Beranda / Pendekar / Kaisar Dewa Ling / Pangeran Kedua: Tian Lin

Share

Pangeran Kedua: Tian Lin

Penulis: Adib Mudzofar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kedua ibu dan anak itu melesat menuju ke sumber ledakan yang terjadi. Sesampainya mereka berada di pusat kejadian, keduanya langsung mengerutkan kening karena menemukan sesuatu yang mirip sebuah telur dengan warna emas kebiruan bermotifkan lambang Yin dan Yang.

"Telur?" ucap keduanya secara bersamaan.

"Ibu, mungkinkah telur ini yang jatuh dari langit itu?" pemuda itu bertanya dengan ibunya.

"Hufth! Kamu ini kebiasaan sekali. Sesuatu yang sudah kamu ketahui jawabannya itu tidaklah perlu kamu tanyakan lagi, nak!" kata sang ibu dengan helaan nafas panjang.

"Ehehe.. Maaf, ibuku yang paling baik." pemuda itu hanya tersenyum cengengesan saja menanggapi ucapan sang ibu yang penuh dengan helaan nafas itu.

Sang ibu tidak lagi memperhatikan putranya, fokusnya kali ini tertuju kepada telur emas kebiruan dengan motif Yin dan Yang.

'Aura ini sangat kuat! Setidaknya lebih kuat dari aura milikku!' batinnya setelah merasakan aura yang terpancar dari telur itu.

Ekspresi wajah wanita itu segera menjadi serius karena baik dirinya maupun putranya tidak akan pernah dapat mendekati telur itu dengan kekuatan aura penekanan yang menolak siapapun untuk mendekat.

"Sebenarnya, telur apakah itu ibu?" tanya sang putra.

"Ibu juga tidak tahu, nak! Tapi yang jelas, telur ini merupakan sebuah harta atau sebuah telur dari sosok yang mengerikan!" jawab sang ibu dengan wajah yang tidak yakin.

Setelah mengamati telur itu selama beberapa menit lamanya, tiba-tiba telur itu menunjukkan reaksinya berupa ratakan-retakan halus yang mulai tercipta.

Krack! Krack!

"Lihatlah ibu! telur itu retak!" seru sang pemuda sembari tangannya yang menunjuk.

"Benar! Mari kita lihat saja!" ujar sang ibu memasang raut wajah serius.

Krack!

Semakin lama semakin banyak pula dari seluruh bagian telur itu yang retak. Dari setiap celah retakan, muncul gelombang orang yang luar biasa, membuat kedua ibu dan anak itu melapisi tubuh mereka menggunakan energi Qi.

"Ini benar-benar di luar nalar! Sebenarnya telur apakah itu?" ucap sang anak dengan ekspresi wajah yang sangat penasaran.

Krack! Krack!

Bhuusshh...

Baammm!

Gelombang energi berhembus dengan kekuatan tinggi sehingga membuat kedua anak dan ibu itu terlempar puluhan meter jauhnya. Keduanya sama-sama mengeluarkan seteguk darah karena tidak mampu melindungi tubuh mereka dari hempasan kekuatan itu.

"Uhuk! Uhuk!" keduanya terbatuk-batuk lalu meludahkan darah mereka.

Keduanya saya tidak menyangka apa-apa kekuatan dari gelombang energi itu sangatlah mengerikan dan dapat membuat mereka terluka hingga sedemikian rupa. Hal seperti ini benar-benar di luar dengar kedua anak dan ibu itu.

Setelah terjadinya gelombang energi, aura gua yang berasal dari telur itu pun kini telah menghilang dan keduanya segera mengalihkan pandangan ke satu arah yang sama yaitu tempat di mana telur apa mas kebiruan dengan motif Yin dan Yang itu berada.

"Ibu, lihatlah! Ada bayi di dalam telur itu!" teriak sang pemuda dengan histeris karena tidak percaya dengan apa yang saat ini dilihat oleh kedua matanya.

Sang ibu juga bereaksi sama dengan putranya. Matanya tampak terbelalak untuk sejenak kalau tiba-tiba menjadi lambat karena diperlihatkan oleh sesuatu yang sangatlah imut dari sesosok bayi yang berasal dari telur emas kebiruan bermotif Yin dan Yang.

"Waahh.. Lucu dan tampan sekali bayi itu!" ucapnya dengan riang seolah telah melupakan apa yang terjadi kepada dirinya dan putranya sebelumnya. Dengan cepat wanita itu melesat ke arah sang bayi dan berusaha menggendongnya.

"Lihatlah, nak! Ini adalah bayi paling lucu sekaligus paling tampan yang pernah ibu jumpai selama hidup ibu!" seru sang ibu dengan bersemangat. Dia langsung menimang bayi itu dan bercanda ria seolah itu adalah bayinya sendiri.

Sang anak yang bernama Tian Zhao berjalan mendekati ibunya yang sedang bahagia lalu memperhatikan dengan seksama bayi laki-laki tersebut.

"Benar sekali ibu! Bayi ini sangatlah tampan! Dan dia memancarkan aura penarik yang sangat menenangkan!" ucap Tian Zhao dengan jujur.

"Hmm.. Berhubung ibu dan kamu yang menemukan bayi ini, maka sudah diputuskan bahwa bayi ini akan menjadi anak kedua ibu dan menjadi adikmu! Ibu akan memberikan nama Tian Lin untuknya. Huffth.. Sebuah nama yang sangat cocok untuk si tampan ibu ini," ujar sang ibu dari pemuda itu yang bernama Hiza Ming.

"Eh..? Ibunda ratu..? Apakah tidak sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu dengan ayahanda Kaisar? Apakah ayahanda akan setuju atau tidaknya?" tanya Tian Zhao memunculkan ekspresi wajah terkejut dengan keputusan dari Ibundanya.

"Huh! Tidak perlu meminta persetujuan dari ayahmu! Awas saja jika sampai dia menolak, aku pasti akan menghukum belutnya dengan berpuasa 100 tahun!" ujar Ratu Hiza Ming tidak mau tahu dan malah justru memberikan ancaman kepada suaminya atau ayah dari Tian Zhao yang bernama Kaisar Tian Lei jika sampai tidak menerima atau menolak keputusannya.

***

Di aula istana Kekaisara Tian, saat ini Kaisar Tian Lei beserta para menteri dan juga jenderalnya sedang mengadakan pertemuan penting untuk membahas beberapa hal yang terjadi khususnya di perbatasan wilayah antara kekaisarannya dan juga kekaisaran tetangga.

"Hachuuuu!" tiba-tiba saja Kaisar Kekaisaran Tian yang merupakan suami Ratu Hiza Ming dan bernama Kaisar Tian Lei bersin dengan suara yang sangat keras sehingga mengejutkan para bawahannya.

'Cih! Apa yang terjadi kepadaku? Mengapa aku tiba-tiba bersih? Dan kenapa tubuhku juga terasa begitu menggigil?' batin Kaisar Tian Lei yang tidak tahu bagaimana hal seperti itu terjadi pada dirinya.

"Ada apa dengan anda Yang Mulia? Apakah anda sakit?" tanya sang jenderal besar dengan ekspresi wajah penuh kekhawatiran.

"Ah! Tidak apa-apa, jenderal! Mari lanjutkan pembicaraan kita!" jawab Kaisar Tian Lei dengan cepat mengatakan dirinya baik-baik saja, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini tubuhnya masih terasa sedikit menggigil.

***

"Baiklah.. Mari kita pulang ke istana. Ibunda perlu sebuah kain dan pakaian untuk adik tampanmu ini!" ucap Ratu Hiza Ming mengajak pangeran Tian Zhao putranya untuk kembali.

"Baik ibunda ratu!" angguk Tian Zhao dengan patuh.

Kedua ibu dan anak itu pun pergi meninggalkan hutan menuju ke istana kekaisaran Tian yang jaraknya lumayan jauh.

Kekaisaran Tian sendiri merupakan sebuah pemerintahan yang dipimpin langsung oleh suami dari Ratu Hiza Ming dan ayah pangeran Tian Zhao. Kekaisaran Tian terletak di Benua Barat yang merupakan benua paling lemah sekaligus terkecil yang ada di Alam Menengah.

Terdapat 5 kekaisaran dan puluhan kerajaan yang ada di bawah naungan 5 kekaisaran itu di Benua Barat. Kelimanya adalah Kekaisaran Tian, Kekaisaran Du, Kekaisaran Wen, Kekaisaran Ju dan yang terakhir adalah Kekaisaran Mu yang saat ini sedang terjadi konflik di perbatasannya dengan Kekaisaran Tian.

.

.

Ratu Hiza Ming dan pangeran Tian Zhao sampai di istana pada saat matahari telah menunjukkan tanda-tanda terbenamnya atau waktu sore hari.

Sesampainya di dalam istana, Kaisar Tian Lei langsung mengerutkan keningnya saat melihat istrinya menggendong seorang bayi.

"Istriku, bayi siapa itu?"

Bab terkait

  • Kaisar Dewa Ling    3 Tahun

    Ekspresi wajah dari sang ratu segera berubah saat ternyata suaminya langsung menanyakan perihal bayi yang sedang digendongnya untuk membuka percakapan. Kaisar Tian Lei lupa mengatakan kata-kata yang seharusnya dia katakan untuk menyambut kedatangan dari istri dan juga anaknya itu."Tentu saja bayiku! Memangnya kamu tidak melihat aku sedang menggendongnya?" Ratu Hiza Ming langsung menjawab pertanyaan dari suaminya dengan nada yang sedikit ngegas karena dia ingin memutuskan secara sepihak mengakui bayi itu sebagai anaknya."Eh..? Sejak kapan istriku ini hamil? Mengapa aku tidak mengetahuinya?" Kaisar Tian Lei langsung cemberut dengan cara bicara permaisurinya itu. Dia segera mengetahui apa yang diinginkan olehnya."Tidak perlu seolah bodoh dan bertanya-tanya seperti itu kepadaku! Aku secara tidak sengaja menemukan bayi ini terjatuh dari atas langit dan aku tertarik untuk mengangkatnya menjadi putraku!" kata Ratu Hiza Ming."Apaa! Terjatuh dari langit?" Kaisar Tian Lei terkejut."Benar!

  • Kaisar Dewa Ling    Terbukanya ingatan

    "Ibuu.. Sakit ibuu.." Tian Lin kecil terus saja berteriak sembari memegangi kepalanya yang terasa seperti akan pecah saja.Ratu Hiza Ming semakin khawatir dan panik saat putranya sama sekali tidak merespon pertanyaan darinya kecuali hanya berteriak kesakitan."Pelayan! Pelayan! Cepat panggilkan tabib!" teriaknya dengan menggunakan energi Qi sehingga membuat seantero istana kekaisaran heboh. Baru kali ini sosok Ratu yang sangat terkenal dengan ketenangannya berteriak lantang dan penuh dengan kekhawatiran.Kaisar Tian Lei yang sedang berada di aula istananya bersama dengan para jenderal dan petinggi kekaisaran dibuat sangat terkejut oleh teriakan istrinya. Dia segera menghentikan pertemuan dan melesat ke arah sumber suara.Zheep!Zheep!Zheep!Puluhan sosok termasuk Kaisar Tian Lei dan pangeran Tian Zhao muncul di dekat ratu Hiza Ming dan juga Tian Lin kecil. Mereka semua memperlihatkan ekspresi wajah kekhawatiran saat melihat pangeran kedua mereka berguling-guling di tanah sembari teru

  • Kaisar Dewa Ling    Bersama Naga Bayangan

    "Yaahh.. Begitulah.. Jika aku bertemu dengan Makhluk Kekosongan itu lagi, aku pasti akan berterima kasih kepadanya dan sedikit peregangan otot dengannya," ujarnya dengan tersenyum lebar dan penuh arti."Hahaha.. Dia merupakan entitas yang terkuat saat ini di alam semesta ini! Bahkan diatas Kaisar Dewa sekarang! Kau harus menjadi lebih kuat dan tidak terkalahkan terlebih dahulu sebelum menantangnya!" ujar Naga Bayangan dengan tertawa keras."Tidak masalah! Aku hanya memerlukan satu hal saja untuk menjadi kuat!" ujar Tian Lin kecil."Apa itu?" tanya Naga Bayangan dengan raut wajah serius dan penasaran."Waktu! Hahaha.." jawab Tian Lin lalu diikuti ledakan tawa yang terkekeh-kekeh."Cih! Sialan kau bocah!" ujar naga Bayangan yang merasa dirinya sangat bodoh di hadapan bocah kecil berumur 3 tahun itu.Gelak tawa Tian Lin kecil pun mereda dan suasananya langsung berubah menjadi sangat hening. Tidak ada satu kata pun yang terucap antara dirinya dan juga Sang Naga Bayangan, sehingga membuat

  • Kaisar Dewa Ling    Nostalgia

    Dunia Jiwa.Swooosshhh...Sosok kecil mungil dengan wajah yang sangat tampan muncul dari dalam celah spasial berwarna putih keemasan yang keberadaannya tepat di depan sebuah istana megah dengan hiasan pohon-pohon dari buah abadi di sampingnya.Ya, istana itu tentu saja adalah Istana Ling dan sosok kecil mungil berpraupan tampan dan sempurna adalah Tian Lin kecil."Hoo.. Sudah cukup lama aku tidak melihat tempat ini." ucapnya dengan mengembangkan senyum simpul.Namun tidak lama kemudian senyuman dari sosok mungil berumur 3 tahun dan itu tiba-tiba merosot dan berbalik arah 180 derajat. Dalam pikirannya saat ini terbayang-bayang akan kenangan yang ada dan pernah terlewati di istana megah di hadapannya. Kenangan akan kebersamaan bersama saudara dan saudarinya, kenangan akan suka dan cinta serta canda juga tawa terlintas sepenuhnya di dalam ingatan bocah kecil itu.Tampak dari ujung pelupuk matanya terlihat sebuah butiran air jernih yang menandakan bahwa ia sangat merindukan mereka semua.

  • Kaisar Dewa Ling    Sadar Dari Hibernasi 17 Tahun

    Istana Kekaisaran Tian.Seisi Istana Kekaisaran Tian berubah menjadi duka karena sosok kecil mungil yang selalu membuat mereka terkejut dan membanggakan kini tergeletak lemah dan tidak sadarkan diri di kamarnya.Khusus Ratu Hiza Ming, bahkan kesehatannya semakin hari semakin menurun. Badannya yang segar dan raut wajah yang penuh seri saat ini telah menjadi sangat kurus dan lesu. Senyumannya yang indah tidak pernah lagi terlihat semenjak putra kesayangannya pingsan hampir 17 tahun yang lalu.Hal itu semakin membuat seisi istana kekaisaran Tian bertambah duka. Sedangkan untuk Kaisar Tian Lei sendiri, dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali hanya meminta istrinya untuk beristirahat ataupun sekedar makan. Namun hal itu selalu ditolak dan ditolak serta hanya beberapa kali saja sang ratu mau melakukannya. Itu pun karena sang ratu berfikir bahwa jika dia terlalu terlarut dan sama sekali tidak makan, maka dia akan tumbang terlebih dahulu sebelum anaknya terbangun dari pingsannya. Hal itu tentu

  • Kaisar Dewa Ling    Situasi Di Perbatasan

    ***Ratu Hiza Ming yang saat ini sedang mengelus-elus wajah dari Tian Lin dan Kaisar Tian Lei yang sedang membujuk istrinya agar beristirahat ataupun makan tiba-tiba saja dikejutkan oleh sebuah sinar keemasan yang terpancar dari tubuh putra mereka.Spontan sang ratu segera mundur dan hampir saja terjatuh jika saja tidak ditangkap tubuhnya oleh sang suami. Keduanya menatap dengan keheranan sekaligus kekhawatiran tubuh putranya yang bersinar menyilaukan itu.Sinar itu semakin lama semakin terang saja sehingga membuat keduanya harus menutup mata. Saat merasa bahwa sinar itu telah sepenuhnya mereda, Ratu Hiza Ming dan Kaisar Tian Lei segera membuka pelupuk mata mereka.Saat keduanya telah sempurna membuka kedua mata, tubuh mereka berdua menegang seketika, tidak lama kemudian tubuh mereka bergetar dengan hebat khususnya untuk Sang Ratu Hiza Ming.Air matanya yang sebelumnya tertahan seketika itu juga langsung tumpah saat melihat sosok pemuda yang sangat tampan yang tidak lain adalah putrany

  • Kaisar Dewa Ling    Berkelanjutan

    Para prajurit dan komandan kekaisaran Mu dengan semangat menggelora terus melancarkan serangan untuk menghancurkan pertahanan yang dimiliki oleh kekaisaran Tian. Segala cara dan jenis serangan telah mereka gunakan, namun pertahanan yang dimiliki oleh kekaisaran Tian bukanlah kaleng-kaleng.Boommm... Boommm...Ledakan pembeli ledakan terus terjadi. semakin lama waktu berlalu maka semakin banyak pula korban yang berjatuhan dari kedua belah pihak. Terlebih setelah jenderal kekaisaran Mu mengobarkan semangat kepada pasukannya, pasukannya itu terlihat lebih beringas dan seperti tidak kenal lelah.Dari arah kejauhan, jenderal Lingxi yang merupakan jenderal kekaisaran Mu melihat pertempuran yang semakin intens itu tersenyum dengan kejam.'Setelah kekaisaran Tian berhasil kami gempur dan kuasai, maka giliran kalianlah tiga kekaisaran lain yang akan kami tundukkan! Dan sepertinya apa yang dirumorkan dengan leluhur kekaisaran Tian yang memiliki kultivasi Ranah Setengah Dewa hanyalah bualan omon

  • Kaisar Dewa Ling    Rencana Tian Lin

    "Baiklah.. Sampaikan kepada jenderal Guan untuk terus bertahan sementara waktu. Aku harus mendiskusikan ini terlebih dahulu kepada seluruh petinggi istana dan juga leluhur kekaisaran!" ujar Sang Kaisar memberikan titah."Baik, Yang Mulia!" jawab Komandan Hui sembari menangkupkan kedua tangannya lalu melesat pergi meninggalkan Kaisar kekaisaran Tian beserta dengan keluarganya.Zheep!Setelah kepergian komandan Hui, sorot mata dari Kaisar Tian Lei yang sebelumnya terlihat sangatlah dingin dan mengerikan tiba-tiba menjadi sedikit lunak karena dirinya saat ini dipandangi oleh orang-orang yang paling dia sayangi yang tidak lain adalah keluarga kecilnya sendiri."Baiklah.. Ayah harus menyelesaikan beberapa hal mengenai peperangan yang mungkin akan segera terjadi melawan kekaisaran Mu," ujar Kaisar Tian Lei ingin undur diri dari tempat tersebut.Namun sebelum istri ataupun pangeran mahkota Tian Zhao mengatakan sesuatu, Tian Lin sudah mendahului mereka."Ayah pasti akan melakukan pertemuan de

Bab terbaru

  • Kaisar Dewa Ling    Akhir Perang Dan Ketenangan (end)

    "Huh! Jangan pernah berharap kami akan membiarkanmu pergi melewati kami berdua!" Yin-Yin juga berkata dengan sinis sembari membuat kuda-kuda bela diri untuk bersiap-siap menyerang Mogui Long.Hal yang sama juga dilakukan oleh Xu Yuan karena menurut pendapat mereka berdua dengan kehadiran sosok seperti Mogui Long dalam pertarungan tuan muda Ling Tian-nya pasti akan mengganggu dan membuatnya tidak dapat bergerak bebas untuk menghabisi Mogui Hen.Mogui Long menggertakkan giginya kuat-kuat karena merasa begitu kesal dengan kedua orang yang menghadangnya ini. Dengan mata merah yang dipenuhi dengan Niat Membunuh, dirinya lalu melepaskan kekuatan sejatinya dengan tanpa berpikir dua kali lagi. "Pembukaan darah naga! Transformasi Naga Iblis Sejati!" Teriak Mogui Long lalu dari tubuhnya memancar aura yang sangat kuat lalu secara perlahan tubuhnya itu membengkak menjadi sangat besar dan terus membesar hingga berukuran raksasa. GROOOAAAARRR!Hanya dalam waktu kurang dari 10 detik saja Mogui Long

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 7

    "Ini.." Mogui Hen tidak bisa berkata-kata apapun lagi ketika merasakan kekuatan yang teramat besar memancar dari dalam tubuh Ling Tian. Tubuhnya merasa sedikit bergetar dan tertekan karena pemuda tampan itu tidak hanya meledakkan petir tanpa warna saja, namun dia juga mengaktifkan garis darah Kaisar Naga Bayangan yang kini telah terbuka separuh atau 50%.Bisa dikatakan kali ini Ling Tian benar-benar sangat serius untuk menghadapi Mogui Hen yang telah berani menyakiti Leluhur Tua serta keluarganya.Tatapan mata Ling Tian menjadi sangat tajam seperti Naga Sejati dan pedang pusaka tingkat saint miliknya terkepal dengan sangat erat. Dengan kecepatan tertinggi yang dapat di lakukannya, dia melesat menerjang Mogui Hen untuk menghabisinya.Zheep!Sebagai seorang Dewa Binatang Iblis yang setara dengan pemilik garis darah Dewa Binatang Suci serta kekuatannya yang asli telah mencapai Ranah Dewa Langit Tahap Akhir, Mogui Hen tentu masih dapat melihat kecepatan Ling Tian yang di luar nalar manusi

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 6

    Perang yang terjadi di wilayah kekuasaan Klan Huo telah berlangsung selama berhari-hari dengan begitu sengit dan tidak terelakan lagi akan kehancuran di sekitarnya. Nyatanya meskipun Tetua Agung Sekte Racun Laoshu Du telah bergabung dengan Tetua Pertama Organisasi Misterius masih belum dapat menyudutkan Long Yuan yang telah naik ke Ranah Dewa Tahap Akhir. Ini menunjukkan betapa kuat dan hebatnya pemilik dari darah binatang suci Naga Langit yang dulunya menjadi bawahan daripada Kaisar Dewa Ling.Long Yuan dengan tombak pusaka tingkat saint miliknya dapat bertarung imbang dengan kedua orang itu meskipun dirinya lebih condong dalam posisi yang bertahan. Ya, itu sangat wajar karena bagaimanapun dirinya juga seorang kultivator yang memiliki kelemahan dan juga rasa lelah. Dia tokoh yang overpower dan juga tidak dapat mati seperti halnya sang protagonis utama. "Long Yuan, menyerahlah dan hentikan perlawanan sia-siamu itu!" Ujar Laoshu Du dengan senyuman kejam terpancar dari sudut bibirnya.

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 5

    Leluhur Tua Klan Huo yang identitas aslinya adalah Pangeran Mahkota Kekaisaran Langit Ling Dong menuruti permintaan Xu Yuan dan mundur untuk mengobati luka-luka yang dideritanya akibat pertarungan tidak seimbang dengan Mogui Hen.Sudut bibir Xu Yuan memancarkan senyuman tipis ketika menatap Mogui Hen yang sangat marah oleh aksinya serta kedatangannya yang tiba-tiba ini. Bagaimana tidak? Mogui Hen adalah sosok naga iblis yang terkenal saat kebal terhadap racun namun ketika merasakan racun milik orang satu ini Dia mendapatkan intuisi dari refleks tubuhnya bahwa tubuhnya ini akan dalam kondisi berbahaya ketika terkena racunnya.Selain itu, Mogui Hen juga gagal untuk membunuh Leluhur Tua Klan Huo yang mana adalah tonggak paling penting untuk memenangkan peperangan yang terjadi kali ini.Dengan suara mendalam, Mogui Hen kembali bertanya, "Katakan, siapa kau?"Xu Yuan masih tersenyum dan tidak mengundurkannya sama sekali. Dengan santai atau bahkan lebih terkesan ke arah mengejek Mogui Hen,

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 4

    Sementara itu di sisi lain, Ling Tian yang sebelumnya menghilang dari hadapan saudara dan saudarinya saat ini sedang terlihat duduk bersila di ruangan khusus yang ada di menara kultivasi Istana Suci sembari memejamkan mata dan menyerap esensi petir yang terkandung di dalam Batu Petir Surgawi.Meskipun elemen petirnya sudah berada di tingkat tertinggi yaitu pada tingkatan petir abadi alias petir tanpa warna, terlihat aura yang memancar dari dalam tubuhnya terus meningkat dari waktu ke waktu dan mendekati penerobosan pada ranah kultivasi Dewa Tahap Akhir.Dia terus fokus dan konsentrasi agar penerobosannya nanti berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun. Ling Tian sangat senang karena dia mendapatkan sebuah sumber daya seperti Batu Petir Surgawi, namun kesenangannya itu tidaklah pada tempat yang tepat karena saat ini posisi dan situasinya sedang tidak memungkinkan baginya untuk berbahagia.Mengingat Klan Huo ternyata adalah anggota keluarga Ling, Ling Tian menjadi sanga

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 3

    Lima Tetua yang menjadi bawahan dari Mogui Long juga ikut terkejut ketika melihat pasukan yang dibawa oleh Istana Suci untuk membantu klan shandian Huo ini menghancurkan mereka. Namun sudut bibir kelima orang tersebut bersama dengan tuannya memancarkan istrinya tipis karena di seluruh wilayah Klan Huo saat ini telah terpasang susunan formasi array kurungan kutukan darah yang sangat kuat. Butuh banyak kekuatan Ranah Dewa Tahap Akhir untuk menghancurkannya, sedangkan menurut pengetahuan yang ada Istana Suci hanya memiliki satu orang saja yang ada pada tingkatan tersebut dan orang itu tidak lain adalah sang pimpinan tertinggi, Wei Hun."He-he-he.. Bukankah mereka hanya akan dapat menjadi penonton saja, Yang Mulia?" Tetua Pertama Organisasi Misterius bertanya dengan senyuman mengejek."Tentu saja! Bahkan aku dengan kekuatanku saat ini akan sedikit kesulitan untuk menghancurkan susunan formasi array kurungan pengorbanan darah ini. Lalu bagaimana dengan orang-orang bodoh dan lemah yang bera

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 2

    Di Klan Huo.BOOOMMMM... BOOOMMMM...BOOOMMMM...Situasi yang terjadi di wilayah kekuasaan klan shandian itu benar-benar sangat lah kacau balau. Suara ledakan yang menghancurkan serta meluluhlantahkan sebuah tempat tinggal untuk orang-orang Klan Huo selalu terdengar dan tidak kunjung berhenti.Leluhur Tua Huo Dong atau yang memiliki nama asli Ling Dong saat ini sedang terlihat saling serang dengan sosok pemuda yang memakai pakaian serba hitam seperti assassin yang tidak lain adalah Mogui Hen. Dia terlihat begitu tertekan saat bertarung melawannya meskipun seluruh kemampuan berpedang serta elemen petirnya yang menghancurkan dengan begitu dahsyat telah diarahkan.BOOOMMMM... BOOOMMMM... Trark!DUUUAAARRR!BOOOMMMM... BOOOMMMM...Mogui Hen, dia hanya tersenyum tipis ketika menyaksikan betapa tertekannya posisi yang dialami oleh lawannya. Namun dia tetap meneruskannya hingga dirinya berhasil memperoleh beberapa kesempatan yang membuatnya dapat melukai orang tua terkuat di klan shandian H

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah

    "A-apaaaaaa!"Semua orang terkejut secara serentak tanpa terkecuali. Bahkan Wei Hun yang biasanya adalah sosok yang selalu tenang dalam setiap hal kali ini tidak dapat mempertahankannya dan berdiri dari tempat duduknya sebelumnya."Bocah! Kau jangan bercanda!" Long Yuan yang juga merupakan sosok yang berasal dari Alam Dewa sekaligus bawahan langsung dari Kaisar Dewa Ling dan harus terpaksa turun ke Alam Tingkat Rendah untuk menyelamatkan garis darah dan keturunannya agar tidak menghilang sepenuhnya karena terbantai segera bertanya sembari memegangi kerah baju Tetua itu. Auranya yang berada di Ranah Dewa Tahap Akhir bahkan ikut meledak karena kabar ini. Dia tentunya menginginkan kejelasan."Tentu saja saya tidak bercanda, Tuan Long Yuan! Leluhur Tua kami yang biasa di panggil Huo Dong adalah putra mahkota Kekaisaran Langit yang ada di Alam Dewa. Nama Huo adalah nama samaran saja untuk kami, karena beliau takut jika orang-orang yang berasal dari Alam Dewa akan masih memburu keturunan Kai

  • Kaisar Dewa Ling    Penyerangan Di Klan Huo

    Bhuusshh...Sebuah aura Ranah Dewa Tahap Menengah yang cukup kuat meledak dari dalam tubuh Tetua mata-mata luar Klan Huo itu yang menandakan bahwa dirinya telah berhasil mendapatkan keberuntungan berupa terobosan kultivasi setelah disembuhkan luka-lukanya oleh Ling Tian menggunakan buah abadi, Buah Bodhi.Tidak lama kemudian, Tetua itu pun membuka matanya dan langsung berdiri menghadap Ling Tian dan saudara-saudarinya seraya menangkupkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat."Terima kasih kami ucapkan, Tuan Muda dan semuanya," ucapnya dengan tulus."Tidak perlu terlalu sopan, Tetua! Bisakah sekarang anda menceritakan apa yang terjadi kepada Klan Huo dan siapa sebenarnya sekte dan kekaisaran yang berani menyerang kalian?" Meski sudah tahu mengenai perihal Organisasi Misterius yang menjadi poros semua masalah di Klan Huo, Ling Tian tetap menanyakannya.Wajah si Tetua mata-mata luar Klan Huo itu langsung menjadi suram ketika mendengar pertanyaan yang diajukan oleh pemuda tampan

DMCA.com Protection Status