Share

Bab 22

Selain itu, hal yang lebih dia khawatirkan adalah kedua liontin giok itu tidak berada di Kota Kumara lagi.

Di sisi lain. Setelah dibujuk ibunya, Febi datang ke rumah sakit untuk memeriksa kehamilannya.

"Apa? Aku nggak hamil!"

Saat Febi mendengar dokter mengatakan dia tidak hamil, dia tertegun.

"Nggak mungkin, ini nggak mungkin. Aku sudah ditiduri oleh bajingan itu dua kali. Kamu pasti salah periksa." Febi menggelengkan kepalanya dengan tidak percaya.

"Aku nggak salah periksa. Kalau kamu nggak percaya, kamu pergilah ke rumah sakit lain untuk pemeriksaan. tapi, aku dapat menjamin bahwa pemeriksaanku nggak akan salah," kata dokter itu dengan yakin.

"Tapi, aku pernah melakukan tes dengan alat tes kehamilan sebelumnya," kata Febi dengan bingung.

"Tes kehamilan bisa saja salah. Selai itu, aku melakukan pemeriksaan ginekologi padamu. Seharusnya kamu masih perawan. Apa yang membuatmu salah mengira kalau kamu hamil?"

"Dokter, apakah kamu yakin dia masih perawan?" tanya Lanny dengan tergesa-gesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status