"Haa, orang ini sangat penakut. Sudah berapa kali dia meneteskan kencingnya di celananya? Sudah sangat bau." Ucap komandan Lu akhirnya tidak tahan dengan bau tubuh Yao Pu dan melemparkannya ke salah satu prajurit di belakangnya. Prajurit itu juga tidak ingin menangkap Yao Pu, dia malah menendangnya ke tanah sehingga kepala Yao Pu langsung mencium tanah. "Sial, komandan hati-hati bila melempar sampah seperti ini. Aku juga tidak mau menyentuhnya." Ucap si prajurit tampak marah pada komandan Lu."Hahaha, maaf. Kau tahu kan? Dia sangat menjijikan sehingga aku tidak ingin menyentuhnya. Aku berpikir kau mau menyentuhnya tapi malah kamu lebih keras daripada aku. Hahaha." Tampak komandan Lu lebih bahagia karena acara besarnya berhasil. Ratu dan dua pangeran yang asli berhasil diselamatkan, lalu rencana ratu palsu juga berhasil di gagalkan. Bersamaan dengan rencana pertunangan yang pasti telah gagal sepenuhnya membuat komandan Lu terbebas dari rantai yang mengikatnya."Aku harap kamu menang."
Sebuah belati besar berputar di tangan ilusi tubuh raksasa ratu iblis. Belati berputar dengan teratai di atasnya, menarik qi di sekitar tempat itu yang membuat teratai dan belati semakin membesar. Long Chen seperti tahu apa yang akan terjadi bila serangan itu jatuh tepat padanya. Tanpa ragu Long Chen mengaum ke langit lalu terbang naik ke atas awan di langit, saat sosok ratu ilusi melihat Long Chen terbang ke langit, dia yang sudah marah dengan putus asa mengejarnya ke langit. Dia tampak tidak berpikir panjang sebelum terbang ke langit, hal itu karena bencinya pada Long Chen membutakan tujuannya dan hanya fokus ke Long Chen saja. Di saat ratu ilusi dan Long Chen telah menghilang di langit, seluruh orang di kekaisaran Mu dapat menghela nafas tenang saat kepergian ke duanya. Mereka yang lemah akhirnya juga dapat bernafas normal tapi saat mereka memandang ke langit, mereka melihat cahaya biru dengan merah emas menutupi langit kekaisaran Mu. Tiga warna berbeda mewarnai langit kekaisaran M
“Apa yang ingin kamu lakukan?” Tanya Ratu ilusi dengan ketakutan melihat laut tanpa dasar. Tempat yang bahkan tuannya tidak berani masuk dan sekarang malah Long Chen berani masuk ke tempat yang ditakuti bahkan oleh tuan mereka. Long Chen menarik mereka masuk ke dalam laut tanpa dasar dan saat sudah berada di dalamnya, Long Chen menghempaskan mereka tepat ke bawah laut. Ketiganya yang di lempar oleh Long Chen gemetar karena marah, hanya saja mereka benar-benar tidak dapat melakukan apapun karena hempasan Long Chen menyebabkan mereka terbenam langsung ke laut, Di saat itu, dari jauh sosok paus biru yang merasakan kehadiran empat orang segera menyadarinya, dia tanpa berpikir langsung menyelam ke arah empat pancaran aura tersebut.“Anak gila! Membawa tiga orang yang memiliki keberadaan yang jauh berbeda ke dalam hanya akan menambah musuh disini. Apa dia sengaja?” Pikir paus biru sambil berenang ke arah Long Chen.Di saat yang sama, di dalam dasar lautan. berbagai macam warna mata tiba-tib
“Aku.. Aku tidak tahu juga.” Jawab Ratu ilusi tampak tidak tahu dan benar-benar bingung harus menjawab apa pada dua wanita yang telah menganggapnya kakak selama ini. Dia juga entah kenapa merasa ada keraguan di hatinya yang bahkan dia tidak dapat dijelaskan dengan perkataan. Di saat ketiga wanita berpikir tentang diri mereka masing-masing, paus biru sudah ada di depan Long Chen. Long Chen yang melihat paus biru sudah ada di depannya tersenyum.“Senior, sudah lama kita tidak bertemu.” Ucap Long Chen dengan sopan. “Bocah nakal, kau sudah sedikit berani membawa orang lain masuk kesini bukan?” Paus biru tidak terlalu memperdulikan sopan santun Long Chen. “Ayolah senior, aku datang kesini untuk berkunjung denganmu. Bukankah sebagai junior ini sudah seharusnya bagiku? Jangan marah senior, jangan marah..” Long Chen tampak seperti sedang sopan padanya tapi paus biru tahu kalau Long Chen datang kesini pasti ada yang ia inginkan. Karena itulah dia tidak percaya langsung dengan semua yang Long
“Apa kami semua benar-benar tertipu? Apakah wajahnya itu hanyalah sebuah kepalsuan selama ini? Tapi kenapa? Kenapa dia melakukan itu?” Hati ratu ilusi bercampur aduk. Dia sedih, kecewa dan merasa telah dibohongi selama ini tapi apa dan kenapa tuannya melakukan itu? Bukankah mereka menjadi kuat karena ingin melindungi apa yang menjadi milik mereka?“Kalian berpikir kalau dia baik. Tapi tidak semua orang yang terlihat baik itu memiliki hati yang tulus dan baik juga. Kalian hanya bertemu satu orang seperti itu, karena itu juga kalian tidak pernah tahu apa dan bagaimana membedakan orang-orang seperti itu. Jangan kecewa gadis muda, kalian sudah hebat sekarang. Hahaha.: Long Chen tampak senang, ia merasa sekarang menang melawan tiga wanita yang ada di genggaman paus biru. Dapat membuat mereka sadar dan jatuh dalam kekecewaan sungguh perasaan yang membuat Long Chen sangat senang. Perasaan itu bagaikan Ia sedang berbaring di hamparan penuh bunga yang berwarna warni dengan angin sepoi-sepoi me
Long Chen mendengfar kata-kata dari paus biru terdiam untuk sementara waktu, di dalam hatinya tidak ada niat sekalipun untuk melawan dewa-dewa di atas. Yang ia inginkan hanya hidup bersama dengan keluarganya tanpa ada masalah dengan dunia atas, bila perlu ia ingin menyegel dunia Xiwang sekali lagi agar tidak ada orang-orang dunia atas turun kesini mengganggu hidupnya. Paus biru melihat dari mata Long Chen, tahu kalau pemuda ini masih belum siap untuk menanggung beban tersebut, ia hanya menghela nafas dan berharap suatu saat nanti pemuda yang setengah matang ini siap mengambil semua tanggung jawab untuk melindungi dunia ini. “Setidaknya lakukan yang terbaik.” Ucap Paus biru tiba-tiba membuat Long Chen memandangnya dengan bingung. Paus biru meniupkan air kepada tifa wanita lalu air itu menjadi gelembung yang membungkus tubuh ketiga wanita tersebut. Meski mereka masih merasakan sakit, tapi Long Chen dapat melihat hitam di tubuh mereka sudah mulai mengelupas dan ia juga merasakan perlaha
Jenderal hantu melihat ke langit yang mendung. Dia tampak seperti sedang menari tahu siapa tiga orang yang menghilang dari perbudakan yang dipasang olehnya. Bagaimanapun, jenderal hantu telah memasang sesuatu kepada setiap tubuh budaknya termasuk mereka yang dia anggap sebagai saudaranya sendiri saat itu. Tentu itu semua tanpa sepengetahuan mereka sendiri, menipu, menggunakan, memperbudak adalah satu cara bagi dia untuk dapat mengendalikan bawahannya agar tidak mengkhianatinya saat itu.“Si kembar dan ratu ilusi.” Balas jenderal hantu atas pertanyaan jenderal tengkorak padanya. Mata jenderal tengkorak sontak terbuka lebar saat mendengar siapa budak yang dimaksud oleh jenderal hantu, dia tidak menyangka bahkan jenderal hantu akan memasang sistem budak bahkan untuk orang-orang yang percaya sampai mati padanya.“Kau gila bukan? Mereka adalah orang yang menganggapmu sebagai kakak dan prianya sendiri. Mereka sangat percaya sampai mati padamu. Kenapa kau memasang hal seperti itu pada mereka
“Hahahaha, kesombongan? Bukankah itu kalian yang terlalu sombong? Berani datang kesini mengganggu raja iblis berarti kalian sudah siap untuk mati bukan?” Jenderal kiri tertawa terbahak-bahak saat mendengar ucapan dari leluhur phoenix tersebut. Bagaimanapun suku iblis datang kesini hanya untuk melindungi raja iblis mereka, dan selama raja iblis bangun dan mereka dapat bertahan dari aliansi dunia Xiwang, maka mereka dipastikan sudah menang. Tapi bagaimana bisa itu semudah yang mereka bayangkan, karena aliansi Xiwang juga tidak akan membiarkan mereka bertahan sampai raja iblis bangun. “Tidak bisakah kita duduk dan berdamai saja?” Ucap jenderal hantu sambil tersenyum memandang Qin Nian dan leluhur lainnya. Semua leluhur yang memimpin terdiam saat mendengar ucapan dari jenderal hantu, bahkan seluruh orang di aliansi sampai tidak percaya dengan apa yang mereka dengarkan. Bahkan dari suku iblis juga hampir mengeluarkan mata mereka saat mendengar ucapan dari jenderal hantu yang tiba-tiba it
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug