Share

Eps 34

Tak terasa sudah pagi, namun keadaan Tian masih tetap sama. Terlihat Ardan terpejam di sebelah istrinya dengan masih menggenggam tangannya.

"Ehmm," lenguh Tian dengan mata terpejamnya.

Ardan yang terkejut mendengar suara segera memaksa matanya untuk  terbuka, dan betapa bahagianya ia saat melihat perlahan kelopak mata istrinya bergerak dan perlahan terbuka.

"Tian, kamu bisa dengar aku?" tanya Ardan dan Tian mengangguki itu.

Ardan segera menghubungi dokter dan tak lama dokter datang dengan beberapa suster di belakangnya. Semua baik-baik saja, panas di tubuh Tian juga sudah turun namun dokter masih belum mengijinkan Tian untuk meninggalkan rumah sakit terlebih dahulu.

"Baik Dok, terima kasih."

"Sudah tugas saya, kalau begitu saya permisi dulu. Cepat sembut nona," senyum dokter tampan itu sebelum menghilang.

Ada rasa tak suka dalam diri Ardan saat melihat laki-laki lain dengan terang-terangan tersenyum di depan istrinya. Terl

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status