Share

213. Tolong! Cepat!

Telah hampir dua jam berlalu. Felix dan Haven belum juga ditemukan. Bahkan matahari pun sudah tenggelam.

Sudah dua kali Aurora pingsan. Kakek Viscout tampak lebih tegar dengan memeluk tubuh cucunya.

“Berdoalah, Aurora. Minta Tuhan mengirimkan para leluhur kastil untuk membantu menemukan Felix dan Haven.” Kakek Viscout berkata dengan suara bergetar.

Hanya isakan sedih yanng dikeluarkan Aurora. Tubuhnya benar-benar lemah. Tiba-tiba, ia duduk tegak.

“Ada apa?”

Aurora mneggeleng. Ia mengusap kasar air matanya lalu berdiri dan berlari ke arah sungai.

Zack tak kenal lelah. Ia menolak bergantian mencari putra-putranya. Tak ia perdulikan tubuhnya yang basah oleh air sungai dan mulai kedinginan.

Bibir Zack tak hentinya menyebut dan meneriakkan nama Haven. Hingga kini suaranya pun mulai parau. Tiba-tiba terlintas wajah Felix.

Sedari tadi, ia tidak pernah memanggil putra pertamanya itu. Dengan sisa tenaga, Zack menyerukan nama tersebut.

“Felixx ... jawab Daddy! Jangan buat Daddy marah. Felixxx!!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yiming
untunglh cepet ketemu.
goodnovel comment avatar
ReyNotes
aamiin. terima kasih komennya, kakak. salam kenal...
goodnovel comment avatar
Yan Ika Dewi
smg lekas sembuh semua pls Thor kshan 🥲🥲
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status