Share

158. Menyegarkan Pikiran

Hingga seminggu setelah pembicaraan tentang keresahan hati Aurora, wanita itu tetap tidak mau Zack mendekatinya. Meski telah berusaha, Zack akhirnya menurut. Ia mundur perlahan walau tetap memantau sang istri.

“Sayang, aku akan menamakan bayi kastil sedang tidur. Apa kamu mau pergi sebentar?” Zack menawarkan istrinya yang sedang membaca buku.

“Ke mana?”

“Terserah kamu. Mungkin kamu bosan di kastil terus. Kamu bisa menyetir dan kita pergi ke kedai es krim yang kamu suka, Lalu, ke supermarket membeli makanan ringan. Bagaimana?”

Aurora berpikir sejenak. Sudah hampir satu bulan ia memang hanya berada di kastil saja. Kalaupun keluar, ia hanya berkeliling taman.

“Tidak apa-apa? Kalau bayi kastil mau menyusu?”

“Kita hanya pergi sebentar, Mungkin tidak sampai dua jam. Lagipula suster bisa memberi bayi kita ASI simpananmu, bukan?”

Keluarga terlihat senang mendengar Aurora akan keluar. Kakek Viscout dan Alzard bahkan keluar dari ruang kerja untuk memberi Aurora pelukan semangat.

“Mami akan ikut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status