Share

216. Maafkan Aku, Daddy.

“Aurora, sayang. Aku ke kamar Felix dulu. Sampai ketemu lagi, Haven. Daddy sayang kalian.”

Zack memutuskan saluran video callnya. Aurora tersenyum lega. Semoga saja benar Felix telah sadar.

Kalau iya, berarti kontak batin Felix dan Haven memang sangat kuat. Mereka bahkan siuman dalam waktu hampir bersamaan.

Pelayan datang untuk menggantikan seprei ranjang. Aurora menyerahkan Haven pada Mami agar ia dapat membilas dan mengganti pakaian.

Namun Haven ternyata tidak mau ia lepaskan. Tangan balita itu tetap mencengkram pakaian Aurora sambil merengek.

“Tidak apa Anda membawa Prince Haven mandi di pancuran. Asal jangan berendam dulu di bathtub, takut masih tersisa trauma.” Dokter menyarankan.

Aurora mengangguk. Ditemani Clara, mereka masuk ke kamar mandi. Aurora memeluk Haven erat saat air pancuran hangat mengguyur tubuh mereka.

Haven tampak tidak terganggu dengan kucuran air. Sepertinya ia merasa nyaman saja berada di dekapan sang Mommy.

Sebentar saja mereka membilas diri. Aurora menyerahka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status