Home / Romansa / Kala Cinta Menggoda / Kegilaan Daniel.

Share

Kegilaan Daniel.

Author: Skavivi
last update Last Updated: 2021-06-17 19:23:37

Malam itu, semua kegilaan Daniel masih terjadi. Daniel, tidak hanya meminta Andina untuk menemaninya makan malam. Tapi Daniel juga meminta Andina untuk menemaninya menikmati bintang yang berkerlip riang di atas awan.

Duduk di pinggir jalan, di temani hamparan sawah yang begitu luas. Andina mengusap ke dua lengannya. Suasana memang cerah, tapi udara begitu dingin.

"Besok saya harus kerja!" ujar Andina, ia menguap. Matanya sudah sulit untuk terbuka.

"Tapi saya belum melihat ada bintang jatuh." balas Daniel, ia masih menengadah menatap langit. Membuat gadis berambut ikal halus itu mendesah lelah.

"Harus menunggu keajaiban jika ingin melihat bintang jatuh! Sudah ayo pulang!" ajak Andina lagi, kesekian kalinya. Ia merasa berdosa telah menjadi wanita yang pergi dengan laki-laki yang memiliki tunangan.

"Sebentar lagi, saya belum puas. Saya masih ingin menikmati liburan ini.  Jarang-jarang saya menikmati keindahan pedesaan Bali. Lagipula dua hari lagi saya kembali ke Jakarta." Daniel sama sekali tidak membiarkan Andina untuk menang. Andina mengiyakan ajakan Daniel, untuk terakhir kalinya. Paling tidak untuk sekarang.

Setelah beberapa saat Daniel puas melihat bintang dan kunang-kunang, Daniel mengajak Andina untuk pulang.

Sudah lewat tengah malam saat Andina tiba di kost-kostan. Ia lelah. Tapi setelah mengantar Daniel kembali ke hotel dan mendapatkan kalimat yang membuat Andina kesengsem sekaligus terpesona. Andina tak berharap pagi akan membangunkannya dengan keadaan yang kembali mengacaukan pikirannya.

Kebersamaan Daniel dan Andina mungkin bukanlah keromantisan yang menakjubkan. Terlebih untuk Daniel, itu bukanlah keromantisan yang menjurus secara seksual.

Tapi bagi Andina ada hal yang membuatnya takut. Andina takut, ia takkan pernah bisa melupakan hari ini selamanya.

"Terimakasih Andin, hari ini anda sudah menemani saya seharian, saya senang." kata Daniel tulus, senyum itu menjadi awal yang menggetarkan hati Andina untuk pertama kalinya.

Mereka berpisah di depan lobi hotel. Tentu satpam sangat tahu siapa wanita yang mengantar Daniel pulang.

*

Sudah hampir tengah malam, Daniel tak kunjung datang ke kamar mereka. Aurelie menunggu dengan gelisah. Kakinya wira-wiri di depan kamar mereka. Hingga Aurelie mencegat bell boys yang sedang melewati koridor hotel.

"Lihat pak Daniel?" tanya Aurelie.

Bell boys tadi berpikir sejenak, sudah sejak pagi tadi bos besarnya keluar dari hotel. Sampai jam segini pun belum kembali. Ia pun jadi bingung harus menjawab apa. Lagipula bukan urusannya  kalau bos besarnya belum pulang.

"Maaf saya shift malam, saya tidak tahu. Coba tanyakan pada resepsionis." Bell boys tadi menunduk menyesal, ia kembali mendorong troli berisi koper milik pengunjung hotel yang akan menginap.

Aurelie menggeram kesal. Ia melangkahkan kakinya menuju lift.  Aurelie memencet tombol lift, lalu menunggu pintu lift terbuka.

Di saat yang bersamaan. Daniel terkejut saat mendapati Aurelie berdiri sembari memasang wajah yang khawatir.

"Aurelie." panggil Daniel setelah ia keluar dari dalam lift.

"Daniel!" Kesal karena sudah di buat khawatir, Aurelie memukul-mukul dada Daniel.

"Darimana saja sih! Aku kangen tau." cecar Aurelie seraya memeluk tubuh Daniel. Tangan kanan perempuan itu merayapi punggung Daniel dengan gerakan pelan.

Daniel tergelak sebentar, "Aku habis jalan-jalan, maaf membuatmu menunggu lama."  Daniel mengurai pelukan Aurelie.

"Kenapa? Apa kamu gak kangen sama aku, Dan? Apa kamu marah karena selama di Bali aku sering meninggalkanmu?" tanya Aurelie, ia merasa Daniel berubah akhir-akhir ini, justru setelah mereka bertunangan.

"Aku kangen. Tapi..." Belum juga Daniel menyelesaikan ucapannya.  Aurelie sudah menimpalinya dengan kecurigaan-kecurigaan yang membuat Daniel jengah.

"Kalau bosan kan wajar, Rel." jawab Daniel diplomatis.

"Gak bisa gitu, Dan! Kamu gak boleh bosen sama aku. Kamu harus tetap milikku!"

Daniel yang tak ingin merusak momentum kebahagiaannya dengan Andina rusak karena keegoisan Aurelie. Memilih untuk mencium kening Aurelie, sebagai bentuk permintaan maafnya karena sudah menghabiskan lebih dari setengah hari bersama wanita lain.

"Aku mau mandi, Rel. Setelah itu kita istirahat." ujar Daniel seraya merangkulkan tangannya di bahu Aurelie. Mereka berdua berjalan menuju kamar beriringan.

"Dan, seminggu lagi aku harus berangkat ke Paris. Bisakah kita menghabiskan waktu lebih lama lagi di sini. Aku rasa, dari kemarin aku sibuk dengan pekerjaanku dan mengacuhkan mu." Aurelie merasa dirinya butuh memuaskan hasratnya bersama Daniel sebelum ia benar-benar tidak bisa menghabiskan malam yang mendebarkan bersama laki-laki yang memberinya segalanya.

Daniel membuka kamar hotel menggunakan sidik jarinya, "Sudah selesai peragaan busananya?" tanya Daniel. Ia menaruh tas kecilnya, dan melepas sepatu. Aurelie mengangguk, ia membantu Daniel melepas kancing kemejanya.

"Aku bisa memanjakanmu malam ini, Dan." Aurelie tersenyum menawan. Menggodanya dengan cara memainkan jari-jarinya yang lentik di dada Daniel. Daniel bersikap biasa saja, tak ada nafsu yang mendobrak pergerakan kejahatannya untuk menerjang Aurelie dan membalasnya dengan rangsangan.

Sentuhan-sentuhan lembut dan penuh gairah itu seperti lenyap bersama dengan kalimat penolakan Daniel.

"Sayang, jangan bilang kamu ngambek!" Kening Aurelie berkerut halus. "Daniel katakan, kamu mikirin apa sih?" Aurelie tidak biasa dengan sikap Daniel yang kaku, Daniel seperti sudah tak bisa ia kendalikan.

"Aku gak kenapa-kenapa, Rel. Aku cuma lelah. Aku mau istirahat." Daniel mengambil handuknya, ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Aurelie bergumam, ia duduk di tepi ranjang. Pikirannya sudah kalut, tapi ia tidak mau membuat hari-harinya bersama Daniel terbuang sia-sia.

Aurelie membasuh wajahnya, lalu mematut dirinya di cermin. Senyumnya merekah tatkala ia memoles gincu di bibirnya yang tipis. Gincu berwarna merah cetar membahana.

Aku hanya perlu menggodamu, Daniel.

Aurelie mengganti baju tidurnya dengan lingerie yang slalu ia bawa jika bermalam dengan tunangannya. Aurelie memang tahu bagaimana memainkan perannya dan menunjukkan kelebihan-kelebihan di tubuhnya.

Daniel membuka pintu kamar mandi, ia mengusap rambutnya yang basah, saat dirinya menoleh ke arah Aurelie, dirinya terkejut, nyaris sesak nafas, karena Aurelie sudah setengah telanjang!

Happy reading šŸ’š

Comments (4)
goodnovel comment avatar
Melati A3
ceweknya nafsu bet ah
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
harus tegas ya dan
goodnovel comment avatar
Cut Nyak Dien
ha ha ha,murah amat neng aurel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Pergeseran ke lain hati.

    Beberapa karyawan yang berkumpul di ruang ganti tampak heran mendengar penuturan Andina. Gadis itu dengan gamblang menceritakan tentang kedatangan Daniel di kostnya hingga perjalanan menakjubkan yang membuat sebagian rekan kerja Andina mengelus dada."Beneran, Din? Kamu gak lagi beralih profesi menjadi wanita penggoda kan?" tanya Kencana. Akhir-akhir ini banyak beredar maraknya wanita-wanita penggoda, Kencana bergidik ngeri membayangkan Andina menjadi salah satu diantaranya."Sembarang!" sergah Andina, "Yang jadi penggoda itu pak Daniel! Masak katanya dia kesepian. Gak mungkin kan, tunangannya aja cantik, seksi, cocok di gandeng kemana-mana. Apa jangan-jangan mereka..." Mata Andina menyorot tajam, "mereka marahan!"Dugaan-dugaan Andina yang menyudutkan Daniel sebagai laki-laki penggoda ikut membuat teman kerjanya berpikir keras."Terus-terus, kalian cuma boncengan? Pelukan gak? Atau jangan-jangan kalian?" tanya Kencana curiga Senyumnya cengar-cengir

    Last Updated : 2021-06-18
  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Pertengkaran yang indah.

    Pertengkaran-pertengkaran itu terjadi lagi, Aurelie terang-terangan cemburu melihat Daniel yang menaruh perhatian terhadap wanita lain. Daniel terkekeh kecil, ia melonggarkan dasinya. Lama, ia menanti Aurelie marah terhadapnya, hingga ia bisa mengutarakan isi hatinya yang terdalam yang tak pernah ia lontarkan kepada Aurelie. Ia begitu hati-hati mengatakan, bahkan selembut mungkin. Tapi wajah Aurelie berubah menjadi kaku, sudah kesekian kalinya Daniel mengungkit kesalahan yang pernah aureAur lakukan.Daniel slalu memaklumi apa yang Aurelie lakukan, bertahun-tahun ia slalu sabar dengan semua alasan, tingkah, amarah, cemburu, dan semua jejak yang mereka tapaki bersama, tapi ada saatnya hatinya lelah menanti hari bahagia yang slalu ia impikan dengan wanita yang ia cintai.Hingga Daniel sadari, semua penantiannya percuma. Daniel melepas cincin pertunangan mereka dan mengembalikannya kepada Aurelie."Pertunangan selesai, jadikan

    Last Updated : 2021-06-19
  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Sekuntum mawar merah.

    "Saya tidak tahu bunga kesukaanmu, tapi saya juga tidak ingin membuatmu kecewa."Andina menunduk saat sekuntum mawar merah Daniel berikan langsung ke tangan Andina. Rasanya Andina ingin meremas-remas kelopak bunga itu dan melemparnya ke wajah Daniel. Tapi, logika mengkhianatinya, Andina justru terbius oleh aroma mawar tersebut."Untuk apa?" tanya Andina. Ia menatap Daniel lekat-lekat, sudah dua hari laki-laki itu berusaha menemuinya di kost-kostan."Maafkan saya." ujar Daniel, "Saya tahu bahwa kamu sangat keberatan atas tindakan yang saya lakukan beberapa hari yang lalu." Dua hari Daniel melalui hari-harinya dengan gelisah, tidak tak tenang, makan pun tak enak. Daniel berusaha untuk membujuk gadis itu, sayangnya gadis itu memilih mengurung diri di kamarnya. Membuatnya semakin gusar tak alang kepalang.Andina bersandar di kusen pintu yang terbuka. Sudah dua hari juga Andina mendapatkan predikat pengangguran. Ia hanya menghabiskan waktu bersama

    Last Updated : 2021-06-19
  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Gulat jalanan.

    Pagi itu Andina terbangun lebih pagi dari biasanya. Sebagai anak kost, ia terbiasa untuk mencuci baju terlebih dahulu sebelum membersihkan tubuhnya dan menjemur baju di belakang kost-kostan.Andina mengeringkan rambutnya dan menyisirnya dengan rapi. Ia mempercantik wajahnya dengan makeup flawless. Selesai bermakeup ria, Andina mengganti piyama handuknya dengan seragam kerja. Ia rindu dengan rutinitasnya, ia rindu menghabiskan sebagian waktunya di restoran.Dari balik jendela, cahaya matahari mulai membiaskan rona cerianya. Badung, pagi ini sangatlah cerah, secerah hati Andina yang bahagia. Ia menyaut kunci dan tas kerjanya. Sembari menutup pintu kamar, gadis itu bersiul riang."Kerja lagi, Din." seru Sinta, SPG rokok itu menguap sesaat lalu menyandarkan tubuhnya di tembok. Rasa kantuk masih merayapi matanya."Kerja dong. Badai sudah berlalu!" kata Andina, semangatnya sedang menggebu-gebu. Ia memakai stiletto, lalu meninggalkan Sinta yang menggelengkan kep

    Last Updated : 2021-06-19
  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Kecelakaan cinta.

    "Ncus... Ncus Sari!!!" teriak Sarasvati setelah mendengar kabar bahwa Daniel masuk ke unit gawat darurat di RSUD Mangusada. Ibu satu anak yang masih terlihat awet muda itu berjalan menuruni tangga dengan tergesa-gesa.Ncus Sari menoleh, ia mengeringkan tangannya pada celemek masak, lantas menghampiri tuan rumah, "Ada apa Nyonya?" tanya Sari."Bantu packing baju, saya harus ke Bali. Daniel kecelakaan!" ujar Sarasvati. Wajahnya sudah panik dan tak bisa diajak kompromi."APA! Ayang Daniel kecelakaan? Saya harus ikut Nyonya, saya mau merawat Ayang Daniel!" seru Sari, ia ikut panik seperti Sarasvati ketika mendengar kabar dari general manager hotel di Bali.Sarasvati menggeleng, "Kamu dirumah! Ayang Daniel tambah sakit kalau kamu yang mengurusnya!" ujar Sarasvati bercanda."Nyonya." Sari cemberut."Sudah-sudah ayo cepatan ke atas, satu jam lagi saya harus berada di bandara."*Meskipun sebel dengan Daniel, Andina tidak tega me

    Last Updated : 2021-06-20
  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Awan mendung.

    Suram sepertinya masih senang berada di dekat Andina. Hidupnya kini lebih nelangsa setelah Bli Wijaya memutuskan untuk memecatnya dengan hormat, belum lagi luka-luka cakaran dari kuku panjang Aurelie menimbulkan bekas yang sulit untuk hilang---kecuali dengan perawatan kulit atau laser yang membutuhkan biaya yang cukup banyak.Bli Wijaya sangat menyayangkan keputusannya. Tapi, semua ia lakukan demi keberlangsungan karyawan lainnya yang menggantungkan hidupnya di restoran.Sarasvati merasa lega. Hari ini putranya sudah di perbolehkan untuk keluar dari rumah sakit. Luka di kepalanya sudah cukup membaik, hanya perlu beberapa kali untuk kontrol dan pemeriksaan lanjutan."Ma... Bagaimana perkembangan kasusnya?" tanya Daniel setelah mereka menyelesaikan proses administrasi rumah sakit."Dari bukti-bukti yang di peroleh penyidik, Aurelie bisa di tetapkan sebagai tersangka. Ehm... besok kamu menjadi saksi sekaligus pihak penggugat di pengadilan!" ujar

    Last Updated : 2021-06-20
  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Syarat hidup.

    Andina menekuk kedua lututnya seraya menggerutu kesal karena harus menunggu laki-laki itu terbangun dari tidur siangnya. Ia merasa dibodohi oleh Sarasvati dan putranya. Daniel tertidur setelah Andina memberinya secangkir teh hangat dan menyuruhnya untuk istirahat. Betapa senangnya Daniel, ia bisa menikmati kasur wanita yang membuatnya kesengsem."Semoga mimpi buruk dan terbangun dari tidurnya." batin Andina, ia cekikikan, lalu memutuskan untuk keluar kamar. Andina lapar, menghadapi Daniel dan Sarasvati ternyata membutuhkan energi ekstra.Di dapur, Andina hanya memiliki satu telur ayam dan satu ikat sayur kangkung.Statusnya yang pengangguran membuatnya harus berhemat. Sedangkan untuk beras, Ni Luh Ayu sering memberikan jatah beras dua puluh kilogram perbulan untuk persediaan anak-anak kost-kostan.Andina memutuskan untuk membuat cah kangkung pedas dan satu telur ceplok. Bibirnya melengkung senyum saat kudapan mantap itu selesai ia buat.Ia menyiapk

    Last Updated : 2021-06-22
  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Barikade Andina.

    Kasus kekerasan yang dilakukan oleh model terkenal Aurelie Cynthia Putri berimbas pada pembatalan sepihak oleh pihak agensi modelling yang dinaungi oleh Aurelie. Meski begitu ia tidak memusingkan diri, kekayaan yang dimiliki keluarga Naladewa cukup membuatnya tenang sampai ia menemukan agensi baru yang ingin menggunakan jasanya.Aurelie hanya butuh kepastian bahwa ia tidak ditetapkan sebagai tersangka setelah ia merendahkan dirinya di hadapan awak media dan menjelaskan bahwa dirinyalah yang melakukan kekerasan terhadap Andina dan Daniel karena cemburu buta. Aurelie mengaku khilaf dan meluruskan jika Daniel tidak melakukan perselingkuhan.Berkat kerendahan hatinya yang ia paksakan, pengadilan memutuskan untuk tidak melanjutkan perkara hukum terkait dengan pihak penggugat yang membatalkan proses penyidikan. Sarasvati dan Daniel kini bisa bernafas lega. Nama besar keluarga Sanjaya sudah bersih dari tuduhan-tuduhan yang membuat nilai saham di perusahaan merek

    Last Updated : 2021-06-25

Latest chapter

  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Epilog.

    Proses melahirkan sukses membuat Daniel hampir pingsan. Bagaimana tidak? Selama proses terlahirnya manusia kecil yang sedang melakukan inisiasi menyusui dini itu, Andina terus mencengkeram suaminya. Meremas semua yang bisa ia jangkau dari untuk melampiaskan rasa sakitnya, atau tepatnya membagi rasa sakit.Andina bahagia, begitupun Daniel yang sempat menangis haru sepanjang hari kemarin."Masih sakit, yang?" tanya Daniel sambil mengamati sang anak yang masih menyusu dengan mata yang terpejam. Bayi merah yang diberi nama Dayana Dimitri tanpa Putri Adelard Sanjaya itu terlihat menikmati asi eksklusif dari Andina."Masih dong, kamu kira sulap! Di obati langsung sembuh!" seru Andina kesal.Daniel tersenyum seraya mengambil sisir untuk merapikan rambut Andina."Udah jangan marah-marah! Nanti Dayana sedih lho denger suaramu." sindir Daniel."Habis kamu lucu mas! Orang baru melahirkan kemarin kok ditanyain masih sakit apa eng

  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Miracle.

    Di pesawat yang mengudara menuju Jakarta, Andina terus bertahan dengan hati yang begitu ketar-ketir memikirkan kandungannya. Ia takut terjadi apa-apa saat kemarin hasil check up menunjukkan sedikit risiko jika melakukan penerbangan. Namun, Daniel terus mengingatkan bahwa ia akan baik-baik saja asal jangan tegang."Gimana gak tegang, mas! Mama pasti bawel kalau cucunya kenapa-kenapa." sunggut Andina.Daniel mengusap perut Andina dengan pelan selama perjalanan yang hanya memakan waktu satu setengah jam itu."Rilex, sayang. Jangan takut! Aku bakal nyanyiin lagu anak-anak untuk Dayana putri kita. Lagu kita dulu, konyol tapi sampai sekarang aku masih ingat."Andina mengangguk pasrah dan berusaha memejamkan mata saat Daniel mulai menyanyikan lagu Barney."I love you, you love me. We are happy family. With a great big hug. And a kiss from me to you, won't you say you love me too..."Daniel tersenyum lega saat det

  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Cukup sekali saja.

    Butuh waktu hingga satu bulan untuk membujuk Andina agar mau melepas orangtuanya pulang ke rumah masing-masing. Meski berat, Andina tetap mengantar ibunya dan Feng ke Bandara Ngurah Rai setelah beberapa hari yang lalu Feri terlebih dahulu pulang ke Surabaya bersama kedua anaknya. Kirana masih tinggal di hotel untuk mengikuti job training dengan petinggi perusahaan. "Dimana rumah ibu?" tanya Andina setelah cukup puas menangis dan merengek sembari menarik ujung baju ibunya agar tidak pergi darinya lagi."Aku masih kangen, masih mau ibu ada disini!" lanjutnya tetap dengan nada merengek, seolah satu bulan ini tidak cukup untuk melepas kerinduan bersama. Feng yang 'mungkin' menganggap Andina aneh memasang wajah tak acuh. Ia bergumam dengan bahasa Mandarin yang pasti Larasati mengerti jika itu adalah peringatan. "Dina... Ibu harus pulang ke Hongkong. Ibu harus kerja, kalau kamu kangen sama ibu, Daniel sudah tahu dimana rumah ibu. Kamu bisa data

  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Utuh.

    Suasana ballroom hotel terlihat sangat sejuk dengan hiasan bunga-bunga segar berwarna putih, begitu juga dedaunan yang di tata sedemikian rupa agar terlihat rapi dan indah. Balon-balon bertuliskan inisial DAYANA bergoyang-goyang diterpa angin dan kue tart penuh cream pandan buatan master chef Bisma menjadi pelengkap suasana pagi ini.Nuansa hijau dan putih masih menjadi pilihan Daniel untuk merayakan pesta kecil penyambutan calon bayi yang di kandung Andina. Begitupun seragam pesta hari ini.Hijau? Mungkin menjadi pilihan warna yang tidak biasa untuk gaun pesta. Namun, ya sudahlah. Daniel hanya menuruti keinginan sang istri. Beruntung Sarasvati mendapatkan desainer gaun pesta yang bagus, jadi gaun berwarna hijau itu bisa terlihat elegan dan mewah.Di kamar, Daniel memperhatikan penampilan Andina yang terlihat seperti gitar spanyol. Lekukan tubuhnya depan belakang begitu menonjol.Daniel menahan senyum saat Andina merengut dengan wa

  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Full of love.

    Pesawat itu terbang semakin rendah di selatan, Bali. Lalu, mendarat dengan mulus di landasan pacu yang terletak tak jauh dari tepi laut itu. Seluruh keluarga Sanjaya tersenyum lega saat menginjakkan kaki di atas dasar bumi. Terlebih-lebih Daniel, bapak posesif itu benar-benar cerewet selama perjalanan ke pulau Dewata itu. Pulau yang mengubah hidupnya."Aku baik-baik saja, Mas! Dayana juga! Dia bilang, ibu kita naik burung ya? Aku jawab iya! Jadi yang tenang ya!" urai Andina menenangkan suaminya.Marco yang tak habis pikir mengapa Daniel bisa sekeren itu dalam mencintai istrinya menggelengkan kepalanya."Ayo gays... Kita harus ke hotel, istirahat sebelum pesta baby shower dan proses nikahan gue!" seru Marco penuh semangat.Sarasvati dan Sanjaya yang mendengar anak-anaknya berdebat sambil mengiringi langkah kaki mereka menuju gerbang kedatangan tersenyum lebar."Udahlah, Co! Jangan ganggu, Abangmu. Dia lagi bahagia sekali kare

  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Burung.

    "Satu burung... Dua burung... Tiga burung."Suara berhitung itu berasal dari kamar bernuansa hijau dan putih. Beraroma khas cat baru yang baru saja melapis tembok itu. Kamar yang disiapkan untuk Dayana setelah satu bulan lamanya mempersiapkan begitu banyak printilannya termasuk baju-baju bayi yang baru saja kering setelah dicuci oleh Mbak Piah.Dan sekarang, kandungan Andina sudah berusia tujuh bulan lebih. Sudah terlihat tambah besar dari sebelumnya. Sudah sering kali berkata lelah dan semakin manja."Kenapa burungnya hanya tiga, mas?" tanya Andina."Gak tau, sayang! Tanya aja sama tulang catnya. Aku kan hanya terima beres.""Bisa gak mas kalau burungnya ditambah satu, biar genap. Jadi tidak seperti cinta segitiga gitu! Atau cinta dalam diam. Kasian!"Daniel memasang cengiran bodoh seperti biasanya saat Andina berkata sesuka hati lengkap dengan asumsinya sendiri."Tukangnya sudah pulang, sayang. Su

  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Dayana Dimitri.

    Keesokan harinya di kediaman Sanjaya. Daniel menemani Andina yang diperiksa oleh bidan di ruangan obygn. Ruang paling istimewa di ruang Sanjaya sekarang."Bagaimana, Bu bidan? Semua baik-baik saja kan?" tanya Daniel karena semalam Andina mengaduh sakit setelah kebanyakan makan.Sang bidan tersenyum sembari menutup baju Andina."Detak jantungnya normal, air ketubannya pas, hanya saja. Bapak Daniel sepertinya sudah mengajak Bu Dina berlelah-lelahan."Daniel tersenyum miring seraya mengecup jari-jemari Andina yang sedaritadi ia genggam."Saya kangen kok! Tidak boleh kalau istri saya lelah?"Sungguh wajah Andina langsung tersipu malu. Begitukah suaminya dan seluruh keluarganya. Bertanya tanpa tedeng aling-aling dan gak disortir."Boleh bapak, boleh sekali! Asal jangan setiap hari karena terlalu sering orgasme bisa membuat bayi lahir prematur. Bapak Daniel mau kan bayinya sehat walafiat sampai lahi

  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Sweet sarcifies.

    Malam ini, bintang begitu cantik di langit Jakarta. Berkerlip ria seakan mengisyaratkan bahwa bintang-bintang itu seperti dirinya. Ada binar senang yang terpancar diwajahnya setelah menyaksikan satu manusia paling berharga dalam hidupnya, paling ia rindukan selama satu bulan ini.Daniel melabuhkan kecupan di kening Andina. "Aku pulang, sayang." ucapnya dengan lirih sebelum mengelus-elus perut istrinya yang membuncit. Ia tersenyum lebar ketika menyadari jika sang putri memahami kedatangannya."Tidurlah sayang, daddy hanya menyapamu sebentar!" gumam Daniel.Namun, tendangan-tendangan kecil terus ia rasakan saat ia melabuhkan berkali-kali kecupan dan mengelus perut tersebut. Hingga Andina mulai bergerak-gerak seperti terganggu oleh kehadirannya."Oh sayang. Santai dong... Kamu akan membuat ibumu bangun!" ujar Daniel gusar sembari mematung kan diri. Ia takut, takut istrinya akan marah-marah karena ia sudah melanggar janji untuk tidak pergi terlalu l

  • Kala Cinta MenggodaĀ Ā Ā Sinting!

    Kehamilan Andina yang sudah menginjak trimester kedua membuat Daniel bernafas lega. Bukan hanya soal nyidam sang istri yang terbilang cukup ribet dalam mencarinya, namun juga mintanya slalu dijam-jam kerja atau ditengah malam buta. Namun bukan itu saja yang membuat Daniel tersenyum senang, karena sang jabang bayi yang sudah terlihat jenis kelaminnya. "Cap... Cip... Cup... Nama lengkap mana yang paling bagus." ujar Andina sembari mengocok botol arisan dan mengeluarkan secarik kertas yang digulung dengan nama-nama anak perempuan yang sudah Daniel tulis. Marco yang menjadi teman main Andina menghirup nafas dalam-dalam. Bukan soal keanehan nyidam yang seharusnya sudah berhenti, namun Andina slalu meminta hal-hal aneh kepada adik angkat suaminya tersebut. Daniel tentu setuju, setengah mati ia akan tertawa terbahak-bahak saat Marco menceritakan semua kegiatan 'nyidam' yang dilakukan Andina. Marco mendengus tapi ia senang-senang saja saat bisa diru

DMCA.com Protection Status