Share

Bab 18

Febi terkejut dan buru-buru berjalan mundur. Dia mencoba untuk melarikan diri.

Leo mempercepat gerakannya, lalu memeluk Febi dari belakang.

"Lepaskan aku."

Febi berjuang mati-matian. Namun, dia tidak berhasil melepaskan diri. Febi malah ditekan ke atas sofa oleh Leo.

"Jangan, aku mohon."

Melihat perjuangannya tidak ada gunanya, Febi hanya bisa memohon belas kasihan.

"Aku bisa menjanjikan hal lain padamu, tapi nggak untuk hal ini."

Leo sangat keras kepala. Dia bisa memanjakan Febi, tapi tak bisa terus menoleransinya. Leo bahkan lebih tidak bisa menerima Febi tidak diperbolehkan dia menyentuhnya.

"Aku hamil."

Dalam keputusasaan, Febi hanya bisa mengatakan sejujurnya.

Leo tertegun sejenak, lalu ekspresinya tampak sangat marah. "Febi, aku bertanya-tanya kenapa kamu tiba-tiba ingin menikah denganku, ternyata kamu ingin aku menjadi ayah dari anakmu!"

"Omong kosong apa kamu? Aku hanya berhubungan denganmu. Ini anakmu." Febi mendorong Leo menjauh dengan keras. Dia tampak sangat marah.

"Kamu be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status