“Apa kau tidak ingin menjelaskan apapun, nona Sun?” tanya Qi Yi. Setelah mengambil nafas dengan tenang, Sun Li memulai penjelasannya sambil duduk tempat di sebelah Wan An.
“Sejak awal hutan raksasa memiliki banyak makhluk di dalamnya, namun tidak ada yang berani membuat kekacauan karena sebelumnya mereka sudah memiliki kesepakatan dengan leluhur keluarga Sun. Hanya saja, bulan lalu, desa terluar dihabisi dalam semalam. Mayat pucat dan organ dalam yang hilang.” Itu adalah pembataian pertama yang dilakukan roh jahat di dunia manusia. Awalnya mereka menyimpulkan itu adalah teror yang dilakukan oleh monster yang ada di hutan ataupun penjahat, namun setelah datang ke alam para iblis dan mendengar cerita Kaisar Iblis dan jendral Gu, ia menjadi ragu dan mulai mengaitkannya dengan roh jahat yang sedang berkeliaran.
“Itu hanya awal, namun setelah itu rakyat sering mengeluhkan ketidaknyamanan. Dalam beberapa hari terakhir sudah banyak warga lokal
Tidak perlu menebak, sudah jelas itu adalah Yun Guoqu. “Apa yang kau lakukan?" pertanyaan Yun Guoqu terdengar seperti mencurigainya, namun ia tahu jika kaisar itu tidak bermaksud seperti itu.“Apa kau melihat seseorang di depan sana?" Yun Guoqu melihat ke arah hutan yang gelap. Hanya pohon-pohon tinggi yang menjulang di kegelapan. “Aku merasakannya, dan sepertinya aku mengenalnya.” Yun Guoqu tidak melepaskan tangan Qi Yi, tangan lainnya yang bebas bergerak untuk membuat jalan untuk mereka, “Kau akan membangunkan Sun Li jika menerobos begitu saja.”Ketika memasuki hutan, banyangan-bayangan pohon raksasa hampir menutupi cahaya rembulan. Yun Guoqu masih menolak untuk melepaskan tangan Qi Yi dan sepertinya yang bersangkutan tidak mempermasalahkannya.Yun Guoqu ingin bertanya kemana mereka akan pergi, namun ia memilih diam dan hanya mengikuti dalam diam. “Apa sosok itu menuntunmu ke s
Di belakang, Qi Yi yang diikuti oleh Yun Guoqu ikut berlari menuju istana, asap sudah terlihat dari kejauhan, Qi Yi memusatkan kekuatannya pada telapak kaki, penglihatannya menampilkan sosok bermata merah itu kembali, berdiri dengan senyuman meremehkan padanya. Di belakang sosok itu api berkobar hebat, itu bukan api biasa. Bibir sosok itu bergerak, ‘kau terlambat', lalu secara tiba-tiba sesuatu yang dingin menyerang seluruh persendian nya sebelum Qi Yi jatuh terduduk. Yun Guoqu yang menjaga jarak di belakang dengan sikap menahan tubuhQi Yi agar tidak menyentuh tanah, nada suaranya tidak bisa menghindari rasa cemas, “apa kau baik-baik saja?” Qi Yi tidak menjawab, udara dingin itu masih menggerogotinya, tiba-tiba ia mengingat perkataan kakaknya sebelum melangkahkan kakinya keluar dari istana, ‘ini tidak akan mudah, aku masih tidak mengizinkanmu ke luar dari dunia iblis!’ rasanya ingin tertawa ketika kecemasan sang kakak terwujud. “Aku baik-baik saja, kita harus segera kembali.” Yun Guo
Sekte Jinghu Shen berada di balik bukit yang berada di sebelah timur hutan raksasa, diperjalanan, Qi Yi meminta murid sekte Shen yang membawa kereta yang ia tumpangi ke sisi Yun Guoqu yang berkendara dengan tenang, suaranya yang tenang dan lembut seperti membawa angin segar, “Aku masih belum mendengar keberadaan abadi Wan An dan Fu Ziya di manapun.” Yun Guoqu menoleh. Qi Yi mengangkat tirai jendela kereta dengan satu tangan, tangan lainnya menopang wajahnya.“Aku menemukan mereka tidak sadarkan diri di sisi lain hutan. Aku juga membawa mereka ke sekte Jinghu Shen”“Tidak sadarkan diri?”“Aku juga masih belum tahu apa yang terjadi dengan mereka, tetapi mereka bukanlah orang yang dengan mudah untuk dikalahkan," Yun Guoqu membawa pandangannya ke depan, "lalu, pelindung yang di pasang Sun Li di sekeliling Luse adalah pelindung yang kuat, iblis serigala tingkat rendah seperti Lang Zon
Desa di pinggir danau Jinghu cukup ramai, kapal-kapal kecil mengapung di tepi danau. Walaupun warga sekitar menyebutnya desa, keramaian dan kesibukan desa Jinghu tidak kalah dengan kota-kota lainnya. Meski tidak bisa melihat dengan nyata, Qi Yi tidak akan bisa melupakan sensasi seperti sekarang. Sudah ratusan tahun sejak ia keluar dari istananya yang gelap, meskipun tujuan kali ini untuk menangkap roh jahat yang mulai memakan banyak korban, tetapi ia juga menikmati mengunjungi tempat-tempat baru. Qi Yi yang juga ingin membantu mencari Shen Xing memusatkan kekuatannya di kedua kakinya. Energinya menelusuri tanah dan ia bisa merasakan dengan jelas posisi masing masing makhluk hidup maupun benda mati di sekitar danau Jinghu. Begitu banyak orang meskipun matahari telah terbenam, semua energi bercampur baur di sekeliling danau yang luas. Qi Yi tersenyum senang ketika akhirnya merasakan energi Shen Xing yang kuat. Ia membuka mulutnya, tetapi kaisar Yun berbicara terlebih d
Sekilas, setelah kepergian Shen Xing, suasana agak terasa canggung diantara mereka berdua. Mereka berjalan-jalan mengelilingi desa tepi danau sebelum kembali ke sekte Jinghu. Yun Guoqun bukan pembicara yang aktif, namun bukan berati dia adalah orang pendiam yang tidak bisa berkata-kata. Bahkan ketika mereka hanya berjalan di dalam hening, Qi Yi masih merasa nyaman.Sesampainya di sekte Jinghu, Wan An dan Fu Ziya sudah sadar, mereka berdua sedang menikmati makanan yang di sajikan. Mereka terlihat baik, Wan An makan dengan lahap, berdalih ia merasa seperti tidak makan berbulan-bulan, padahal bagi seorang abadi, mereka bisa memanfaatkan kekuatan mereka untuk menghindari rasa lapar. Makan atau minum hanya sekedar basa-basi bagi para abadi.Di sebelahnya, Fu Ziya menikmati makanannya seperti seorang bangsawan berkualitas, satu suapan, kunyahan yang begitu elegan. Jemarinya yang mengangkat gelas porselin, tidak perlu observasi mendalam untuk tahu jika Fu Ziya bukan orang sem
Di hadapannya muncul seekor naga putih yang sangat besar. Sisik sang naga berwarna abu-abu perak yang berkilau. Matanya terang seperti matahari, ekornya bergerak ke sana kemari di bawah kaki Qi Yi. Wajah naga itu bahkan sangat besar, taringnya terlihat saat sang naga membuka mulut, Qi Yi tidak bergerak seincipun dari tempatnya. “Apa aku benar-benar telah mengusik roh danau Jinghu hingga ia harus keluar dari peristirahatannya? Aku dengar roh yang menjaga danau Jinghu tidak akan pernah menunjukkan dirinya meskipun kau membawa ribuan pasukan untuk menyerang danau Jinghu.” Air disekitarnya bergerak, sang naga bergerak dalam lingkaran mengelilingi, “Bagaimana mungkin aku bisa mengabaikan ketika kaisar yang memimpin dunia atas dan kaisar yang memimpin dunia bawah mengunjungi naga tua ini? Aku sangat terkejut saat merasakan kekuatan yang begitu besar di danau Jinghu hingga aku tidak bisa untuk tidak gelisah.” “Seharusnya kau sudah tahu jika aku tidak akan melakukan
Beruntung naga tua Jinghu berhasil menghindar. Sepertinya, roh itu benar-benar telah menyiapkan lawan yang sebanding dengan roh Jinghu. Seakan membuktikan bahwa setelah kegagalan sebelumnya, kini ia ingin mengerahkan seluruh kekuatan miliknya untuk bisa mendapatkan artefak yang ada pada roh Jinghu. Pertarungan sengit tercipta antara dua mahluk, saling menyerang satu dan yang lain menciptakan kegaduhan di dalam danau Jinghu. Di sisi lain, Yun Guoqu terus memberikan serangan pada naga hitam. Pedangnya terangkat dan diayunkan dengan keras, cahaya putih menyilaukan mengenai naga hitam, melihat kesempatan, naga Jinghu mencengkram kepala naga itu kuat, tidak memberikan kesempatan meskipun hanya sekejap. Qi Yi mengamati di kejauhan, jika keadaan tidak terkendali, ia akan ikut membantu, tetapi, sepertinya masalah ini sudah teratasi oleh naga Jinghu sendiri. Qi Yi ingin bergerak ke permukaan, ia meninggalkan nona Sun dalam keadaan tidak baik di permukaan, dan setelah Yun Guoq
Yun Guoqu mendapati dua kelopak mata Qi Yi tertutup, ia meletakan tangannya di sisi lehernya, masih hidup, namun tubuh yang tengah ia peluk terasa begitu dingin. Ia membawa Qi Yi ke tempat yang lebih aman, setelah memastikan tidak ada yang akan mengganggu sang kaisar iblis, ia kembali ke tengah danau, tempat jasad roh Jinghu masih tergeletak tidak bernyawa. Bersamaan dengan terbitnya matahari, seluruh naga hitam yang membuat kekacauan di malam hari turut menghilang. Yun Guoqu memerintahkan Wan An untuk memeriksa keadaan sekitar danau. Tubuh besar naga Jinghu masih mengapung di atas danau yang kembali tenang, Yun Guoqu berdiri di depan wajah sang naga, dua mata perak terbuka menghadap padanya. Ia menyentuhkan tangannya pada dua mata perak yang terbuka. Setelah seluruh tangannya di selimuti cahaya perak, dari telapak tangannya, muncul bola bulat seukuran telapak tangan. Artefak yang dijaga oleh roh danau Jinghu kini telah ia dapatkan. Artefak yang memberikan ke