Share

Bulan Dan Bintang

Selesai makan, Bulan yang membersihkan bekas makanan mereka, mencuci semua piring dan mengembalikan semuanya pada tempatnya. Walau dia dibesarkan di tengah keluarga yang berkecukupan, Bulan selalu diajarkan mamanya untuk mandiri.

Selesai dengan kegiatannya, dia membuat dua cangkir lemon hangat dan membawanya ke kamar. Bulan menyodorkan salah satu gelas pada suaminya.

“Thanks,” ucap Langit seraya tersenyum.

Mumpung istrinya lagi baik, tak ada salahnya dia menikmati kebaikannya. Malam ini langit malam tampak begitu indah. Tak ada awan yang menggelung di atas sana. Hanya ada kerlipan bintang dengan cahayanya yang cukup terang.

Keduanya menikmati keindahan malam di balkon kamar.

“Bintang itu cantik, bukan?”

“Sejak kapan bintang cantik.”

Bulan memicingkan matanya.

“Bintang tampan, bukan?”

Spontan Bulan mengangguk, mengakui bahwa Bintang memang tampan. Ada sesetitik rasa perih terasa di hati Langit.

“Tapi kita tidak sedang membicarakan Bintang atasan kita, Langit. Kita sedang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status