BOOOOOMMM… CRACCKKKK…. “Bajingan! Siapa itu? Siapa yang menyerang?” Mereka semua yang mendengar ledakan tiba-tiba sadar di saat serangan itu menyebabkan getaran kuat yang timbul pada segel dari para tetua sekte super benua barat. Mereka menoleh tapi tidak menemukan siapapun di sekitar sana dan para jenius generasi muda benua barat juga masih ada pada posisi mereka. Pemuda yang baru datang itu sontak sadar siapa itu dan segera menjelaskan dengan cepat kepada tetua kalau pelakunya adalah pemuda yang mengalahkan dirinya. Pada saat dia sedang menjelaskan, sekali lagi serangan yang cukup kuat berhasil mengenai formasi karena kelengahan dari para tetua benua selatan. Guncangan itu membuat para tetua barat tersenyum, mereka berpikir mungkin ada seseorang dari sekte yang datang menyelamatkan mereka. Dan kemungkinan dia adalah salah satu murid terbaik dari sekte super, bersembunyi dan melemahkan segel mereka secara hati-hati. “Siapa dia? Tekniknya sangat aneh dan bahkan aku tidak dapa
“Bajingan! Aku pasti akan membunuh mu kali ini, pasti!” “Hentikan saudara!” “Kenapa? Aku harus…”Sebelum dia selesai bicara, seorang pemuda dengan pakaian dan mahkota kecil muncul dari belakangnya. Dia yang melihat pemuda itu langsung diam dan tidak berani bicara lagi, karena sosok itu jauh lebih tinggi statusnya dibandingkan dia atau bahkan murid lain yang ada disana. Pria itu memandang ke arah Tian Sen berdiri, Tian Sen yang melihat pria itu agak ke heranan bukan karena ia kagum dengan mata si pria tapi Tian Sen lebih melihat pria itu bukan seorang pria. Apalagi pakaiannya yang agak mirip dengan pakaian wanita menambah kesan aneh dan tidak benar di dalam hati Tian Sen saat ini, ia seolah melihat pria bukan pria di pemuda tersebut.“Jadi kamu yang membuat masalah disini? Ranah golden core tingkat rendah, tapi sudah di tahap puncak. Benar-benar mengesankan, pria tampan bagaimana jika kamu menyerah dan menjadi murid dari sekteku saja? Aku pastikan kalau hidup mu akan lebih baik jika
“Hahaha, aku bisa saja memperlihatkan semuanya padamu disini. Tapi, apa kamu bisa berjanji untuk itu?” Tian Sen mengangguk, melihat Tian Sen yang setuju tuan muda itu tersenyum dengan bahagia. Dia benar-benar sangat menginginkan Tian Sen dan tidak ingin membunuh pemuda tampan itu, jadi jika harta yang bagus bisa menariknya berapapun biayanya dia siap untuk mengeluarkan semuanya. Keduanya lalu mulai berjalan mendekat satu sama lain di bawah tatapan banyak generasi muda benua barat yang melihat semua itu dengan kebencian. Mereka berharap Tian Sen menyelamatkan mereka tapi siapa sangka kalau Tian Sen malah berbalik ingin bergabung dengan benua selatan. Seolah ia menjelaskan siapapun yang punya banyak keuntungan untuk dirinya, dia siap untuk pindah kemana saja. Para tetua dalam segel melihat Tian Sen sudah benar-benar pindah ke pihak musuh menghela nafas, pada akhirnya keinginan dari hati Tian Sen membuatnya kalah dari beberapa harta langka. Tian Sen tidak peduli dengan ucapan hinaan dar
Mendengar ucapan Tian Sen yang begitu aneh seperti sedang bermain dengan mereka membuat para tetua dan murid benua selatan menjadi jengkel. Tidak hanya mereka ditipu bahkan Tian Sen mempermainkan mereka dengan cara yang sangat kejam seperti murid benua selatan mati karena Wind Lightning Tian Sen. Sekarang pemuda itu dengan bangganya ingin menghasut mereka untuk bermain dengannya, siapa yang berani maju ke arah pemuda tersebut sekarang? “Formasi telah selesai, kita bisa memulai sekarang!” Disaat mereka dalam kekhawatiran, informasi mengenai pemindahan medan perang kuno sampai ke telinga mereka semua. Yang sontak itu membuat mereka merasa sangat senang karena rencana masih tetap berjalan sesuai dengan apa yang mereka inginkan.“Nak, formasinya telah selesai. Lakukan sesuatu untuk kami sekarang atau semua akan terlambat!” Ucap seorang tetua sekte super pada Tian Sen yang juga menyadari adanya kemunculan energi kuat dari arah timur. Tian Sen yang menyadari hal itu segera membentuk segel
“Sialan, dia harus aku bunuh. Harus!” Tuan muda yang baru saja sadar dan memulihkan diri dari luka yang diakibatkan Tian Sen, mengutuk marah dan membenci Tian Sen yang telah mempermainkannya. Jika dia sebelumnya tidak terlalu ceroboh mana mungkin Tian Sen dapat melukai dirinya seperti sekarang dengan ranah golden core tingkat tinggi tahap kesempurnaan miliknya. Memikirkan Tian Sen yang membuatnya terluka semakin membuat pria itu marah dan ingin membunuh Tian Sen sekarang juga, tapi mereka harus bersiap untuk mundur karena medan perang kuno telah mulai menyatu dengan benua selatan dan terpisah dengan benua barat. “Tenang saja, saat semua selesai kamu bisa membuatnya menderita dengan tanganmu sendiri!” Ucap tetua yang menjadi pendamping dari tuan muda tersebut. Mengenai Tian Sen, dia sendiri juga tidak menyukai pemuda yang cerdik dan berhati hitam seperti itu. Jika pemuda itu tidak dapat menjadi orang mereka, maka lebih baik dibunuh saja daripada di masa depan menjadi duri bagi mereka
“Sialan, pria itu harus mati di tanganku! Eh? Formasinya gagal, mana mungkin?” Tiba-tiba tuan muda itu merasakan kalau formasi besar Yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun hancur begitu saja. Ini menandakan ada seseorang yang telah merusak salah satu formasi mereka dan menyebabkan kegagalan dari rencana mereka. Saat mereka semua dalam kondisi kebingungan, puluhan sosok terbang ke arah mereka dan mereka adalah kelompok ahli formasi dari benua selatan. Ekspresi mereka saat di lihat tampak ketakutan dan juga marah, melihat itu satu pikiran yang ada dalam otak tuan muda. Yaitu Tian Sen, pemuda itu yang memanggil Wind Lightning dan menyebabkan hancurnya segel dari para tetua sekte benua barat. Swisshhh…“Apa yang kalian lakukan disini? Kenapa formasinya hancur?” Tanya tuan muda dengan ekspresi marah menatap mereka semua. Tidak hanya tuan muda tapi murid, serta tetua dari sekte benua selatan juga sangat marah menatap para ahli formasi itu muncul di depan mata mereka.“Sialan, janga
“Yah, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan lagi. Kalau begitu aku mungkin akan jadi yang terburuk bukan?” Tanya Tian Sen bingung karena ia sendiri tidak pernah muncul di dalam Medan perang secara keseluruhan dan hanya muncul di beberapa tempat sebelumnya. Jadi kesempatan untuk mendapatkan perhatian dari sekte super akan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan anak-anak muda yang lain. “(Kau saja sudah mengalahkan anak-anak dari benua selatan, jadi siapa yang dapat menjadi lawanmu sekarang di generasi muda disini? Jika tidak ada masalah mungkin kamu akan jadi murid terbaik di sekte abadi!)” Pikir tetua Shenlin dengan ekspresi aneh melihat Tian Sen yang tidak sadar akan kemampuannya sendiri. Setelah berpikir sejenak, tidak ada salahnya jika memang ia tidak terpilih karena masih ada keluarga dari orangtua angkatnya yang mungkin akan sangat senang jika ia pulang kesana. Meski agak berat tapi Tian Sen hanya dapat pergi kesana karena hanya tempat itu yang bisa di anggap seba
Tian Sen masih diam dan tidak mengatakan apapun dengan tawaran dari sekte abadi, meski sekte abadi bisa di bilang yang terbaik tapi entah kenapa ia merasa itu tidak cocok dengan gayanya. Lalu ada sekte Heaven yang juga termasuk sekte super kuat, sekte mental, sekte fisik semuanya benar-benar cocok untuk Tian Sen tapi entah kenapa ia merasa meskipun semua cocok untuk dirinya sendiri. Banyak hal yang ia tidak bisa lakukan di sekte-sekte ini, matanya menatap ke arah sekte abadi yang tetuanya tampak sangat senang dan percaya diri untuk membawa Tian Sen kembali ke sekte abadi. Tentu kepercayaan diri itu muncul karena sekte abadi selalu menjadi tempat bagi juara seratus kerajaan. Meski ini ia dengar dari Ju Ling'er dan juga kakek Xu, tetap saja sekarang bisa dilihat kalau semua itu ada benarnya. “Nak, jika kamu masuk ke sekte abadi kamu bisa….” Tian Sen melihat tetua itu terus mengoceh membuatnya tidak senang, ia melihat ke tetua sekte Shenlin yang tampak bermusuhan dengan tetua sekte aba
“Bajingan, aku… kakak senior apa yang..”“Mundur, dia bukan lawanmu!” raja pertama meminta raja kedua mundur bukan tanpa alasan, dia bisa merasakan kalau Tian Sen jauh lebih kuat daripada raja kedua. Dan hanya dia yang dapat bertarung dengan Tian Sen sekarang, karena meski jenderal-jenderal sekte abadi menyerang pun itu tidak akan ada artinya. “Baik..” mata raja kedua masih menatap Tian Sen dengan penuh dendam tapi karena raja pertama, dia langsung mundur ke belakang. Dua sosok jenius benua barat berdiri di langit, kali ini pertarungan yang sesungguhnya akan di mulai. Dia generasi muda dari dua sekte super, pertarungan yang mereka semua sudah bisa tebak pada awalnya. Tapi perasaan itu sekarang telah hilang karena mereka merasa kalau pemuda yang menjadi murid baru dari sekte Shenlin ini tidak seperti murid baru. Kekuatan, tekad, kepercayaan diri serta sikapnya benar-benar melambangkan seorang jenius dari sekte Shenlin yang pernah muncul pada dulunya. Sosok yang bahkan sekte abadi pun
BOOOOOMMM… Dua sosok berbenturan di langit, mereka saling menyerang dengan niat membunuh yang kuat satu sama lain. Tian Sen, menggunakan tinjunya untuk melawan serangan pedang dari raja kedua dan raja kedua juga menebas dengan tujuan membunuh Tian Sen dengan pedangnya. Tapi di antara mereka tidak menunjukan sedikitpun tanda-tanda ada yang akan memenangkan pertarungan itu. Kalah raja kedua tampak sedikit berkeringat karena dia merasa Tian Sen jauh lebih kuat daripada pertama kali mereka bertemu. Kekuatan dari Tian Sen benar-benar berkembang dengan cepat, ini menunjukan kalau Tian Sen memang jenius luar biasa dari sekte Shenlin melebihi murid-murid senior yang lain.BOOOOOMMM..“Bajingan, kau terlalu sombong! Kau pikir sekteku sangat mudah untuk di tindas? Hahahaha, jika itu sektemu maka itu pantas untuk di tindas oleh kami!” ucapnya setelah terpisah jauh dari Tian Sen. Ejekan dari raja kedua tidak membuat Tian Sen merasa terganggu, sifat tenang serta cara Tian Sen bertindak sekarang s
BOOOOOMMM….Sosok Raja kedua di pukul mundur dengan keras oleh sosok yang tidak lain adalah Tian Sen. Saat itu terjadi, semua mata yang ada disana sontak sangat kaget karena raja kedua yang menggunakan kekuatannya pada tebasan itu di pukul oleh Tian Sen dengan sangat mudahnya. Mata raja pertama menyipit, dia tidak tahu kenapa, ada perasaan buruk saat melihat sosok Tian Sen yang di penuhi kebrutalan tersebut. “Hiks…. Hiks…. Kakak We Zukin terluka, kakak perempuan dia.. dia juga terluka, saudara laki Hun.. Ju… Mereka mati. Saudara-saudari kita mati! Mereka… mereka membunuhnya, mereka mempermainkan kita…” Nada suara Ying Liangyi menjelaskan semuanya pada Tian Sen, bahkan Tian Sen bisa melihat sendiri seperti apa saudara-saudarinya sebelum mereka mati di tangan sekte abadi. Memikirkan saja membuat Tian Sen naik darah, ia menatap ke arah semua murid yang tampak tersenyum kepadanya. Seolah mereka telah melihat pahlawan mereka muncul untuk menyelamatkan mereka, mata Tian Sen menjadi panas.
BOOOOOMMM….“Puf!” “Adik!”“Junior!”“Kakak senior!” Dua serangan itu saling bertabrakan tapi karena memang raja kedua lebih kuat dari Ying Liangyi, sehingga serangan Ying Liangyi hancur dan dia juga ikut terkena dampak parah dari serangan Raja kedua. Melihat itu semua anggota sekte Shenlin langsung ketakutan, mereka berusaha keras melepaskan diri dari murid-murid sekte abadi tapi semua sia-sia karena jelas apa yang sedang mereka incar adalah Ying Liangyi. Mereka ingin membunuh Ying Liangyi di depan semua anggota sekte sama halnya dengan yang pernah dulu terjadi pada kakak senior perempuan mereka di kompetisi besar sebelumnya. “Mereka kejam!” Ucap pria yang tampak menjadi pemimpin menggantikan Ju Jingyi.“Kakak Tian akan membunuh mereka!” Kata Ju Ling'er dengan serius saat melihat situasi berbahaya dari sekte Shenlin. Dia sangat memahami Tian Sen, sekali ada orang yang menyentuh sesuatu miliknya, mereka tidak akan pernah dapat bernafas lega sebentar saja. “Kamu tampaknya sangat me
BOOOOOMMM…“Hahahaha, larilah, lari! Aku ingin lihat apa kalian berani berlari lebih jauh lagi?” Seorang murid dari sekte abadi tertawa saat melihat murid-murid sekte Shenlin mencoba untuk lari ke arah portal keluar. Mata mereka sangat marah dan menunjukan ketidaksenangan yang luar biasa pada sekte abadi. Karena penyerang dari sekte abadi, banyak yang terluka dan ada juga yang mati karena mencoba melindungi maupun menahan serangan dari murid sekte abadi. Ying Jiali yang melihat hal itu hanya dapat memaksa semua murid mundur sambil dia dengan yang lain menahan serangan dari murid-murid sekte abadi. Mereka kalah jumlah, tambah dua raja kecil serta lima jenderal yang menyerang mereka secara bersamaan membuat sekte Shenlin agak kesusahan melawan mereka. Ying Liangyi bahkan terluka karena salah satu jenderal, meski tidak parah tapi dia masih tetap bersikeras menjadi pelindung dari murid-murid yang lain. We Zukin juga tidak punya cara, dia disibukkan oleh raja kecil kedua yang menahannya a
“Kamu tidak percaya? Kalau begitu akan aku beri contoh bagus, bagaimana perasaanmu jika bersama dengan keluarga mu?” Tanya Tian Sen kepada Ju Jingyi mengenai kehidupan bersama keluarga. Saat Ju Jingyi mendengar kata keluarga, ekspresinya sedikit aneh lalu dia menjawab dengan sangat santai.“Itu menyenangkan dan juga sangat baik!” Jawaban yang terdengar ambigu tanpa ada alasan di dalamnya membuat Tian Sen terdiam. Entah karena Ju Jingyi memang tidak tahu cara mengungkapkan perasaannya atau memang Ju Jingyi sendiri tidak paham tentang hal tersebut. Tapi mana mungkin Ju Jingyi tidak paham? Bukankah sejak kec seharusnya Ju Jingyi sudah menerima segalanya? Ju Jingyi yang melihat Tian Sen kebingungan sedikit menjelaskan tentang dirinya. Dan dari sana semua kepribadian dari Ju Jingyi diketahui oleh Tian Sen, ternyata dari kecil Ju Jingyi sangat jarang di rumahnya. Dia sudah ditarik istana suci sejak berumur lima tahun dan dilatih langsung oleh penguasa istana suci. “Kamu benar-benar luar b
Ju Jingyi tiba-tiba sadar dan membentak Tian Sen, bahkan dia berusaha untuk lepas dari genggaman pria yang telah mengambil kesempatan padanya. Tian Sen tidak peduli, ia terus naik sampai ke atas dan saat sampai ke atas baru Tian Sen melepaskan Ju Jingyi yang ada dalam pelukannya tersebut. Saat itu Ju Jingyi langsung memakai pakaiannya dengan cepat, dan pedang juga keluar dari sarung pedang miliknya. Pedang itu dengan cepat bergerak tepat ke arah jantung Tian Sen, jelas Ju Jingyi sangat marah atas perbuatan yang dilakukan oleh Tian Sen tersebut.BOOOOOMMM… “Bajingan! Kau berani mengambil kesempatan dalam kesempitan. Apa kau benar-benar berpikir aku tidak akan marah?” tatapan dari Ju Jingyi sangat kesal, tapi Tian Sen masih tetap tersenyum melihat wajah menawan tersebut. Semakin marah Ju Jingyi, entah kenapa semakin cantik di mata Tian Sen.“Haa, jika aku tidak membantumu tadi. Mungkin kamu sudah lama mati nona!” Jawab Tian Sen sedikit menjelaskan apa yang terjadi di bawah sana sebelum
“Ho? Aku tidak menyangka kalau belati kematian akan menyerap energi kehidupan musuhnya. Ini benar-benar sesuatu yang cukup menarik!” Tian Sen terkejut dengan hasil dari yang dilihat langsung dari belati kematian itu. Menarik energi untuk menjadi milik sendiri, belati kematian benar-benar mempunyai spirit nya sendiri. SLASSSHHHH…“Puf! Tidak mungkin… aku tidak terima!” Pria kurus dengan gigi yang panjang sangat tidak terima dengan kematiannya. Dia tidak bisa menerima kematian yang dilakukan oleh Tian Sen, seorang generasi muda yang sedikit pengalaman darinya. Matanya menatap Tian Sen dengan penuh kebencian tapi apa lagi yang dapat dilakukan olehnya? Energi kehidupan diserap dan juga seluruh daging beserta tulangnya langsung menghilang begitu saja akibat belati kematian tersebut.“Saudara kedua! Bajingan, aku akan mati bersama denganmu!” Kakak tertua dari pria itu sangat marah dan dengan mengumpulkan semua energi di tubuhnya. Kakak tertua dari dua pria jelek itu ingin bunuh diri dengan
Tiga lawan satu, itu terjadi disana tapi Tian Sen benar-benar tidak kalah dengan mereka bertiga meskipun telah di serang bersama-sama. Bahkan mereka sedikit terdesak oleh Tian Sen yang hanya menahan serangan mereka, tidak ada satupun serangan mereka berhasil melukai Tian Sen dengan parah. Hanya ada luka goresan dan sedikit tusukan pada bahu Tian Sen karena mereka berhasil mengecoh Tian Sen.Mata mereka saling pandang, tampaknya mereka tidak akan bisa menang melawan Tian Sen dan Tian Sen sendiri tidak akan bisa mengalahkan mereka. Karena itulah, mereka berencana untuk mundur dan tidak lagi memperdulikan Tian Sen dengan wanita cantik itu.BOOOOOMMM….“Hei nak, bagaimana jika kita…” dia tidak bisa menemukan celah untuk melawan Tian Sen dan berusaha untuk pergi dari tempat itu. Tapi Tian Sen yang jelas tidak mau membiarkan siapapun di antara mereka pergi langsung menyerang dengan sangat cepat. Ujung tombak langsung menebas ke salah satu dari mereka lalu memutar tubuhnya dengan tendangan me