Share

Bab 41

"Aku bekerja di Perusahaan Aksara. Beritanya sudah menyebar di sana," kata Leo.

"Apa katamu? Pak Kai ada di rumah sakit? Apa yang terjadi?" tanya Robby dengan tergesa-gesa.

"Pak Kai gila. Dia memotong tangannya sendiri," kata Febi menjelaskan.

"Apa!"

Seluruh anggota keluarga tercengang. Kai memotong tangannya sendiri. Bahkan kalau dia menjadi gila, bukankah dia tidak akan berbuat seperti ini?

Leo memandang Kevin dan yang lainnya sambil mencibir, "Jadi, jangan berharap Kai akan berurusan denganku."

Kevin dan yang lainnya menggertakkan giginya dengan marah. Namun, mereka tidak bisa melakukan apa-apa.

Leo menatap Febi lagi. Kemudian, dia membelai wajah Febi yang merah dan bengkak dengan lembut. "Apa masih sakit?"

"Nggak sakit lagi." Mata Febi sedikit mengelak. Terlihat jelas dia tidak mengatakan yang sebenarnya.

"Siapa yang memukulmu?" tanya Leo dengan lembut.

"Jangan tanya, anggap saja aku yang memohon padamu." Febi tahu dengan sifat buruk Leo. Meskipun keluarganya sangat kejam, Febi tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status