Jingshen Wangzhi yang merupakan makhluk yang berasal dari bangsa roh sangat terkejut dan tidak dapat bergerak cepat untuk menghindar ketika tiba-tiba Tian Lin melayangkan serangan tapak petir Abadi. Namun dia masih memiliki reflek dengan membuat pelindung di seluruh tubuhnya menggunakan energi kematian dan terpukul mundur 10 langkah saja.Wajahnya menjadi masam karena dia tetap dapat merasakan efek samping berupa rasa sakit luar biasa pada wajahnya yang terkena serangan tapak Petir Abadi. Namun Jingshen Wangzhi tidak berani melakukan hal lain lagi mengingat identitas yang dimiliki oleh pemuda itu terlalu menakutkan untuknya. Sedangkan untuk Tian Lin yang sudah mengetahui sejak awal garis besar sesuatu yang akan terjadi ini hanya tersenyum sinis serta merasa cukup puas karena telah menampar wajah makhluk yang sebelumnya bersikap semena-mena terhadapnya."Apa lihat-lihat!" Tian Lin membentak Jingshen Wangzhi tanpa memiliki ketakutan seperti sebelum-sebelumnya lagi.Makhluk transparan ya
Tian Lin tentu sangat terkejut dengan apa yang diinginkan Jingshen Wangzhi. Jiwanya yang secara alami memang berasal dari bumi segera memaksanya untuk memberontak karena menurutmu hal tersebut merupakan sesuatu yang mustahil untuknya dan hanya bisa dilakukan oleh satu eksistensi yaitu Tuhan.Berbeda dengan Jingshen Wangzhi yang memang sejak awal berasal dari semesta kultivator ini. Senyuman lebarnya kini telah merosot dan keningnya tampak mengerut ketika melihat ekspresi yang tidak semestinya diperlihatkan oleh seseorang yang sangat dia dan ayahnya banggakan di masa lalu."Apakah permintaan kecilku itu berlebihan, Yang Mulia?" tanya makhluk yang berasal dari bangsa roh tersebut.Tian Lin segera tersadar bahwa saat ini dia sedang berada di dunia lain yang mana dunia ini merupakan ciptaan dari kekuatan mutlak milik gurunya. Dia mengingat bahwa seseorang yang terluka parah dan tangan atau salah satu anggota badannya telah buntung saja dapat sembuh dengan cara beregenerasi dalam waktu yan
Sementara itu di Ibukota Kekaisaran Naga, situasi di sana saat ini benar-benar telah memanas karena Pangeran Kedua atau yang biasa dikenal dengan Pangeran Ye Gui sudah mulai memperlihatkan keganasannya dalam menekan kakak pertamanya atau sang Pangeran Mahkota Ye Langtian.Pangeran Kedua telah memotong segala macam jenis jalur keuntungan atau apapun itu yang memungkinkan bagi Pangeran Mahkota untuk bangkit. Dia menggunakan kekuatan Klan Chan serta antek-anteknya yang berasal dari Benua Hitam untuk memperlancar segala macam urusannya.Sedangkan untuk Long Yuan dan Tian Zhao yang juga telah mengetahui mengenai permasalahan tersebut juga mau tak mau telah memasuki kubu Pangeran Mahkota Ye Langtian sebab musuh atau rival dari kakak Tian Lin berada di kubu sebelahnya.Mereka yang telah memasuki jajaran orang-orang Pangeran Mahkota akhirnya mendapatkan beberapa sumber daya yang berguna meningkatkan kekuatan mereka sehingga saat ini Long Yuan telah berada di kultivasi Ranah Dewa Tahap Akhir y
Setelah membebaskan diri dari jeratan susunan formasi array kurungan yang telah diaktifkan oleh salah satu prajurit menjaga pintu gerbang Ibukota, ketiganya langsung melesat pergi dengan kecepatan tinggi lagi untuk menuju masing-masing klan yang mereka tuju.Namun sebelum itu, Tian Zhao dan Long Yuan terlebih dahulu mengucapkan banyak terima kasih karena jika bukan komandan Ye Shinji yang membawanya melesat pergi dengan kecepatan tertinggi, keduanya pasti sudah terperangkap di dalam susunan formasi array kurungan tersebut."Saudara Long dan junior Tian tidak perlu sungkan. Ini memang tugas kita sebagai seorang saudara. Baiklah.. Mari kita selesaikan tugas kita sesegera mungkin dan ingat, kita akan berkumpul lagi di tempat yang telah di sepakati!" Kata komandan Ye Shinji sembari tersenyum tipis kepada keduanya.Long Yuan dan Tian Zhao menangkupkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat dan berkata dengan serentak, "Baik, komandan Ye Shinji!"Zheep! Zheep! Zheep!Setelah itu ket
Jingshen Wangzhi menganggukkan kepala tanda dia sepakat dengan ucapan Tian Lin, sebab seluruh keinginan yang dia inginkan telah sepenuhnya terpenuhi dan kini sudah tibalah waktunya bagi dia menepati ucapannya untuk menjadi pengawal dari reinkarnasi Kaisar Dewa Ling yang masih lemah dalam hal kekuatannya serta membawanya menemui Tuan barunya yang tidak lain adalah Kaisar Dewa Naga Emas."Baik, Tuan Muda. Mari ikuti hamba," kata Jingshen Wangzhi."Haiihh.. Tidak perlu menghamba lagi terhadapku! Mulai sekarang, kita adalah saudara! Apa kau mengerti, saudara Wangzhi?" Tian Lin menghela nafas panjangnya lalu mengatakan sesuatu yang membuat tubuh Jingshen Wangzhi bergetar hebat.Bruk!Makhluk transparan yang berasal dari bangsa roh tersebut menjatuhkan dirinya berlutut di hadapan Tian Lin dengan deraian air mata membasahi pipinya. Hal itu tentu langsung mengejutkan Tian Lin karena tidak menyangka bahwa Jingshen Wangzhi akan langsung bereaksi demikian."Wangzhi! Apa yang kau lakukan?" Tian L
Raut wajah Tian Lin yang awalnya mengerut tiba-tiba menjadi begitu sumringah karena telah menemukan sesuatu yang cocok untuk dapat memperkuat tulang serta organ dalamnya lagi.Saat ini kekuatan tulang Tian Lin telah berada di tingkat Tulang Naga Bumi dan masih memiliki beberapa tingkatan lagi di atasnya untuk mencapai kekuatan tertinggi dari tingkatan serta kualitas tulang. Diantara adalah Tulang Naga Awan, Tulang Naga Langit, Tulang Naga Berlian dan Tulang Dewa Naga.Sedangkan untuk kekuatan organ dalam yang sangat susah sekali untuk di tingkatkan oleh seorang kultivator, Tian Lin telah mencapai tingkatan ke-4 dari 10 tingkatan yang ada.'Ini adalah kesempatan besar! Dengan gaya gravitasi yang sekuat ini, tulangku mungkin akan mencapai Tulang Naga Awan atau jika beruntung akan mencapai Tulang Naga Langit. Lalu organ dalamku pasti juga akan naik di tingkat 5!' Batinnya penuh kegirangan.Bagaimana mungkin Tian Lin tidak senang jika sesuatu yang sulit ini akan dapat mendatangkan manfaat
Tian terus menaiki tangga batu yang dia nilai sebagai ujian dari sosok Kaisar Dewa Naga Emas yang ada di atas atau puncak bukit dengan begitu semangat. Semakin tinggi dia menapakkan kaki, maka semakin kuat pula tingkatan tulang serta organ dalamnya. Meski harus diikuti dengan teriakan-teriakan memilukan darinya saat merasakan tulang-tulangnya banyak yang retak dan hancur berkeping-keping karena tidak kuasa menahan tekanan yang kini telah menjadi jutaan kali lipat dari tekanan di tangga pertama maupun kedua atau ketiga.Waktu terus berlalu, dirinya telah menyelesaikan tangga batu yang sangat merepotkan itu dengan baik sampai di tangga 92. Dia tidak tahu sudah berapa lama dirinya ada di tangga-tangga batu tersebut karena fikirannya tidak lagi fokus dengan waktu. Yang jelas, kekuatan tulangnya kini telah mencapai tingkat Tulang Naga Langit, lalu organ dalamnya mencapai tingkat 5 dan yang terakhir adalah kultivasinya naik satu tahapan atau menjadi Ranah Dewa Tahap Menengah.Dengan segenap
Keterkejutan Tian Lin terlihat sangat nyata saat ini. Dalam satu kesempatan, dia dibuat terperangah dengan beberapa berita baru secara bersamaan. Pertama adalah identitas asli dari Kaisar Dewa Naga Emas yang ternyata adalah Tetua Agung Klan Ling Utama. Kedua, dia berasal dari Alam Primordial yang tidak di sangka-sangka. Dan yang ketiga adalah sesuatu yang ada di dalam kotak kecil berwarna hitam di tangan pria sepuh tersebut. Itu merupakan dua artefak miliknya yang membawa sebagian kekuatan serta kepingan ingatan masa lalunya.Tian Lin tentu begitu senang dengan dengan kabar tersebut sehingga dia mungkin akan lebih berwawasan dan tidak akan plonga-plongo lagi seperti kemarin ketika bertemu dengan salah satu bangsa yang dulunya merupakan bawahan setianya."S-senior! Anda tidak sedang bercanda, bukan?" Tian Lin bertanya untuk memastikan kebenaran dari ucapan pria sepuh di hadapannya."Tentu saja semua yang aku katakan itu adalah kebenaran. Aku Ling Jinlong, Tetua Agung Klan Ling Utama da