Home / Romansa / Kala Cinta Menggoda / Daniel vs manager HRD 1

Share

Daniel vs manager HRD 1

Author: Skavivi
last update Last Updated: 2021-07-27 17:14:48

Daniel kembali tenggelam dalam kegiatannya, ia mati-matian memperbaiki materi meeting yang membuatnya merasa sangat diharapkan di perusahaan tempatnya bekerja.

"Pusing juga jadi karyawan." gumamnya sembari menutup laptop dan merapikan kertas-kertas yang ia bawa.  

Sebelum jam tiga sore berdentang, ia sudah menyelesaikan tugasnya sekaligus mempelajarinya secara runtut materi yang ia perbaiki.

Tak ingin dimarahi oleh manager HRD lagi karena terlambat, ia langsung melangkahkan kakinya menuju tempat parkir. Matanya mencari dengan cepat mobil Swift warna merah! Mobil kecil yang cocok untuk seorang gadis pemberani sepertinya. 

Ia menunggu sang pemilik mobil datang, percuma saja ia membawa kuncinya jika tidak bisa leluasa merebahkan tubuhnya di jok mobil. 

"Lagian kenapa juga di kasih ke gue kuncinya! Heran!" gumam Daniel diiringi kening yang berkerut. 

Lima menit berlalu, seorang gadis berjalan kearahnya, ia terlihat berbeda se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
sabar ya Dina doain aja Daniel tahan godaan
goodnovel comment avatar
Nazla Rujaman
Aduh jangan ada pelakor deh
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
hduwhh...mnager.ny knp tuh? smpe mau tau rmh daniel sgla. ... kuatkn hatimu dina.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kala Cinta Menggoda   Suratan takdir.

    Meeting itu sukses besar. Daniel benar-benar seorang perayu yang ulung. Kini ia tahu, selain keadaan yang membuatnya menjadi lebih kritis dalam menjalani kehidupannya, ia juga berbakat menjadi public relation. Ia punya kemampuan dalam membangun dan memelihara komunikasi, serta memberi respon dengan cepat kepada klien. Kalaupun ia gagal menjadi public relation ia bisa menjadi marketer yang handal."Saya kagum dengan caramu membujuk. Congratulations, tunggulah sampai perusahaan memberikan kabar baik kepadamu!" ujar manager HRD dengan penuh kesan.Tentu saja, Daniel selalu bisa mengatasinya dengan baik. Dengan wajah yang jumawa, ia menganggukkan kepalanya."Jadi apa saya dapat bonus?" tanyanya terus terang."Hahaha. Tidak sabar sekali anda!" balas sang manager HRD sambil berjalan keluar lift, "Kita akan kembali ke kantor untuk membicarakan ini dengan petinggi lainnya. Saya harap, istri anda tidak keberatan karena pembicaraan ini akan diseli

    Last Updated : 2021-07-29
  • Kala Cinta Menggoda   Niel... Mama kangen.

    Hati Andina terasa sangat berat setelah mengetahui bahwa Daniel berada satu mobil dengan seorang wanita. Di ruang tamu, dia hanya bisa berdoa, Daniel akan segera pulang dan merayakan ulangtahun bersama. Dia tahu Daniel bekerja, bukan berkencan seperti yang iblis-iblis katakan padanya, merasuki pikirannya dan membuatnya terpenjara dalam gelisah yang tak bermakna."Lama-lama kuenya di semutin kalau yang ulangtahun belum juga pulang!" gumam Andina menatap semua makanan yang ia masak. Sudah dingin, bahkan satai lilit sudah ia makan beberapa tusuk. Ia lapar, dan tidak mau sakit karena alasan konyol, 'menunggu suami pulang lalu makan bersama!'Disana, diruang meeting, suratan takdir sedang berlaku pada suaminya. Plus minus tentang proyek yang Daniel tangani menuai pro-kontra. Ada banyak evaluasi yang harus dipecahkan oleh mereka saat ia juga. Daniel terpekur, ulangtahun yang selalu ia nantikan bersama Aurelie dulu hanya slalu terlewatkan tanpa kesan, sedangkan sekarang

    Last Updated : 2021-07-30
  • Kala Cinta Menggoda   So good.

    Daniel terus menatap jalanan kota sambil menanti mobil itu tiba di rumah. Dia sudah tidak sabar bertemu dengan Andina. Apalagi malam sudah sangat larut saat ia menyelesaikan meetingnya bersama petinggi perusahaan. Andina pasti sudah terlelap. "Sudah sampai, Pak!" Ibra mengernyit heran saat mendengar sang manager HRD yang mengantarnya pulang memanggilnya 'Pak'. "Gue bukan bokap Lo! Yang wajib panggil gue 'Pak' cuma anak gue ntar!" sahut Daniel kesal. "Yah, sayang sekali, padahal saya mau menghormati orang yang akan menjadi atasan saya dikantor dengan panggilan Pak!" Pernyataan sang manager HRD membuat Daniel sadar akan satu hal. Ada harga yang harus di bayar setelah ia menjabat sebagai wakil CEO. Waktu bersama Andina akan terkikis oleh pekerjaan. "Oke deh. Emang lebih baik panggil gue Pak daripada panggil gue mas! Karena panggilan itu cuma boleh Andina yang pakai!" Tatap Daniel sebentar lalu keluar dari mobil. Ia m

    Last Updated : 2021-08-02
  • Kala Cinta Menggoda   Aku mau hamil, mas!

    Daniel tersenyum getir menatap Andina yang tidur telungkup dengan bibir yang sedikit terbuka. Sudah satu bulan lamanya Daniel bekerja. Dan, sekarang ia ingin membayar malam-malam bersama Andina yang sering terlewatkan tanpa bicara. "Sayang bangun... Mas bawa martabak manis keinginanmu." ujar Daniel sembari mengguncang pekan bahu Andina. Ia tidak tega untuk membangunnya, tapi martabak manis kalau tidak segera dimakan hanya akan di makan oleh semut. Benaknya. "Dina... Bangun sebentar!" Daniel mengecupi wajah Andina yang sama sekali tidak terganggu oleh keusilannya. "Mimpi apa sih? Sampai bibirku saja tidak membangunkanmu!" Daniel mengecup kening Andina, lantas membaringkan tubuhnya disamping istrinya. "Maaf, Din. Aku harus memulai dari O lagi, please. Bersabarlah sampai aku bisa membuatmu bahagia dari jerih payahku sendiri. Besok kita jalan-jalan." janjinya, lalu senyumnya merekah indah saat Andina mengubah posisi tubuhny

    Last Updated : 2021-08-05
  • Kala Cinta Menggoda   Bahan praktek

    Namun keindahan sejati dari momen paling menyenangkan malam itu adalah saat Andina tidak berhenti memijat, menguraikan otot yang kaku di pangkal paha Daniel.Daniel mengerang, meremas buah dada Andina, membiarkan istrinya menyelesaikan tugasnya. Tugas membuatnya tersenyum puas.Dengan mata terpejam dan tubuh mengambang di lautan berahi. Daniel meraba-raba meja untuk meraih kondom dan memakainya dengan cepat seolah itu sudah biasa ia lakukan sebelumnya.Andina menggoyangkan pinggulnya dan bokongnya berkali-kali diatas kejantanannya saat laki-laki itu sudah siap dengan segala pertempuran sengit antar kedua organ intimnya.Bokong Daniel terangkat untuk mengimbangi gerakan Andina. Keduanya sama-sama mengerang nikmat dan menikmati persetubuhan malam ini dengan penuh keringat hingga keduanya mencapai klimaksnya secara bersamaan.Daniel tersenyum puas manakala Andina ikut menghempaskan tubuhnya disampingnya. Tubuh keduanya ma

    Last Updated : 2021-08-05
  • Kala Cinta Menggoda   Romantic

    Andina pikir pagi ini takkan seperti biasanya. Dan memang menurutnya harus begitu. Tapi Daniel memaksa pagi ini seperti pagi-pagi sebelumnya.Ia harus berangkat bekerja karena ada panggilan mendadak dari perusahaan yang membutuhkan bantuannya."Mau dibawakan apa nanti, Din?" ujar Daniel dengan raut wajah menyesal. Tadinya hari ini ia hanya akan jalan-jalan ke mall atau mendatangi dokter spesialis kulit dan kelamin sesuai keinginan istrinya. Tapi semesta seolah berpihak padanya untuk menunda dulu memeriksakan kesehatan alat reproduksinya."Bawa pulang saja seluruh hatimu buat aku!" kata Andina sinis. Ia masih menengkulupkan wajahnya, tidak mau menunjukkan wajah kecewanya kala pagi sedang merekah indah di ufuk timur."Ayolah, aku benar-benar tidak menyangka kalau akan ada problem. Secepatnya aku pulang. Kalau tidak terlalu malam, kita jalan-jalan. Beli kulkas seperti yang kamu inginkan." Rayu Daniel.Si ikal halus yang semalam

    Last Updated : 2021-08-08
  • Kala Cinta Menggoda   Lies

    Andina mendongkak, suara itu bukan berasal dari laki-laki penjahat kelamin disampingnya. Suara itu lembut sedikit tercekat dan nyaris tak terdengar jelas.Andina terhuyung ke belakang saat melihat suaminya berdiri di depannya. Menatapnya dengan lamat-lamat seolah meyakinkan diri bahwa yang ia lihat betul-betul istrinya.Daniel menyusuri lengan Andina yang digenggam oleh laki-laki lain. Andina dengan cepat menarik tangannya, menatap berang ke arah Marco yang mendesak Daniel saat berjalan keluar dari lift dan memandang Daniel yang terpana, kehilangan kata-kata."Mas..." Andina mendekati Daniel, menghapus jarak di antara mereka. Meraih tangan Daniel yang gemetaran. Andina mendongkak menatap wajah pias Daniel."Mas... Ini gak seperti yang kamu duga. Dia... Dia Marco orang suruhan Mama yang menjaga kita, dia yang melaporkan segalanya kepada Mama. Dia juga yang nabrak mobil kita waktu mau ke puncak! Dia kerja sama mama. Mas, dengerin Dina. Kita berdua han

    Last Updated : 2021-08-08
  • Kala Cinta Menggoda   Secret

    Daniel memandangi gadis muda didepannya penuh kejengkelan. Hatinya masih terguncang oleh kejadian beberapa menit yang lalu. Daniel tidak tahu mimpi apa dia semalam sehingga ia mengalami hal buruk seperti ini. Seolah-olah kejadian itu membuka luka lama yang hampir tertutup oleh bahagia.Pengkhianat Aurelie masih terus diingatkannya. Dan tadi Andina jelas berdua dengan seorang laki-laki, mungkin sekarangpun mereka masih bersama di suatu tempat yang dingin dan sejuk. Daniel tidak tahu! Ia hanya terus menerka-nerka apa yang disembunyikan Andina selama ini.Daniel mengeratkan cengkramannya di stir mobil. Buku-buku tangannya terlihat memutih."Sudah aku bilang! Panggil aku pak atau kak! Jangan mas!" ujarnya tak terima. Matanya tetap melihat jalanan tanpa menoleh kepada gadis muda yang tersenyum tipis kepadanya."Semua orang Jawa memanggil laki-laki yang lebih tua dengan sebutan mas! Lalu apa salahnya? Apa wanita tadi istrimu?" Sang manager HRD

    Last Updated : 2021-08-11

Latest chapter

  • Kala Cinta Menggoda   Epilog.

    Proses melahirkan sukses membuat Daniel hampir pingsan. Bagaimana tidak? Selama proses terlahirnya manusia kecil yang sedang melakukan inisiasi menyusui dini itu, Andina terus mencengkeram suaminya. Meremas semua yang bisa ia jangkau dari untuk melampiaskan rasa sakitnya, atau tepatnya membagi rasa sakit.Andina bahagia, begitupun Daniel yang sempat menangis haru sepanjang hari kemarin."Masih sakit, yang?" tanya Daniel sambil mengamati sang anak yang masih menyusu dengan mata yang terpejam. Bayi merah yang diberi nama Dayana Dimitri tanpa Putri Adelard Sanjaya itu terlihat menikmati asi eksklusif dari Andina."Masih dong, kamu kira sulap! Di obati langsung sembuh!" seru Andina kesal.Daniel tersenyum seraya mengambil sisir untuk merapikan rambut Andina."Udah jangan marah-marah! Nanti Dayana sedih lho denger suaramu." sindir Daniel."Habis kamu lucu mas! Orang baru melahirkan kemarin kok ditanyain masih sakit apa eng

  • Kala Cinta Menggoda   Miracle.

    Di pesawat yang mengudara menuju Jakarta, Andina terus bertahan dengan hati yang begitu ketar-ketir memikirkan kandungannya. Ia takut terjadi apa-apa saat kemarin hasil check up menunjukkan sedikit risiko jika melakukan penerbangan. Namun, Daniel terus mengingatkan bahwa ia akan baik-baik saja asal jangan tegang."Gimana gak tegang, mas! Mama pasti bawel kalau cucunya kenapa-kenapa." sunggut Andina.Daniel mengusap perut Andina dengan pelan selama perjalanan yang hanya memakan waktu satu setengah jam itu."Rilex, sayang. Jangan takut! Aku bakal nyanyiin lagu anak-anak untuk Dayana putri kita. Lagu kita dulu, konyol tapi sampai sekarang aku masih ingat."Andina mengangguk pasrah dan berusaha memejamkan mata saat Daniel mulai menyanyikan lagu Barney."I love you, you love me. We are happy family. With a great big hug. And a kiss from me to you, won't you say you love me too..."Daniel tersenyum lega saat det

  • Kala Cinta Menggoda   Cukup sekali saja.

    Butuh waktu hingga satu bulan untuk membujuk Andina agar mau melepas orangtuanya pulang ke rumah masing-masing. Meski berat, Andina tetap mengantar ibunya dan Feng ke Bandara Ngurah Rai setelah beberapa hari yang lalu Feri terlebih dahulu pulang ke Surabaya bersama kedua anaknya. Kirana masih tinggal di hotel untuk mengikuti job training dengan petinggi perusahaan. "Dimana rumah ibu?" tanya Andina setelah cukup puas menangis dan merengek sembari menarik ujung baju ibunya agar tidak pergi darinya lagi."Aku masih kangen, masih mau ibu ada disini!" lanjutnya tetap dengan nada merengek, seolah satu bulan ini tidak cukup untuk melepas kerinduan bersama. Feng yang 'mungkin' menganggap Andina aneh memasang wajah tak acuh. Ia bergumam dengan bahasa Mandarin yang pasti Larasati mengerti jika itu adalah peringatan. "Dina... Ibu harus pulang ke Hongkong. Ibu harus kerja, kalau kamu kangen sama ibu, Daniel sudah tahu dimana rumah ibu. Kamu bisa data

  • Kala Cinta Menggoda   Utuh.

    Suasana ballroom hotel terlihat sangat sejuk dengan hiasan bunga-bunga segar berwarna putih, begitu juga dedaunan yang di tata sedemikian rupa agar terlihat rapi dan indah. Balon-balon bertuliskan inisial DAYANA bergoyang-goyang diterpa angin dan kue tart penuh cream pandan buatan master chef Bisma menjadi pelengkap suasana pagi ini.Nuansa hijau dan putih masih menjadi pilihan Daniel untuk merayakan pesta kecil penyambutan calon bayi yang di kandung Andina. Begitupun seragam pesta hari ini.Hijau? Mungkin menjadi pilihan warna yang tidak biasa untuk gaun pesta. Namun, ya sudahlah. Daniel hanya menuruti keinginan sang istri. Beruntung Sarasvati mendapatkan desainer gaun pesta yang bagus, jadi gaun berwarna hijau itu bisa terlihat elegan dan mewah.Di kamar, Daniel memperhatikan penampilan Andina yang terlihat seperti gitar spanyol. Lekukan tubuhnya depan belakang begitu menonjol.Daniel menahan senyum saat Andina merengut dengan wa

  • Kala Cinta Menggoda   Full of love.

    Pesawat itu terbang semakin rendah di selatan, Bali. Lalu, mendarat dengan mulus di landasan pacu yang terletak tak jauh dari tepi laut itu. Seluruh keluarga Sanjaya tersenyum lega saat menginjakkan kaki di atas dasar bumi. Terlebih-lebih Daniel, bapak posesif itu benar-benar cerewet selama perjalanan ke pulau Dewata itu. Pulau yang mengubah hidupnya."Aku baik-baik saja, Mas! Dayana juga! Dia bilang, ibu kita naik burung ya? Aku jawab iya! Jadi yang tenang ya!" urai Andina menenangkan suaminya.Marco yang tak habis pikir mengapa Daniel bisa sekeren itu dalam mencintai istrinya menggelengkan kepalanya."Ayo gays... Kita harus ke hotel, istirahat sebelum pesta baby shower dan proses nikahan gue!" seru Marco penuh semangat.Sarasvati dan Sanjaya yang mendengar anak-anaknya berdebat sambil mengiringi langkah kaki mereka menuju gerbang kedatangan tersenyum lebar."Udahlah, Co! Jangan ganggu, Abangmu. Dia lagi bahagia sekali kare

  • Kala Cinta Menggoda   Burung.

    "Satu burung... Dua burung... Tiga burung."Suara berhitung itu berasal dari kamar bernuansa hijau dan putih. Beraroma khas cat baru yang baru saja melapis tembok itu. Kamar yang disiapkan untuk Dayana setelah satu bulan lamanya mempersiapkan begitu banyak printilannya termasuk baju-baju bayi yang baru saja kering setelah dicuci oleh Mbak Piah.Dan sekarang, kandungan Andina sudah berusia tujuh bulan lebih. Sudah terlihat tambah besar dari sebelumnya. Sudah sering kali berkata lelah dan semakin manja."Kenapa burungnya hanya tiga, mas?" tanya Andina."Gak tau, sayang! Tanya aja sama tulang catnya. Aku kan hanya terima beres.""Bisa gak mas kalau burungnya ditambah satu, biar genap. Jadi tidak seperti cinta segitiga gitu! Atau cinta dalam diam. Kasian!"Daniel memasang cengiran bodoh seperti biasanya saat Andina berkata sesuka hati lengkap dengan asumsinya sendiri."Tukangnya sudah pulang, sayang. Su

  • Kala Cinta Menggoda   Dayana Dimitri.

    Keesokan harinya di kediaman Sanjaya. Daniel menemani Andina yang diperiksa oleh bidan di ruangan obygn. Ruang paling istimewa di ruang Sanjaya sekarang."Bagaimana, Bu bidan? Semua baik-baik saja kan?" tanya Daniel karena semalam Andina mengaduh sakit setelah kebanyakan makan.Sang bidan tersenyum sembari menutup baju Andina."Detak jantungnya normal, air ketubannya pas, hanya saja. Bapak Daniel sepertinya sudah mengajak Bu Dina berlelah-lelahan."Daniel tersenyum miring seraya mengecup jari-jemari Andina yang sedaritadi ia genggam."Saya kangen kok! Tidak boleh kalau istri saya lelah?"Sungguh wajah Andina langsung tersipu malu. Begitukah suaminya dan seluruh keluarganya. Bertanya tanpa tedeng aling-aling dan gak disortir."Boleh bapak, boleh sekali! Asal jangan setiap hari karena terlalu sering orgasme bisa membuat bayi lahir prematur. Bapak Daniel mau kan bayinya sehat walafiat sampai lahi

  • Kala Cinta Menggoda   Sweet sarcifies.

    Malam ini, bintang begitu cantik di langit Jakarta. Berkerlip ria seakan mengisyaratkan bahwa bintang-bintang itu seperti dirinya. Ada binar senang yang terpancar diwajahnya setelah menyaksikan satu manusia paling berharga dalam hidupnya, paling ia rindukan selama satu bulan ini.Daniel melabuhkan kecupan di kening Andina. "Aku pulang, sayang." ucapnya dengan lirih sebelum mengelus-elus perut istrinya yang membuncit. Ia tersenyum lebar ketika menyadari jika sang putri memahami kedatangannya."Tidurlah sayang, daddy hanya menyapamu sebentar!" gumam Daniel.Namun, tendangan-tendangan kecil terus ia rasakan saat ia melabuhkan berkali-kali kecupan dan mengelus perut tersebut. Hingga Andina mulai bergerak-gerak seperti terganggu oleh kehadirannya."Oh sayang. Santai dong... Kamu akan membuat ibumu bangun!" ujar Daniel gusar sembari mematung kan diri. Ia takut, takut istrinya akan marah-marah karena ia sudah melanggar janji untuk tidak pergi terlalu l

  • Kala Cinta Menggoda   Sinting!

    Kehamilan Andina yang sudah menginjak trimester kedua membuat Daniel bernafas lega. Bukan hanya soal nyidam sang istri yang terbilang cukup ribet dalam mencarinya, namun juga mintanya slalu dijam-jam kerja atau ditengah malam buta. Namun bukan itu saja yang membuat Daniel tersenyum senang, karena sang jabang bayi yang sudah terlihat jenis kelaminnya. "Cap... Cip... Cup... Nama lengkap mana yang paling bagus." ujar Andina sembari mengocok botol arisan dan mengeluarkan secarik kertas yang digulung dengan nama-nama anak perempuan yang sudah Daniel tulis. Marco yang menjadi teman main Andina menghirup nafas dalam-dalam. Bukan soal keanehan nyidam yang seharusnya sudah berhenti, namun Andina slalu meminta hal-hal aneh kepada adik angkat suaminya tersebut. Daniel tentu setuju, setengah mati ia akan tertawa terbahak-bahak saat Marco menceritakan semua kegiatan 'nyidam' yang dilakukan Andina. Marco mendengus tapi ia senang-senang saja saat bisa diru

DMCA.com Protection Status