“Sudahlah, jangan terlalu memikirkan kekalahan kecilmu itu. Aku saja tidak memikirkan bagaimana kamu menusukku bukan? Ayo, kesinilah menyerah dan jangan buat aku menodai tanganku dengan darah!” Ucapan Tian Sen sangat santai dan apa yang ia inginkan adalah pria itu menyerah padanya tapi jelas kalau murid dari benua selatan tidak mungkin mau menyerah dengan Tian Sen. Apalagi saat murid itu sadar kalau Tian Sen hanya golden core tingkat rendah semakin membuatnya tidak mau mengalah apapun yang terjadi. Bagaimana mungkin dia yang seorang golden core tingkat tinggi akan menyerah pada level kecil seperti Tian Sen yang masih jauh di bawahnya? Dan lagi, dia harus pergi melapor pada tetua agar Masalah yang mereka hadapi sekarang tidak membuat rencana mereka gagal. Pria itu mengeluarkan pedangnya lalu dengan gerakan yang sangat cepat menyerang ke arah Tian Sen. Serangan pria itu kuat dan cepat, bahkan Tian Sen hampir saja terkecoh saat pria itu ingin menebas ke arah kanannya tapi ternyata pria
BOOOOOMMM… CRACCKKKK…. “Bajingan! Siapa itu? Siapa yang menyerang?” Mereka semua yang mendengar ledakan tiba-tiba sadar di saat serangan itu menyebabkan getaran kuat yang timbul pada segel dari para tetua sekte super benua barat. Mereka menoleh tapi tidak menemukan siapapun di sekitar sana dan para jenius generasi muda benua barat juga masih ada pada posisi mereka. Pemuda yang baru datang itu sontak sadar siapa itu dan segera menjelaskan dengan cepat kepada tetua kalau pelakunya adalah pemuda yang mengalahkan dirinya. Pada saat dia sedang menjelaskan, sekali lagi serangan yang cukup kuat berhasil mengenai formasi karena kelengahan dari para tetua benua selatan. Guncangan itu membuat para tetua barat tersenyum, mereka berpikir mungkin ada seseorang dari sekte yang datang menyelamatkan mereka. Dan kemungkinan dia adalah salah satu murid terbaik dari sekte super, bersembunyi dan melemahkan segel mereka secara hati-hati. “Siapa dia? Tekniknya sangat aneh dan bahkan aku tidak dapa
“Bajingan! Aku pasti akan membunuh mu kali ini, pasti!” “Hentikan saudara!” “Kenapa? Aku harus…”Sebelum dia selesai bicara, seorang pemuda dengan pakaian dan mahkota kecil muncul dari belakangnya. Dia yang melihat pemuda itu langsung diam dan tidak berani bicara lagi, karena sosok itu jauh lebih tinggi statusnya dibandingkan dia atau bahkan murid lain yang ada disana. Pria itu memandang ke arah Tian Sen berdiri, Tian Sen yang melihat pria itu agak ke heranan bukan karena ia kagum dengan mata si pria tapi Tian Sen lebih melihat pria itu bukan seorang pria. Apalagi pakaiannya yang agak mirip dengan pakaian wanita menambah kesan aneh dan tidak benar di dalam hati Tian Sen saat ini, ia seolah melihat pria bukan pria di pemuda tersebut.“Jadi kamu yang membuat masalah disini? Ranah golden core tingkat rendah, tapi sudah di tahap puncak. Benar-benar mengesankan, pria tampan bagaimana jika kamu menyerah dan menjadi murid dari sekteku saja? Aku pastikan kalau hidup mu akan lebih baik jika
“Hahaha, aku bisa saja memperlihatkan semuanya padamu disini. Tapi, apa kamu bisa berjanji untuk itu?” Tian Sen mengangguk, melihat Tian Sen yang setuju tuan muda itu tersenyum dengan bahagia. Dia benar-benar sangat menginginkan Tian Sen dan tidak ingin membunuh pemuda tampan itu, jadi jika harta yang bagus bisa menariknya berapapun biayanya dia siap untuk mengeluarkan semuanya. Keduanya lalu mulai berjalan mendekat satu sama lain di bawah tatapan banyak generasi muda benua barat yang melihat semua itu dengan kebencian. Mereka berharap Tian Sen menyelamatkan mereka tapi siapa sangka kalau Tian Sen malah berbalik ingin bergabung dengan benua selatan. Seolah ia menjelaskan siapapun yang punya banyak keuntungan untuk dirinya, dia siap untuk pindah kemana saja. Para tetua dalam segel melihat Tian Sen sudah benar-benar pindah ke pihak musuh menghela nafas, pada akhirnya keinginan dari hati Tian Sen membuatnya kalah dari beberapa harta langka. Tian Sen tidak peduli dengan ucapan hinaan dar
Mendengar ucapan Tian Sen yang begitu aneh seperti sedang bermain dengan mereka membuat para tetua dan murid benua selatan menjadi jengkel. Tidak hanya mereka ditipu bahkan Tian Sen mempermainkan mereka dengan cara yang sangat kejam seperti murid benua selatan mati karena Wind Lightning Tian Sen. Sekarang pemuda itu dengan bangganya ingin menghasut mereka untuk bermain dengannya, siapa yang berani maju ke arah pemuda tersebut sekarang? “Formasi telah selesai, kita bisa memulai sekarang!” Disaat mereka dalam kekhawatiran, informasi mengenai pemindahan medan perang kuno sampai ke telinga mereka semua. Yang sontak itu membuat mereka merasa sangat senang karena rencana masih tetap berjalan sesuai dengan apa yang mereka inginkan.“Nak, formasinya telah selesai. Lakukan sesuatu untuk kami sekarang atau semua akan terlambat!” Ucap seorang tetua sekte super pada Tian Sen yang juga menyadari adanya kemunculan energi kuat dari arah timur. Tian Sen yang menyadari hal itu segera membentuk segel
“Sialan, dia harus aku bunuh. Harus!” Tuan muda yang baru saja sadar dan memulihkan diri dari luka yang diakibatkan Tian Sen, mengutuk marah dan membenci Tian Sen yang telah mempermainkannya. Jika dia sebelumnya tidak terlalu ceroboh mana mungkin Tian Sen dapat melukai dirinya seperti sekarang dengan ranah golden core tingkat tinggi tahap kesempurnaan miliknya. Memikirkan Tian Sen yang membuatnya terluka semakin membuat pria itu marah dan ingin membunuh Tian Sen sekarang juga, tapi mereka harus bersiap untuk mundur karena medan perang kuno telah mulai menyatu dengan benua selatan dan terpisah dengan benua barat. “Tenang saja, saat semua selesai kamu bisa membuatnya menderita dengan tanganmu sendiri!” Ucap tetua yang menjadi pendamping dari tuan muda tersebut. Mengenai Tian Sen, dia sendiri juga tidak menyukai pemuda yang cerdik dan berhati hitam seperti itu. Jika pemuda itu tidak dapat menjadi orang mereka, maka lebih baik dibunuh saja daripada di masa depan menjadi duri bagi mereka
“Sialan, pria itu harus mati di tanganku! Eh? Formasinya gagal, mana mungkin?” Tiba-tiba tuan muda itu merasakan kalau formasi besar Yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun hancur begitu saja. Ini menandakan ada seseorang yang telah merusak salah satu formasi mereka dan menyebabkan kegagalan dari rencana mereka. Saat mereka semua dalam kondisi kebingungan, puluhan sosok terbang ke arah mereka dan mereka adalah kelompok ahli formasi dari benua selatan. Ekspresi mereka saat di lihat tampak ketakutan dan juga marah, melihat itu satu pikiran yang ada dalam otak tuan muda. Yaitu Tian Sen, pemuda itu yang memanggil Wind Lightning dan menyebabkan hancurnya segel dari para tetua sekte benua barat. Swisshhh…“Apa yang kalian lakukan disini? Kenapa formasinya hancur?” Tanya tuan muda dengan ekspresi marah menatap mereka semua. Tidak hanya tuan muda tapi murid, serta tetua dari sekte benua selatan juga sangat marah menatap para ahli formasi itu muncul di depan mata mereka.“Sialan, janga
“Yah, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan lagi. Kalau begitu aku mungkin akan jadi yang terburuk bukan?” Tanya Tian Sen bingung karena ia sendiri tidak pernah muncul di dalam Medan perang secara keseluruhan dan hanya muncul di beberapa tempat sebelumnya. Jadi kesempatan untuk mendapatkan perhatian dari sekte super akan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan anak-anak muda yang lain. “(Kau saja sudah mengalahkan anak-anak dari benua selatan, jadi siapa yang dapat menjadi lawanmu sekarang di generasi muda disini? Jika tidak ada masalah mungkin kamu akan jadi murid terbaik di sekte abadi!)” Pikir tetua Shenlin dengan ekspresi aneh melihat Tian Sen yang tidak sadar akan kemampuannya sendiri. Setelah berpikir sejenak, tidak ada salahnya jika memang ia tidak terpilih karena masih ada keluarga dari orangtua angkatnya yang mungkin akan sangat senang jika ia pulang kesana. Meski agak berat tapi Tian Sen hanya dapat pergi kesana karena hanya tempat itu yang bisa di anggap seba
“Salam paman Zao, salam paman Tu, maaf murid terlambat!” Ucap Tian Sen meminta maaf karena keterlambatan dirinya. Saat melihat Tian Sen meminta maaf, Tu Si dan Zao We tersenyum sambil mengangguk.“Tidak masalah, karena kamu sudah datang mari kita mulai saja acaranya!” Zao We berdiri lalu melambaikan tangannya. Dan arena yang tadi tidak tertutupi tiba-tiba tertutupi oleh formasi besar yang sangat kuat, Tian Sen juga langsung turun dari langit ke arena.BOOOOOMMM…“Saudara Tian, akhirnya kamu datang. Aku pikir kamu tadi tidak akan datang karena latihanmu!” Ucap Wu Yan yang langsung turun saat melihat Tian Sen di arena. “Maaf saudara Wu, aku benar-benar tidak bermaksud terlambat!” Sahut Tian Sen dengan ekspresi tulus meminta maaf. Jelas ekspresi ini benar-benar sangat jarang bahkan sulit terlihat pada Tian Sen selama ini, rasa penghormatan Tian Sen pada Wu Yan benar-benar luar biasa. Tentu hal ini karena apa yang ia rasakan pada penatua sekte, bahkan di saat penatua itu tidak tahu siapa
Tian Sen mendengar ucapan penatua hanya tersenyum, di saat Tian Sen merasa dirinya sudah lama bermeditasi dan tubuhnya agak kaku. Penatua tiba-tiba mengatakan hal penting yang Tian Sen langsung sadar hari apa hari ini. Ekspresi Tian Sen juga berubah, karena memang hari ini adalah hari pertandingan antar murid puncak Devouring. Seharusnya ia tidak terlambat bukan? Tian Sen menghela nafas tanpa daya memikirkan kalau ternyata sudah sepuluh hari berlalu semenjak ia mengasingkan diri. Penatua yang melihat Tian Sen sedikit bermasalah karena mungkin akan terlambat tersenyum lalu menepuk pundaknya.“Jika kamu tidak siap, aku bisa mengundang untukmu selama beberapa hari. Bagaimana?” Tanya penatua menawarkan saran yang bagus tapi juga Tian Sen rasa akan buruk untuk dirinya jika ingin tinggal lama di dalam sekte.“Tidak, aku harus datang. Jika terlambat iya bagaimana lagi? Tidak menerima tantangan orang lain karena alasan benar-benar bukan gayaku penatua.” Melihat Tian Sen yang bersikeras untuk
Ju Jingyi Tiba-tiba terkejut mendengar pertanyaan sang guru, dia mengerti kalau orang yang ditanya oleh gurunya adalah Tian Sen. Pemuda yang menyelamatkannya serta murid sekte super saat benua barat menyerang, pemuda itu benar-benar sangat berbakat. Jika pemuda itu masuk ke dalam sekte mereka, dia yakin dalam beberapa tahun lagi, dia sendiri tidak yakin apakah dapat bersaing dengan pemuda itu. Bakat energi mental serta kultivasinya bukanlah candaan, jika ada orang yang bilang kalau keduanya akan membuat orang bermasalah tapi pada pemuda itu tidak ada masalah yang terjadi. Malah Tian Sen terlihat sangat unggul dibandingkan perwakilan sekte abadi, hanya dengan tahap tengah golden core tingkat rendah, dia dapat bersaing dengan mereka di atasnya. “Penilaian mu benar-benar tinggi yah? Apa kamu jatuh hati padanya karena telah menyelamatkan kamu?” Tanya sang guru dengan suara yang sedikit berbeda daripada sebelumnya. Ju Jingyi menggelengkan kepalanya, dia memang sedikit tertarik tapi tidak
BOOOOOMMM…“Bagus! Adik junior bagus,” Di sekte istana suci, terlihat seorang gadis muda tengah bertarung dengan seorang pria muda. Gadis itu berhasil memberikan pukulan yang cukup melukai pemuda tersebut, sampai pemuda itu langsung terpukul mundur karena pukulannya. Dari luar arena, para penggemar si gadis merasa senang dan Mulai berteriak akan kemenangan dari gadis tersebut. Tetua sekte yang melihat bakat gadis muda, mengangguk puas karena merasa kalau satu lagi murid yang baik telah masuk ke sekte mereka. Gadis itu adalah Ju Ling'er yang berhasil menjadi murid baru terbaik di sekte dan dia juga di angkat langsung oleh master sekte istana suci sebagai murid kedua. Sehingga statusnya sama dengan sang kakak, meskipun berada jauh dari sang kakak yang termasuk murid elit dari sekte. “Saudari junior, aku kalah!” Ucap pemuda itu membungkuk setengah badan dan mengakui kekalahannya. Saat itu, Ju Ling'er juga dengan senyum manisnya memberi hormat sebagai sesama murid yang saling menghormat
“HM? Paling kuat kah?” Mata penatua itu melihat-lihat ke arah empat patung batu itu, tapi dia tidak mengatakan mana yang lebih kuat. Malah dia membiarkan Tian Sen melihat dan menilai sendiri dengan mata serta hatinya, teknik misterius hanya dapat dipelajari dengan mencocokan diri sendiri bersama teknik itu. Selama seseorang merasa itu mampu dia lakukan tanpa memaksakan dirinya, teknik misterius akan perlahan cocok dengan diri si pemilik. Saat Tian Sen mendengar kalau penatua itu memintanya untuk memilih sendiri, Tian Sen sontak langsung bergerak ke patung batu dengan tangan hitam. Meski auranya mendominasi, tapi itu tidak jauh lebih kuat dari teknik tangan dewa petirnya bahkan tangan dewa petirnya jauh lebih kuat. Hanya saja, ia tidak bisa menggunakan teknik itu sekarang karena untuk menggunakannya, Tian Sen harus berada di atas ranah Nascent soul. Jadi ia melupakan ‘tangan dewa kehancuran’ lalu beranjak ke batu yang dimana ada bintang dengan pedang di tengah-tengah. Teknik ‘pedang b
Pria tua dengan tongkat itu penuh senyuman melihat Tian Sen masuk lebih jauh, dia juga mulai melangkah masuk mengikuti langkah Tian Sen. Para murid yang melihat penatua tersebut, ekspresi mereka menjadi sangat hormat, itu karena dia adalah penjaga Paviliun bintang dan statusnya lebih tinggi daripada Zao We maupun Tu Si di sekte Shenlin ini. Beberapa murid yang akan keluar bahkan memberi salam padanya sebagai bentuk rasa hormat, tapi pria tua itu tetap melangkah dengan sangati sambil menunjukan senyumannya kepada para murid. “Huf.. tetua Qin tampaknya tertarik dengan saudara Tian bukan?” Beberapa murid bisa melihat kalau penatua itu tertarik dengan Tian Sen dan mereka bisa memperhatikan ekspresi senang dari penatua itu saat melihat Tian Sen.“Iya, mungkin saja saudara Tian bisa memilih salah satu teknik terbaik itu. Tapi… ini juga pandanganku, tampaknya saudara Tian mungkin bisa menang melawan saudara senior kita!” Yang lain memiliki pikiran mengenai duel antara Tian Sen dengan murid
Tian Sen menatap tajam ke arah Tu Si, jelas kalau paman Tu tidak akang menghalanginya tapi sudah dapat dipastikan kalau ia akan jatuh dalam perang besar hanya untuk memperebutkan seorang wanita. Jika dipikirkan lagi, lebih baik tidak terlibat dengan masalah seperti wanita karena itu tidak akan ada akhirnya, malah hidup akan jadi lebih sulit jika sampai terjerumus ke dalamnya. Apalagi dari kata-kata Tu Si, Ju Jingyi jelas sangat dilindungi oleh istana suci jadi tidak mungkin sembarangan orang dapat mendekatinya. Tentu, Tian Sen tidak perlu ikut campur mengenai hal tersebut, jadi ia ingin melupakannya hanya saja Tu Si langsung membuat Tian Sen merasakan dingin yang mengerikan dari belakangnya. “Nak, meski kamu tidak ingin campur tangan. Tapi saat kamu menolongnya susah tersebar ke semua generasi muda, bahkan mereka sudah menetapkan kamu sebagai musuh abadi mereka!” Ucapan Tu Si membuat Tian Sen benar-benar terdiam tapi ia tidak percaya dengan ucapan paman Tu tersebut. Jadi ia dengan te
“Baiklah, kalau begitu aku juga setuju. Mohon bimbingannya saudara Wu!” Jawab Tian Sen dengan kedua tangan saling memeluk sambil diangkat di depan badan. Melihat Tian Sen setuju, kedua orang tua tersebut tersenyum puas dan mereka sangat senang dengan pilihan Tian Sen tersebut.“Bagus, aku suka dengan keberanian saudara Tian!” Begitu juga Wu Yan yang dengan perasaan puas saat mendengar Tian Sen mau menerima tantangannya. Situ We dan juga dua murid senior lain hanya menggelengkan kepala mereka tidak berdaya, Wu Yan memang murid senior yang paling keras di puncak. Baik dalam peraturan maupun dengan sesuatu yang dia tidak senangi, seperti sekarang, dia tidak ragu menantang orang yang dia tidak senangi jika itu perlu dilakukan. Karena menurutnya, sesuatu yang didapatkan dengan cara cepat termasuk tindakan yang buruk serta tidak punya keadilan bagi yang lain. Zao We tersenyum mendengarnya, lalu dengan tenang mengumumkan semuanya di depan semua murid puncak, “Baiklah, kalian berdua bisa ber
“Kamu tampaknya sangat yakin dengan anak ini bukan? Darimana keyakinan kamu itu?” Tanya pemimpin puncak dengan ekspresi penasaran melihat ke arah Tu Si yang tampak sangat percaya diri dengan bakat Tian Sen. Jelas kalau dia pikir tian Sen sebenarnya tidak mungkin dapat bertarung dengan murid senior yang ada di posisi tiga besar, terlebih ketiga murid itu sudah mempelajari salah satu teknik misterius puncak mereka. Dan mereka sudah mempunyai energi bintang yang jauh lebih kuat daripada TIan Sen yang belum mempelajarinya karena baru saja masuk, tapi Tu Si meyakinkan kalau Tian Sen bisa menang dalam melawan salah satu dari tiga murid senior itu. Karena dia sendiri yang melihat Tian Sen dapat menghadapi anggota benua barat dengan kekuatannya sendiri, meski itu karena bantuan dari Wind Lightning sekalipun tetap saja Tian Sen pasti punya caranya sendiri.“Kalau begitu mari bertaruh dengan pilihanmU!” Pada akhirnya pemimpin puncak setuju dan mulai turun sesaat setelah Tian Sen selesai menjala