"Kami nggak berpura-pura, kami benar-benar baru saja menikah," kata Febi."Apakah menurutmu kami percaya?" Lanny tidak memercayainya sama sekali.Febi terlalu malas untuk menjelaskan lagi. Dia langsung mengeluarkan surat nikah dari tasnya sambil berkata, "Lihatlah."Saat semua orang melihat surat nikah itu, senyuman di wajah mereka kembali membeku.Sebuah firasat buruk juga muncul di hati Lanny. Kemudian, dia buru-buru membuka surat nikah itu dan melihatnya."Ka ... ka ... kamu terlalu sembarangan. Kamu menikah dengan pria liar tanpa memberi tahu kami sama sekali."Lanny marah hingga tubuhnya gemetar. Saat berkata, dia ingin merobek surat nikah itu.Robby buru-buru menghentikannya. "Jangan merobeknya. Surat itu diperlukan saat bercerai.""Febi, kamu selalu berperilaku baik. Kenapa kamu begitu linglung kali ini!" Dani juga sangat marah.Sebelumnya, Dani ingin menjodohkan cucunya dengan Leo. Namun, setelah apa yang terjadi kemarin, dia berubah pikiran.Dia tidak keberatan Leo menyinggung
"Aku lebih tua darimu, apakah kamu ingin memukulku?" Robby terkejut dan marah.Leo menunjukkan senyum menawan. "Kalau kamu mengakuiku sebagai menantuku, aku secara alami akan menghormatimu sebagai ayah mertuaku. Tapi, kalau kamu nggak mengakuiku, aku nggak perlu menoleransimu.""Kamu ...."Robby menunjuk Leo dengan jarinya. Dia sangat marah sehingga dia tidak tahu harus berkata apa.Tatapan Leo tiba-tiba menjadi tajam. Kemudian, dia berkata dengan dingin, "Aku benci orang menunjukku. Kalau kamu nggak menginginkan jarimu, aku dapat membantumu."Robby terkejut. Kemudian, dia buru-buru menarik kembali jarinya.Dia tahu seperti apa sifat Leo? Dia sangat berani dan sangat kuat."Lihatlah, suami yang kamu cari. Dia bahkan berani memukulku!" keluh Robby sambil memandang Febi.Febi berkata sambil memandang Leo, "Dia adalah ayahku. Bisakah kamu memperbaiki sifat burukmu?""Karena istriku yang berbicara, aku akan berusaha lebih menahan diri di masa depan." Leo mengatakan dia akan mencobanya. Jik
"Kamu seharusnya nggak menyetujui taruhan ibuku."Febi menarik Leo keluar dari ruang tamu."Sekarang, aku adalah suamimu, kenapa kamu nggak percaya padaku?" tanya Leo sambil tersenyum."Kalau Nona Rosa nggak membantumu kemarin, Pak Kai nggak akan melepaskanmu. Kalau kamu menemuinya untuk membicarakan kerja sama, dia mungkin akan membunuhmu," kata Febi. "Serahkan masalah ini padaku. Kamu nggak perlu mengurusnya lagi.""Bagaimana mungkin. Kamu seharusnya lebih tahu seperti apa orang-orang Sekte Jaguar dibandingkan denganku. Terlalu berbahaya bagimu untuk mencari mereka. Aku nggak setuju."Leo tidak membiarkan Febi mengambil risiko. Jika seseorang memanfaatkannya, Febi akan celakaBagaimana mungkin Febi tidak mengetahui bahayanya? Terakhir kali dia menemui putranya Kai untuk menegosiasikan kerja sama, dia dibius. Untungnya Febi berhasil melarikan diri. Alhasil, Febi secara tidak sengaja memasuki kamar Leo."Kalau begitu ... menyerah saja.""Apakah kamu peduli padaku?" tanya Leo sambil ter
Selain itu, hal yang lebih dia khawatirkan adalah kedua liontin giok itu tidak berada di Kota Kumara lagi.Di sisi lain. Setelah dibujuk ibunya, Febi datang ke rumah sakit untuk memeriksa kehamilannya."Apa? Aku nggak hamil!"Saat Febi mendengar dokter mengatakan dia tidak hamil, dia tertegun."Nggak mungkin, ini nggak mungkin. Aku sudah ditiduri oleh bajingan itu dua kali. Kamu pasti salah periksa." Febi menggelengkan kepalanya dengan tidak percaya."Aku nggak salah periksa. Kalau kamu nggak percaya, kamu pergilah ke rumah sakit lain untuk pemeriksaan. tapi, aku dapat menjamin bahwa pemeriksaanku nggak akan salah," kata dokter itu dengan yakin."Tapi, aku pernah melakukan tes dengan alat tes kehamilan sebelumnya," kata Febi dengan bingung."Tes kehamilan bisa saja salah. Selai itu, aku melakukan pemeriksaan ginekologi padamu. Seharusnya kamu masih perawan. Apa yang membuatmu salah mengira kalau kamu hamil?""Dokter, apakah kamu yakin dia masih perawan?" tanya Lanny dengan tergesa-gesa
"Febi telah mencoba beberapa kali sebelumnya, tapi dia nggak berhasil. Apa kamu yakin?" tanya Lanny dengan penuh harap."Tentu saja, Aku berteman baik dengan putranya Pak Kai. Pada hari tender, aku akan menemui Kak Frans secara pribadi. Aku pasti akan memenangkannya." Aston sangat percaya diri karena dia dan Frans sering bermain wanita bersama. Belum lama ini, dia bahkan memberikan sekretaris kesayangannya pada Frans. Dia yakin Frans pasti akan menyetujuinya....Setelah meninggalkan rumah sakit, Febi tidak kembali ke Kediaman Keluarga Sharon. Sebaliknya, dia menelepon Leo, "Di mana kamu?""Aku sedang bekerja, ada apa?" tanya Leo."Setelah pulang kerja, cepatlah kembali. Ada yang ingin aku tanyakan padamu," kata Febi, lalu dia menutup teleponnya.Awalnya, Leo ingin segera kembali. Namun, dia teringat bahwa dia baru saja mengatakan dia sedang bekerja. Jadi, dia menunggu hampir waktu pulang kerja, kemudian dia berkendara kembali.Dia mengendarai mobil Volkswagen yang harganya ratusan jut
"Kamu menggertakku." Febi tidak memedulikannya. Menurutnya, Leo hanya ingin menakutinya.Leo tidak berbasa-basi lagi. Dia langsung mencium bibir Febi yang merah dan lembut. Leo mencicipinya dengan rakus dan menikmatinya tanpa henti.Seluruh tubuh Febi membeku. Dia merasakan arus listrik mengalir di seluruh tubuhnya hingga membuatnya lupa untuk melawan. Febi merasakan keinginan yang tidak dapat dijelaskan di tubuhnya.Setelah dia melihat keinginan di mata Leo, dia tiba-tiba terbangun."Minggir."Febi tiba-tiba menjadi panik. Dia mendorong Leo menjauh dengan sekuat tenaga dan melarikan diri."Wangi sekali! Rasanya enak sekali!"Leo memejamkan mata dengan ekspresi mabuk. Dia merasa wangi Febi sangat harum. Leo terus merasakan perasaan itu.Dia tidak mengejar Febi. Mereka tinggal di bawah satu atap. Dia pasti akan berhasil meniduri Febi....Dua hari kemudian.Hari ini adalah hari tender Perusahaan Jaguar untuk memutuskan siapa yang bisa mendapatkan kontrak untuk proyek Kelana. Proyek
Aston tiba-tiba menjadi panik. "Nona Rosa, jangan tertipu olehnya. Dia bukanlah anak orang kaya. Dia bahkan bukan menantu keluarga kaya. Dia hanyalah seorang penipu. Kamu jangan tergoda olehnya. Kalau nggak, kamu akan rugi besar."Aston tampak berbaik hati memperingatkannya. Namun, sebenarnya dia merasa cemburu.Di matanya, Leo hanyalah seorang pecundang yang malang. Alhasil, dia malah menikah dengan Febi. Meskipun mereka hanya mendaftar pernikahan, Aston juga merasa sangat iri.Sekarang, dia berkencan dengan Rosa. Mereka berdua adalah wanita terkenal di Kota Kumara yang memiliki latar belakang keluarga yang baik dan cantik. Pria mana pun yang dapat memiliki satu dari mereka akan membuat orang-orang merasa isi. Namun, Leo bahkan berhubungan dengan kedua wanita ini. Sementara Aston yang bermartabat tidak berhasil mengejar keduanya. Hal ini membuat Aston merasa jengkel dan kesal."Aku punya banyak uang. Bahkan kalau dia menipu uangku, aku akan bersedia memberikannya," kata Rosa dengan ac
Hasil tender akan diumumkan satu jam kemudian.Semua perusahaan besar hanya bisa menunggu hasilnya dengan sabar.Febi tampak sedikit gugup. Sejak dia mengambil alih perusahaan, dia belum mendapatkan proyek besar apa pun. Banyak pemegang saham yang keberatan dengannya, terutama paman keduanya, Eko yang selalu ingin memecatnya dari posisi direktur.Jadi, tender ini sangat penting baginya. Febi ingin memenangkan proyek ini untuk membungkam mulut orang-orang itu.Leo menyadari bahwa Febi merasa khawatir. Dia pun tersenyum dan menghiburnya, "Jangan khawatir. Kita pasti akan memenangkan tender kali ini.""Kita bisa memenangkan tender karena Aston. Apa hubungannya denganmu?" ejek Lanny dengan nada menghina."Benar. Aston sudah memberi tahu Kak Frans. Kak Frans pasti akan menyerahkan proyek itu kepada Pak Aston. Pecundang sepertimu masih ingin merebut kerja keras Pak Aston. Kamu benar-benar nggak tahu malu!" kata Veni dengan ekspresi menghina.Leo tidak terus berdebat. Dia akan berbicara berda