Share

BAB 68-TINGGAL

Pagi menjelang dengan udara dingin dan kabut tipis pegunungan yang memenuhi Kampung Sepuh pada pagi ini. Para warga sudah mulai kembali bangun dari tidur nyenyaknya di dalam rumah. Terlihat dari banyaknya asap-asap dari tungku kayu bakar yang mengepul keluar dari rumah-rumah mereka pada pagi itu.

Sebuah suasana yang tenang dan menjadi ciri khas bagi setiap rumah-rumah yang ada di Kampung Sepuh setiap paginya, sebuah kegiatan yang mungkin saja tidak akan bisa kita jumpai di kota-kota besar.

Banyak warga yang terlihat keluar rumah, sambil membawa obor atau senter kecil aluminium dengan sinarnya yang berwarna kuning, meskipun matahari perlahan sudah muncul tapi tetap saja mereka membutuhkan itu untuk penerangan melewati area persawahan hingga akhirnya bisa mandi dan kakus di MCK dekat sungai, yang setiap paginya akan ramai oleh para warga yang membersihkan diri juga membersihkan baju-baju kotor bekas mereka pakai dari sawah atau dari ladang.

Blug.

Aku dan Asep kini terlihat terbaring
pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca setia KUTUKAN LELUHUR Jangan lupa vote dan komen terus ya hari ini akan aku upload 3 bab lagi....

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dina Oktavia
lanjutkan semangat kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status