Share

227. formasi yang aneh

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-22 08:24:59

SWISSHHH….

“Kakak, disana tempatnya!” Teriak Ju Ling'er menunjuk ke arah dimana ada pembatas yang menjulang ke langit. Ju Ling'er yakin tempat itu adalah tempat dimana kakak-kakaknya sedang bertarung dan di jebak oleh pihak musuh.

“Hm? Ayo berhenti dulu!” Tian Sen bisa merasakan kalau ada beberapa hal yang aneh dari formasi di depannya. Ia langsung berhenti tepat di luar formasi, sehingga Ju Ling'er merasa tidak sabar untuk masuk tapi karena ditahan Tian Sen dia juga berhenti dan tidak mengoceh.

Tian Sen memperhatikan formasi dengan hati-hati dan menemukan kalau formasi ini memang sedikit aneh. Jika mereka masuk, ia yakin kalau dirinya masuk maka akan di tekan di dalam sana kemungkinan ini memang tujuan dari pihak musuh. Tian Sen tidak berencana masuk secara paksa yang akan merugikan dirinya tapi tampak jelas kalau tidak masuk mereka tidak bisa membantu orang-orang di dalam sana keluar lalu… Melihat ke arah Ju Ling'er, Tian Sen merasa bersalah jika tidak masuk untuk membantu gadis ini
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
erwinsukri
ya...gitu deh
goodnovel comment avatar
latteung35
tambah bab baru nya lg dong KK........nanggung ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   228. Perjuangan terakhir

    “Yah, sesekali aku ingin lihat kemana anak ini akan berjalan? Dengan apa yang aku miliki sekarang cukup membuatnya berkembang di dunia ini, tapi di dunia itu…. Aku harap bakatnya tidak kalah dengan mereka yang disana. Kalau tidak aku akan kerepotan!” Ucap naga petir memikirkan sesuatu yang sedikit buruk bisa saja terjadi di masa depan pada Tian Sen.“Ahh, benar-benar sialan! Bagaimana bisa dia melemparkan aku begitu saja? Nona Ju…” Tian Sen tiba-tiba terdiam saat melihat kalau Ju Ling'er tidak ada lagi disana. Tian Sen yang sadar kalau gadis itu tidak dapat menahan diri untuk menyelamatkan saudarinya merasa tidak berdaya. Sekarang ia yakin kalau gadis itu sudah menerobos masuk duluan sebelum menunggu dirinya kembali, tentu saja bukan berarti Tian Sen menyalahkan gadis ini tapi bertindak terlalu ceroboh juga malah akan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tian Sen berpikir kalau gadis itu bisa menahan diri di awal tapi pada kenyataannya, Ju Ling'er memang tidak dapat menahan diri

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   229. Membawa Medan perang kuno

    Sosok Tian Sen menangkap kedua wanita itu ke dalam pelukannya, mata Tian Sen jatuh pada Ju Ling'er yang tampak menahan tangis tapi saat melihat orang yang datang adalah Tian Sen. Dia langsung menangis sejadi-jadinya di dalam pelukan Tian Sen tanpa sadar kalau masih ada kakaknya dan mata banyak orang melihat ke arahnya. Bagi Ju Ling'er, Tian Sen sudah seperti kakak meskipun pihak lain tidak berpikir seperti itu tentangnya. Sebab, dari sejak awal mereka bertemu Ju Ling'er sudah sangat senang dengan Tian Sen yang memiliki sifat lebih dewasa dibandingkan kakak laki-lakinya.“Kakak Tian, maafkan aku. Jika aku menuruti kata-katamu mungkin kamu tidak perlu terburu-buru tanpa rencana masuk!” Ucapnya kepada Tian Sen dengan sangat sedih, meski dia disebut jenius dan kecerdasan berjalan tapi tetap saja dia masih orang yang tidak punya kesabaran. “Yah, tidak masalah karena kamu telah meminta maaf. Asal kamu tahu, jika kamu tadi bersikeras untuk tetap merasa benar aku berencana untuk memukul pant

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   230. Generasi muda benua selatan

    “Tuan, bisakah kamu melepaskan aku dulu?” Tiba-tiba suara kakak Ju Ling'er terdengar dari telinga kanan Tian Sen. Itu membuat Tian Sen dan Ju Ling'er sadar kalau ada kakaknya di samping dirinya saat ini. Tian Sen melepaskan kakak Ju Ling'er tersebut dan sedikit tersenyum canggung karena memang ia sendiri lupa kalau sedang memeluk kakak Ju Ling'er. Setelah membebaskan nona Ju, Tian Sen menatap ke arah para anggota benua selatan karena kali ini ia bisa menggunakan kekuatannya membunuh musuh-musuh ini tanpa harus menahan diri.“Nah, Ju Ling'er. Apa aku boleh bertanya?” “Iya, apa itu?”“Bolehkah aku membunuh mereka semua?” Pertanyaan Tian Sen yang keluar dari mulutnya itu membuat semua pendengar diam. Membunuh? Semuanya? Generasi muda dari benua selatan mendengar hal itu dengan penuh emosi tidak tertahankan. Apa pemuda ini pikir mereka sangat mudah untuk di bunuh? Kalau mudah mungkin murid sekte super ini tidak akan kerepotan menghadapi mereka sebelumnya. “Boleh! Kakak, mengamuklah!” T

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   231. Di tipu!

    “Hahahaha, bajingan! Akhirnya kau mati juga, bagaimana? Sakit bukan?” Mereka menertawai Tian Sen yang bodoh. Jelas ia kalah jumlah tapi tetap memaksakan melawan mereka yang jumlah dan kekuatannya melebihi diri Tian Sen sendiri. Akibatnya, ia sendiri yang terluka oleh lima senjata milik murid benua selatan dan tidak dapat bergerak karena ke lima bagian anggota tubuhnya terkena tusukan senjata tersebut.“Inilah akhir darimu bajingan!” Pertempuran yang melelahkan akhirnya berakhir, mereka bisa membunuh pengganggu di depan mereka dengan sempurna. Kematian yang juga menyakitkan, ini adalah sesuatu yang sangat menguntungkan bagi mereka semua setelah Tian Sen benar-benar mati. Ju Ling'er marah melihat Tian Sen yang tertusuk senjata musuh tapi dia di tahan oleh kakaknya untuk tidak bertindak ceroboh. Jika mereka salah langkah disini, akan berbahaya untuk rekan-rekan mereka dan generasi muda di Medan perang. Apalagi meski Tian Sen mati, mereka tetap harus melakukan sesuatu agar dapat keluar d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   232. Berhasil membalikan situasi

    “Sudahlah, jangan terlalu memikirkan kekalahan kecilmu itu. Aku saja tidak memikirkan bagaimana kamu menusukku bukan? Ayo, kesinilah menyerah dan jangan buat aku menodai tanganku dengan darah!” Ucapan Tian Sen sangat santai dan apa yang ia inginkan adalah pria itu menyerah padanya tapi jelas kalau murid dari benua selatan tidak mungkin mau menyerah dengan Tian Sen. Apalagi saat murid itu sadar kalau Tian Sen hanya golden core tingkat rendah semakin membuatnya tidak mau mengalah apapun yang terjadi. Bagaimana mungkin dia yang seorang golden core tingkat tinggi akan menyerah pada level kecil seperti Tian Sen yang masih jauh di bawahnya? Dan lagi, dia harus pergi melapor pada tetua agar Masalah yang mereka hadapi sekarang tidak membuat rencana mereka gagal. Pria itu mengeluarkan pedangnya lalu dengan gerakan yang sangat cepat menyerang ke arah Tian Sen. Serangan pria itu kuat dan cepat, bahkan Tian Sen hampir saja terkecoh saat pria itu ingin menebas ke arah kanannya tapi ternyata pria

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   233. Serangan kejutan dan tipuan

    BOOOOOMMM… CRACCKKKK…. “Bajingan! Siapa itu? Siapa yang menyerang?” Mereka semua yang mendengar ledakan tiba-tiba sadar di saat serangan itu menyebabkan getaran kuat yang timbul pada segel dari para tetua sekte super benua barat. Mereka menoleh tapi tidak menemukan siapapun di sekitar sana dan para jenius generasi muda benua barat juga masih ada pada posisi mereka. Pemuda yang baru datang itu sontak sadar siapa itu dan segera menjelaskan dengan cepat kepada tetua kalau pelakunya adalah pemuda yang mengalahkan dirinya. Pada saat dia sedang menjelaskan, sekali lagi serangan yang cukup kuat berhasil mengenai formasi karena kelengahan dari para tetua benua selatan. Guncangan itu membuat para tetua barat tersenyum, mereka berpikir mungkin ada seseorang dari sekte yang datang menyelamatkan mereka. Dan kemungkinan dia adalah salah satu murid terbaik dari sekte super, bersembunyi dan melemahkan segel mereka secara hati-hati. “Siapa dia? Tekniknya sangat aneh dan bahkan aku tidak dapa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   234. Tawaran bagus

    “Bajingan! Aku pasti akan membunuh mu kali ini, pasti!” “Hentikan saudara!” “Kenapa? Aku harus…”Sebelum dia selesai bicara, seorang pemuda dengan pakaian dan mahkota kecil muncul dari belakangnya. Dia yang melihat pemuda itu langsung diam dan tidak berani bicara lagi, karena sosok itu jauh lebih tinggi statusnya dibandingkan dia atau bahkan murid lain yang ada disana. Pria itu memandang ke arah Tian Sen berdiri, Tian Sen yang melihat pria itu agak ke heranan bukan karena ia kagum dengan mata si pria tapi Tian Sen lebih melihat pria itu bukan seorang pria. Apalagi pakaiannya yang agak mirip dengan pakaian wanita menambah kesan aneh dan tidak benar di dalam hati Tian Sen saat ini, ia seolah melihat pria bukan pria di pemuda tersebut.“Jadi kamu yang membuat masalah disini? Ranah golden core tingkat rendah, tapi sudah di tahap puncak. Benar-benar mengesankan, pria tampan bagaimana jika kamu menyerah dan menjadi murid dari sekteku saja? Aku pastikan kalau hidup mu akan lebih baik jika

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   235. Menyerang dengan Wind Lightning

    “Hahaha, aku bisa saja memperlihatkan semuanya padamu disini. Tapi, apa kamu bisa berjanji untuk itu?” Tian Sen mengangguk, melihat Tian Sen yang setuju tuan muda itu tersenyum dengan bahagia. Dia benar-benar sangat menginginkan Tian Sen dan tidak ingin membunuh pemuda tampan itu, jadi jika harta yang bagus bisa menariknya berapapun biayanya dia siap untuk mengeluarkan semuanya. Keduanya lalu mulai berjalan mendekat satu sama lain di bawah tatapan banyak generasi muda benua barat yang melihat semua itu dengan kebencian. Mereka berharap Tian Sen menyelamatkan mereka tapi siapa sangka kalau Tian Sen malah berbalik ingin bergabung dengan benua selatan. Seolah ia menjelaskan siapapun yang punya banyak keuntungan untuk dirinya, dia siap untuk pindah kemana saja. Para tetua dalam segel melihat Tian Sen sudah benar-benar pindah ke pihak musuh menghela nafas, pada akhirnya keinginan dari hati Tian Sen membuatnya kalah dari beberapa harta langka. Tian Sen tidak peduli dengan ucapan hinaan dar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   249. Menjawab Tantangan

    “Maksudku adalah, kamu harus lebih memperhatikan anak ini! Sedikit Informasi yang aku dapatkan dari tempat dia tinggal, anak ini ditemukan dalam hutan penuh monster oleh ibu angkatnya. Dan dia sudah hidup beberapa tahun disana, saat bertemu anak ini juga tidak bersikap ramah pada ibu angkatnya walaupun setelah kelembutan ibunya dia menjadi lebih tenang. Tapi, kekejamannya atau caranya hidup di dalam hutan masih ada, dia akan menganggap siapapun sebagai musuhnya jika mengganggu kehidupan atau orang terdekatnya. Dan disini… Aku takut dia malah melakukan hal gila!” Perkataan dari pemimpin puncak membuat wakil puncak Tu terdiam, anak ini ternyata telah hidup di hutan monster selama beberapa tahun? Lalu bagaimana dengan keluarganya? Dari informasi yang didapatkan sekte ternyata seluruh orang di desanya telah mati oleh penyerangan aneh. Semua warga yang mati itu saat dilakukan penyelidikan ternyata sudah dikubur oleh anak ini, yang menjelaskan kalau sifat kejam Tian Sen muncul setelah kema

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   248. Karena seorang pemuda

    “Kamu yang selalu berpikiran buruk pada orang lain!”“Lalu kenapa dia tidak memilih keluarga Xu?” Tanya wanita itu pada sang kakak yang tampak tersenyum mengejeknya. Sang kakak sedikit menjelaskan kalau Tian Sen mungkin tidak merasa enak disana, di hadapan keluarga Xu yang anggotanya berdarah murni, bisa dipastikan banyak yang tidak suka padanya.Lebih buruk lagi mungkin Tian Sen akan jadi anak tersisih dk anak seusianya, apalagi melihat sifat Tian Sen, pasti tidak akan tahan dengan semua itu. Jika di pikirkan lagi, pasti anak itu tidak ingin membuat masalah rumit terhadap keluarganya sehingga memilih ikut dalam perang seratus kerajaan dan memilih tempat sendiri. Meski sekte memiliki aturan tapi tidak ada aturan yang melarang orang berdarah murni disini, selama mereka punya kemampuan, bakat dan juga impian, sekte pasti akan menerimanya. Hanya saja, pandangan Tian Sen tentang sekte hanyalah sebuah tempat singgah, bukan tempat tinggal seperti yang mereka para murid sekte Shenlin rasakan

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   247. Kekesalan pada Tian Sen

    “Bolehkah aku memukul wanita ini?” Tanya Tian Sen dengan suara yang lembut dan juga pelan pada Tetua Tu, sikapnya yang tenang serta senyuman tian Sen entah kenapa membuat tetua Tu agak merinding.“Jika kamu tidak ingin hidup lagi, lakukanlah! Tapi aku dapat pastikan bahkan sebelum kamu berjarak satu meter darinya, kamu sudah dipastikan menjadi bubur berdarah!” Balas tetua Tu yang membuat Tian Sen mengerutkan keningnya dengan muram. Para tetua juga dapat melihat kalau pemuda yang menjadi juara perang seratus kerajaan ini bukanlah pria lembut ataupun keras seperti yang mereka pikirkan. Pemuda ini hanyalah anak laki-laki yang tidak suka diatur ataupun di lawan dalam membuat suatu keputusan dan pemuda seperti ini lebih cenderung sangat terbuka atau berperilaku jujur. Meski begitu, kadang sikap liarnya juga agak membuat banyak orang kesulitan untuk menghalanginya, jadi mereka agak kewalahan kalau Tian Sen benar-benar memulai duluan disini meski jelas kalau wanita muda di belakang merekalah

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   246. dasar pria egois!

    “Kau gila yah? Kenapa kau memilih puncak paling lemah disini?” tanya si wanita dengan marah menatap Tian Sen, jelas sekali puncak langit yang terkuat dan Tian Sen seharusnya dengan senang hati memilih puncak langit tapi ini malah memilih puncak Devouring stone yang terlemah dari empat puncak. “Iya, bukankah aku bebas memilih puncak yang ingin aku masuki? Kenapa kamu malah lebih rewel dibandingkan dengan seorang nenek-nenek?” kata Tian sen dengan ekspresi yang sangat malas dan juga bosan menghadapi wanita muda itu. Awalnya Tian sen berpikir kalau memilih satu puncak akan menyelesaikan semuanya tapi siapa sangka kalau wanita muda ini malah semakin menjadi-jadi karena merasa pilihan Tian Sen adalah sebuah kesalahan. Sehingga Tian Sen tidak tahu harus bicara seperti apa pada wanita tersebut agar mulutnya tetap tertutup dan tidak lagi mengoceh padanya.“Kenapa aku harus peduli dengan kata-kata anehmu itu? Aku hanya memilih apa yang cocok untukku, kenapa kamu malah protes dengan ucapanku i

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   245. puncak mana yang ingin kamu masukin?

    “Itu juga menarik tapi hal yang lebih menarik bagiku adalah mencari pengalaman baru dan sedikit kebebasan. Tentu dalam hidupku yang paling menyenangkan adalah beristirahat tanpa harus di ganggu oleh orang lain. Itu menjadi inovasi bagi diriku!” Kata-kata dari mulut Tian Sen seolah tidak punya arti besar didengar oleh mereka semua. Itu menjelaskan kalau Tian Sen tidak peduli dengan kultivasinya dan hanya berharap hidup dengan sangat baik, tapi mereka yang sudah pernah melihat Tian Sen dan mengenalnya tidak akan berani merendahkan kata-kata Tian Sen tersebut. Terlebih tetua Tu yang melihat sendiri bagaimana gilanya Tian Sen dalam bertindak menghadapi musuhnya sendiri, tindakan gila Tian Sen hanya bisa dikatakan sebagai tindakan orang gila yang sudah lama menjadi orang gila, bukan orang setengah gila.“Anak ini, benar-benar akan membuat gadis kecil dari sekte ini menjadi kesal!” Ucap tetua Tu dengan ekspresi yang jelas-jelas menunggu sesuatu hal menarik dari gadis yang terlihat akan mele

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   244. Bukan hal yang menarik?

    “Bajingan kecil, apa menurutmu aku ini sama seperti kamu? Berjalan kemana-mana dan menciptakan musuh sendiri? Disini sekte Shelin, berbeda dengan dunia luar. Jangan melakukan hal yang sama dengan yang kamu lakukan di luar nanti!” Kata-kata dari tetua Tu membuat Tian Sen memalingkan wajahnya ke arah lain, pada kenyataannya bukan ia ingin mendapatkan musuh tapi mereka sendiri yang datang ingin menjadikan Tian Sen musuh.Perumpamaan yang berbeda dengan arti yang berbeda, Tian Sen juga tidak pernah membuat masalah apapun untuk orang lain jadi kenapa ia harus disalahkan atas musuh yang datang sendiri padanya? Tetua Tu membawa mereka semua ke tempat dimana para tetua sekte Shenlin telah menunggu, saat mereka sampai ekspresi para tetua menjadi sangat senang bahkan mereka terburu-buru mendekati tetua Tu. Jelas sekali hati mereka senang karena pemenang dari perang seratus kerajaan malah masuk ke dalam sekte mereka bukan ke sekte abadi. “Kenapa kalian malah tidak sabar? Apa kalian pikir aku ak

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   243. Sekte Shenlin

    “Akhirnya, impianmu sudah selesai kakak. Jadi kamu bisa tenang sekarang!” Ucap raja Chu sambil tersenyum menatap langit-langit di aulanya. Sekarang dia merasa kalau kakaknya tersenyum memandang ke arahnya, senyuman yang bahagia. “Kerja bagus adik!” Di saat kerajaan Chu merasakan kebahagiaan, di keluarga Xu orangtua angkat dari Tian Sen juga ikut bahagia dengan kenangan anak mereka. Terlebih kepala keluarga Xu yang membanggakan Tian Sen, dia mengatakan semua omong kosong yang bahkan membuat banyak tetua kesal saat mendengar ocehannya tersebut. Bagaimana bisa mereka mendengar ocehan dari pria tua yang membanggakan cucunya itu? Tentu mereka juga sangat paham dalam perang seratus kerajaan, bakat seperti Tian Sen jauh lebih besar dibandingkan bakar di keluarga Xu mereka sekarang. Siapa yang berani bicara omong kosong dengan bakat seperti itu sekarang? Bahkan jika dia hanya angkat dari Xu Lia sekalipun, dengan bakat dan kekuatannya sudah cukup membuat semua orang mengakui kekuatannya.“Se

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   242. Kemenangan yang membahagiakan

    “Kakak, kamu mungkin tidak mengerti tentang perasanmu yang tertarik itu. Tapi aku yakin di masa depan nanti kamu akan memiliki perasaan lebih dari sekarang terhadap kakak Tian. Jadi semangat!” Begitulah yang ada di dalam hati Ju Ling'er tentang Tian Sen dan kakaknya. Tapi tidak ada yang tahu masa depan jadi dia hanya dapat berharap kalau kakaknya dan Tian Sen benar-benar dapat berjodoh untuk masa depan dirinya. Tentu saja dia mungkin sekarang tidak perlu takut karena yakin tidak mungkin ada orang yang mau dengan Tian Sen di sekte Shenlin. Apalagi kakaknya termasuk yang tercantik di benua barat, memang ada wanita yang jauh lebih cantik dari kakaknya di benua ini? Tentu saja dengan penuh keyakinan dia menjawab tidak ada sama sekali. Setelah perang selesai dan semua murid sekte super kembali, hasil perang seratus kerajaan di anggap paling menarik karena mereka mendengar benua selatan melakukan tindakan besar di tanah Medan perang kuno. Tapi berhasil di gagalkan oleh seorang pemuda yang

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   241. Memilih sekte Shenlin

    Tetua sekte Shenlin melihat kalau tidak ada lagi yang perlu dilakukan disana, jadi dia segera melambaikan tangannya untuk membawa semua murid yang telah di terima sekte kembali ke sekte Shenlin. Tapi sebelum itu Tian Sen mendengar suara Ju Ling'er memanggilnya sehingga pemuda itu melihat ke belakang. Dimana dia melihat Ju Ling'er berlari di ikuti dengan tuan muda Ju dari arah belakang yang juga mata seorang wanita memperhatikan semua itu dengan tatapan kosong.“Kakak Tian, tunggu!” Di saat itu Ju Ling'er memeluk Tian Sen dengan penuh kesedihan. Seolah dia akan kehilangan kakak ipar yang berpotensi karena terpisah oleh sekte Masing-masing, tentu Tian Sen tidak tahu kenapa Ju Ling'er merasa sedih karena mereka meski beda sekte tetap saja mereka bisa dibilang berteman baik bukan? “Kakak, apa kita bisa bertemu lagi?” Tanya Ju Ling'er dengan tatapan polos yang bahkan kakak Ju Ling'er sendiri belum pernah melihat adiknya bersikap seperti itu kepada sang kakak. “Tentu, kapanpun! Kenapa?”

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status