Share

Part 7

Aku menatap kepergian Sinta dan Rudy dengan dada terasa panas dan membara.

Sial*n! Pekikku dalam hati.

Hanya gara-gara tak punya mobil, aku harus kalah bersaing dengan Rudy dan kehilangan kesempatan untuk bisa berdekatan dengan Sinta serta mengantar gadis itu pulang ke rumahnya.

Hmm, apa ini artinya aku harus segera punya mobil baru seperti rekan satu kantor itu supaya bisa menarik perhatian keponakan direktur itu dan minta uangnya pada ibu ya?

Ya, kalau tidak minta pada ibu lantas harus minta pada siapa lagi?

Selama ini sebagian besar gaji, kusetorkan pada beliau untuk keperluan beliau dan untuk disimpan demi masa depanku.

Jadi, saat aku butuh roda empat seperti sekarang ini, tentu beliaulah tempat aku mengadu dan meminta uang.

Berpikir begitu, aku pun segera memacu roda duaku menuju kediaman ibu yang berjarak setengah jam perjalanan dari kantor.

Tiba di depan rumah, buru-buru kuparkir motor seadanya. Tak sabar lagi ingin segera masuk dan mengutarakan maksud hati kepada wanita yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status