Tapi apa yang tidak dia tahu, Long Chen tidak merasakan apapun hanya pukulan seorang raja mana mungkin dapat membuatnya terluka seperti itu? dan racun? Ayolah dia adalah penguasa dunia dan ia ahli juga dalam racun mana mungkin ia tidak dapat menghilangkannya. Jadi, saat semua orang akan membahas hukuman apa yang pantas untuknya, tiba-tiba dia bangun dan tersenyum. “Ah! Membosankan sekali. Apa yang kalian ributkan disini?” Ucap Long Chen sambil berjalan mendekat ke tengah aula. Tatapannya juga menjadi lebih tajam dan senyuman muncul di wajahnya saat memandang ke arah master paviliun alkimia.“Kamu!”“SSSTTT! Kamu tadi memukulku bukan?” Tiba-tiba Long Chen yang tadi berada agak jauh dari master paviliun alkimia muncul di depannya. Tatapan Long Chen begitu tenang dan tidak ada sedikitpun ada kesakitan atau terlihat di racuni oleh pukulannya. Hal ini membuat master paviliun terkejut lagi sekarang di depan Long Chen entah kenapa dia merasa seluruh tubuhnya menjadi kaku dan tidak bisa berg
“Kau!” Pangeran kedua menunjuk wanita itu dengan marah. Dia tidak menyangka dua saudaranya telah menjadi patung es bersama dengan ibunya. Hati Mu Huanhuan sangat marah dan ingin membunuh mereka, di saat Mu Huanhuan akan berbicara suara benturan keras mengejutkan semua orang disana.BOOMMMPukulan keras itu berasal dari Long Chen yang memukul Master paviliun alkimia. Long Chen tersenyum saat berbalik dan menatap ketiga wanita itu, ia berjalan meninggalkan Yao Pu yang sudah kencing di celananya sendiri. Tatapan wanita pemegang teratai jatuh pada LOng Chen. “Long Chen! Kamu memiliki kekuatan yang kuat, dan mungkin tidak lama kamu menyentuh ambang menuju jalan kaisar. Kenapa kamu tidak jadi anggota kami dan berbagi kemuliaan bersama tuan kami?” Tanya si wanita pada Long Chen dengan tatapan tajam.“Kemulian? Apa itu kemulian di mata tuanmu itu Illusion Queen?” Pertanyaan Long Chen membuat ketiganya terkejut. Bukan pertanyaan Long Chen yang membuatnya terkejut tapi panggilan Long Chen terh
“Pikiran kalian terlalu naif!” Ucap Long Chen tersenyum. mengangkat tangannya, tangan Long Chen berubah menjadi cakar naga raksasa. Tangan naga raksasa itu langsung menyentuh tembok di langit aula. “Apa yang akan kau lakukan?” Teriak salah satu si kembar yang langsung menyerang Long Chen. Melihat belati yang akan menyentuh lehernya, Long Chen tidak bergerak sedikitpun dari tempat ia berdiri maupun menurunkan tangannya lagi. Di saat sudah berjarak satu inci dari leher Long Chen, belati itu langsung berhenti dan tangan lain dari Long Chen mencengkram erat tangan si kembar itu. Long Chen tersenyum melihat si kembar, meski mereka kuat tapi mereka tidak lebih dari itu karena batasan dan juga sebab reinkarnasi membuat mereka tidak memiliki kekuatan seperti dulunya. Tentu sekarang keduanya tampak tidak terlalu menarik di mata Long Chen, karena itulah dia tidak lagi ragu.“Jangan remehkan kami!” Tatapan Long Chen membuat dua si kembar sangat marah. Mereka berdua sangat benci ditatap seperti
"Kenapa kau menatapku seperti itu? Aku bukan budaknya tapi wanitanya! Aku melakukan ini semua agar dia bahagia dan bisa hidup dengan baik bersamanya." Jawab ratu ilusi dengan marah saat melihat Long Chen yang meremehkannya itu. Semua orang mendengar ucapan dari ratu ilusi, mereka tahu kalau ratu ilusi terlalu terobsesi dengan tuannya. Di mata mereka semua, ratu ilusi tidak jauh seperti seorang budak yang setia pada tuannya."Kau lucu. Jadi kau ingin bilang itu cinta? Ha! Kau hanya dimanfaatkan tapi masih mau, cinta bukan soal melakukan apa yang orang kamu cintai lakukan. Tapi bagaimana cara kamu mencintai seseorang itu dengan tulus dan tidak tersesat di jalannya." Ibu Mu Huanhuan berdiri di langit memandang sang ratu ilusi dengan tatapan kasihan."Ha! Apa yang kamu tahu soal cintaku? Aku mencintainya dan aku rela melakukan apapun untuknya. Dia juga bilang mencintaiku, jadi kami saling mencintai." "Saling mencintai? Katakan padaku, selama ini adakah tuanmu datang dan menanyakan kabarm
"Haa, orang ini sangat penakut. Sudah berapa kali dia meneteskan kencingnya di celananya? Sudah sangat bau." Ucap komandan Lu akhirnya tidak tahan dengan bau tubuh Yao Pu dan melemparkannya ke salah satu prajurit di belakangnya. Prajurit itu juga tidak ingin menangkap Yao Pu, dia malah menendangnya ke tanah sehingga kepala Yao Pu langsung mencium tanah. "Sial, komandan hati-hati bila melempar sampah seperti ini. Aku juga tidak mau menyentuhnya." Ucap si prajurit tampak marah pada komandan Lu."Hahaha, maaf. Kau tahu kan? Dia sangat menjijikan sehingga aku tidak ingin menyentuhnya. Aku berpikir kau mau menyentuhnya tapi malah kamu lebih keras daripada aku. Hahaha." Tampak komandan Lu lebih bahagia karena acara besarnya berhasil. Ratu dan dua pangeran yang asli berhasil diselamatkan, lalu rencana ratu palsu juga berhasil di gagalkan. Bersamaan dengan rencana pertunangan yang pasti telah gagal sepenuhnya membuat komandan Lu terbebas dari rantai yang mengikatnya."Aku harap kamu menang."
Sebuah belati besar berputar di tangan ilusi tubuh raksasa ratu iblis. Belati berputar dengan teratai di atasnya, menarik qi di sekitar tempat itu yang membuat teratai dan belati semakin membesar. Long Chen seperti tahu apa yang akan terjadi bila serangan itu jatuh tepat padanya. Tanpa ragu Long Chen mengaum ke langit lalu terbang naik ke atas awan di langit, saat sosok ratu ilusi melihat Long Chen terbang ke langit, dia yang sudah marah dengan putus asa mengejarnya ke langit. Dia tampak tidak berpikir panjang sebelum terbang ke langit, hal itu karena bencinya pada Long Chen membutakan tujuannya dan hanya fokus ke Long Chen saja. Di saat ratu ilusi dan Long Chen telah menghilang di langit, seluruh orang di kekaisaran Mu dapat menghela nafas tenang saat kepergian ke duanya. Mereka yang lemah akhirnya juga dapat bernafas normal tapi saat mereka memandang ke langit, mereka melihat cahaya biru dengan merah emas menutupi langit kekaisaran Mu. Tiga warna berbeda mewarnai langit kekaisaran M
“Apa yang ingin kamu lakukan?” Tanya Ratu ilusi dengan ketakutan melihat laut tanpa dasar. Tempat yang bahkan tuannya tidak berani masuk dan sekarang malah Long Chen berani masuk ke tempat yang ditakuti bahkan oleh tuan mereka. Long Chen menarik mereka masuk ke dalam laut tanpa dasar dan saat sudah berada di dalamnya, Long Chen menghempaskan mereka tepat ke bawah laut. Ketiganya yang di lempar oleh Long Chen gemetar karena marah, hanya saja mereka benar-benar tidak dapat melakukan apapun karena hempasan Long Chen menyebabkan mereka terbenam langsung ke laut, Di saat itu, dari jauh sosok paus biru yang merasakan kehadiran empat orang segera menyadarinya, dia tanpa berpikir langsung menyelam ke arah empat pancaran aura tersebut.“Anak gila! Membawa tiga orang yang memiliki keberadaan yang jauh berbeda ke dalam hanya akan menambah musuh disini. Apa dia sengaja?” Pikir paus biru sambil berenang ke arah Long Chen.Di saat yang sama, di dalam dasar lautan. berbagai macam warna mata tiba-tib
“Aku.. Aku tidak tahu juga.” Jawab Ratu ilusi tampak tidak tahu dan benar-benar bingung harus menjawab apa pada dua wanita yang telah menganggapnya kakak selama ini. Dia juga entah kenapa merasa ada keraguan di hatinya yang bahkan dia tidak dapat dijelaskan dengan perkataan. Di saat ketiga wanita berpikir tentang diri mereka masing-masing, paus biru sudah ada di depan Long Chen. Long Chen yang melihat paus biru sudah ada di depannya tersenyum.“Senior, sudah lama kita tidak bertemu.” Ucap Long Chen dengan sopan. “Bocah nakal, kau sudah sedikit berani membawa orang lain masuk kesini bukan?” Paus biru tidak terlalu memperdulikan sopan santun Long Chen. “Ayolah senior, aku datang kesini untuk berkunjung denganmu. Bukankah sebagai junior ini sudah seharusnya bagiku? Jangan marah senior, jangan marah..” Long Chen tampak seperti sedang sopan padanya tapi paus biru tahu kalau Long Chen datang kesini pasti ada yang ia inginkan. Karena itulah dia tidak percaya langsung dengan semua yang Long
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug