Tan Yun dan tetua lainnya berlutut di lantai aula itu sambil menunggu perintah Qin Yang untuk berdiri. Mereka tidak berani berdiri bahkan meskipun kaki mereka sakit karena telah duduk selama beberapa jam di lantai aula itu. Qin Yang masih diam memandang Tan Yun, dia bahkan tidak mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya.
"Kalian sudah melakukan hal yang baik." Kata-kata itulah yang keluar dari mulut Qin Yang pertama kali setelah beberapa jam. Tan Yun dan semua tetua itu langsung menundukan kepala mereka karena malu.
"Paman Guru... Long Chen, Dia..."
"Aku sudah tahu dan aku juga sudah mengerti apa yang terjadi sebenarnya. Lalu kenapa dia begitu marah juga aku sudah tahu, Nah! Tan Yun, apa menurutmu dan yang lainnya kalau Long Chen kejam?"
Tan Yun dan semua tetua langsung mengangguk pertanda kalau memang apa yang dilakukan Long Chen itu kejam di mata mereka. Qin Yang tidak tergerak dari anggukan Tan Yun dan para tetua lainnya. Malah Qin Yan
"Paman Guru, kamu bercanda bukan?" Tan Yun seperti tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Qin Yang hanya tersenyum sambil membakar mayat tetua tersebut. Dia lalu duduk kembali dengan tenang tanpa mengizinkan tetua dan Tan Yun berdiri maupun pergi dari sana. Tidak lama, bahkan satu bulan berlalu dan masih tidak ada tanda-tanda kalau Qin Yang mengizinkan mereka untuk berdiri. Hingga beberapa dari mereka merasakan kalau dirinya tidak dapat bertahan untuk terlalu lama lagi. BOOMMM.. "Yah, bocah ini berhasil." Ucap Qin Yang melihat keluar. Di sebuah taman herbal sekte Daun, terlihat Long Chen dengan rambut acak-acakan serta pakaiannya yang sudah robek berdiri dengan senyum di wajahnya. Di tangannya ada sebuah Pill berwarna ungu melayang, Pill itu juga mengeluarkan bau yang wangi sehingga beberapa orang yang didekatnya dapat mencium bau Pill itu. Bahkan beberapa tumbuhan disana juga tumbuh akibat dari aura Pill tersebut. "Pill tingkat enam, Merid
Oh sial!" Ucap semuanya dengan keluh kesal memikirkan kelakuan Long Chen. Sedangkan dalang dari semua itu telah berada di pelanta luar, tepatnya dimana semua murid luar beristirahat. Disana Long Chen terlihat berjalan santai sambil memainkan botol Pill di tangannya tanpa takut jatuh darinya. Di saat Long Chen akan masuk ke dalam tempat tinggalnya murid baru yang menyelamatkannya sebulan lalu, ia mendengar suara yang sangat dikenalnya dari arah belakang. Saat ia berbalik, sosok gadis cantik tengah berlari dengan gembira ke arah Long Chen. Gadis cantik itu langsung jatuh ke dalam pelukan Long Chen tanpa sedikitpun malu maupun sungkan padanya. Padahal semua murid yang ada di sekitar Long Chen terlihat malu dan tidak berani untuk mendekatinya. "Kakak, kamu kembali?" Tanya Jing Ling'er dengan gembira. Sudah lebih dari sebulan dia tidak melihat Long Chen, apalagi sejak kejadian yang membuat heboh di sekte. Karena itulah dia sangat merindukan Long Chen, satu-satunya
Long Chen dan Jing Ling'er meninggalkan tempat itu dengan santai. Setelah kepergian Long Chen, Zha Bao berdiam diri memikirkan perkaraan Long Chen sebelumnya. Tiba-tiba ada senyum di wajah Zha Bao, terlihat dia lebih baik daripada sebelumnya saat jatuh ke dalam jurang gelap. "Jika ingin lebih kuat itu ditentukan oleh tekadku. Benar! Sekarang aku mengerti kalau baik dan rajin saja tidak akan dapat mengubah apapun. Tekad! Aku butuh itu." ucap Zha Bao dengan kuat lalu melihat ke arah botol Pill di mejanya. Dengan mata bersinar dia mencoba duduk dan mengambil botol tersebut. Membuka botol itu wajah kagetnya tidak dapat di sembunyikan. Untuk sementara dia ragu lagi setelah melihat Pill tersebut, tapi setelah itu tekad yang kuat muncul di matanya. Dia tersenyum memandang ke arah kepergian Long Chen dan Jing Ling'er. "Aku tidak akan mengecewakan harapanmu." Ucap Zha Bao sambil menggenggam botol Pill itu dengan erat. Long Chen membawa Jing Ling'er ke dalam au
Ucapan Qin Yang tidak membuat hati Tan Yun merasa tenang. Jika sampai Long Chen mengacau sekte ini, dirinya tidak akan mempunyai kesempatan untuk kembali ke sekte utama. Dia berharap kalau sekarang hanyalah mimpi tapi sayangnya setelah ucapan terakhir Qin Yang, dia langsung ingin menangis tapi tidak ada air mata."Jaga sekte ini dengan baik. Kamu harus bisa meningkatkan sekte ini, dan aku harap dendam yang ada di hatimu diselesaikan dengan cepat." Ucap Qin Yang menatap dengan serius Long Chen.Long Chen tidak tersenyum lagi dan hanya mengangguk. Untuk pertama kalinya Tan Yun melihat wajah serius Long Chen selain saat dia melihatnya sebulan yang lalu. Itupun Tan Yun sadar kalau Long Chen hanyalah bermain-main dengan mereka."Apa wanita ini sudah menjadi iblis di hati adik junior?" Fikir Tan Yun menatap Long Chen yang diam berdiri di depannya."Nah! Kami ikut denganku, siapa namamu tadi?""Namanya Jing Ling'er, adik angkatku. Bagaimana menurutmu guru
"Kakak, apa yang akan kamu lakukan setelah mendapatkan kekuasaan disini?" Tanya Jing Ling'er. "Tentu saja mengajari kamu untuk menjadi kuat, jadi pergi dan bersiaplah untuk besok. Setelah ini kamu dan yang lain tidak mendapatkan libur." Jawaban Long Chen dan senyumnya membuat Jing Ling'er menjadi cemas. Dia merasa kalau hari-hari baik di sekte akan segera berakhir segera setelah Long Chen menjadi master sekte sementara. Setelah berkeliling cukup lama, Long Chen dan Jing Ling'er berpisah. Long Chen tidak kembali ke tempat ia semula tinggal, ia memilih berkeliaran di berbagai tempat sekte Daun sambil mengumpulkan semua informasi cara murid-murid di sekte Daun untuk berkultivasi. Setelah malam datang, Long Chen berhasil menyadari kalau ada menara kultivasi, dan paviliun kekuatan sebagai tempat latihan bagi murid-murid di sektem Di menara kultivasi memiliki level berbeda-beda dan hanya dapat di masuki oleh murid dalam dan inti. Sedangkan paviliun kultivasi dikhus
"Apa kita akan menonton pertunjukan?" Tanya wanita di samping Li Jun menggodanya. "Tentu, apapun untuk kamu sayang." Li Jun dengan tanpa ragu menarik wanita itu dalam pelukannya dan meremes dada wanita tersebut sambil menciumnya. Perlakuan seperti itu sudah sering dilihat oleh para penjaga disana dan juga semua warga kota sudah tahu kalau tuan kota mereka adalah pria yang tidak tahu malu. Semenjak Li Jun menjadi tuan kota, dia telah membunuh banyak orang baik itu pria, wanita, tua, muda bahkan bayi sekalipun tidak lepas dari genggamannya. Dan selama wanita itu memiliki kecantikan yang menarik minatnya, dia tidak segan untuk meniduri wanita itu. "Ayah, kamu melakukan hal besar lagi." Ucap Sosok Li Ziin dengan berpakaian hijau berjalan masuk ke dalam ruangan tersebut. Wajahnya yang lebih dewasa semenjak setahun yang lalu membuatnya terlihat lebih dewasa. "Hahaha, tidak masalah bukan? Mereka hanyalah semu
Semua yang dilakukan oleh Ketiganya dilihat jelas oleh para tahanan itu, tapi mereka terlihat tidak berdaya karena semua kultivasi mereka telah di segel. Bahkan untuk berbicarapun mereka tidak bisa, menatap ketiganya yang melakukan hal menjijikan itu dengan wajah yang sangat ingin membunuh mereka."Ah! Ini sungguh luar biasa. Ayo lagi!""Hahaha, ayo! Aku ingin lebih!"Dua wanita terlihat menikmati apa yang dilakukan mereka. Padahal sudah jelas apa yang mereka lakukan adalah perbuatan terlarang bila orang luar mengetahuinya pasti akan mengutuk perbuatan mereka itu. Dan apa yang dilakukan ketiganya juga adalah sesuatu teknik yang paling dilarang oleh banyak sekte kuat."Ah!"Ketiganya baru selesai setelah setengah jam berlalu dan saat itulah Li Ziin terlihat sangat puas. Dia dengan langkah agak tertatih terlihat seperti sangat lelah tapi wajahnya malah terlihat sangat senang. Dia berjalan me
Setelah berbicara lama, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pergi ke tempat dimana semua anggota sekte Daun telah berada. Keduanya berjalan dengan tenang, saat semua orang melihat Long Chen dan Tan Yun muncul, ada rasa penasaran di hati setiap orang yang tidak pernah atau belum tahu tentang Long Chen. Hanya beberapa murid yang tah tentang Long Chen dan kenapa ia bisa bersama dengan Tan Yun."Baiklah, hari ini adalah hari dimana aku membuat keputusan. Yah, walaupun bukan aku yang membuatnya." Ucap Tan Yun menatap Long Chen dengan senyum."Tapi kali ini aku ingin kalian tahu kalau setelah hari ini, aku dan para tetua utama akan memasuki pelatihan atau bimbingan dengan leluhur. Jadi, Aku dengan ini meminta Long Chen adik juniorku untuk menjadi master sekte sementara waktu." pengumuman itu sontak membuat keributan di kalangan murid dan tetua biasa. Bagaimana mungkin Long Chen yang hanya terlihat sebagai seorang kultivator ranah jiwa menjadi master sekte mereka? Meskipu
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug