Share

Gejolak Ibukota 13

Putri Pangeran Mahkota Ye Langtian yang bernama Ye Lan'er merupakan putri kesayangannya dan merupakan kebanggaan dari keluarga Ye karena kejeniusan, kelembutan dan kebaikan yang dimilikinya. Dia adalah sosok yang sangat periang dan ramah kepada siapapun. Dia tidak setuju dengan sistem yang menganggap yang lemah adalah sampah dan yang kuat adalah penguasa hebat. Oleh karena itu, dia begitu mencintai dan dicintai oleh rakyat, khususnya bagi mereka yang tinggal di Ibukota Kekaisaran Naga.

Namun, beberapa bulan yang lalu, putri kebanggaan Pangeran Mahkota Ye Langtian tiba-tiba terjatuh sakit setelah mengadakan jamuan kecil yang diadakan oleh rakyat biasa sebagai ungkapan syukur mereka akan dirinya. Putri Ye Lan'er kini hanya bisa menutup mata dengan tubuh terus melemah daei waktu ke waktu tanpa ada satu tabib atau alkemis pun yang dapat menyembuhkannya.

Saat Pangeran Mahkota Ye Langtian bersama istrinya sedang meratapi kesedihannya, tiba-tiba dia merasakan kehadiran seseorang yang ada di dalam bayangan. Dia dengan cepat berdiri dan memasang ekspresi wajah serius. Istrinya juga melakukan hal yang sama dengan Pangeran Mahkota.

"Keluarlah!" Ucapnya dengan wajah datar.

Zheep!

Sosok berjubah hitam dan memakai topi caping muncul dari kehampaan dan berdiri tepat di hadapan Pangeran Mahkota.

"Salam, Pangeran! Salam, Permaisuri! Maaf jika kedatanganku sedikit mengganggu kalian berdua!" Ucap sosok berjubah hitam tersebut sembari hanya menangkupkan kedua tangannya saja untuk memberikan hormat.

"Siapa kau dan mengapa tiba-tiba memasuki kamar putriku?" Pangeran Mahkota Ye Langtian justru menanggapinya dengan pertanyaan. Dia juga mulai mengeluarkan auranya yang berada di Ranah Dewa Bumi Tahap Menengah untuk memperingati sosok dihadapannya.

Klan Ye atau Keluarga Bangsawan tertinggi di Dunia Lotus Putih memang bukanlah kekuatan puncak untuk saat ini. Mereka hanyalah sekelompok orang yang diberikan mandat oleh para pendahulunya agar dapat memimpin Kekaisaran Naga dengan adil. Mereka mendapatkan perlindungan penuh dari 4 klan shandian yang sangat kuat dan melegenda sehingga roda kepemimpinan Klan Ye di Kekaisaran Naga tetap berjalan hingga saat ini.

Namun, karena suatu hal yang ada di dalam hati manusia terkutuk, kekuatan keluarga Ye semakin merosot hingga saat ini kultivator terkuat mereka hanya berada di Ranah Dewa Bumi Tahap Akhir yang tidak lain adalah Kaisar Kekaisaran Naga saat ini alias ayah dari Pangeran Mahkota Ye Langtian dan Pangeran Kedua Ye Gui.

Sosok berjubah hitam dan mengenakan topi caping yang tidak lain adalah Tian Lin terlihat tersenyum dari balik penutup wajahnya. Dia tidak menjawabnya melainkan melemparkan 3 surat yang merupakan balasan dari ketiga entitas kuat di Kekaisaran Naga.

Pangeran Ye Langtian dengan reflek menagkap surat itu kemudian melihat bahwa terdapat segel kekaisaran yang dia kenali karena berasal dari dirinya sendiri. Keningnya mengerut saat itu juga dan berkata, "Kau komandan Ye Shinji?"

"Bukan! Dia saat ini sedang berada di tempat yang aman. Sementara aku adalah temannya yang juga sebenarnya berada di sisimu. Namun aku tidak akan bersikap lunak layaknya para bawahan dan atasan!" Jawab Tian Lin dengan santai sehingga kening Pangeran Mahkota Ye Langtian dan istrinya semakin mengerut.

"Pangeran Langtian, aku harus pergi sekarang karena mereka bertiga tidak benar-benar dalam kondisi aman! Namun sebelum itu, biarkan aku memeriksa dan mengobati putri kecilmu itu!" Tian Lin berucap kemudian menunjuk ke arah Putri Ye Lan'er yang terbujur lemas dengan wajah pucat di atas ranjangnya.

Pangeran Ye Langtian serta istrinya Wu Ning tertegun sejenak dan tidak langsung menjawab pernyataan pria berjubah hitam dan memakai topi caping di hadapan mereka. Keduanya masih sedikit waspada karena kemunculannya yang sangat tiba-tiba dan baru terdeteksi ketika sudah memasuki kamar sang Tuan Putri.

Namun, mengingat ketiga orang yang dia utus untuk menyampaikan pesan melalui surat pada ketiga entitas kuat telah sepenuhnya mempercayai orang ini, mereka berdua pun mau tidak mau mencoba untuk mempercayainya juga.

"Baiklah.. Tolong periksa putriku ini," kata Pangeran Mahkota Ye Langtian pada akhirnya. Dia mempersilahkan pria berjubah hitam yang tidak dia kenali namanya itu untuk memeriksa kondisi putrinya.

Tian Lin segera melangkahkan kaki mendekati Putri Ye Lan'er. Dia hanya memeriksa pergelangan tangannya saja lalu menganggukkan kepalanya beberapa kali.

'Sepertinya ini ulah si Mu Sang itu! Dari pemerksaan yang telah dilakukan, Tuan Putri Ye Lan'er keracunan akibat memakan makanan yabg disediakan oleh para warga. Namun sebelum itu telah di cek terlebih dahulu akan keamanan makanan tersebut dan tidak ditemukan ada hal yang berbahaya sama sekali. Hanya Mu Sang yang memiliki racun tanpa warna dan rasa di dalam kandungan elemen airnya!' Tian Lin membatin. Dia juga merasa bahwa Kaisar Kekaisaran Naga saat ini juga telah terkena racun yang sama. Hanya saja dia cukup kuat untuk bertahan karena dirinya merupakan kultivator Ranah Dewa Bumi Tahap Akhir.

"Bagaimana kondisi putriku, Tuan? Apakah anda dapat menyembuhkannya?" Permaisuri Wu Ning yang tidak tahu akan nama dari sosok berjubah hitam dihadapannya pun memanggilnya dengan panggilan kehormatan.

"Aku sepertinya tahu mengenai racun ini dan cara menyembuhkannya!" Jawab Tian Lin dengan mantap sehingga pasangan suami dan istri di sampingnya itu melebarkan matanya.

Pangeran Ye Langtian langsung bereaksi dengan memegangi pundak Tian Lin dan berujar dengan ekspresi wajah penuh dengan rasa harapan, "Apakah yang Tuan katakan itu benar? Apakah Tuan tidak berbohong?"

"Pangeran, tenanglah!" Tian Lin melepaskan pegangan tangan Pangeran Mahkota Ye Langtian pada pundaknya. Dia tidak bereaksi apa-apa kecuali hanya seperti itu, sebab sangat wajar jika seorang yang berjuluk orang tua akan bereaksi seperti itu ketika mengetahui anaknya yang sedang sakit dapat diobati dan sembuh seperti sedia kala.

"Ah! Maafkan sikapku, Tuan!" Pangeran Ye Langtian sadar dan meminta maaf kepada Tian Lin dengan tulus.

"Tidak apa. Nyonya tolong buka mulut Tuan Putri!" Angguk Tian Lin lalu meminta Permaisuri Wu Ning untuk membuka mulut putrinya. Dia kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam cincin penyimpanannya tanpa memperlihatkan benda apakah itu kepada kedua orang tua Putri Ye Lan'er.

Brrrrsss!

Tian Lin meremaskan tangannya lalu cairan yang berasal dari sesuatu yang dia keluarkan sebelumnya menetes memasuki mulut Putri Ye Lan'er. Dia lalu memisahkan beberapa tetes cairan tersebut dan memasukkannya kedalam botol kecil.

"Baiklah.. Tuan Putri pasti akan baik-baik saja setelah ini. Kalian pasti sudah bisa melihatnya dari sekarang, bukan?" Kata Tian Lin sembari menunjuk wajah Putri Ye Lan'er yang kini mulai kembali berseri.

"Dan pangeran, berikan ini untuk Yang Mulia Kaisar! Dia pasti juga akan sembuh dari keracunannya!" Ujar Tian Lin lagi sembari melemparkan botol kecil yang sebelumnya diisi dengan cairan hasil remasan sesuatu yang dikeluarkan dari dalam cincin penyimpanan.

Pangeran Ye Langtian menangkap botol mini itu lalu dia ingin menanyakan beberapa hal kepada pria berjubah di hadapannya, namun sosok itu telah menghilang entah kemana.

"Ini.. Siapa sebenarnya orang ini?" Pangeran Mahkota Ye Langtian berkata dengan lirih. Dia sangat penasaran dengan sosok berjubah hitam yang tiba-tiba muncul itu lalu memberikan bantuan untuknya dan Kaisar secara cuma-cuma.

"Huh! Aku harus menanyakan identitasnya kepada komandan Ye Shinji setelah dia kembali ke istana!" Lanjutnya lalu dirinya kembali melihat kondisi putrinya yang kini semakin membaik. Bahkan aura yang terpancar dari dalam tubuhnya semakin kuat dari waktu ke waktu.

_________________

*Berhubung ini update terakhir di bulan Januari, jadi Author akan gratiskan.

Comments (4)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
Tengku Mohd
terima kasih byk2 thor
goodnovel comment avatar
kacaretak
makasih thorr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status