Share

Eps 73

Dan hari yang di tunggupun kini tiba, Ardan nampak begitu gagah dalam balutan baju batiknya. Bukan jas layaknya teman-teman lainnya yang menjadi pilihannya, hanya batik yang sederhana namun serasi dengan pakaian istrinya.

"Suami aku ganteng banget sih," puji Tian ketika merapikan tatanan rambut Ardan.

"Itu karena istri tercantikku yang pintar merawat suaminya."

Tangan Ardan tak hanya berdiam diri di pinggang istrinya, menyusuri setiap inci tubuh Tian hingga harus menerima sebuah cubitan.

"Aw, sakit dong sayang."

Sirr,

Lagi-lagi rasanya seperti ada angin yang menerobos jatungnya, Ardan selalu saja membuat Tian merasakan hal-hal yang sulit di jelaskan dengan kata-kata.

"Kita turun ke bawah, Ayah sama Bunda udah tunggu kita."

"Sebentar aja," pinta Ardan merengek.

"Nggak, ayo turun dari pada Bunda naik."

Dan benar saja apa yang di ucapkan Tian, baru ia menutup bibirnya Dewi sudah muncul di balik pintu kamarnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status