Share

60. Pergi?

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-03 13:05:09

“Kamu ingin pergi begitu nak?”

Di hadapan We Yan, Tian Sen mengatakan semua yang ingin ia lakukan. Kali ini ia sadar kalau akademi tidaklah cocok untuknya, di mata Tian Sen sekarang anak-anak itu memang jauh lebih kuat tapi sayang sekali tidak ada yang cocok untuk dijadikan saingan oleh Tian Sen. Saat sang ayah mendengar ucapan anaknya itu, hatinya merasa puas karena apa yang dikatakan anaknya ada benarnya. Di dalam pandangannya dulu, dia tinggal di akademi selama dua tahun sebelum akhirnya keluar dari akademi karena merasa tidak ada peluang dalam latihan. Saat pergi keluar, dia menemukan beberapa peluang yang membuatnya menjadi sekuat sekarang tentu saja setiap kesempatan pasti ada bahaya juga. Tergantung bagaimana mereka dalam menghadapi bahaya itu, selama mereka bisa bertahan dan menjadi pintar tidak ada salahnya membuat bahaya menjadi kesempatan.

“Rencana mu memang bagus. Tapi kemana kamu akan pergi? Perbatasan kerajaan? Atau kerajaan lain?” Tanya We Yan dengan senyuman penasaran
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   61. Menggunakan Inti monster api dan petir

    Melihat sekali lagi kepada ayah dan anak yang sedang mengobrol santai, ekspresinya sedikit sedih karena mungkin baik anak angkatnya memiliki bakat yang melebihi dirinya sendiri. Atau bahkan lebih berbakat daripada sang ayah, jika dia benar-benar bisa tumbuh seperti sekarang kemungkinan anak angkatnya itu bisa menjadi sosok yang kuat di kerajaan Chu. Tidak hanya itu saja, ada kemungkinan anaknya terpilih oleh satu kekuatan di pulau utama yang mungkin tidak pernah ada dari seratus kerajaan terpilih masuk kesana. Tempat yang menjadi surganya bagi kultivator muda dan tempat yang memiliki masa depan paling tinggi dibandingkan bergabung dengan kekaisaran. “Ayah, aku ingin pergi keluar selama waktu ini. Dua tahun mungkin cukup bagiku menemukan kesempatan di luar sana!” Ucap Tian Sen setelah memikirkan dengan hati-hati. “Apa kamu benar-benar ingin pergi keluar? Ini terlalu bahaya untukmu karena kamu sudah jadi target dari kerajaan musuh dan juga jika pangeran kedua menyadari kamu telah kelu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   62. Sudah siap

    Tian Sen tidak menyangka kalau yang ia lakukan benar-benar akan membunuhnya secara langsung. Rasa sakit yang terasa karena organnya seperti sedang di bakar membuatnya benar-benar tidak dapat dapat berpikiran jernih, hanya tekad serta kesadaran dirinya saja yang saat itu di coba untuk bertahan. Kalau sampai ia jatuh pingsan disana, maka semuanya akan berakhir di saat itu juga paling buruk Tian Sen bisa saja mati karena menelan inti monster api tersebut. Mencoba untuk tetap duduk bermeditasi, Tian Sen tetap tidak mampu dan akhirnya bertahan sambil mencoba mengarahkan semua energi yang mengamuk itu ke dantiannya. Setelah waktu yang lama, rasa sakit di tubuhnya baru mulai berangsur menghilang tapi bukan berarti itu membuat Tian Sen merasa lega. Sekarang kondisinya berada pada tahap penting, meningkatkan elemen apinya tanpa harus bersinggungan dengan elemen petir adalah sesuatu yang sulit Jika sampai salah sedikit, Tian Sen pasti meledak di saat energi itu berbenturan karena tidak dapat me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   63. Pergi dari rumah tanpa izin

    “Ternyata ayah benar-benar hebat!” Tian Sen tidak menyangka kalau We Yan membuatkannya topeng yang dapat mengubah sedikit wajahnya dari luar. Meski hanya artefak tingkat rendah tapi dengan benda ini Tian Sen bisa yakin pergi kemanapun tanpa harus dikenali oleh orang lain yang memang mengenalnya. “Ini dibuat oleh ahli senjata dari kota, hanya saja tingkat artefak ini sangat rendah tapi kata Tuan itu cukup untuk membantu tuan muda!” Ucap sekretaris memberitahu apa yang dikatakan We Yan saat menerima topeng pengubah wajah tersebut dalam pembicaraan mereka berdua di ruangan kerja We Yan. “Tentu saja, ini benar-benar bagus untuk menyembunyikan identitasku. kecuali dia benar-benar bisa mengenal auraku mungkin mereka tidak akan tertipu dengan benda ini tapi….”“Tapi apa paman?” Tanya Tian Sen penasaran. Sekretaris menjelaskan sedikit kalau ini hanya dapat mengubah wajah dan tidak bisa mengubah suara Tian Sen, karena itu dia meminta Tian Sen agar memikirkan cara nanti setelah mengubah wajah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   64. Masalah di hutan

    Di luar gerbang kerajaan, Tian Sen berhasil keluar tanpa di curigai oleh para penjaga gerbang. Saat ia berhasil keluar hal pertama yang dilakukannya adalah menuju ke arah hutan dimana tempat yang memanggilnya itu berada. Meski perjalanan akan memakan waktu tiga hari dengan berjalan kaki, tapi Tian Sen tetap melakukannya. Ia meminta tumpangan ke kereta yang akan menuju kota lain, sehingga itu akan menghemat tenaganya. “Mau kemana nak?” Tanya seorang kakek tua yang menjadi penumpang kereta melihat Tian Sen. “Eh? Aku, aku ingin pergi berburu kakek!” Jawab Tian Sen dengan ekspresi yang lembut pada pria tua itu. “Ohhhh, indah sekali masa muda kamu iya nak? Dulu aku…” di saat dalam perjalanan, Pria tua itu tiba-tiba menceritakan pengalaman hidup masa mudanya sehingga Tian Sen mau tidak mau mendengarkannya dengan tenang. Tian Sen tidak marah atau melarangnya berbicara dan ia pun juga menanggapi dengan senang hati cerita dari sang kakek itu. Selama perjalanan tian Sen juga merasa senang me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   65. Pengepungan monster

    “Apa katamu? Apa kamu benar-benar mencium baunya? Apa itu benar cairan yang dapat membuat monster gila?” Tanya sang kapten dengan ekspresi terkejut mendengar informasi dari bawahannya tersebut. Pria yang tadi melihat dengan Tian Sen berkata dengan serius kalau perkataannya tidak bohong. Kapten penjaga itu segera sadar akan bahaya jika dia terus berada di tempat ini, jadi segera dia berteriak meminta semua orang naik kereta secepatnya di malam hari itu. Tian Sen yang melihat semua orang mulai naik kereta menghela nafas tidak berdaya, tidak di sangka di hari kedua akan terjadi hal seperti ini. Padahal tempat yang ia tuju sudah sangat dekat dan mungkin besok ia bisa turun berpisah dengan orang-orang ini untuk pergi ke dalam hutan. Tapi sekarang sesuatu yang tidak terduga terjadi membuat Tian Sen mengalihkan pandangan kepada hal besar yang akan terjadi itu. “Ini merepotkan! Mereka benar-benar cepat sekali datangnya,” segera Tian Sen naik ke kereta dan saat itu sudah gilirannya yang pali

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   66. Penyerangan malam yang aneh

    “Ini akan merepotkan! Tidak ada jejak bajingan itu disini, akan gawat kalau orang itu masih hidup,” ucap Tian Sen merasa kalau semua tidak akan berakhir jika orang yang mengendalikan monster-monster itu belum di selesaikan. Tapi sayangnya ia tidak menemukan jejak apapun di sekitar area hutan. Sehingga Tian Sen hanya dapat melindungi kereta itu dengan menembakkan anak panah ke arah kegelapan. Meskipun akan membakar hutan, itu lebih baik daripada mereka yang mati karena ia yakin akan ada nanti menghentikan apinya. Alasan lain jika memang ada manusia bersembunyi dibalik kegelapan maka semua ini pantas untuk ia lakukan.BOOOOOMMM….Tidak berselang lama, Tian Sen memang tidak menemukan apapun yang mencurigakan di sekitar mereka lagi. Dan sekarang ia juga sudah jauh dari hutan membuat hatinya merasa lega, apalagi malam hari yang sibuk ini sedikit membuatnya kesal. Saat ia berpikir sudah berakhir ternyata kalau ada hal lain yang terjadi, di dalam kereta semua orang keracunan dan ekspresi Tia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   67. Jadi orang dewasa

    Melihat pemuda yang baru saja keluar untuk berpetualang sendiri membuat kapten pengawal tertawa, dulu saat muda dia juga pernah berpikir sama dengan Tian Sen tapi pada kenyataannya itu tidak semudah yang dibayangkan saat muda. Saat muda, biasanya anak-anak cenderung berpikir diri mereka yang terbaik dan lebih hebat dari orang dewasa tapi pada kenyataannya mereka tidak tahu apa-apa soal kehidupan di dunia luar sehingga pada saat mereka mencoba pergi merasakan dunia luar. Mereka banyak berakhir dengan ketakutan atau pun merasa tidak percaya diri lagi, jika mereka beruntung tentu hidup mereka akan lebih baik tapi tidak semua bisa mendapatkan semua itu. “Jika kamu benar-benar ingin pergi melihat dunia, setidaknya jadilah kuat dulu nak! Setelah itu baru kamu bisa melihat dunia tanpa rasa takut, jangan jadi seperti kami dimana kami bisa saja mati setiap saat. Tidak ada keluarga yang menunggu kami kembali dan jika kami mati maka belum tentu tubuh kami bisa kembali ke tanah air!” Ucap kapten

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   68. Keracunan

    “Benar, kali ini kita sulit untuk keluar hidup-hidup dari hutan itu. Sekarang mari fokus dengan apa yang ada di depan kita! Hemat tenaga karena mungkin para bandit-bandit itu bisa saja menyerang kita!” Tambah si kapten yang jelas memahami kalau kondisi mereka sekarang sangat sulit. Jika sampai berdebat tanpa hasil seperti ini mungkin saja malah hanya akan mempercepat kematian mereka. Daripada berdebat lagi, lebih baik mereka bergerak untuk mempercepat sampai di kota agar dapat menolong orang-orang yang keracunan. Tapi Tian Sen masih tetap penasaran dengan gerbong kereta yang dibawa oleh para pedagang tersebut, bagaimanapun jika itu bisa mengundang seseorang untuk merebutnya kemungkinan bukan hal yang biasa. Tapi untuk saat ini Tian Sen hanya akan terus memperhatikan setiap gerak-gerik para pedagang itu.“Bagaimana ini? Mereka mulai curiga, padahal ini hanya butuh tiga hari perjalanan tapi kenapa ada penyerangan? Benar bukan tidak ada yang tahu masalah ini?” Tanya pedagang lain yang m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   303. Kegagalan total

    Semua yang terjadi pada Tian Sen terasa sangat nyata, bahkan sampai TIan Sen merasakan kelelahan luar biasa pada tubuhnya. Ia sudah menghitung sudah berjalan lebih dari sepuluh hari semenjak memasuki ujian, kali ini tubuhnya sudah sangat lelah dan pandangannya juga agak buram karena dipenuhi oleh keringat yang keluar dari seluruh kulitnya. Matanya memandang ke langit yang benar-benar sangat panas itu, setahunya tidak mungkin monumen petir akan sekering ini. Saat memasuki wilayah petir saja suasana disana sangat menakutkan bagi manusia hidup dan petir selalu muncul di dalam wilayah petir sehingga namanya cocok dengan wilayah tersebut. Ini tidak, ia tidak melihat sesuatu yang berkaitan dengan monumen petir membuatnya semakin curiga ada sesuatu yang salah dengan area sekitarnya. “Jika memang ini adalah monumen petir, seharusnya tidak seperti ini. Ada sesuatu yang salah disini, tapi apa itu?” Tanya Tian Sen dengan rasa penasaran kuat. Tian Sen tidak bisa menghubungi gurunya, tidak bisa

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   302. dua kegagalan

    Tian Sen yang masuk ke dalam wilayah padang pasir terdiam tidak tahu harus melakukan apa, namanya monumen petir tapi entah kenapa di dalamnya tidak seperti monumen petir yang dibayangkan oleh Tian Sen saat ini. Pada saat bersamaan, Tian Sen merasa keanehan di sekitarnya dimana energi yang ada di dalam tubuh keluar begitu saja dari tubuhnya dengan sendiri. “Jika aku terus bergerak, mungkin energi ku akan habis tapi jika tidak bergerak aku tidak tahu dimana posisiku sekarang!” Ucapnya agak sakit kepala apakah harus bergerak dengan membuang tenaga atau diam disana menunggu segalanya datang.Hanya saja sebelum menunggu ada yang datang, Badai melanda tempat itu membuat Tian Sen harus bergerak jika masih ingin bertahan keluar dari padang pasir. Saat Tian Sen mulai bergerak, saat itulah hawa panas menyelimuti tubuhnya yang bahkan tubuh api saja tidak dapat menahannya seolah ia sekarang hanyalah manusia biasa yang sedang berjalan di atas padang pasir. Semakin mencoba Tian Sen bergerak, semak

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   301. Datang terlambat

    “Iya, anak ini membuatku cemas saja!” Tu Si juga ikut bicara setelah pemimpin puncak langit dan Zao We terlihat tersenyum memandang ke arah langit. Mereka bisa merasakan aura yang sangat cepat terbang ke arah mereka dan saat sosok itu muncul, gelombang kejut yang kuat membuat semua murid langsung terkejut dan tanpa mereka sadari menoleh melihat ke langit bersamaan. Di langit, Tian Sen dengan pakaian biru dan bola mata biru muncul di hadapan mereka, mereka awalnya sedikit terkejut melihat wajah tampan Tian Sen serta rambut Tian Sen yang berwarna biru sama dengan bola matanya yang berapi-api. Saat Ying Liangyi melihat sosok muda itu muncul, hatinya yang sudah lama merasa cemas akhirnya bisa bernafas lega kembali. Tapi entah kenapa dia merasa kalau ada aura yang membuat hatinya terpesona dengan melihat wajah Tian Sen. “Ha? Kenapa pria ini membuatku merasa terpesona padanya? Tidak, bahkan kakak juga…” tiba-tiba saat dia menoleh ke arah Ying Jiali, dia sadar kalau sang kakak juga hampir t

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   300. Di mulainya acara besar puncak Devouring

    Di dalam telur biru, Tian Sen yang sudah lama tertidur membuka matanya dan saat Tian Sen membuka mata seluruh area yang tadi terbakar seperti sebuah danau sekarang berubah menjadi lebih tinggi lagi. Itu seolah seluruh area yang ada disana benar-benar adalah dunia api, api biru yang membakar segala benda di dunia. Tian Sen bermata biru, merasakan kembali tubuhnya dan dengan satu hentakan cangkang telur itu langsung retak secara cepat. Pada saat retakan mulai menyebar, Tian Sen menghentikan sekali lagi telur itu menciptakan gelombang dan gempa di puncak Devouring. Penatua Qin yang ada di paviliun bintang tersenyum melihat ke arah formasi besar. Gerakan yang sudah lama dia tunggu akhirnya datang, dengan satu langkah saja Dia sudah muncul di depan formasi besar yang mengurung Tian Sen selama dua bulan. Pada saat itu, penatua Qin dapat melihat sosok pemuda yang benar-benar sudah keluar dari cangkangnya berdiri mematung. Mata birunya seolah sedang membakar semuanya bahkan penatua Qin yang l

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   299. kemungkinan tidak ikut

    Waktu terus berlalu dan Tian Sen sudah berada di dalam telur biru selama sebulan, lalu selama sebulan itulah sekte Shenlin sudah bersiap untuk menyambut acara besar yang diadakan setiap sekali dalam satu tahun. Sebuah acara besar dari puncak Devouring yang bukan hanya untuk puncak itu sendiri, tapi masa depan sekte Shenlin secara menyeluruh. “Hei, bukankah ini sudah lebih sebulan? Dan kalau aku tidak salah, tidak lama lagi monumen petir muncul bukan?” Beberapa murid yang sadar kalau Tian Sen belum keluar dari pengasingannya, agak cemas tidak bisa melihat Tian Sen melatih teknik terkuat dari puncak devouring. Mereka berharap dapat melihat sosok itu muncul tapi tampaknya itu akan sulit apalagi mereka mendengar sendiri kalau Tian Sen dalam keadaan yang sulit untuk sadar sepenuhnya.Di paviliun bintang, sosok Penatua Qin terus memandang ke arah dimana segel besar telah di bangun sehingga tidak ada satupun orang yang dapat melihat apa di dalam sana. Mereka hanya dapat melihat kalau formas

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   298. Memabngkitkan

    Dari peringatan yang diberikan penatua Qin pada mereka, semua murid bisa tahu kalau sosok pemuda yang menjadi pahlawan bagi sekte sekarang dalam kondisi kritis untuk menaikan kekuatannya. Jadi semua murid tanpa ragu tidak mendekati area terlarang yang dibatasi langsung oleh penatua Qin. Bahkan petinggi lain tidak berani mendekat, lalu kenapa mereka harus mendekat? Bukankah itu sama saja dengan mereka mencari mati? Dan setelah pembatas itu, lima hari berlalu di sekte Shenlin. Pada saat yang bersamaan, semua petinggi datang ke aula setelah dipanggil langsung oleh master sekte. Saat mereka sampai di aula, ekspresi terkejut muncul di wajah mereka karena ada sosok yang duduk di samping master sekte. Sosok yang sudah sekian lama tidak pernah datang ke pertemuan sekte tapi sekarang dia datang, jadi pertanda apa ini?“Kalian semua sudah melihat selama lima hari ini anak itu belum keluar dari cangkangnya. Jadi aku akan memberitahu kalian untuk mengaktifkan formasi besar menutupi fenomena itu!”

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   297. terlahir dari api

    Tian Sen tidak menyangka kalau cincin ruangnya akan mengeluarkan Pill darah Phoenix tingkat kedelapan Untuk menyembuhkan dirinya. Tentu ini akan membuat identitasnya sebagai seseorang yang bergaris darah Phoenix ketahuan. Phoenix di depan Tian Sen menyebutkan itu tidak masalah, karena dimana ia berada adalah rumah keduanya dan mereka tidak akan mempermasalahkan mengenai asal usul Tian Sen. Menatap Phoenix di depannya, sekarang ia paham meski lukanya akan parah tapi karena punya garis Phoenix yang dapat bangkit dari api. Ia juga akan sulit matj dengan mudah meski telah kehilangan tubuhnya, selama darah Phoenix masih melekat dalam tubuh Tian Sen yakin bisa tetap bangun kembali.“Perubahan sempurnamu? Tidak, maksud kamu adalah aku itu kamu dan kamu itu aku? Menyatukan diri kita, apa itu sulit?” Phoenix menjelaskan melalui telepati hal yang harus diketahui oleh Tian Sen mengenai diri masing-masing, dia adalah jati diri Tian Sen yang belum sempurna. Tentu karena kekuatan Tian Sen belum di

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   296. Phoenix yang muncul

    “Baiklah kalau begitu tampaknya aku tidak perlu ada disini. Aku akan kembali ke lembah obat saja, masih banyak hal yang harus aku kerjakan!” Pemimpin Yao tidak ingin tinggal lagi, sekarang tidak ada yang perlu dilakukan olehnya karena Tian Sen akan bangu cepat atau lambat. Setelah semua yang ditelan Tian Sen adalah Pill kehidupan kedua, Pill yang memiliki garis darah Phoenix. Serta Pill yang sangat berfungsi bagi Phoenix agar dapat terlahir kembali. Meski dia tidak tahu darimana Tian Sen mendapatkan Pill itu, dia sudah yakin seratus persen tidak akan ada masalah lagi terjadi pada Tian Sen ke depannya. Tapi bagaimana hasil dari pemulihan tentu tergantung perkembangan Tian Sen nanti setelah keluar dari cangkangnya. “Baiklah, terima kasih saudara Yao. Dan jangan lupa, mampir dulu ke paviliun bintang. Kalau saudara Yao tidak mampir, mungkin kakak Qin yang akan mampir ke tempatmu!” Ekspresi pemimpin lembah obat langsung berubah saat mendengar kata-kata dari Zao We. Jelas itu adalah dua h

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   295. Pill tingkat delapan lima garis

    “Bagaimana? Apa mungkin untuk menyembuhkan anak ini?” Tanya pemimpin puncak bumi yang agak tidak sabar mencari tahu situasi Tian Sen.“Bajingan diamlah! Aku sedang fokus sekarang,” pemimpin lembah obat berkeringat dingin karena memeriksa tubuh Tian Sen. Dia benar-benar tidak melihat hal-hal yang salah di tubuh pemuda ini, jelas luka di tubuh pemuda ini tidak akan dapat membuatnya bertahan hidup.“Sialan, bagaimana belati kejam ini ada di tangan mereka? Dan juga anak ini bagaimana bisa masih hidup?” Tanya pemimpin lembah obat dengan ekspresi marah karena tidak tahu harus melakukan apa pada Tian Sen yang dalam posisi koma. Dia sudah berusaha menemukan sesuatu yang mungkin bisa membantunya untuk menyembuhkan Tian Sen tapi pada kenyataan, tidak ada satupun hal yang dapat dilihat sebagai objek mempertahankan kehidupan Tian Sen.“Apa maksudmu? Jadi maksudmu seharusnya dia sudah mati begitu?” tanya Zao We dengan ekspresi marah menatap pemimpin lembah obat.“Iya! Luka di tubuhnya, serta Vital

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status