Setelah lama terbang, Bing Hua melihat sebuah kota yang telah dilahap oleh api. Dia yang melihat kota terbakar itu segera masuk ke kota untuk mencari orang yang selamat. Tapi, saat dia baru masuk di kota tersebut, yang dia lihat hanya mayat-mayat yang telah tergeletak dengan berbagai luka mengerikan di tubuh mereka. Baik itu bayi, anak-anak, pemuda, ibu-ibu, pria dewasa maupun orang yang sudah berusia lanjut semuanya mati disana.
"Kurang ajar!" Bing Hua yang tidak menemukan satupun dari orang-orang itu selamat meraung marah ke langit."Aura ini.. Cultivator? Ada yang masih hidup? Posisinya… disana!" Bing Hua merasakan aura kehidupan segera menuju arah dimana dia rasakan ada kehidupan.Swisshh…"Hahahaha. Aku tidak menyangka kalian benar-benar keras kepala. Sampai mati pun kalian benar-benar tidak mau menyerahkan harta itu padaku." Sosok pria dengan hanya satu mata kanan berdiri memegang pedang besar di tangan kanannya. Dan di tangan kirinya ada"Jangan bersedih dengan kepergianku. Aku pergi karena kemauanku, meski beberapa hari ini menyenangkan bersamamu. Tapi, hatiku yang kosong masih tetap tidak dapat diisi kembali. Tanpa keluargaku, hidupku benar-benar tidak ada arti. Aku meninggalkan kotak peninggalan leluhurku padamu, anggap itu rasa terima kasihku atas pertolongan mu padaku, jadi.. Aku harap itu berguna untukmu. Terima kasih telah memberiku senyuman selama beberapa hari ini." Bing Hua dengan perasaan masih sedih, memukul tanah di depannya. Tanah yang di pikulnya itu langsung membentuk lubang yang cukup dalam. Dia mengangkat tubuh Yun Yu, lalu meletakkannya di dalam lubang. Setelah itu dia langsung menimbun lubang kembali dengan tanah. Membuat sebuah batu nisan di atasnya sebagai penanda kalau itu adalah kuburan. "Aku harap kamu bisa bertemu kembali dengan keluargamu." Ucap Bing Hua terlihat berdoa di depan makam. Tidak lama, Bing Hua berdiri dan berjalan ke arah kotak biru yang belum disentuh.
"Ini benar-benar di luar pikiranku. Dan aku merasa kalau kamu berbohong padaku tapi melihat bagaimana sikapmu, jelas itu bukan kebohongan." Bing Hua tidak marah maupun membentak Long Chen seperti Bing Meimei sebelumnya. Dia yang tahu dari mana asal usul Bing Xuanyin tentu tahu kalau yang diucapkan Long Chen itu mungkin benar."Jadi tiu yang ingin kamu katakan pada tetua Bing Meimei sebelumnya?" Tanya Mu Huanhuan."Iya, tapi wanita itu terlalu pemarah. Ah!! Sayang sekali wanita cantik seperti itu sangat pemarah, mungkin sulit untuknya menemukan jodoh nanti." Mu Huanhuan entah kenapa merasa kalau Long Chen ini hanya berpura-pura bodoh. Mengatakan tidak mendapatkan jodoh? Itu mungkin tidak, tapi bila Long Chen mengatakan kalau mungkin tetuanya akan trauma dengan Long Chen itu sangat mungkin. Karena bagaimanapun apa yang Long Chen lakukan pada Bing Meimei benar-benar sudah di luar pikiran seorang wanita."HM? Jika begitu, mungkin yang kamu itu telah menjawab pertanyaanku mengen
"Guru, apa yang kamu pikirkan?" Tanya Bing Hua menatap gurunya yang sudah termenung saat dia selesai mengatakan semua mengenai Bing Xuanyin. "Tidak ada apa-apa. Aku hanya berpikir apa mungkin dia yang asli masih menganggapku gurunya atau tidak." Pertanyaan dari leluhur sekte istana suci membuat Bing Hua terdiam. "Tidak apa-apa guru, aku yakin dia tidak akan melupakan kamu." "Em, aku harap begitu." Bing Hua tidak lagi mengatakan apapun kepada gurunya itu, dia hanya menemani gurunya di samping dalam diam."Mungkin kamu lebih kuat dariku. Tapi, bila suatu saat kamu kembali, kamu tetap anakku. Anak yang sangat aku sayangi." ….."Adik, apa yang terjadi dengan kalian?" "Apa maksud kakak?""Ehem. Itu.. Sepertinya ayah sangat marah dengan hubungan kalian. Sampai sekarang dia masih terus mengutuk tuan muda sekte langit itu. Dan, bahkan dia berharap bisa menendang tuan muda itu hingga mati." Ucapan dari kakaknya itu membuat Hai Mingyue menggeleng kepalanya
"Ayah, kalian mau kemana?" Tanya Hai Mingyue dengan suara agak marah."Eh.. aku sedang mengajak menantuku jalan-jalan ke kota kita. Ada apa? Apa tidak boleh?" Jawaban kaisar laut membuat petinggi kekaisaran tersenyum kecut. Mana mungkin mereka tidak mendengar suara keduanya yang ingin pergi bermain keluar. Dan sekarang di depan putri kekaisaran, keduanya berani berbohong benar-benar dua pria yang tidak tahu malu."Oh! Mau melihat kota begitu? Apa kalian pikir aku bodoh? Ayo bicara di dalam." Hai Mingyue menarik telinga Long Chen. Lalu dia membawanya masuk ke istana dengan kaisar laut dan Hai Son mengikuti dari belakang."Aduh. Telingaku, ampuni aku tuan putri."Long Chen yang telinganya ditarik memohon ampun ke Hai Mingyue tapi jelas Hai Mingyue tidak peduli dengan suara keluhan Long Chen."Ayah, sepertinya Mingyue benar-benar mirip dengan ibu." Ucap Hai Son melihat Hai Mingyue."Haa.. Kamu benar, lebih baik kita cari aman saja s
Setelah satu Minggu berlalu, hari dimana turnamen telah mulai mendekat. Dan semua seratus murid sekte langit yang akan ikut sudah berada di arena yang luas. Dan di atas arena itu, ada Qin Yang dengan tetua-tetua Tertinggi sekte langit menatap mereka dengan serius. Semua orang disana sudah lengkap, Qin Lang, Qin Lu'er, Qin jingyi dan hanya Long Chen yang masih belum ada disana. Entah kemana dan apa yang dilakukannya sekarang membuat Qin Yang lebih kesal lagi."Sial! Anak ini tidak tahu kalau sekarang kita akan berangkat?" Tanya Qin Yang penuh emosi."Sabar kak, sebelumnya dia pergi kekaisaran laut dan mungkin sedang membicarakan sesuatu dengan kaisar laut. Sebentar lagi mungkin mereka sampai." Ucap Qin Lu'er menenangkan Qin Yang."Haa.. Baiklah, Sepertinya sekte istana suci juga sudah datang." Qin Yang memandangi ke arah luar arena dimana seratus murid sekte istana suci dengan dipimpin Bing Hua dan Bing Meimei sudah sampai di arena."Menunggu siapa
Bing Hua setelah memberi murid-murid sektenya nasehat, dia langsung memerintahkan semuanya menaiki kapal bersama dengan sekte langit dan kekaisaran laut. Qin Lu'er juga menaiki kapal bersama dengan Yi Hua sebagai pendamping murid sekte langit. Dan di atas kapal mereka bertemu dengan ibu Hai Mingyue dan Hai Mingyue sendiri."Yue, aku kembali." Ucap Long Chen langsung memeluk dan mengangkat Hai Mingyue di depan banyak orang."Berhentilah! Jangan bertingkah." Ucap Hai Mingyue menegur Long Chen."Iya..""Apa master sekte langit tidak ikut?" Tanya Hai Mingyue kepada Long Chen. Long Chen mengangkat bahunya kalau ia pun tidak tahu apakah gurunya ikut atau tidak dengan mereka."dia akan berangkat tapi mungkin di saat hari dimana turnamen dimulai." Qin Lu'er mendekati Long Chen bersama dengan Yi Hua dan Qin Jingyi bersamanya."Ah! Bibi, kakak. Kalian tampak sangat cantik hari ini." PLAKKK!"Aduh! Kakak kenapa kamu memuk
"Ah! Aku pergi dulu." Long Chen yang tidak ingin bertemu dengan Zin Zier segera melompat dari kapal dan menghilang di bawah hutan yang luas. Melihat Long Chen kabur dengan terburu-buru membuat Mu Huanhuan menggeleng-geleng kepalanya. Dia menduga kalau Long Chen masih belum bisa menerima keluarga Long sebagai keluarganya."Bagaimanapun dia pernah mengalami hal buruk karena mereka jadi wajar saja." Pikir Mu Huanhuan, dia melihat kalau Zin Zier sudah berada di kapal sekte langit dan tatapannya terlihat sangat sedih saat melihat Long Chen sudah kabur."Apa dia membenciku?" Pikir Zin Zier dengan sedih. "Senior.. Maaf, mungkin ini bukan urusanku tapi menurutku dia hanya masih belum bisa menerima kalian. Aku yakin tidak lama lagi dia pasti mau bertemu denganmu." Mu Huanhuan mencoba menghibur Zin Zier meski mungkin ini tidak ada kaitannya dengan dia. Tapi, hatinya juga merasa sedih saat melihat Zin Zier yang tampak sangat merindukan Long Chen."Benarkah?
Long Chen yang tadi melompat keluar kapal sekarang berada di tengah hutan. Ia sedang duduk di atas sebuah pohon sambil memandang ke arah kota yang bertembok besar itu. Entah apa yang dipikirkannya, Long Chen selalu merasa ada perasaan aneh saat berada di dekat kota. Karena itulah ia meminta dua binatang kecil untuk memeriksa setiap bagian kota dengan hati-hati."Sepertinya mereka benar-benar menyiapkan formasi yang besar untuk kami. Ah! Bagaimana mereka melakukannya?" Long Chen tersenyum saat mengalihkan pandangannya ke bawah pohon. CLANG…"Formasi yang mungkin setara dengan tingkat sembilan. Jika ini diaktifkan mungkin banyak yang akan mati di kota tapi bagaimana jika formasi ini tidak aktif? Nah! Atau formasi ini aktif malah melakukan hal yang sebaliknya?" Dengan wajah tenangnya Long Chen turun dari atas pohon dan mengubah gambar formasi yang tersembunyi itu. "Bagus! Saatnya ke tempat kedua." Long Chen segera berlari ke tempat lain yang menjad
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug