"HM? Sepertinya jenderal iblis ku mati. Jenderal darah? Sepertinya dia gagal dalam misinya." Ucap raja iblis merasakan kalau ikatannya dengan jenderal darah. Raja iblis tidak terlalu peduli dengan kematian jenderal darah karena dia sudah tahu kalau jenderal darah jatuh terlalu dalam. Dan apapun yang akan dia lakukan pada jendral darah, itu tidak akan pernah berhasil karena itulah dengan mengirimkan dia mengirimnya untuk menghapus dendam besar yang ada dalam hatinya. Sayang sekali ternyata jenderal arah gagal dan malah mati di tangan musuhnya sendiri, raja iblis berpikir kalau tidak ada masalah lagi dia kembali ingin menutup mata. Tapi tiba-tiba dia merasakan begitu banyak jenderal yang mati, selain jenderal yang ikut bersama jenderal darah hampir ratusan yang mati secara tiba-tiba. "Siapa yang melakukan ini?" Teriak raja iblis marah. Membuat suasana di dalam istana semakin suram dan penuh dengan qi iblis."Tidak! Mana mungkin mereka kalah, tidak ada orang yang sekuat itu disini. Tapi
"Hahahaha, kenapa aku melihatmu sangat lucu sekarang? Wajahmu yang sekarang benar-benar membuatku tertawa. Kamu benar-benar lucu. Hahahaha." Ucap jenderal hantu sambil tertawa terbahak-bahak. "Apanya yang lucu? Ini semua karena kamu dan kamu penyebabnya! Jika bukan karena kamu, mana mungkin aku disini dan menjadi seperti sekarang? Dasar tidak tahu terima kasih!" Jenderal tengkorak sangat marah dan terus membentak jenderal hantu tapi bukannya berhenti, jenderal hantu malah semakin tertawa melihat sikap jenderal tengkorak."HM! Aku tidak akan membantumu lagi, tidak masalah aku dihukum oleh surga dibandingkan dirimu yang menertawakan aku. Lebih baik terkena hukum surga, laki-laki boleh dibodohi tapi tidak untuk direndahkan. Aku pergi!" Ucapnya dengan penuh amarah sambil berbalik dan bersiap untuk pergi."Hahaha, maaf… Maaf.. Aku terbawa suasana tadi. Teman, silahkan duduk" panggil jenderal hantu."Kamu…""HM?""HM?"Tiba-tiba keduanya menyadari keanehan lain yang terjadi di dunia. Perasa
"Aku penasaran apakah kalian masih mau mengikuti masing-masing hati kalian atau mengubah jalan takdir kalian." Jenderal tengkorak tersenyum. Di saat itu, jenderal tengkorak tiba-tiba mengerutkan keningnya, buku aneh yang telah lama disimpan tiba-tiba keluar sendiri dan buku itu bercahaya. "Apa yang terjadi? Kenapa buku ini…" jenderal tengkorak tiba-tiba memikirkan sesuatu, dia mengambil buku yang melayang itu lalu membuka lembaran yang bercahaya dari buku tersebut. Saat dia membaca isi lembaran dari buku itu, tubuhnya ikut bergetar tidak karuan. Tangannya bahkan seperti melemah dan kakinya juga seperti ingin jatuh ke tanah."Aku tidak percaya ini. Kenapa bisa terjadi? Ini sudah berapa lama buku yang aku pegang tidak bercahaya seperti ini? Hal seperti ini hanya terjadi dulu di saat leluhurku masih hidup." Ucapnya dalam hati. Dia sangat tahu asal-usul buku di tangannya dan apa fungsi dari buku tersebut. Didalamnya terdapat semua hal yang pernah terjadi di seluruh belahan dunia, bahkan
"Ah! Bukan itu maksudku tetua. Aku hanya takut kalau seluruh keluarga Mu akan menderita di tangannya nanti." Ucap Putri Ning dengan wajah tak berdaya saat memikirkan nasib orang tua dari keluarga Mu. Dia yakin bila Long Chen benar-benar sangat marah, maka tidak akan ada yang dapat menghentikannya untuk mengamuk. Bahkan bila Mu Huanhuan ingin melarangnya, dia yakin Long Chen tidak akan mendengarkannya."Saudari, menurutmu hal besar akan terjadi di keluarga Mu?" Tanya salah satu murid sekte istana suci dengan serius."Begitulah! Kalian tidak tahu betapa parahnya sifat Saudara Long itu, dengan hanya membuatnya marah maka semua hal yang terjadi tidak akan selesai sampai dia benar-benar puas dengan hasil yang dia dapat. Tidak peduli tua, muda, selama mereka menyentuh atau melukai satu dari orang-orangnya, maka itu pasti berakhir menyedihkan." Jawab Putri Ning menahan nafasnya dengan berat. Apa yang dia katakan adalah benar, jika Long Chen Benar-benar mengamuk bahkan Mu Huanhuan tidak dapat
"Ayolah, kamu benar-benar sudah gila yah? Bagaimana bisa anak seperti itu kamu suruh untuk melakukan hal seperti itu? Sial! Bisa-bisa paviliun alkimia menuntut kita dan tidak mau membantu pasokan Pill untuk pasukan." Tegur Kaisar Mu dengan marah melalui telepatinya. Qin Yang tiba-tiba tersenyum sedikit mendengar ocehan Kaisar Mu yang tidak jelas itu. Apa artinya paviliun alkimia di mata Qin Yang? Sedangkan murid kebanggaannnya adalah orang yang sudah melewati batas tingkat sembilan dari master alkimia. Dan juga leluhurnya tidak kalah dengan Long Chen soal alkimia, jika paviliun alkimia benar-benar menuntutnya, Qin Yang pun tidak peduli. Dan dia ingin tahu apakah paviliun alkimia bisa membuat sektenya tunduk meminta maaf atau malah mereka yang meminta maaf duluan akibat ulah mereka sendiri nanti."Sebenarnya kamu tidak perlu takut, semua pasti akan baik-baik saja. Kamu hanya perlu menunggu dan melihat apakah mereka dapat bertahan atau tidak dengan cara bermain anak itu. Aku yakin tidak
"Yah… Aku tidak terlalu suka dengan kamu makan di depan banyak orang." Jawab Long Chen dengan agak cemberut. Mu Huanhuan terdiam, dia segera mengerti apa maksud ucapan Long Chen. Jadi dia tersenyum sambil tertawa kecil, tidak disangka nya Long Chen akan dapat cemburu seperti itu."Baiklah. Ayo!" Mu Huanhuan dengan senang hati menerima kemauan Long Chen, dia membawa Long Chen menemui pelayan yang tadi dan meminta satu ruangan pribadi untuk mereka berdua. Tentu pelayan dengan sopan mau memberikan ruangan pribadi untuk putri Mu, karena dia juga tahu apa alasan Mu Huanhuan tiba-tiba meminta ruangan pribadi. Di saat Long Chen dan Mu Huanhuan pergi, tidak lama setelah itu masuk dua pria dengan sekelompok penjaga ke dalam restoran tersebut. Saat keduanya masuk dengan dikawal oleh penjaga Kekaisaran, semua orang disana berdiri sambil memberikan penghormatan padanya."Jadi saudara Mu, apa ada yang menarik dari restoran ini?" Tanya pria berpakaian putih dan memakai simbol alkimia tingkat lima d
"Hei, Yao Pu.. Kamu ada disini kenapa aku tidak boleh disini? Dan juga kenapa aku tidak bisa ada disini karena restoran ini milikku. Dasar aneh!" Jawab Zi Cheng dengan senyum. Dia juga sedikit mencibir Yao Cao anak dari master paviliun alkimia tersebut. Melihat kalau Zi Cheng terlihat tidak memedulikan dirinya, Yao Pu marah tapi karena status mereka berdua sama. Dia menahan amarahnya tersebut saat berhadapan dengan Zi Cheng."Kamu! Panggil saja orang di dalam dan katakan ada tamu yang ingin mengunjungi mereka." Ucap Zi Cheng dengan acuh pada pelayan tersebut."Ba..Baik tuan muda." Pelayan tersebut dengan cepat berbalik dan mengutik pintu. Setelah itu dia pun masuk ke dalam Ruangan tersebut sendirian, sedangkan Zi Cheng serta yang lainnya menunggu di luar."Oi, ini bukannya pangeran kedua? Apa yang membuatmu datang kesini?" Tanya Zi Cheng yang tampak mengenal pangeran kedua. "Aku hanya menemani adik iparku kesini untuk makan. Tidak ada yang lain, hanya saja saat aku tahu adikku telah
Tiba-tiba senyuman muncul di wajahnya, sekarang Long Chen berpikir jika ia tidak dapat membuat masalah bagaimana jika ia mengundang masalah? Bukankah itu berbeda jauh dari ucapan Bing Hua dan Mu Huanhuan? Bukan dirinya yang memulai masalah bukan? "Boleh saja kakakmu masuk tapi tidak dengan pria mesum di luar sana. Jika dia berani masuk kesini aku pastikan akan sangat menderita sehingga tidak dapat menegakan kepalanya lagi." Ucap Long Chen dengan nada suara serius. Mu Huanhuan tidak tahu harus berkata apa saat mendengar ucapan Long Chen yang tampak mengerikan itu. Jelas sekali kalau pria itu berani masuk maka hidupnya akan berakhir, meski ayah Yao Pu adalah master paviliun bagaimana bisa ayahnya itu masuk kepada sosok yang bahkan lebih kuat dari leluhur sektenya sendiri? Bahkan dia tahu kalau Long Chen adalah penguasa dari dunia Xiwang, jika sampai Long Chen memiliki niat untuk memusnahkan paviliun alkimia itu hanya akan semudah merobek kertas."Itu.. Lakukan terserah kamu." Ucap Mu h
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug