Hasil tender akan diumumkan satu jam kemudian.Semua perusahaan besar hanya bisa menunggu hasilnya dengan sabar.Febi tampak sedikit gugup. Sejak dia mengambil alih perusahaan, dia belum mendapatkan proyek besar apa pun. Banyak pemegang saham yang keberatan dengannya, terutama paman keduanya, Eko yang selalu ingin memecatnya dari posisi direktur.Jadi, tender ini sangat penting baginya. Febi ingin memenangkan proyek ini untuk membungkam mulut orang-orang itu.Leo menyadari bahwa Febi merasa khawatir. Dia pun tersenyum dan menghiburnya, "Jangan khawatir. Kita pasti akan memenangkan tender kali ini.""Kita bisa memenangkan tender karena Aston. Apa hubungannya denganmu?" ejek Lanny dengan nada menghina."Benar. Aston sudah memberi tahu Kak Frans. Kak Frans pasti akan menyerahkan proyek itu kepada Pak Aston. Pecundang sepertimu masih ingin merebut kerja keras Pak Aston. Kamu benar-benar nggak tahu malu!" kata Veni dengan ekspresi menghina.Leo tidak terus berdebat. Dia akan berbicara berda
Saat melihat Frans marah, Aston ketakutan hingga dia hampir kencing di celana.Frans adalah tuan muda Sekte Jaguar. Dia adalah orang yang sangat kejam. Jika dia ingin membunuh Aston, itu akan semudah membunuh seekor semut.Bahkan jika Frans membunuhnya, tidak akan ada orang yang berani membalaskan dendam Aston.Meskipun hati Aston merasa sangat enggan, dia hanya bisa menelepon Febi dengan patuh.Meskipun Febi sangat penting, Aston merasa Febi tidak sepenting nyawanya sendiri.Setelah menutup telepon, Febi sangat bersemangat."Febi, kenapa kamu begitu bahagia?" tanya Lanny dengan bingung."Pak Kai setuju untuk bekerja sama denganku. Sekarang, dia memintaku untuk pergi mendiskusikan detail kerja sama itu," jawab Febi dengan penuh semangat."Kalau begitu, kenapa kamu masih berdiri di sini? Cepatlah pergi. Jangan biarkan Pak Kai menunggumu," ujar Lanny."Aku ikut denganmu," kata Leo sambil berdiri.Meskipun dia hanya bertemu Kai sekali, Leo tahu dia bukan orang yang baik. Leo tidak merasa
Frans merasa kaget dan bingung."Anak ini hanyalah pecundang yang malang, tapi dia sangat pandai bertarung," jawab Aston.Meskipun Aston tidak menghadiri pernikahan Rendi dan Ranti, dia telah mendengar orang-orang membicarakan apa yang terjadi hari itu.Frans menatap Leo dan berkata dengan dingin, "Kamu berani mengganggu kesenanganku. Sialan, apa kamu sudah bosan hidup?""Kamu yang sudah bosan hidup! Kamu berani menyentuh istriku. Siapa yang memberimu nyali ini!"Wajah Leo dipenuhi dengan niat membunuh. Dia merasakan bahwa Febi dalam bahaya, jadi dia buru-buru berlari. Begitu dia masuk, dia melihat Frans hendak merobek pakaian Febi. Hal ini membuat Leo sangat marah."Dia istrimu?" tanya Frans dengan ekspresi terkejut.Aston buru-buru menjelaskan, "Mereka mendaftarkan pernikahan beberapa hari lalu, tapi itu hanya sebatas nama saja.""Menarik sekali." Frans mencibir, "Kalau begitu, lihat saja dari samping. Lihat bagaimana aku bermain dengan istrimu!"Setelah berkata, Frans mengulurkan ta
"Jangan khawatir. Aku akan baik-baik saja," hibur Leo sambil tersenyum."Sudah seperti ini, tapi kamu masih bilang nggak apa-apa!" Febi memelototi Leo dan berkata dengan marah, "Aku tahu kamu suka menyombongkan diri dan membuat onar, tapi masalah yang kamu hadapi kali ini terlalu serius. Terakhir kali, Nona Rosa menyelamatkanmu, jadi Pak Kai melepaskanmu. Tapi, kali ini kamu menghancurkan alat vital putranya. Nona Rosa nggak bisa membantumu lagi. Pak Kai pasti nggak akan melepaskanmu."Leo berkata dengan acuh tak acuh, "Aku akan bertanggung jawab penuh atas masalah ini. Aku nggak akan melibatkanmu. ""Berhentilah menyombongkan diri. Kamu nggak bisa membayangkan seberapa kuat Pak Kai." Saat dia berbicara, Febi menghubungi ambulans, Dia berharap rumah sakit dapat menyelamatkan mereka. Jika Frans sembuh, Kai mungkin tidak akan begitu marah.Setelah menelepon, Febi melihat Leo masih di sini. Dia buru-buru menarik Febi keluar. Alhasil, dia malah menemukan tujuh hingga delapan pengawal terge
"Tapi apa?" tanya Kai.Febi adalah putri sulung Keluarga Sharon. Setelah masalah itu, dia telah kembali. Aku khawatir dia nggak akan keluar dalam waktu singkat.""Kenapa kamu harus menunggu dia keluar? Langsung pergi tangkap dia di rumahnya. Siapa pun yang menghalangimu, bunuh saja." Kai tampak sangat marah."Oke."Setelah mendapat perintah dari Kai, Hendy tidak merasa khawatir lagi. Dia segera membawa orang ke Kediaman Keluarga Sharon untuk menangkap Febi...."Febi, apa yang terjadi? Bagaimana Kak Frans bisa dipukul oleh seseorang? Bajingan mana yang melakukannya?" tanya Lanny dengan rasa ingin tahu setelah kembali ke rumah."Begini ...."Febi ragu-ragu sejenak, lalu dia mengatakan yang sebenarnya."Apa!"Lanny terkejut. Semua orang juga tercengang."Besar sekali nyali si pecundang itu. Sebelumnya dia sudah menyinggung Keluarga Ananda dan Keluarga Wiryawan. Kali ini, dia bahkan menyinggung anaknya Kai. Kalau dia mau mati, jangan menyeret kita." Lanny merasa terkejut dan marah."Kak,
"Minggir!"Hendy mengikuti pelayan itu berjalan masuk bersama beberapa orang. Melihat pelayan itu menghalangi jalan, dia menendangnya hingga terjatuh.Dani buru-buru melangkah maju dan meminta maaf, "Maaf, kalian anggota Sekte Jaguar, ya? Namaku Dani, Kepala Keluarga Sharon. Kenapa kalian datang ke sini?"Meskipun Dani adalah kepala dari empat keluarga besar, Keluarga Sharon. Saat dia menghadapi Sekte Jaguar, dia dengan sadar menundukkan kepalanya.Kekuatan Keluarga Sharon mengacu pada kekayaan. Sementara Sekte Jaguar adalah kumpulan mafia. Selain itu, mereka juga berhubungan dengan Perusahaan Angkasa. Mereka bukanlah orang yang dapat diprovokasi oleh Keluarga Sharon."Kami datang untuk membawa Nona Febi kembali atas perintah Pak Kai. Nona Febi, silakan ikut dengan kami."Hendy berkata dengan sopan. Namun, dia memberi isyarat, lalu beberapa anak buahnya segera mengepung Febi. Mereka bersiap membawa Febi pergi dengan paksa."Pak, cedera Frans nggak ada hubungannya dengan Febi. Setiap ut
Leo tiba-tiba berkeringat dingin. Ternyata orang itu diam-diam berjalan begitu dekat dengannya. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu meringankan tubuh pihak lain sangat bagus. Kekuatan orang ini pasti luar biasa.Barusan, jika orang itu diam-diam menyerangnya, Leo pasti akan menderita.Orang tua itu hanya memiliki sedikit rambut putih di kepalanya. Wajahnya penuh dengan kerutan, rongga matanya tampak cekung dan agak hitam. Dia tampak tidak bersemangat.Leo segera menenangkan diri dan bertanya, "Apakah kamu bos di sini?""Yah, apakah kamu datang untuk menggadaikan sesuatu?" tanya lelaki tua itu."Bukan, aku datang untuk membeli sesuatu." Leo mengeluarkan selembar kertas dan membuka lipatannya. "Aku mau membeli liontin giok yang dilukis di kertas ini."Orang tua itu melihatnya dan berkata, "Maaf, kami nggak memiliki barang yang kamu inginkan.""Aku sudah datang ke sini, jadi aku pasti sudah mendapat informasinya. Kamu yang membuka bisnis. Kenapa kamu malah menyembunyikannya?""Oke, aku akan me
"Kalian seranglah bersama. Aku ingin melihat seberapa hebat kemampuan kalian!"Leo tampak sombong. Meskipun situasi saat ini sangat tidak menguntungkan baginya, dia tidak terlalu khawatir. Bahkan jika dia tidak bisa mengalahkannya, mereka tidak mungkin bisa menghentikan Leo untuk melarikan diri.Hardi berkata sambil tersenyum dengan main-main, "Ketua, apakah kamu nggak merasa pusing?"Ekspresi Leo sedikit berubah. Dia merasa sedikit pusing. Dia tidak menyadarinya sebelumnya. Namun, sekarang dia telah memahaminya, "Kapan kamu meracuniku?""Kamu tebak saja." Hardi tersenyum tipis.Leo mengingat dengan cepat. Kemudian, beberapa hal langsung muncul di benaknya. "Bunga liar, tiga batang dupa dan secangkir teh itu."Sebenarnya, ketiga benda itu tidak beracun. Bahkan menggabungkan keduanya pun akan baik-baik saja. Namun, jika ketiganya digabungkan, benda itu menjadi sangat beracun.Leo sangat berhati-hati, tapi dia tidak menyangka akan ditipu."Aku sudah lama mendengar bahwa Ketua memiliki se