Di wilayah kaki Gunung Gongmu semakin hari semakin ramai. Orang-orang yang datang juga bukan sembarangan orang. Mereka adalah para kultivator generasi muda kuat dari masing-masing tempat tinggal mereka. Tidak hanya dari Kekaisaran Tian saja, tapi keempat kekaisaran lainnya di Benua Barat juga mengirimkan delegasinya untuk berpartisipasi. Mereka semua tentu adalah orang yang ingin berpartisipasi dan mengadu nasib untuk mendapatkan harta atau sumber daya yang ada di Alam Rahasia tersebutMereka semua menunggu dimulainya acara yang mungkin akan dilaksanakan sekitar 10 hari dari sekarang. Kedai-kedai dan restoran kecil sengaja didirikan oleh beberapa orang yang ingin meraup keuntungan dari keramaian yang ada di wilayah itu. Tian Lin, Long Yuan dan Tian Zhao termasuk orang yang menjadi pelanggan dari kedai-kedai atau restoran kecil itu karena memang kebiasaannya adalah makan dan minum layaknya manusia biasa.Ketiganya yang sedang makan disebuah restoran kecil itu tiba-tiba di kejutkan denga
Hal itu tentu Long Yuan lakukan dengan cakarnya yang sangat tajam. Kekuatan dan kecepatan Ranah Dewa Tahap Menengah tentu bukanlah sesuatu yang bisa dibandingkan dengan kultivator yang hanya ada di Ranah Master. Bahkan perumpamaan semut masih terlalu besar untuk jarak antara mereka yang teramat jauh itu.Tuan Muda Kang Pa yang melihat pengawalnya mati begitu saja didepan matanya menjadi sangat ketakutan. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena lehernya kini tercekik dengan sangat kuat seperti dicapit oleh sebuah baja."Namamu Kang Pa bukan?" tanya Long Yuan sambil tersenyum iblis."B-benar! A-aku adalah Tuan Muda dari Klan Kang!" jawab Tuan Muda Kang Pa dengan nafas yang terputus-putus karena cekikan tangan Long Yuan."Huh! Aku hanya tanya namamu saja! Tidak dengan klan bodohmu itu! Baiklah.. Berhubung namamu adalah Kang Pa, maka akan aku plesetkan sedikit menjadi Kang Pak atau Kampak saja!" ujar Long Yuan lalu mulai membuat sebuah kampak dari energi Qi miliknya. Dia kemudian meny
Bhuusshh...Dua aura Ranah Raja Tahap Akhir saling bertabrakan satu sama lain dan niat bertarung Tian Zhao serta Mu Sang benar-benar sangat kuat. Keduanya berusaha saling menekan dan tidak menurunkan tekanannya sama sekali.Tian Zhao dan Mu Sang di katakan sebagai rival karena dua kekaisaran yang ada di belakang mereka selalu bertikai dalam waktu yang lama dan saat ini juga selalu perang dingin. Selain itu, keduanya juga di gadang-gadang akan menjadi Kaisar masa depan dan akan meneruskan perseteruan ayah mereka hingga waktu tak di ketahui.Sedangkan mengenai kekuatan, keduanya selalu berimbang dan ada di tingkatan yang sama. Maka sangat tidak mengherankan bahwa keduanya di anggap sebagai rival atau musuh bebuyutan oleh banyak orang.Tian Zhao sendiri tidak menggunakan kekuatan aslinya yang sudah berada di Ranah Setengah Dewa Tahap Awal untuk menghadapi Mu Sang. Hal itu dia lakukan untuk mengukur sebatas mana kekuatan miliknya sekaligus ingin mengalahkan Mu Sang dengan kekuatan yang sa
Boommm...Ledakan energi yang sangat besar terjadi saat kedua serangan pedang yang memiliki elemen berlawanan itu saling bertabrakan. Wilayah di sekitar mereka berdua juga langsung tersapu hingga beberapa ratus meter dan menjadikannya sebagai wilayah yang tandus karena terdistrosinya dua elemen berbeda.Dua Kaisar masa depan dari kedua kekaisaran sama-sama terdorong mundur akibat ledakan tersebut. Keduanya sama-sama memasang wajah serius karena tidak menyangka bahwa kekuatan mereka akan setara."Hahaha.. Aku tidak menyangka bahwa kau akan sekuat ini, Pangeran Tian Zhao! Mari kita lebih serius lagi!" Pangeran Mu Sang tertawa terbahak-bahak karena kegirangan lalu aura pertempuran yang begitu dahsyat meledak dengan sangat gila dari dalam tubuhnya, yang menandakan bahwa dia sangat bersemangat untuk bertarung."Yahh.. Barusan aku hanya menggunakan sedikit kekuatanku saja. Aku hanya tidak ingin kamu terlalu cepat dikalahkan," kata Tian Zhao dengan jujur namun tentu saja Pangeran Mu Sang tid
Zheep!Pangeran Mu Sang melesat dengan kecepatan yang berkali-kali lipat lebih cepat dari sebelumnya dan memberikan serangan tebasan gelombang ombak menggunakan teknik pedangnya.Sedangkan untuk Tian Zhao, wajahnya kini tampak serius saat menatap kecepatan luar biasa dari Pangeran Mu Sang. Dia langsung bersiap-siap dan menyuntikkan lebih banyak energi Qi pada bilah pedangnya.Traankkk!Bhuusshh...Dua pedang kembali beradu dan menciptakan gelombang energi yang lebih dahsyat dari sebelumnya sehingga membuat kedua Kaisar masa depan tersebut terpental mundur puluhan langkah.Keduanya saling menatap tajam masing-masing dan berniat untuk melakukan serangan selanjutnya. Namun tiba-tiba sebuah teriakan yang disertai dengan ledakan aura kultivasi Ranah Master Tahap Menengah menghentikan keduanya."Berhenti!"Spontan Pangeran Tian Zhao dan Pangeran Mu Sang menatap ke arah sumber suara dan mendapati sosok pria paruh baya sedang melayang tidak jauh dari mereka dan menatap keduanya dengan tatapan
Setelah mengatakan itu, Tian Lin, Long Yuan dan Tian Zhao kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut untuk kembali ke tenda kecil yang mereka buat.***Di kaki Gunung Gongmu, saat ini telah berkumpul banyak sekali kultivator muda dan tua. Saking banyaknya perkumpulan itu sehingga terlihat seperti semut yang berkerumun jika dipandang dari atas langit. Mereka rata-rata adalah kultivator jenius dari klan-klan besar dari 5 Kekaisaran di Benua Barat. Berkumpulnya para kultivator generasi muda ini tidak lain adalah karena hari ini merupakan hari dibukanya Alam Rahasia Gunung Gongmu oleh Patriark Klan Hie. Sebagai pengelola sekaligus yang menguasai wilayah Gunung Gongmu, dia memberikan persyaratan bagi siapapun yang ingin memasuki alam rahasia untuk membayarkan sejumlah batu roh tingkat rendah. Namun jika tidak memiliki batu roh, maka bisa digantikan dengan pecahan koin emas ataupun platinum yang nominalnya sesuai dengan harga batu roh tersebut.Hal ini memang sudah disepakati oleh semua o
Tian Lin, Long Yuan dan Tian Zhao diseret masuk ke dalam pusaran angin berwarna hitam keperakan itu dengan pasrah. Awalnya tidak ada satupun di antara mereka bertiga yang merasa aneh dengan tarikan tersebut. Namun setelah waktu yang berlalu sekitar 3 jam lebih, tiba-tiba raut wajah ketiganya menjadi sangat suram karena merasakan tekanan yang luar biasa yang berasal dari arah depan mereka. Tekanan tersebut merupakan sebuah serangan dari pesawat cahaya berwarna putih terang.Pisau-pisau cahaya itu melesat dengan sangat cepat sehingga mereka bertiga yang awalnya saling berdekatan atau bisa dikatakan saling bergandengan kini terpaksa harus terpisah."Sial! Jangan tahan serangan pisau itu atau kita akan mendapatkan masalah besar di dalam lorong waktu ini!" Teriak Tian Lin yang tahu betapa berbahayanya jika sampai seseorang meledakkan energi di dalam lorong dimensi seperti ini. Itu terjadi karena dia pernah mengalami hal yang serupa pada saat dia hendak menuju ke Alam Menengah yang pada akhi
Di sebuah desa yang bernama Desa Mahoni yang berada di wilayah terpencil Kota Tanghu atau lebih tepatnya di penghujung bagian timur Benua Hitam, sebuah fenomena yang berupa gempa bumi mengejutkan seluruh penduduknya. Desa itu hanya berisikan para manusia biasa dan beberapa ada kultivator namun sangatlah lemah.Desa Mahoni ini merupakan desa terisolasi dari dunia luar karena memang wilayahnya yang begitu jauh dari kota.Sekelompok orang tua yang dipimpin oleh kultivator ranah Pendekar Perak Menengah Bintang 9 tampak sedang berlari dengan terburu-buru menuju ke sumber ledakan. Wajah orang-orang tua itu terlihat sangat tegang dan beberapa lagi sangat pucat. Hal itu karena mereka tampak sangat cemas dengan sesuatu yang dapat menimbulkan gempa tersebut dan berharap tidak akan membahayakan Desa Mahoni nantinya.Saat setelah berlari kurang lebihnya 15 menit, sekelompok orang tua itu telah tiba di sebuah kawah yang cukup besar yang di tengah-tengahnya terdapat seorang pemuda tampan dengan pak
"Huh! Jangan pernah berharap kami akan membiarkanmu pergi melewati kami berdua!" Yin-Yin juga berkata dengan sinis sembari membuat kuda-kuda bela diri untuk bersiap-siap menyerang Mogui Long.Hal yang sama juga dilakukan oleh Xu Yuan karena menurut pendapat mereka berdua dengan kehadiran sosok seperti Mogui Long dalam pertarungan tuan muda Ling Tian-nya pasti akan mengganggu dan membuatnya tidak dapat bergerak bebas untuk menghabisi Mogui Hen.Mogui Long menggertakkan giginya kuat-kuat karena merasa begitu kesal dengan kedua orang yang menghadangnya ini. Dengan mata merah yang dipenuhi dengan Niat Membunuh, dirinya lalu melepaskan kekuatan sejatinya dengan tanpa berpikir dua kali lagi. "Pembukaan darah naga! Transformasi Naga Iblis Sejati!" Teriak Mogui Long lalu dari tubuhnya memancar aura yang sangat kuat lalu secara perlahan tubuhnya itu membengkak menjadi sangat besar dan terus membesar hingga berukuran raksasa. GROOOAAAARRR!Hanya dalam waktu kurang dari 10 detik saja Mogui Long
"Ini.." Mogui Hen tidak bisa berkata-kata apapun lagi ketika merasakan kekuatan yang teramat besar memancar dari dalam tubuh Ling Tian. Tubuhnya merasa sedikit bergetar dan tertekan karena pemuda tampan itu tidak hanya meledakkan petir tanpa warna saja, namun dia juga mengaktifkan garis darah Kaisar Naga Bayangan yang kini telah terbuka separuh atau 50%.Bisa dikatakan kali ini Ling Tian benar-benar sangat serius untuk menghadapi Mogui Hen yang telah berani menyakiti Leluhur Tua serta keluarganya.Tatapan mata Ling Tian menjadi sangat tajam seperti Naga Sejati dan pedang pusaka tingkat saint miliknya terkepal dengan sangat erat. Dengan kecepatan tertinggi yang dapat di lakukannya, dia melesat menerjang Mogui Hen untuk menghabisinya.Zheep!Sebagai seorang Dewa Binatang Iblis yang setara dengan pemilik garis darah Dewa Binatang Suci serta kekuatannya yang asli telah mencapai Ranah Dewa Langit Tahap Akhir, Mogui Hen tentu masih dapat melihat kecepatan Ling Tian yang di luar nalar manusi
Perang yang terjadi di wilayah kekuasaan Klan Huo telah berlangsung selama berhari-hari dengan begitu sengit dan tidak terelakan lagi akan kehancuran di sekitarnya. Nyatanya meskipun Tetua Agung Sekte Racun Laoshu Du telah bergabung dengan Tetua Pertama Organisasi Misterius masih belum dapat menyudutkan Long Yuan yang telah naik ke Ranah Dewa Tahap Akhir. Ini menunjukkan betapa kuat dan hebatnya pemilik dari darah binatang suci Naga Langit yang dulunya menjadi bawahan daripada Kaisar Dewa Ling.Long Yuan dengan tombak pusaka tingkat saint miliknya dapat bertarung imbang dengan kedua orang itu meskipun dirinya lebih condong dalam posisi yang bertahan. Ya, itu sangat wajar karena bagaimanapun dirinya juga seorang kultivator yang memiliki kelemahan dan juga rasa lelah. Dia tokoh yang overpower dan juga tidak dapat mati seperti halnya sang protagonis utama. "Long Yuan, menyerahlah dan hentikan perlawanan sia-siamu itu!" Ujar Laoshu Du dengan senyuman kejam terpancar dari sudut bibirnya.
Leluhur Tua Klan Huo yang identitas aslinya adalah Pangeran Mahkota Kekaisaran Langit Ling Dong menuruti permintaan Xu Yuan dan mundur untuk mengobati luka-luka yang dideritanya akibat pertarungan tidak seimbang dengan Mogui Hen.Sudut bibir Xu Yuan memancarkan senyuman tipis ketika menatap Mogui Hen yang sangat marah oleh aksinya serta kedatangannya yang tiba-tiba ini. Bagaimana tidak? Mogui Hen adalah sosok naga iblis yang terkenal saat kebal terhadap racun namun ketika merasakan racun milik orang satu ini Dia mendapatkan intuisi dari refleks tubuhnya bahwa tubuhnya ini akan dalam kondisi berbahaya ketika terkena racunnya.Selain itu, Mogui Hen juga gagal untuk membunuh Leluhur Tua Klan Huo yang mana adalah tonggak paling penting untuk memenangkan peperangan yang terjadi kali ini.Dengan suara mendalam, Mogui Hen kembali bertanya, "Katakan, siapa kau?"Xu Yuan masih tersenyum dan tidak mengundurkannya sama sekali. Dengan santai atau bahkan lebih terkesan ke arah mengejek Mogui Hen,
Sementara itu di sisi lain, Ling Tian yang sebelumnya menghilang dari hadapan saudara dan saudarinya saat ini sedang terlihat duduk bersila di ruangan khusus yang ada di menara kultivasi Istana Suci sembari memejamkan mata dan menyerap esensi petir yang terkandung di dalam Batu Petir Surgawi.Meskipun elemen petirnya sudah berada di tingkat tertinggi yaitu pada tingkatan petir abadi alias petir tanpa warna, terlihat aura yang memancar dari dalam tubuhnya terus meningkat dari waktu ke waktu dan mendekati penerobosan pada ranah kultivasi Dewa Tahap Akhir.Dia terus fokus dan konsentrasi agar penerobosannya nanti berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun. Ling Tian sangat senang karena dia mendapatkan sebuah sumber daya seperti Batu Petir Surgawi, namun kesenangannya itu tidaklah pada tempat yang tepat karena saat ini posisi dan situasinya sedang tidak memungkinkan baginya untuk berbahagia.Mengingat Klan Huo ternyata adalah anggota keluarga Ling, Ling Tian menjadi sanga
Lima Tetua yang menjadi bawahan dari Mogui Long juga ikut terkejut ketika melihat pasukan yang dibawa oleh Istana Suci untuk membantu klan shandian Huo ini menghancurkan mereka. Namun sudut bibir kelima orang tersebut bersama dengan tuannya memancarkan istrinya tipis karena di seluruh wilayah Klan Huo saat ini telah terpasang susunan formasi array kurungan kutukan darah yang sangat kuat. Butuh banyak kekuatan Ranah Dewa Tahap Akhir untuk menghancurkannya, sedangkan menurut pengetahuan yang ada Istana Suci hanya memiliki satu orang saja yang ada pada tingkatan tersebut dan orang itu tidak lain adalah sang pimpinan tertinggi, Wei Hun."He-he-he.. Bukankah mereka hanya akan dapat menjadi penonton saja, Yang Mulia?" Tetua Pertama Organisasi Misterius bertanya dengan senyuman mengejek."Tentu saja! Bahkan aku dengan kekuatanku saat ini akan sedikit kesulitan untuk menghancurkan susunan formasi array kurungan pengorbanan darah ini. Lalu bagaimana dengan orang-orang bodoh dan lemah yang bera
Di Klan Huo.BOOOMMMM... BOOOMMMM...BOOOMMMM...Situasi yang terjadi di wilayah kekuasaan klan shandian itu benar-benar sangat lah kacau balau. Suara ledakan yang menghancurkan serta meluluhlantahkan sebuah tempat tinggal untuk orang-orang Klan Huo selalu terdengar dan tidak kunjung berhenti.Leluhur Tua Huo Dong atau yang memiliki nama asli Ling Dong saat ini sedang terlihat saling serang dengan sosok pemuda yang memakai pakaian serba hitam seperti assassin yang tidak lain adalah Mogui Hen. Dia terlihat begitu tertekan saat bertarung melawannya meskipun seluruh kemampuan berpedang serta elemen petirnya yang menghancurkan dengan begitu dahsyat telah diarahkan.BOOOMMMM... BOOOMMMM... Trark!DUUUAAARRR!BOOOMMMM... BOOOMMMM...Mogui Hen, dia hanya tersenyum tipis ketika menyaksikan betapa tertekannya posisi yang dialami oleh lawannya. Namun dia tetap meneruskannya hingga dirinya berhasil memperoleh beberapa kesempatan yang membuatnya dapat melukai orang tua terkuat di klan shandian H
"A-apaaaaaa!"Semua orang terkejut secara serentak tanpa terkecuali. Bahkan Wei Hun yang biasanya adalah sosok yang selalu tenang dalam setiap hal kali ini tidak dapat mempertahankannya dan berdiri dari tempat duduknya sebelumnya."Bocah! Kau jangan bercanda!" Long Yuan yang juga merupakan sosok yang berasal dari Alam Dewa sekaligus bawahan langsung dari Kaisar Dewa Ling dan harus terpaksa turun ke Alam Tingkat Rendah untuk menyelamatkan garis darah dan keturunannya agar tidak menghilang sepenuhnya karena terbantai segera bertanya sembari memegangi kerah baju Tetua itu. Auranya yang berada di Ranah Dewa Tahap Akhir bahkan ikut meledak karena kabar ini. Dia tentunya menginginkan kejelasan."Tentu saja saya tidak bercanda, Tuan Long Yuan! Leluhur Tua kami yang biasa di panggil Huo Dong adalah putra mahkota Kekaisaran Langit yang ada di Alam Dewa. Nama Huo adalah nama samaran saja untuk kami, karena beliau takut jika orang-orang yang berasal dari Alam Dewa akan masih memburu keturunan Kai
Bhuusshh...Sebuah aura Ranah Dewa Tahap Menengah yang cukup kuat meledak dari dalam tubuh Tetua mata-mata luar Klan Huo itu yang menandakan bahwa dirinya telah berhasil mendapatkan keberuntungan berupa terobosan kultivasi setelah disembuhkan luka-lukanya oleh Ling Tian menggunakan buah abadi, Buah Bodhi.Tidak lama kemudian, Tetua itu pun membuka matanya dan langsung berdiri menghadap Ling Tian dan saudara-saudarinya seraya menangkupkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat."Terima kasih kami ucapkan, Tuan Muda dan semuanya," ucapnya dengan tulus."Tidak perlu terlalu sopan, Tetua! Bisakah sekarang anda menceritakan apa yang terjadi kepada Klan Huo dan siapa sebenarnya sekte dan kekaisaran yang berani menyerang kalian?" Meski sudah tahu mengenai perihal Organisasi Misterius yang menjadi poros semua masalah di Klan Huo, Ling Tian tetap menanyakannya.Wajah si Tetua mata-mata luar Klan Huo itu langsung menjadi suram ketika mendengar pertanyaan yang diajukan oleh pemuda tampan