Beranda / Pendekar / Kaisar Dewa Ling / Tian Lin Vs 15 Kultivator

Share

Tian Lin Vs 15 Kultivator

Penulis: Adib Mudzofar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Raut wajah terkejut tampak tergambar dengan jelas dari 15 kultivator yang sedang meledakkan aura mereka untuk menekan pemuda bertopeng separuh wajah yang mereka kepung. Orang-orang itu dapat melihat bahwa pemuda itu sama sekali tidak menunjukkan ekspresi yang berubah sedikitpun dan tetap berdiri di tempatnya tanpa tergoyahkan.

"Kalian telah mengetahui bahwa aku adalah orang yang telah membuat Xiyan Sun dan Xiyan Heng sekarat hingga akhirnya dibunuh oleh hewan buas, kalian pasti juga tahu bahwa aku pula yang telah membuat Sekte Pedang Malam bukan?" sudut bibir Tian Lin memancarkan seringnya tipis saat mengucapkan kalimat tersebut. Dia tampaknya menyadari bahwa orang-orang ini telah melupakan hal tersebut dan hanya terobsesi untuk menangkapnya dengan secepat mungkin.

15 kultivator Ranah Dewa Tahap Awal hingga Ranah Dewa Bumi Tahap Menengah itu tertegun sejenak dan satu persatu aura mereka lenyap. Ya, mereka benar-benar lupa akan hal penting ini seperti yang Tian Lin duga. Dengan reflek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kaisar Dewa Ling    Pengecut Sebenarnya!

    Tindakan yang sebelumnya dilakukan oleh Tian Lin sungguh memmbekas di hati para pemburu hadiah yang mengejarnya. 14 orang yang masih hidup kini memasang kewaspadaan tertinggi karena musuh mereka telah menghilang dari pandangan dan menyatu dengan udara tipis setelah membunuh salah satu rekan mereka."Terus waspada dan jangan lengah sedikitpun!" Seru pria yang memiliki tubuh dan otot besar terus memperingati rekan-rekannya. Dia sebenarnya merasa begitu frustasi karena ternyata orang yang diburunya ini merupakan seorang assassin. Rasa penyesalan tampak tercetak dari raut wajahnya namun penjara yang berupa domain pedang lawannya itu masih akan terus ada sehingga mereka semua lenyap tak bersisa.Crash!"Aaakkkhh.."Tiba-tiba sebuah tebasan pedang mengenai tangan kirinya hingga membuatnya putus dan pria itu langsung menjerit kesakitan."Kau memberikan peringatan kepada orang lain, namun kau sendiri membiarkan sebuah celah untuk dirimu sendiri? Sungguh naif!" Ujar Tian Lin dengan dingin kemu

  • Kaisar Dewa Ling    Akan Di Buru Wanita Tua Mengerikan

    Craaassshh...Bilah angin yang tercipta dari tebasan pedang milik Tian Lin memotong ketiganya menjadi dua bagian. Mata mereka bertiga melotot sempurna karena tidak menyangka akan mati dalam keadaan atau kondisi yang semenyedihkan ini."Ini.. Tidak mungkin.." Pria bertubuh dan berotot besar berkata dengan terbata-bata sebelum akhirnya dirinya kehabisan nafas akibat tidak dapat lagi menyelamatkan jiwanya yang ditarik oleh malaikat maut.Dua rekannya juga berekspresi sama dengan pria itu. Keduanya yang awalnya begitu lega serta gembira karena dapat mengalahkan pemuda yang memiliki keahlian assassin tingkat tinggi dan sangat licin layaknya belut, kini menjadi syok karena mengerti keadaan yang sedang mereka alami.Tian Lin ingin segera pergi meninggalkan tempat itu karena dia dapat merasakan cukup banyak aura kuat sedang melesat ke arahnya. Namun dia menghentikan langkah kakinya saat salah satu diantara aura yang paling depan yang sedang mendekat adalah Lin Hua.Tian Lin menatap gadis canti

  • Kaisar Dewa Ling    Ketidakberdayaan Patriark Lin Kai Dan Istrinya

    "Jadi, dimana terakhir kali bocah pembunuh itu muncul?" Tanya Leluhur Xiyan Chi kepada para Petinggi Klan Xiyan."Pembunuh itu muncul di Kota Housan, leluhur!" Jawab sang Tetua Agung."Kota Housan? Bukankah kota itu merupakan wilayah kekuasaan Klan Lin? Akan sangat sulit mencarinya jika dia bersembunyi di kota yang memiliki peraturan mutlak seperti itu. Dan juga, para tua bangka itu pasti akan langsung membunuhku karena berani membuat kekacauan di wilayah mereka," kata Leluhur Xiyan Chi.Ya, meskipun Leluhur Xiyan Chi ini sangatlah kuat dan berada di Ranah Dewa Langit Tahap Akhir, namun untuk berhadapan dengan Leluhur Tua Klan Lin, dia masih harus banyak berpikir terlebih dahulu.Terlebih, reputasi yang telah Klan Lin bangun sejak ribuan tahun yang akan langsung menindak siapapun yang tidak mematuhi peraturan Kota Housan sudah sangat mengakar dan terdengar hingga seluruh Dunia Lotus Putih. Jadi, wanita tua bertubuh bungkuk ini masih tidak berani untuk memulai kekacauan di sana yang ha

  • Kaisar Dewa Ling    Hutan Kematian

    Tian Lin yang melarikan diri dari kejaran para kultivator Ranah Dewa ke atas kini masih bersembunyi di dalam sebuah Gua yang ada di hutan belantara yang di oenuhi dengan hawa mistis dan tidak menyenangkan. Dia membuat susunan formasi array pelindung berlapis-lapis agar lebih aman dan tidak adanya terdeteksi.Hutan ini terkenal dengan Hutan Kematian, karena terdengar rumor jika seseorang memasuki hutan tersebut maka orang itu tidak akan pernah kembali alias hanya akan menemui kematiannya saja.Hutan Kematian sendiri letaknya tidak terlalu jauh dari Kota Housan dan hanya berjarak beberapa ratus mil saja. Alasan mengapa sebelumnya para pemburu hadiah tidak menemukannya juga karena keberadaan hutan ini. Mereka yang memburunya tidak berani memasuki kawasan Hutan Kematian karena tahu mengenai rumor mengerikan tersebut.'Hutan ini terkenal dengan Hutan Kematian. Hmm.. Seperti namanya, energi alam di sini mengandung aura kematian yang tidak menyenangkan!' Ucap Tian Lin pada dirinya sendiri. D

  • Kaisar Dewa Ling    Hutan Kematian 2

    Tian Lin benar-benar di buat ketakutan setengah mati oleh Aura Kematian yang terpancar dari makhluk transparan di depannya. Dia sampai meringkuk karena tidak lagi dapat mengendalikan dirinya sendiri. Wilayah Hutan Kematian memang mengerikan seperti yang di rumorkan!Perlu diketahui bahwa di Dunia Lotus Putih terdapat 4 tempat terlarang yang menjadi momok menakutkan bagi siapapun. Bahkan untuk kultivator Ranah Dewa Langit Tahap Akhir sekalipun tidak ada yang tidak bergidik saat mendengar 4 nama tempat terlarang tersebut. Keempatnya memiliki nama akhiran sama, yaitu 'Kematian'.Di masing-masing daratan besar terdapat satu tempat dan di Benua Hitam ini adalah Hutan Kematian. Sedangkan yang di Kekaisaran Naga adalah Jurang Kematian, di Benua Putih adalah Lembah Kematian, serta yang terakhir di Benua Beast adalah Gurun Kematian. Semuanya merupakan tempat-tempat mengerikan yang tidak ada manusia, hewan atau siapapun yang memiliki nyawa berani mengunjunginya.Aura Kematian yang terpancar dar

  • Kaisar Dewa Ling    Hutan Kematian 3

    "Siapa sebenarnya kau, bocah? Bagaimana mungkin kau dapat memiliki Aura Kematian yang jauh lebih pekat daripada Aura Kematianku?" Penguasa Hutan Kematian bertanya setelah bangkit berdiri.Tian Lin yang sebelumnya tidak melakukan apa-apa juga menyadari bahwa yang dilakukan sebelumnya itu merupakan pekerjaan dari jiwa Naga Bayangan yang bersemayam di dalam tubuhnya. Dia tidak langsung menjawab pertanyaan dari Penguasa Hutan Kematian, dia justru memejamkan mata untuk menanyakan hal tersebut kepada Naga Bayangan.Penguasa Hutan Kematian juga tidak berani bergerak untuk menyerang Tian Lin sebab dia masih mengingat dengan jelas sebelumnya jika aura yang begitu mengerikan dan jauh lebih besar daripada Aura Kematian miliknya meledak dari dalam tubuh pemuda itu dan dapat juga mengakibatkan tubuh rohnya meledak..."Apakah sebelumnya itu pekerjaanmu?" tanya Tian Lin pada Sang Naga Bayangan dalam alam bawah sadarnya."Bukankah itu sudah jelas? Dengan kekuatanmu yang begitu lemah itu, mustahil b

  • Kaisar Dewa Ling    Hutan Kematian 4

    Jingshen Wangzhi yang merupakan makhluk yang berasal dari bangsa roh sangat terkejut dan tidak dapat bergerak cepat untuk menghindar ketika tiba-tiba Tian Lin melayangkan serangan tapak petir Abadi. Namun dia masih memiliki reflek dengan membuat pelindung di seluruh tubuhnya menggunakan energi kematian dan terpukul mundur 10 langkah saja.Wajahnya menjadi masam karena dia tetap dapat merasakan efek samping berupa rasa sakit luar biasa pada wajahnya yang terkena serangan tapak Petir Abadi. Namun Jingshen Wangzhi tidak berani melakukan hal lain lagi mengingat identitas yang dimiliki oleh pemuda itu terlalu menakutkan untuknya. Sedangkan untuk Tian Lin yang sudah mengetahui sejak awal garis besar sesuatu yang akan terjadi ini hanya tersenyum sinis serta merasa cukup puas karena telah menampar wajah makhluk yang sebelumnya bersikap semena-mena terhadapnya."Apa lihat-lihat!" Tian Lin membentak Jingshen Wangzhi tanpa memiliki ketakutan seperti sebelum-sebelumnya lagi.Makhluk transparan ya

  • Kaisar Dewa Ling    Hutan Kematian 5

    Tian Lin tentu sangat terkejut dengan apa yang diinginkan Jingshen Wangzhi. Jiwanya yang secara alami memang berasal dari bumi segera memaksanya untuk memberontak karena menurutmu hal tersebut merupakan sesuatu yang mustahil untuknya dan hanya bisa dilakukan oleh satu eksistensi yaitu Tuhan.Berbeda dengan Jingshen Wangzhi yang memang sejak awal berasal dari semesta kultivator ini. Senyuman lebarnya kini telah merosot dan keningnya tampak mengerut ketika melihat ekspresi yang tidak semestinya diperlihatkan oleh seseorang yang sangat dia dan ayahnya banggakan di masa lalu."Apakah permintaan kecilku itu berlebihan, Yang Mulia?" tanya makhluk yang berasal dari bangsa roh tersebut.Tian Lin segera tersadar bahwa saat ini dia sedang berada di dunia lain yang mana dunia ini merupakan ciptaan dari kekuatan mutlak milik gurunya. Dia mengingat bahwa seseorang yang terluka parah dan tangan atau salah satu anggota badannya telah buntung saja dapat sembuh dengan cara beregenerasi dalam waktu yan

Bab terbaru

  • Kaisar Dewa Ling    Akhir Perang Dan Ketenangan (end)

    "Huh! Jangan pernah berharap kami akan membiarkanmu pergi melewati kami berdua!" Yin-Yin juga berkata dengan sinis sembari membuat kuda-kuda bela diri untuk bersiap-siap menyerang Mogui Long.Hal yang sama juga dilakukan oleh Xu Yuan karena menurut pendapat mereka berdua dengan kehadiran sosok seperti Mogui Long dalam pertarungan tuan muda Ling Tian-nya pasti akan mengganggu dan membuatnya tidak dapat bergerak bebas untuk menghabisi Mogui Hen.Mogui Long menggertakkan giginya kuat-kuat karena merasa begitu kesal dengan kedua orang yang menghadangnya ini. Dengan mata merah yang dipenuhi dengan Niat Membunuh, dirinya lalu melepaskan kekuatan sejatinya dengan tanpa berpikir dua kali lagi. "Pembukaan darah naga! Transformasi Naga Iblis Sejati!" Teriak Mogui Long lalu dari tubuhnya memancar aura yang sangat kuat lalu secara perlahan tubuhnya itu membengkak menjadi sangat besar dan terus membesar hingga berukuran raksasa. GROOOAAAARRR!Hanya dalam waktu kurang dari 10 detik saja Mogui Long

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 7

    "Ini.." Mogui Hen tidak bisa berkata-kata apapun lagi ketika merasakan kekuatan yang teramat besar memancar dari dalam tubuh Ling Tian. Tubuhnya merasa sedikit bergetar dan tertekan karena pemuda tampan itu tidak hanya meledakkan petir tanpa warna saja, namun dia juga mengaktifkan garis darah Kaisar Naga Bayangan yang kini telah terbuka separuh atau 50%.Bisa dikatakan kali ini Ling Tian benar-benar sangat serius untuk menghadapi Mogui Hen yang telah berani menyakiti Leluhur Tua serta keluarganya.Tatapan mata Ling Tian menjadi sangat tajam seperti Naga Sejati dan pedang pusaka tingkat saint miliknya terkepal dengan sangat erat. Dengan kecepatan tertinggi yang dapat di lakukannya, dia melesat menerjang Mogui Hen untuk menghabisinya.Zheep!Sebagai seorang Dewa Binatang Iblis yang setara dengan pemilik garis darah Dewa Binatang Suci serta kekuatannya yang asli telah mencapai Ranah Dewa Langit Tahap Akhir, Mogui Hen tentu masih dapat melihat kecepatan Ling Tian yang di luar nalar manusi

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 6

    Perang yang terjadi di wilayah kekuasaan Klan Huo telah berlangsung selama berhari-hari dengan begitu sengit dan tidak terelakan lagi akan kehancuran di sekitarnya. Nyatanya meskipun Tetua Agung Sekte Racun Laoshu Du telah bergabung dengan Tetua Pertama Organisasi Misterius masih belum dapat menyudutkan Long Yuan yang telah naik ke Ranah Dewa Tahap Akhir. Ini menunjukkan betapa kuat dan hebatnya pemilik dari darah binatang suci Naga Langit yang dulunya menjadi bawahan daripada Kaisar Dewa Ling.Long Yuan dengan tombak pusaka tingkat saint miliknya dapat bertarung imbang dengan kedua orang itu meskipun dirinya lebih condong dalam posisi yang bertahan. Ya, itu sangat wajar karena bagaimanapun dirinya juga seorang kultivator yang memiliki kelemahan dan juga rasa lelah. Dia tokoh yang overpower dan juga tidak dapat mati seperti halnya sang protagonis utama. "Long Yuan, menyerahlah dan hentikan perlawanan sia-siamu itu!" Ujar Laoshu Du dengan senyuman kejam terpancar dari sudut bibirnya.

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 5

    Leluhur Tua Klan Huo yang identitas aslinya adalah Pangeran Mahkota Kekaisaran Langit Ling Dong menuruti permintaan Xu Yuan dan mundur untuk mengobati luka-luka yang dideritanya akibat pertarungan tidak seimbang dengan Mogui Hen.Sudut bibir Xu Yuan memancarkan senyuman tipis ketika menatap Mogui Hen yang sangat marah oleh aksinya serta kedatangannya yang tiba-tiba ini. Bagaimana tidak? Mogui Hen adalah sosok naga iblis yang terkenal saat kebal terhadap racun namun ketika merasakan racun milik orang satu ini Dia mendapatkan intuisi dari refleks tubuhnya bahwa tubuhnya ini akan dalam kondisi berbahaya ketika terkena racunnya.Selain itu, Mogui Hen juga gagal untuk membunuh Leluhur Tua Klan Huo yang mana adalah tonggak paling penting untuk memenangkan peperangan yang terjadi kali ini.Dengan suara mendalam, Mogui Hen kembali bertanya, "Katakan, siapa kau?"Xu Yuan masih tersenyum dan tidak mengundurkannya sama sekali. Dengan santai atau bahkan lebih terkesan ke arah mengejek Mogui Hen,

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 4

    Sementara itu di sisi lain, Ling Tian yang sebelumnya menghilang dari hadapan saudara dan saudarinya saat ini sedang terlihat duduk bersila di ruangan khusus yang ada di menara kultivasi Istana Suci sembari memejamkan mata dan menyerap esensi petir yang terkandung di dalam Batu Petir Surgawi.Meskipun elemen petirnya sudah berada di tingkat tertinggi yaitu pada tingkatan petir abadi alias petir tanpa warna, terlihat aura yang memancar dari dalam tubuhnya terus meningkat dari waktu ke waktu dan mendekati penerobosan pada ranah kultivasi Dewa Tahap Akhir.Dia terus fokus dan konsentrasi agar penerobosannya nanti berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun. Ling Tian sangat senang karena dia mendapatkan sebuah sumber daya seperti Batu Petir Surgawi, namun kesenangannya itu tidaklah pada tempat yang tepat karena saat ini posisi dan situasinya sedang tidak memungkinkan baginya untuk berbahagia.Mengingat Klan Huo ternyata adalah anggota keluarga Ling, Ling Tian menjadi sanga

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 3

    Lima Tetua yang menjadi bawahan dari Mogui Long juga ikut terkejut ketika melihat pasukan yang dibawa oleh Istana Suci untuk membantu klan shandian Huo ini menghancurkan mereka. Namun sudut bibir kelima orang tersebut bersama dengan tuannya memancarkan istrinya tipis karena di seluruh wilayah Klan Huo saat ini telah terpasang susunan formasi array kurungan kutukan darah yang sangat kuat. Butuh banyak kekuatan Ranah Dewa Tahap Akhir untuk menghancurkannya, sedangkan menurut pengetahuan yang ada Istana Suci hanya memiliki satu orang saja yang ada pada tingkatan tersebut dan orang itu tidak lain adalah sang pimpinan tertinggi, Wei Hun."He-he-he.. Bukankah mereka hanya akan dapat menjadi penonton saja, Yang Mulia?" Tetua Pertama Organisasi Misterius bertanya dengan senyuman mengejek."Tentu saja! Bahkan aku dengan kekuatanku saat ini akan sedikit kesulitan untuk menghancurkan susunan formasi array kurungan pengorbanan darah ini. Lalu bagaimana dengan orang-orang bodoh dan lemah yang bera

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 2

    Di Klan Huo.BOOOMMMM... BOOOMMMM...BOOOMMMM...Situasi yang terjadi di wilayah kekuasaan klan shandian itu benar-benar sangat lah kacau balau. Suara ledakan yang menghancurkan serta meluluhlantahkan sebuah tempat tinggal untuk orang-orang Klan Huo selalu terdengar dan tidak kunjung berhenti.Leluhur Tua Huo Dong atau yang memiliki nama asli Ling Dong saat ini sedang terlihat saling serang dengan sosok pemuda yang memakai pakaian serba hitam seperti assassin yang tidak lain adalah Mogui Hen. Dia terlihat begitu tertekan saat bertarung melawannya meskipun seluruh kemampuan berpedang serta elemen petirnya yang menghancurkan dengan begitu dahsyat telah diarahkan.BOOOMMMM... BOOOMMMM... Trark!DUUUAAARRR!BOOOMMMM... BOOOMMMM...Mogui Hen, dia hanya tersenyum tipis ketika menyaksikan betapa tertekannya posisi yang dialami oleh lawannya. Namun dia tetap meneruskannya hingga dirinya berhasil memperoleh beberapa kesempatan yang membuatnya dapat melukai orang tua terkuat di klan shandian H

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah

    "A-apaaaaaa!"Semua orang terkejut secara serentak tanpa terkecuali. Bahkan Wei Hun yang biasanya adalah sosok yang selalu tenang dalam setiap hal kali ini tidak dapat mempertahankannya dan berdiri dari tempat duduknya sebelumnya."Bocah! Kau jangan bercanda!" Long Yuan yang juga merupakan sosok yang berasal dari Alam Dewa sekaligus bawahan langsung dari Kaisar Dewa Ling dan harus terpaksa turun ke Alam Tingkat Rendah untuk menyelamatkan garis darah dan keturunannya agar tidak menghilang sepenuhnya karena terbantai segera bertanya sembari memegangi kerah baju Tetua itu. Auranya yang berada di Ranah Dewa Tahap Akhir bahkan ikut meledak karena kabar ini. Dia tentunya menginginkan kejelasan."Tentu saja saya tidak bercanda, Tuan Long Yuan! Leluhur Tua kami yang biasa di panggil Huo Dong adalah putra mahkota Kekaisaran Langit yang ada di Alam Dewa. Nama Huo adalah nama samaran saja untuk kami, karena beliau takut jika orang-orang yang berasal dari Alam Dewa akan masih memburu keturunan Kai

  • Kaisar Dewa Ling    Penyerangan Di Klan Huo

    Bhuusshh...Sebuah aura Ranah Dewa Tahap Menengah yang cukup kuat meledak dari dalam tubuh Tetua mata-mata luar Klan Huo itu yang menandakan bahwa dirinya telah berhasil mendapatkan keberuntungan berupa terobosan kultivasi setelah disembuhkan luka-lukanya oleh Ling Tian menggunakan buah abadi, Buah Bodhi.Tidak lama kemudian, Tetua itu pun membuka matanya dan langsung berdiri menghadap Ling Tian dan saudara-saudarinya seraya menangkupkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat."Terima kasih kami ucapkan, Tuan Muda dan semuanya," ucapnya dengan tulus."Tidak perlu terlalu sopan, Tetua! Bisakah sekarang anda menceritakan apa yang terjadi kepada Klan Huo dan siapa sebenarnya sekte dan kekaisaran yang berani menyerang kalian?" Meski sudah tahu mengenai perihal Organisasi Misterius yang menjadi poros semua masalah di Klan Huo, Ling Tian tetap menanyakannya.Wajah si Tetua mata-mata luar Klan Huo itu langsung menjadi suram ketika mendengar pertanyaan yang diajukan oleh pemuda tampan

DMCA.com Protection Status