Share

Mau Ku Peluk?

“Berhubung malam mulai gelap, dan kamu juga harus mengembalikan gelas ke bawah, lebih baik kita akhiri obrolan kita sekarang. Aku mengantuk. Besok kita harus bertarung dengan kejamnya dunia.”

Langit tersenyum tipis. Jelas sekali kalau Bulan tak ingin membahas tentang hubungan mereka bertiga. Walau begitu, Langit menurut. Dia mengembalikan gelas-gelas mereka ke dapur.

Saat dia kembali, dilihatnya Bulan yang masih belum tidur, dia bersandar pada headboard.

“Bukannya kamu mau tidur? Ini hampir pagi, Bulan.”

“Entahlah, rasa kantukku tiba-tiba hilang.”

“Apa kamu mau aku ninaboboin, biar tidurmu pulas? Atau kamu mau aku memelukmu sampai kamu tertidur?”

Bulan melempar bantal miliknya. Langit tergelak, dia berhasil mengelak dari lemparan Bulan. Dia memungut bantal yang jatuh di lantai dan membawanya naik ke atas ranjang.

“Mau ngapain?” tanya Bulan melotot.

“Tidur. Atau kamu mengharapkan yang lain? Mau olahraga denganku malam ini?”

Langit yang sudah duduk di atas ranjang pun menerima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status