, sesama rekan ngapain perhitungan?” Rekan kerja Fany mengungkapkan ketidakpuasnya.

“Iya, buatin kopi doang, hal yang sangat mudah pun.”

Ucapan mereka serasa aku yang terlalu kelewatan.

Aku mengasih cangkirnya ke tangan Fany, “Kalau gitu repotin kamu ya.”

Siapa yang melayani pergi aja!”

Muka Fany langsung berubah, “Dinda Vania apa maksudmu ini, hari pertama kerja sudah mau cari gara-gara?”

Aku belum lagi bicara, Chelsia langsung bilang,

“Semua salahku, harusnya tidak meminta Dinda buatin kopi. Semuanya jangan karena aku jadi musuhan.”

Dia malah yang duluan merasa tersakiti.

Aku benaran bukan bermasalah sama buatin kopi ini, cuman tidak suka dengan ucapan mereka yang merendahkan dan penuh dengan kesan perintah.

Fany mengibas angin dengan tangannya sambil menatap dengan marah bilang: “Hal kecil ini aja nggak mau buatin, benaran heran gimana kamu masuk perusahaan.”

“Aku masuk perusahaan, bukan untuk menyajikan kopi dan air.” Aku tidak bisa menahan diri dan membalasnya.

“Kamu...”

“Gini saja, aku wakilin Dinda traktir semuanya minum kopi, semuanya balik ke tempat masing-masing lanjut kerja!”

Habis ngomong itu, Chelsia datang ke depanku, “Dinda, jangan marah sama aku lagi oke?”

Mendengar ucapan dia yang manja sangat membuatku mual.

Jadi, aku melepaskan tangannya dan pergi. Rasa kesalku tidak bisa kulampiaskan.

Orang ini kok bisa pandai kali berpura-pura?

Aku benaran nggak menduga, saat balik dari atap gedung tak sengaja di tangga melihat hubungan gelap Chelsia Sujono dan manajer.

Related chapters

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 2

    “Itu si Dinda Vania benaran menyebalkan sekali. Tadi pagi tidak setuju aku jadi ketua, barusan menantang aku lagi.”“Ada hal begitu?”Manajer memegang pinggangnya Chelsia, memojokkan seluruh tubuhnya ke sudut yang gelap.“Hal ini kasih aja ke aku, akan kubuat dia tidak bisa bertahan sampai selesai magang.”Selanjutnya, di ruang tangga yang sunyi terdengarlah suara manja yang sangat nggak enak didengar.Seketika aku merinding, tapi merasa lucu lagi.Aku benaran mau lihat, gimana cara mereka membuatku tidak bisa tahan sampai selesai magang.Benaran, esok paginya aku di panggil ke ruang manajer.“Dokumen yang kemarin suruh kamu kerjain kenapa belum dikumpul? Pekerjaan dasar aja tidak bisa selesaikan, kamu tidak perlu lanjut di sini lagi.”Aku kira dia bisa pakai trik apaan.Ternyata gini doang.Aku dengan tenang melihat manajer, “Chelsia yang lapor ke anda?”“Dia lapor dengan jujur, aku juga mengurusnya dengan adil.”Aku pengen ketawa, bagus sekali mengurusnya dengan adil!“Dokumen itu se

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 3

    Fany tidak memberi waktu untuk aku respons, langsung mengambil jam tangannya, “Chelsia coba kamu lihat, ini jam tanganmu yang hilang bukan?”“Benar, ini jam tangan pemberian ibuku. Dinda, ini kenapa bisa ada di dalam lacimu?”Chelsia dengan mata yang merah melihatku, wajahnya yang menyedihkan membuat semua orang menenangkannya.Aku benaran shock kali!“Jam tanganmu? Dalamnya terukir namaku?Dengar itu, semuanya terbengong, pada pergi melihat ukiran nama tersebut.Setengah bulan yang lalu adalah ulang tahunku, teman sekolahku yang fake demi menjilatku, sengaja membuatin jam tangan ini.Hanya saja model yang sama di rumahku terlalu banyak, jadi aku menjual jam tangan itu dengan harga murah di aplikasi.Aku masih ingat, keesokan harinya datang seorang pembeli. Tetapi dia nego lama sekali, aku sudah capek, jadi kubulatin nominalnya.Tapi nggak ku sangka, orangnya adalah Chelsia.“Siapa yang bilang DV itu adalah namamu? Benaran sangat konyol!”Fany menyilangkan tangannya di depan dada, “Jan

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 4

    Esoknya saat aku ke kantor, terjadi lagi hal yang sangat konyol.“Kamu dengar nggak? Dinda itu selingkuhan orang!”“Kami semalam yang lembur lihat sendiri, seorang pria tua nyetir mobil bagus datang menjemputnya. Mereka bahkan senyum-senyuman, benaran nggak tahu malu!”Aku membuka pintu kamar mandi, dengan tenang melihat 2 cewek yang bicara sembarangan.Mereka tidak tahu bakal ketangkap basah olehku, cuman menunduk kepalanya dan jalan keluar.Balik ke kantor, Fany menghalangiku, dengan muka yang sangat meremehkan menyindir, “Masih muda kerja apa pun bisa, malah merusak hubungan orang, orang rumahmu tau nggak hal ini?”Aku menatapnya dengan emosi, “Kalau tidak ada bukti jangan bicara sembarangan!”“Siapa bilang aku nggak ada bukti, semalam semuanya pada lihat sendiri, sselingkuhanmu nyetir mobil sendiri datang menjemputmu.”“Mobil Bent emangnya kenapa, lain hari kasih kamu lihat garasinya Chelsia! itu baru mobil mewah!”Dari awal, aku nggak pernah pamer, tapi ayah cuman kasihan aku lemb

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 5

    “Dinda, gini aja, proposal itu hasil kerja kerasmu juga, nanti aku cari manajer untuk bahas tulis juga namamu, gimana?Aku senyum dingin, “Itu emang punyaku!”“Sebenarnya, ini juga hasil keputusan atasan perusahaan, kamu juga tahukan identitasku...”Pakai lagi identitas, kalau ini didengar ayah pasti akan dipukul.Aku lihat senyumnya penuh dengan kepalsuan, terus terang: “Jadi kamu mau gimana?”Aku tidak percaya Chelsia bisa sebaik itu, mau tulis namaku juga.Benar tebakanku, dia bilang: “Tiga proposal ini masih perlu dibagusin, baiknya kamu yang tulis, nanti aku periksa. Ini juga termasuk hasil kerjasama kita berdua.”Yang diimaunya hanya aku selesaiin semua proposal itu!Rencananya Chelsia, aku sudah tahu jauh-jauh hari.Lagi mau menolak, tapi aku lihat dia berusaha membuat muka sedihnya, tiba-tiba berubah pikirian, “Baik lah.”“Tapi kamu harus janji ya, nanti harus tulis namaku juga ya...”Melihat Chelsia pergi dengan tidak bisa sembunyikan senyumnya, dia pasti tertipu dengan aku ya

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 6

    Awalnya yang masih sangat percaya diri, sekarang mukaku langsung berubah.“Selamat untuk yang lolos, selamat bergabung dengan perusahaan. Tentu, untuk yang tidak lolos juga jangan patah hati, ini cuman bisa bilang prinsip kamu dengan perusahaan tidak cocok.”Yang tidak dibaca namanya hanya aku, semuanya dengan kompak melihat ke arahku.Pandangan mereka, ada yang kasihan, ada juga yang meremehkan.Dalam hati mereka, semenjak hari pertama masuk perusahaan aku sudah menyinggung putri presdir. Walaupun kedepannya diterima, juga akan susah bekerja di perusahaan.Aku tidak menerimanya, berdiri dan menanyai.“Alasannya? Kenapa cuman aku yang tidak lolos?”Bandingin sama rekan lain yang telat datang dan pulang cepat, aku bahkan tidak pernah izin, walaupun menyelesaikan tugas bukan sangat bagus, tapi juga lebih bagus dari rekan yang lain.“Ini adalah hasil pertimbangan atasan dari berbagai bidang, aku tidak bisa menjelaskan dengan singkat.”Atasan lagi, aku benaran mau tahu, atasan yang mana me

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 7

    “Sekarang yang paling penting itu cari solusi, aku masih ada 1 proposal, lebih baik anda lihat dulu proposalku, kalau anda merasa tidak bagus, aku segera pergi tanpa mengeluh.Sambil ngomong, aku memasang flashdisknya ke komputer, tetapi manajer ingin menghalangiku.Mengerutkan dahinya dan menghalangiku, dengan muka amarah bilang, “Dinda, kamu kira ini tempat apa, jangan membuang waktu kami!”“Biarin dia, aku mau lihat berapa besar kemampuan dia.” General manajer dengan tenang jalan menuju meja meeting dan duduk.Sebenarnya proposal ini juga ada arahan dari Ayah baru selesai. Pagi ini sebelum keluar, aku kasih dia lihat lagi, Ayah sangat puas buat aku makin percaya diri.Beberapa slide powerpoint dipresentasikan, ruang meeting jadi hening.Soalnya di dalam ini banyak membahas konten bisnis yang mendalam, tidak bisa dibandingin dengan proposal Chelsia.“Ini semua kamu yang tulis sendiri?”Ekspresi general manajer susah ditebak, pandangannya terus menilai aku.Belum sampai aku respons, m

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 8

    “Aku mau lihat, siapa yang ribut di perusahaan?” Ayah berdiri di tengah dengan penuh wibawa.Manajer segera maju dan menyapanya.“Seorang gadis yang tidak lolos magang saja, kehidupan pribadinya berantakan, tadi masih jebak rekan kerja, hampir saja membuat perusahaan rugi miliaran. Dia itu tidak diajar sama ibunya, tidak pantas untuk di perusahaan kita!”“Tidak diajar sama ibunya?Manajer kira Presdir di pihaknya, makin semangat merendahkanku sampai keluargaku.Belum selesai bicara, manajer sudah ditampar.“Siapa yang kasih kamu keberanian, beraninya begitu bilang putriku?”Sekarang, bukan hanya manajer yang terdiam, bahkan general manajer dan semua rekan kerja juga terdiam.“Apa? Putri pak presdir bukannya... Chelsia?”“Anda, anda salah nggak?” Manajer memegang pipinya, matanya dengan bingung melihat aku dan Chelsia.Selanjutnya, Ayah menendangnya dengan keras, “Putriku sendiri, aku bisa salah orang?”Manajer dengan “Auh” jatuh ke lantai dan orangnya jadi terdiam.Semuanya nggak menya

Latest chapter

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 8

    “Aku mau lihat, siapa yang ribut di perusahaan?” Ayah berdiri di tengah dengan penuh wibawa.Manajer segera maju dan menyapanya.“Seorang gadis yang tidak lolos magang saja, kehidupan pribadinya berantakan, tadi masih jebak rekan kerja, hampir saja membuat perusahaan rugi miliaran. Dia itu tidak diajar sama ibunya, tidak pantas untuk di perusahaan kita!”“Tidak diajar sama ibunya?Manajer kira Presdir di pihaknya, makin semangat merendahkanku sampai keluargaku.Belum selesai bicara, manajer sudah ditampar.“Siapa yang kasih kamu keberanian, beraninya begitu bilang putriku?”Sekarang, bukan hanya manajer yang terdiam, bahkan general manajer dan semua rekan kerja juga terdiam.“Apa? Putri pak presdir bukannya... Chelsia?”“Anda, anda salah nggak?” Manajer memegang pipinya, matanya dengan bingung melihat aku dan Chelsia.Selanjutnya, Ayah menendangnya dengan keras, “Putriku sendiri, aku bisa salah orang?”Manajer dengan “Auh” jatuh ke lantai dan orangnya jadi terdiam.Semuanya nggak menya

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 7

    “Sekarang yang paling penting itu cari solusi, aku masih ada 1 proposal, lebih baik anda lihat dulu proposalku, kalau anda merasa tidak bagus, aku segera pergi tanpa mengeluh.Sambil ngomong, aku memasang flashdisknya ke komputer, tetapi manajer ingin menghalangiku.Mengerutkan dahinya dan menghalangiku, dengan muka amarah bilang, “Dinda, kamu kira ini tempat apa, jangan membuang waktu kami!”“Biarin dia, aku mau lihat berapa besar kemampuan dia.” General manajer dengan tenang jalan menuju meja meeting dan duduk.Sebenarnya proposal ini juga ada arahan dari Ayah baru selesai. Pagi ini sebelum keluar, aku kasih dia lihat lagi, Ayah sangat puas buat aku makin percaya diri.Beberapa slide powerpoint dipresentasikan, ruang meeting jadi hening.Soalnya di dalam ini banyak membahas konten bisnis yang mendalam, tidak bisa dibandingin dengan proposal Chelsia.“Ini semua kamu yang tulis sendiri?”Ekspresi general manajer susah ditebak, pandangannya terus menilai aku.Belum sampai aku respons, m

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 6

    Awalnya yang masih sangat percaya diri, sekarang mukaku langsung berubah.“Selamat untuk yang lolos, selamat bergabung dengan perusahaan. Tentu, untuk yang tidak lolos juga jangan patah hati, ini cuman bisa bilang prinsip kamu dengan perusahaan tidak cocok.”Yang tidak dibaca namanya hanya aku, semuanya dengan kompak melihat ke arahku.Pandangan mereka, ada yang kasihan, ada juga yang meremehkan.Dalam hati mereka, semenjak hari pertama masuk perusahaan aku sudah menyinggung putri presdir. Walaupun kedepannya diterima, juga akan susah bekerja di perusahaan.Aku tidak menerimanya, berdiri dan menanyai.“Alasannya? Kenapa cuman aku yang tidak lolos?”Bandingin sama rekan lain yang telat datang dan pulang cepat, aku bahkan tidak pernah izin, walaupun menyelesaikan tugas bukan sangat bagus, tapi juga lebih bagus dari rekan yang lain.“Ini adalah hasil pertimbangan atasan dari berbagai bidang, aku tidak bisa menjelaskan dengan singkat.”Atasan lagi, aku benaran mau tahu, atasan yang mana me

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 5

    “Dinda, gini aja, proposal itu hasil kerja kerasmu juga, nanti aku cari manajer untuk bahas tulis juga namamu, gimana?Aku senyum dingin, “Itu emang punyaku!”“Sebenarnya, ini juga hasil keputusan atasan perusahaan, kamu juga tahukan identitasku...”Pakai lagi identitas, kalau ini didengar ayah pasti akan dipukul.Aku lihat senyumnya penuh dengan kepalsuan, terus terang: “Jadi kamu mau gimana?”Aku tidak percaya Chelsia bisa sebaik itu, mau tulis namaku juga.Benar tebakanku, dia bilang: “Tiga proposal ini masih perlu dibagusin, baiknya kamu yang tulis, nanti aku periksa. Ini juga termasuk hasil kerjasama kita berdua.”Yang diimaunya hanya aku selesaiin semua proposal itu!Rencananya Chelsia, aku sudah tahu jauh-jauh hari.Lagi mau menolak, tapi aku lihat dia berusaha membuat muka sedihnya, tiba-tiba berubah pikirian, “Baik lah.”“Tapi kamu harus janji ya, nanti harus tulis namaku juga ya...”Melihat Chelsia pergi dengan tidak bisa sembunyikan senyumnya, dia pasti tertipu dengan aku ya

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 4

    Esoknya saat aku ke kantor, terjadi lagi hal yang sangat konyol.“Kamu dengar nggak? Dinda itu selingkuhan orang!”“Kami semalam yang lembur lihat sendiri, seorang pria tua nyetir mobil bagus datang menjemputnya. Mereka bahkan senyum-senyuman, benaran nggak tahu malu!”Aku membuka pintu kamar mandi, dengan tenang melihat 2 cewek yang bicara sembarangan.Mereka tidak tahu bakal ketangkap basah olehku, cuman menunduk kepalanya dan jalan keluar.Balik ke kantor, Fany menghalangiku, dengan muka yang sangat meremehkan menyindir, “Masih muda kerja apa pun bisa, malah merusak hubungan orang, orang rumahmu tau nggak hal ini?”Aku menatapnya dengan emosi, “Kalau tidak ada bukti jangan bicara sembarangan!”“Siapa bilang aku nggak ada bukti, semalam semuanya pada lihat sendiri, sselingkuhanmu nyetir mobil sendiri datang menjemputmu.”“Mobil Bent emangnya kenapa, lain hari kasih kamu lihat garasinya Chelsia! itu baru mobil mewah!”Dari awal, aku nggak pernah pamer, tapi ayah cuman kasihan aku lemb

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 3

    Fany tidak memberi waktu untuk aku respons, langsung mengambil jam tangannya, “Chelsia coba kamu lihat, ini jam tanganmu yang hilang bukan?”“Benar, ini jam tangan pemberian ibuku. Dinda, ini kenapa bisa ada di dalam lacimu?”Chelsia dengan mata yang merah melihatku, wajahnya yang menyedihkan membuat semua orang menenangkannya.Aku benaran shock kali!“Jam tanganmu? Dalamnya terukir namaku?Dengar itu, semuanya terbengong, pada pergi melihat ukiran nama tersebut.Setengah bulan yang lalu adalah ulang tahunku, teman sekolahku yang fake demi menjilatku, sengaja membuatin jam tangan ini.Hanya saja model yang sama di rumahku terlalu banyak, jadi aku menjual jam tangan itu dengan harga murah di aplikasi.Aku masih ingat, keesokan harinya datang seorang pembeli. Tetapi dia nego lama sekali, aku sudah capek, jadi kubulatin nominalnya.Tapi nggak ku sangka, orangnya adalah Chelsia.“Siapa yang bilang DV itu adalah namamu? Benaran sangat konyol!”Fany menyilangkan tangannya di depan dada, “Jan

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 2

    “Itu si Dinda Vania benaran menyebalkan sekali. Tadi pagi tidak setuju aku jadi ketua, barusan menantang aku lagi.”“Ada hal begitu?”Manajer memegang pinggangnya Chelsia, memojokkan seluruh tubuhnya ke sudut yang gelap.“Hal ini kasih aja ke aku, akan kubuat dia tidak bisa bertahan sampai selesai magang.”Selanjutnya, di ruang tangga yang sunyi terdengarlah suara manja yang sangat nggak enak didengar.Seketika aku merinding, tapi merasa lucu lagi.Aku benaran mau lihat, gimana cara mereka membuatku tidak bisa tahan sampai selesai magang.Benaran, esok paginya aku di panggil ke ruang manajer.“Dokumen yang kemarin suruh kamu kerjain kenapa belum dikumpul? Pekerjaan dasar aja tidak bisa selesaikan, kamu tidak perlu lanjut di sini lagi.”Aku kira dia bisa pakai trik apaan.Ternyata gini doang.Aku dengan tenang melihat manajer, “Chelsia yang lapor ke anda?”“Dia lapor dengan jujur, aku juga mengurusnya dengan adil.”Aku pengen ketawa, bagus sekali mengurusnya dengan adil!“Dokumen itu se

  • Karier Magang Putri Presdir   Bab 1

    Setelah lulus, ayah tidak urus aku lagi, dia langsung memasukkan aku ke bagian dasar perusahaan.Dengan alasan untuk melatih kemampuan dan mengasah tekad.Dari luar aku kelihatan mengeluh terus, tetapi dalam hati sangat ingin mandiri.Tapi di hari pertama kerja, aku sudah mendengar semua orang lagi gosipan, “Dengar-dengar putri Pak Sujono ada di dalam kumpulan magang ini.”“Pak Sujono terlalu tidak perhatian, seharusnya mengatur putrinya mulai dari posisi manajer nggak sih?Aku sedikit terkejut, informasi ini siapa yang sebarin?Untungnya, mereka asal tebak aja dan nggak ada hasilnya langsung alih topik.Di saat pertemuan anak magang, seorang perempuan yang datang telat memperkenalkan diirinya: “Halo semuanya, Aku Chelsia Sujono.”“Chelsia Sujono...Jangan-jangan kamu adalah putrinya Pak Sujono?” Orang di sampingnya terkejut sampai menutup mulut.Mendengar itu, ruang meeting jadi heboh.Soalnya Chelsia dari atas sampai bawah memakai barang branded, jam tangannya adalah model terbaru Cat

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status