Long Chen menggeleng kepalanya pertanda Long We tidak harus mengatakan apapun padanya. Sesaat tubuh Long Chen yang kecil perlahan bercahaya, melihat Long Chen yang bercahaya, membuat dua binatang kecil tahu kalau misi mereka disini sudah selesai."Saudara Long, apa kita bisa bertanding saat bertemu nanti?" Tanya Shen Li menatap Long Chen kecil dengan serius."Jika ada waktu maka itu tidak masalah, hanya saja…" Long Chen menatap Shen Li penuh keraguan di matanya. Itu bukan tatapan penghinaan tapi tatapan seorang yang agak ragu untuk menerima tantangan dari orang yang lebih lemah darinya."Kamu harus dapat melangkah ke tubuh pedang sebelum melawanku." Kalimat Long Chen membuat Shen Li mengerutkan keningnya. Menatap tajam ke Long Chen seperti dia tidak suka dengan ucapannya."Bukan aku sombong, tapi itu adalah kebenaran yang aku sampaikan. Saudara Shen, terimalah dirimu dan jangan hindari masa lalumu." Untuk beberapa alasan, ucapan Long Chen membuat raja pedang menganggap Long Chen lebih
Di desa, Long Chen sedang berbaring di lantai rumahnya dengan tatapan kosong melihat ke langit-langit di rumahnya itu. Sedangkan Hai Mingyue, sedang sibuk di dapur menyiapkan makanan untuk mereka berdua. "Apa tidak masalah mengirimkan jiwamu kesana?" "Tidak masalah, aku memang sengaja mengirimkan jiwaku ke keluarga Long untuk pamanku." Jawab Long Chen yang telah menutup matanya. Hai Mingyue tidak berbicara lagi, di rumah itu hanya terdengar suara pisau yang sedang memotong sayuran dan daging yang ada di meja dapur.Long Chen yang sedang menutup mata terlihat tertidur dari luar, tapi di dalam ruang jiwanya, ia sedang berlatih untuk menggunakan teknik klon yang diberikan Hai Mingyue setengah tahun yang lalu. Di dalam teknik klon milik Hai Mingyue terbagi atas tiga bentuk, anak, remaja dan dewasa. Sebelumnya Long Chen hanya mengirim bentuk dari jiwa anak kecil yang belum bisa termasuk dalam bentuk anak. Itu hanyalah bentuk setengah jadi dari klon
"Aku pasti akan berusaha mencari jalannya. Dan aku bisa ber.."Sebelum Long Chen ingin mengatakan sesuatu, mulutnya sudah di tutup oleh Hai Mingyue."Aku mohon, jangan mengatakan sumpah begitu mudahnya. Itu resiko yang besar bila sumpahmu gagal dan mungkin juga dapat mempengaruhi kultivasi sendiri." Suara Hai Mingyue begitu lembut dan juga terlihat cemas. Dia benar-benar tidak ingin Long Chen mengatakan sumpah begitu mudahnya tanpa berpikir dulu. "Baiklah, aku mengerti." Long Chen hanya menjawab dengan senyumannya. Dan ia juga tidak ingin Hai Mingyue merasa bersalah bila ia terus memaksa untuk bersumpah.Besoknya, di saat pagi muncul, Long Chen sudah berangkat bersama dengan rombongan pemuda desa yang akan berburu di hari itu. Di dalam rombongan tersebut, Long Chen bisa dibilang orang nomor dua dalam kelompok. Itu karena selain Long Chen, pemuda lainnya berada di bawah umur dua puluh tahun kebawah. Lalu, hanya ada satu pria berusia sekitar tiga p
Suara detak jantung dari telur besar itu perlahan semakin keras. Bahkan Long Chen yang bersembunyi jauh dari tempat itu dapat merasakannya dengan jelas detak jantung dari telur itu. "Aku harus menghentikannya! Hanya ada dua orang yang setara dengan ranah abadi. Dengan kekuatan fisikku yang sekarang tidak masalah menghancurkan mereka menjadi debu."Swisshh…BOOMMM."Agh!" Dalam sekejap, Long Chen menghilang dan langsung membunuh salah satu iblis yang setara dengan ranah abadi. Dan orang itu adalah pria disisi kapten iblis yang tidak lama sebelumnya saling berbicara satu sama lain. "Siapa kau?" "Malaikat mautmu! Dragon fist!""Soil barrier!"BOOMMM.."Bunuh dia!" Swisshh.."Ini akan merepotkan!" Ucap Long Chen melihat begitu banyak iblis di langit yang menatapnya dengan dingin. BOOMMM….Long Chen mengeluarkan tombak naga emasnya, dan menyerang iblis-iblis yang juga
"Tch!" Jun Ki mendesah mendengar kalau Pria di depannya ingin menurunkan tekniknya pada Long Chen."Itu terserah kamu! Tapi aku yakin bocah itu tidak akan mau." Qin Nian meski tidak terlalu jauh mengenal Long Chen, tapi dia dapat melihat dari cara dan sifat Long Chen yang bebas. Juga, dengan dua darah yang penting dalam tubuhnya sudah menjelaskan kalau ia bukan tipe yang suka menerima teknik lain. "Itu belum tentu. Bocah itu sudah belajar dari shadow step, itu saja sudah membuat jelas kalau dia dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam teknikku." "Terserah kamu saja! Cepat pergi." Jun Ki dengan marah memerintahkan dia untuk segera pergi membantu Long Chen."Dasar… Aku pergi kalau begitu." Hao Lo perlahan menghilang dari pandangan ketiganya. Kepergian Hao Lo tiba-tiba mengubah suasana di tempat itu. Bao Gu menutup matanya, memeriksa keadaan di desa lalu melepaskan kekuatan jiwanya menyebar ke wilayah yang agak jauh dari desa.
BOOMMM..Sebuah pedang hitam tiba-tiba menyerang ke arah Long Chen. Menghindari pedang hitam itu, Long Chen melihat ke bawah tanah kalau pedang hitam yang bersentuhan dengan tanah tiba-tiba melelehkan hutan di bawahnya. Tatapan Long Chen menjadi lebih serius saat dirinya melihat sosok pria yang memiliki ikat kepala dan pakaian hitam berdiri di langit memegang sarung pedang. Dia jelas pemilik pedang hitam yang menancap di bawah tanah itu."Seperti yang diharapkan dari jenius benua tengah. Dapat menghindari serangan pedang terbangku begitu mudah adalah sesuatu yang mungkin sulit dilakukan oleh anak muda seusia kamu." Ucap pria pakaian hitam itu."qi iblis ini? Kamu dari kelompok yang sama dengan mereka? Atau kamu manusia yang menjadi iblis?" Tanya Long Chen melihat wujud manusia dari pria tersebut. Apa yang dirasakan Long Chen sungguh berbeda, pria di depannya meski mengeluarkan aura iblis, tapi tubuh dan wajahnya sepenuhnya terlihat seperti manusia.
BOOMMM….Ledakan akibat array pedang lima elemen membuat jendral iblis hampir tidak bisa bertahan. Setengah dari tubuhnya benar-benar hilang akibat serangan array Long Chen. Tangan dan kakinya pun sudah menghilang dari tubuhnya tersebut, meski hanya klon tetap saja luka dari klon akan dikirim ke tubuh utama."Kau!""Hei, Kami yang salah telah meremehkan bocah sepertiku. Kenapa begitu marah? Ayolah, itu hanya setengah tubuh. Dan untuk klon bukankah tidak akan ada masalah yang berarti bagi tubuh utamamu? Yah.. Meski mungkin akan ada luka." Ucapan Long Chen menambah kekesalan jenderal iblis. Dia benar-benar telah jatuh ke dalam perangkap Long Chen karena dirinya menganggap Long Chen adalah pria lemah."Kau benar-benar luar biasa. Tapi.. Betapapun luar biasanya kamu pada akhirnya akan mati!" Jenderal iblis melepaskan auranya sekali lagi. Meski tidak sekuat pertama dia datang, tapi itu sudah cukup kuat bagi orang dibawah ranah abadi."Hei.. Ka
"Kamu salah, kami tidak bersembunyi disini. Cuman, beberapa orang kami terluka parah saat perang terjadi dan juga beberapa yang mati terkubur jauh di bawah tanah yang kamu injak sekarang. Dan kami berada disini untuk menunggu.""Menunggu? Menunggu apa nenek?" Tanya Hai Mingyue yang penasaran.Qin Nian menjelaskan kalau dia dan yang lainnya menunggu kesempatan untuk menghancurkan seluruh iblis yang ada. Dulu saat iblis berkumpul bersama dan menyerang dunia ini, mereka tidak dapat membunuh semuanya. Itu karena mereka kekurangan kekuatan, sebab semua leluhur yang dulunya berperang melawan raja iblis masih dalam pengasingan karena luka-luka mereka. Dan semua itu terjadi setelah raja iblis di segel oleh leluhur sekte langit atau guru dari Qin Nian sendiri. Saat gurunya mencari jalan menuju dunia yang lebih tinggi, iblis sekali lagi menyerang karena ketidakhadiran guru serta leluhur lainnya yang masih menyembuhkan luka mereka.Dan, akibatnya hanya dengan dia ser
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug