Share

Lin Hua Tiba-tiba Sakit

Lin Hua bingung harus menjawabnya dengan ucapan apa. Wajahnya semakin memerah sehingga membuat Tian Lin sangat gemas sekali. Namun dengan cepat dia segera berkata, "T-tidak apa-apa. Oiya, bolehkah sekarang aku memanggilmu kakak?"

"Tentu saja boleh sakali, Hua'er. Dari dulu sampai sekarang kamu memang selalu memanggilku dengan sebutan itu," jawab Tian Lin sembari tersenyum lembut dan mengusap kepala Lin Hua lagi dengan lembut.

Tian Lin kemudian berjalan mendahului gadis itu tanpa mengucapkan apapun lagi menuju ke Istana Ling. Hatinya saat ini teramat bahagia karena merasa bahwa orang yang selama ini dia rindukan telah kembali ada di sisinya.

Lin Hua mengikuti pemuda itu dengan berlari yang kecil saat tersadar bahwa dia telah ditinggalkan begitu saja. Dia tidak tahu mengapa jadinya merasa begitu bahagia akan ketakjuban hati kepada pemuda itu.

Setelah keduanya sampai di depan istana, mata Lin Hua semakin bersinar ketika melihat kemegahan serta keunikan gaya arsitektur istana tersebut. Be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status